- Advertisement -
Beranda blog Halaman 120

Angin Puting Beliung Rusak Rumah dan Bangunan Pura di Desa Senganan Tabanan

Angin puting beliung terjadi di Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Tabanan, pada Selasa (18/1/2025) sore.
Angin puting beliung terjadi di Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Tabanan, pada Selasa (18/1/2025) sore.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Angin puting beliung terjadi di Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Tabanan, pada Selasa (18/1/2025) sore. Insiden tersebut mengakibatkan kerusakan parah pada beberapa bangunan, termasuk rumah warga dan fasilitas umum.

Menurut laporan dari BPBD Tabanan, bencana angin puting beliung ini berdampak signifikan di dua banjar yang ada di Desa Senganan, yaitu Banjar Soka dan Banjar Bugbugan Sari.

Di Banjar Soka, anginmenghancurkan bangunan piasan Dadia Pura Pasek Gelgel, dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp100 juta. Kemudian, garase milik warga bernama I Nengah Kuweta.

“Beberapa rumah warga juga mengalami kerusakan ringan,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Tabanan I Nyoman Srinadha Giri.

Sementara itu, di Banjar Bugbugan Sari, kerusakan terjadi pada Bale pertemuan di Pasraman Panguring Sadu milik Gusti Ngurah Jaman, dengan estimasi kerugian sekitar Rp75 juta. Kemjdian, kandang ternak warga juga ikut rusak diterjang angin.

Atas kejadian tersebut, tim gabungan segera dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan awal. Petugas yang hadir meliputi Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Tabanan, Regu 4, Personel Polsek Penebel, Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta warga setempat yang turut membantu proses evakuasi dan pembersihan. (ana)

Pj. Ketua Dekranasda Bali Ny. Ida Mahendra Jaya Kunjungi Desainer di Karangasem dan Bangli

DENPASAR, PANTAUBALI.COM – Rencana pagelaran Fashion Show “Wastra Citta Jagaditha” di Bali semakin dekat dan akan dihelat pada 24 Januari 2025. Setelah sebelumnya melaksanakan monitoring kesiapan para desainer di Kabupaten Badung, Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar, Pj. Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Ida Mahendra Jaya kembali melanjutkan pemantauan Jumat (17/1).

Kali ini pemantauan dilakukan ke lokasi desainer di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Bangli. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan bahwa karya busana yang akan dipamerkan menonjolkan keindahan kain tenun tradisional khas Bali, serta memenuhi kriteria dan ketentuan yang telah ditetapkan.

Desainer pertama yang dikunjungi adalah Arka Sattwika dengan brand Mimba Bali di Br. Dinas Desa Tengah, Bebandem, Karangasem. Didampingi oleh desainer kenamaan Bali, Tjok Abi, dan Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, I Made Sudarsana, Ny. Ida Mahendra Jaya disambut oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Karangasem beserta anggota.

Karya-karya Arka Sattwika yang dikenal dengan Budakeling Style terpilih sebagai salah satu peserta setelah meraih berbagai penghargaan tingkat lokal maupun nasional, seperti Perancang Busana Terbaik Tingkat Nasional Bahan Daur Ulang Tahun 2016-2017 TMII, Juara I Wimbakara Desain dan Peragaan Busana Toga Wisuda Jenjang Pendidikan Tinggi PKB 2023, serta sejumlah penghargaan lainnya.

“Saya sangat berharap pagelaran Wastra Citta Jagaditha menjadi panggung promosi bagi kain tradisional Bali agar semakin dikenal, membawa seni budaya daerah kita ke kancah internasional. Oleh karena itu, karya yang ditampilkan harus mumpuni, unik, dan unggul dibandingkan dengan karya desainer lainnya,” ujar Ny. Ida Mahendra Jaya.

Ia juga memberikan apresiasi atas inovasi Arka Sattwika dalam menciptakan karya-karya bernilai seni tinggi.

“Mari jadikan ajang ini sebagai motivasi bagi rekan-rekan desainer muda Bali untuk terus menggali potensi kain tradisional guna melestarikan seni budaya kita yang adiluhung,” imbuhnya.

Kunjungan berikutnya dilakukan ke Agung Bali Collection di Desa Jehem, Tembuku, Bangli, yang turut dihadiri oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Bangli, Ketua GOW Kabupaten Bangli, Plt. Kadis Perindag Kabupaten Bangli, serta Camat Tembuku.

Pada kunjungan ini, Ny. Ida Mahendra Jaya kembali mengingatkan pentingnya perhatian terhadap detail, termasuk keselarasan motif, warna, dan aksesori dengan tema yang akan dibawakan.

Pagelaran Fashion Show “Wastra Citta Jagaditha” akan melibatkan 12 desainer Bali. Masing-masing peserta akan menampilkan 10 desain terbaiknya, terdiri dari dua desain pakaian anak, dua desain pakaian pria, dan enam desain pakaian wanita, baik kasual maupun gaun malam. (*)

Thailand Bakal legalkan Judi Kasino untuk Dukung Pariwisata dan Ekonomi Negara

Ilustrasi Judi Kasino.
Ilustrasi Judi Kasino.

PANTAUBALI.COM – Pemerintah Thailand tengah mengajukan rancangan kebijakan revolusioner yang memungkinkan legalisasi judi kasino di negara tersebut. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi.

Menurut laporan Euro News, rancangan undang-undang (RUU) terbaru yang sedang disiapkan mencakup aturan untuk membangun kompleks hiburan yang mengintegrasikan kasino dengan berbagai fasilitas lain, seperti hotel, pusat pertemuan, mal, dan taman hiburan.

Rencana ini khusus ditujukan bagi wisatawan asing yang berusia minimal 20 tahun, yang akan bebas biaya untuk memasuki area perjudian. Sementara itu, warga Thailand akan dikenakan biaya masuk sebesar 5.000 baht (sekitar Rp 2,3 juta) jika ingin menikmati fasilitas judi secara legal.

Saat ini, RUU tersebut tengah melalui proses evaluasi oleh Kantor Dewan Negara sebelum akhirnya dibahas oleh Parlemen untuk mendapatkan persetujuan dari DPR dan Senat.

Juru bicara pemerintah Thailand, Jirayu Hoangsub, menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata sekaligus mengakui kenyataan bahwa perjudian, baik yang legal maupun ilegal, telah lama ada di Thailand dan negara-negara tetangga.

“Saatnya bagi Thailand untuk menerima kenyataan bahwa perjudian, baik yang legal maupun ilegal, sudah ada di negara ini dan di negara-negara tetangga,” ujar Jirayu.

Jika disahkan, kebijakan ini akan menempatkan Thailand sejajar dengan negara-negara Asia lainnya, seperti Kamboja, Singapura, Filipina, dan Laos, yang lebih dulu melegalkan kasino. Diperkirakan, kasino pertama yang beroperasi di Thailand akan mulai dibuka pada pertengahan 2025.

Pemerintah berencana untuk memberikan lima lisensi kasino, dengan dua di antaranya di Bangkok, sementara tiga lainnya akan berada di Pattaya, Chiang Mai, dan Phuket.

Dengan langkah ini, Thailand berharap dapat menciptakan peluang ekonomi baru dan menarik lebih banyak wisatawan mancanegara. (*)

Jasad Pria Ditemukan Dalam Kondisi Bersimbah Darah di Jalan Raya Tojan

Jasad pemuda ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di Blahbatuh.
Jasad pemuda ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di Blahbatuh.

PANTAUBALI.COM, GIANYAR – Jasad pria bersimbah darah sontak menggegerkan warga di Jalan Raya Tojan, Blahbatuh, pada Jumat pagi sekitar pukul 04.00 WITA. Saat ditemukan, korban dalam keadaan terlentang dengan luka parah di leher dan dada bersimbah darah.

Menurut sumber petugas, korban diketahui bernama I Made Agus Aditya (26), seorang mahasiswa asal Gianyar. Ia merupakan warga Banjar Tengah, Desa Blahbatuh, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar.

“Awalnya, salah satu saksi bernama I Nyoman Sugiartha Puniatmaja melihat tubuh pria tersebut tergeletak di depan Warung Koba saat melintas bersama rekannya,” ujar sumber.

Saksi yang baru saja selesai membeli nasi, melihat sepeda motor Honda PCX berwarna hitam  tergeletak sekitar 87 meter dari tubuh korban. Saksi pun segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Blahbatuh.

“Saat ditemukan, posisi tubuhnya terlentang menghadap ke utara dan hanya mengenakan celana pendek warna hitam,” tambahnya.

Di sekujur tubuhnya ditemukan luka di area leher dan dada. Setelah mendapatkan laporan, petugas kepolisian segera menuju ke lokasi kejadian. Korban kemudian dievakuasi menggunakan ambulans Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gianyar dan dibawa ke Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar. (*)

Bali Mulai Vaksinasi PMK 2025, Harap Zona Hijau Terwujud

Vaksinasi PMK di Bali tahun 2025.
Vaksinasi PMK di Bali tahun 2025.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Pemerintah Provinsi Bali mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Pusat dalam penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melalui pelaksanaan vaksinasi di tahun 2025. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada, mengungkapkan bahwa distribusi vaksin PMK telah dilakukan dengan cepat.

“Vaksin sudah tiba kemarin dan langsung kami bagikan pagi ini,” kata Sunada dalam acara peluncuran vaksinasi PMK di Sentra Pembibitan Ternak Sapi Sobangan, Rabu (15/1).

Dengan distribusi vaksin yang cepat, Sunada berharap ternak, terutama sapi, segera mendapatkan vaksin untuk mencegah penyebaran PMK di Bali. Ia juga menambahkan harapan agar Bali dapat segera dipastikan menjadi zona hijau PMK.

“Saya meminta kepada Pak Dirjen agar zona merah PMK di Bali dapat dihapus dan menjadi zona hijau,” ujar Sunada. Hingga saat ini, Bali tercatat bebas dari kasus PMK (zero case), meskipun pernah mengalami wabah PMK pada tahun 2022.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menyatakan bahwa vaksinasi di Bali diharapkan dapat memperkuat kekebalan komunal terhadap PMK dan mempertahankan status zero case.

“Jika status zero case ini dapat bertahan, Bali berpotensi menjadi zona bebas PMK dengan vaksinasi. Jika terus berlangsung, Bali bisa menjadi zona bebas PMK tanpa vaksinasi,” jelas Agung.

Selain vaksinasi, Agung juga menekankan pentingnya langkah-langkah lain, seperti peningkatan biosekuriti, manajemen pemeliharaan yang ketat, pemotongan bersyarat pada ternak yang terinfeksi, serta pengawasan mobilitas ternak yang masuk ke Bali.

Sementara itu, Kementerian Pertanian melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan telah menyerahkan 17 ribu dosis vaksin PMK dari total 170 ribu dosis yang direncanakan akan disalurkan secara bertahap ke Bali.

Peluncuran vaksinasi PMK 2025 ditandai dengan penyuntikan vaksin pada sapi di Sentra Pembibitan Ternak Sapi Sobangan oleh Dirjen Agung Suganda, didampingi oleh Sunada dan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung. (*)

Program Penghapusan Utang UMKM Dimulai, 67 Ribu Pelaku UMKM Sudah Terdaftar

UMKM di Indonesia. (Foto: Istimewa)
UMKM di Indonesia. (Foto: Istimewa)

PANTAUBALI.COM, NASIONAL – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengungkapkan bahwa hingga saat ini sekitar 67 ribu pelaku UMKM telah terdaftar dalam program penghapusan utang dengan total utang mencapai Rp 2,5 triliun. Proses penghapusan utang tersebut kini tengah berlangsung secara administratif.

“Utang-utang para UMKM ini mulai dihapuskan secara bertahap, dan saat ini sudah memasuki tahap awal,” ujar Maman dalam acara peluncuran logo Kementerian UMKM di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2025).

Menurut Maman, sebagian besar utang UMKM yang terdaftar berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 30 juta per pelaku usaha, dengan total utang lebih dari Rp 2 triliun. “Kami telah mendata 67 ribu UMKM, dan sebagian besar dari mereka memiliki utang yang tidak lebih dari Rp 50 juta,” tambahnya.

Program penghapusan utang ini bertujuan untuk meringankan beban pelaku UMKM yang terdampak kesulitan finansial. Pemerintah berencana untuk memperluas cakupan program ini, dengan target penghapusan utang bagi 1 juta UMKM.

Proses penghapusan ini akan melibatkan beberapa tahapan, termasuk review dan restrukturisasi utang oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

“Rencananya, penghapusan utang untuk total 1 juta UMKM ini akan dimulai minggu depan, sesuai pembicaraan dengan Presiden Prabowo Subianto,” ujar Maman, menambahkan bahwa total utang yang akan dihapus diperkirakan lebih dari Rp 14 triliun.

Program ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 yang mengatur penghapusan utang piutang macet di sektor UMKM, khususnya yang melibatkan bank-bank BUMN. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan sektor UMKM di Indonesia yang tengah berjuang pasca-pandemi.

“Dengan adanya penghapusan utang ini, kami berharap UMKM dapat bangkit dan kembali menjalankan usahanya, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung perekonomian nasional,” ujar Maman.

Program penghapusan utang UMKM ini akan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada minggu kedua Januari 2025. Program ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam memperkuat dan memulihkan sektor UMKM di Indonesia. (*)

Warga Tabanan Ditemukan Tewas Usai Tenggelam Saat Menjaring Ikan di Pantai Pasut

TABANAN, PANTAUBALI.COM – Seorang warga Banjar Dinas Tibu Biu Kaja, Tabanan, I Gusti Putu Alit Aryawan (37), ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam saat mencari ikan menggunakan jaring di Pantai Pasut pada Rabu (15/1/2025) sore.

Kejadian bermula ketika korban pergi menjaring ikan di pantai sekitar pukul 17.30 Wita. Namun, setelah 30 menit, korban tidak terlihat lagi dan hanya meninggalkan jaring yang tergeletak di lokasi. Setelah dilakukan pengecekan di sekitar pantai, sepeda motor milik korban masih ditemukan di tempat yang sama.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menerima laporan dari BPBD Tabanan sekitar pukul 18.10 Wita.

“Kami segera mengirimkan enam personel ke lokasi setelah menerima laporan,” ujar I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

Setibanya di lokasi, tim gabungan dari berbagai instansi terkait langsung melakukan koordinasi dan penyisiran darat sepanjang bibir pantai. Pencarian membuahkan hasil pada pukul 20.45 Wita, saat korban ditemukan terdampar dalam keadaan meninggal dunia sekitar 200 meter arah timur dari lokasi ia terakhir kali terlihat.

Jenazah I Gusti Putu Alit Aryawan kemudian dievakuasi menuju rumah duka menggunakan ambulans RSUD Tabanan.

Operasi SAR ini melibatkan unsur-unsur gabungan, termasuk Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Pol Air Polres Tabanan, BPBD Tabanan, Polsek Kerambitan, Tagana, Babinsa Kerambitan, Babikamtibmas Kerambitan, RSUD Tabanan, serta kerabat korban dan masyarakat setempat. (*)

Wisatawan Australia Jadi Korban Jambret di Seminyak, Pelaku Sudah Beraksi 3 Kali

Santoso ditahan di Mapolsek Kuta. (Istimewa)
Santoso ditahan di Mapolsek Kuta. (Istimewa)

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Seorang wisatawan asal Australia berinisial DM (37)  menjadi korban penjambretan di kawasan Jalan Raya Seminyak, Kuta, pada Minggu malam, 12 Januari 2025, sekitar pukul 20.00 WITA. Pelaku diketahui bernama Santoso (40), warga asal  Jember, Jawa Timur.

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi saat DM, bersama istri dan anaknya, sedang berjalan kaki menuju villa mereka setelah menikmati waktu di sekitar Seminyak.  Tiba-tiba, seorang pria yang mengendarai sepeda motor mendekati korban dan merampas ponsel Iphone 11 berwarna hitam yang sedang digenggam DM.

“Pelaku langsung kabur begitu berhasil merampas ponsel korban,” ujar Sukadi.

Akibat kejadian tersebut, DM mengalami kerugian material sekitar Rp 10 juta. Tidak ingin tinggal diam, korban segera melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu Anggi Wahyu Romadhoni, langsung melakukan penyelidikan.

Polisi memanfaatkan rekaman CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian untuk melacak identitas pelaku.

Pada Senin, 13 Januari 2025, dalam waktu kurang dari 24 jam, polisi berhasil menangkap Santoso (40) di kawasan Pemogan, Denpasar Selatan. Saat diinterogasi, Santoso mengaku mencuri ponsel tersebut untuk dijual demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Berdasarkan pengakuannya, dia berniat menjual ponsel curian untuk memperoleh uang,” ungkap Sukadi.

Polisi juga mengungkapkan bahwa Santoso bukan pelaku penjambretan pertama kali. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Santoso telah melakukan aksi serupa di tiga lokasi berbeda di wilayah Kuta.

“Tersangka sudah tiga kali melakukan aksi penjambretan di area Kuta. Kini dia disangkakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan,” lanjut Sukadi.

Atas perbuatannya, Santoso terancam hukuman penjara maksimal sembilan tahun. Polisi pun menghimbau kepada wisatawan dan masyarakat untuk selalu waspada, terutama di area ramai, serta lebih berhati-hati dalam menjaga barang berharga di tempat umum. (*)

Imigrasi Tangkap 16 Buronan Internasional Sepanjang 2024

Ilustrasi buronan.
Ilustrasi buronan.

PANTAUBALI.COM, NASIONAL – Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia mencatatkan prestasi signifikan di tahun 2024 dengan berhasil menangkap 16 orang buronan internasional yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Interpol.

Penangkapan terakhir dilakukan terhadap seorang buronan yang terlibat dalam sindikat judi online yang beroperasi di luar negeri. Selain menangkap buronan, Imigrasi juga menyoroti lonjakan besar kasus keimigrasian yang melibatkan warga negara asing (WNA).

Sepanjang tahun 2024, pihak Imigrasi menetapkan 130 WNA sebagai tersangka dalam kasus keimigrasian, sebuah angka yang melonjak drastis hingga 145,2% dibandingkan tahun 2023, yang hanya mencatatkan 53 tersangka. Peningkatan ini mencerminkan keseriusan Imigrasi dalam mengatasi pelanggaran hukum yang melibatkan orang asing di Indonesia.

“Tindak pidana keimigrasian yang melibatkan WNA, termasuk penipuan, pencucian uang, dan narkotika, terus menjadi perhatian serius kami. Kami tidak akan memberikan toleransi terhadap siapa pun yang melanggar hukum di tanah air,” tegas Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.

Selain itu, tindakan administratif keimigrasian (TAK) juga diterapkan terhadap 5.434 WNA di tahun 2024, mengalami lonjakan signifikan sebesar 98,7% dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebanyak 2.734 orang. Angka ini menandakan adanya upaya pengawasan dan penindakan yang semakin ketat terhadap keberadaan orang asing di Indonesia.

Tak hanya itu, Imigrasi juga berhasil menanggulangi lebih dari 10.500 WNA yang berusaha memasuki Indonesia, dengan angka penanggulangan ini meningkat 58% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menjadi indikasi meningkatnya pengawasan terhadap pintu masuk negara.

Perubahan Undang-Undang Keimigrasian pada September 2024 juga semakin memperkuat landasan hukum bagi Imigrasi dalam menjalankan tugasnya. Melalui perubahan tersebut, masa penangkalan bagi WNA yang terlibat kejahatan dapat diperpanjang hingga 10 tahun atau bahkan seumur hidup.

Selain itu, aturan baru juga memberikan kewenangan bagi Imigrasi untuk mencegah keluar wilayah Indonesia bagi mereka yang sudah memasuki tahap penyidikan.

Agus Andrianto menambahkan, “Kami akan terus memperkuat pengawasan dan sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya. Keamanan Indonesia adalah prioritas utama, dan kami berkomitmen untuk tidak memberikan celah bagi tindakan kriminal asing di negeri ini.”

Sebagai langkah antisipasi lebih lanjut, Imigrasi juga mengintensifkan operasi pengawasan skala nasional, yang telah dilaksanakan pada bulan Mei, Juli, dan September 2024, untuk memastikan agar Indonesia tetap aman dari ancaman yang berasal dari luar negeri. (*)

Peringatan Hari Desa Nasional di Buleleng, Pemkab Luncurkan Gerakan Penanaman Jagung dan Cabai

Pj. Bupati Lihadnyana ajak Perbekel Tanam Jagung dan Cabe.
Pj. Bupati Lihadnyana ajak Perbekel Tanam Jagung dan Cabe.

BULELENG, PANTAUBALI.COM – Dalam rangka memperingati Hari Desa Nasional, Pemerintah Kabupaten Buleleng menggelar apel bersama di Hutan Kota Singaraja dan mencanangkan gerakan penanaman jagung serta cabai pada Rabu (15/1). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa dan mendukung pencapaian swasembada pangan di wilayah Buleleng.

Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, mengungkapkan bahwa peringatan Hari Desa Nasional merupakan momen penting untuk meneguhkan peran desa dalam pembangunan nasional.

“Hari Desa Nasional yang jatuh pada 15 Januari ini menandai disahkannya Undang-Undang Desa, dan menjadi landasan untuk memperkuat kontribusi desa dalam pembangunan,” kata Lihadnyana.

Lebih lanjut, Lihadnyana menyatakan komitmen pemerintah daerah dalam menjalankan program prioritas nasional yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, dengan fokus pada ketahanan pangan dan swasembada pangan di setiap wilayah. Penanaman jagung dan cabai serentak ini, menurutnya, menjadi simbol nyata dukungan desa terhadap ketahanan pangan secara mandiri.

“Kita tandai Hari Desa Nasional dengan aksi nyata berupa penanaman tanaman pangan. Ini adalah langkah awal yang akan diikuti desa-desa lainnya,” ujar Lihadnyana.

Pj. Bupati juga menekankan pentingnya penyesuaian program desa dengan prioritas nasional, terutama dalam hal ketahanan pangan, pengentasan stunting, dan peningkatan kualitas pendidikan.

Ia mengimbau agar pemerintah desa memanfaatkan alokasi Dana Desa (APBD Desa) untuk mendukung berbagai program tersebut, termasuk pembelian bibit tanaman pangan.

“Dana desa sudah ada, salah satunya bisa digunakan untuk mendukung ketahanan pangan, seperti pengadaan bibit. Ini adalah langkah konkret yang harus kita lakukan bersama,” jelasnya.

Kegiatan peringatan Hari Desa Nasional di Buleleng ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat komitmen desa-desa dalam mendukung ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan, sejalan dengan prioritas nasional.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Gede Melandrat, menambahkan bahwa jagung arumba dan cabai dipilih sebagai tanaman dalam gerakan ini karena keduanya memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap kondisi iklim di Buleleng.

Jagung arumba, yang telah berhasil dibudidayakan di Desa Gerokgak, diperkirakan dapat dipanen dalam waktu 45 hari, sedangkan cabai memerlukan sekitar 70 hari untuk siap dipanen.

“Kegiatan ini tidak hanya mendukung swasembada pangan, tetapi juga memaksimalkan produktivitas lahan dengan pola tumpang sari. Penanaman cabai di antara jagung diharapkan dapat meningkatkan hasil panen dan memberikan manfaat ekonomi bagi petani,” terang Melandrat.

Gerakan penanaman tanaman pangan ini juga menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan petani untuk memperkuat ketahanan pangan di Buleleng. Dengan fokus pada pengelolaan pertanian berkelanjutan, diharapkan Buleleng dapat menjadi contoh daerah yang berhasil meningkatkan produksi komoditas lokal yang berpotensi besar.

Gerakan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan beragam untuk masyarakat, serta mendukung pencapaian swasembada pangan di tingkat nasional.

Dengan pendekatan yang terintegrasi dan berorientasi pada hasil, Buleleng optimistis dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia. (*)