- Advertisement -
Beranda blog Halaman 118

Pemkab Paser Belajar Pengelolaan SID di Kabupaten Tabanan

Kunjungan kerja Pemerintah Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur, di Kabupaten Tabanan, Selasa (21/1/2024).
Kunjungan kerja Pemerintah Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur, di Kabupaten Tabanan, Selasa (21/1/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN –  Pemerintah Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tabanan untuk belajar pengelolaan Sistem Informasi Desa (SID).

Rombongan yang dipimpin oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Paser, Romif Erwinadi, terdiri dari camat, Kabag Tapem, dan sejumlah staf dari Dinas Kominfo Kabupaten Paser.

Mereka disambut oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Tabanan, I Gusti Ayu Supartiwi, Kabid Layanan E-Gov Dinas Kominfo, I Gde Wayan Siswantara, bersama sejumlah pejabat dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya di Ruang Rapat Bappeda Tabanan, Selasa (21/1/2024).

Romif Erwinadi menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan yang telah bersedia berbagi ilmu dan pengalaman terkait pengelolaan SID.

“Kami ingin belajar lebih dalam mengenai pengelolaan SID yang diterapkan di Kabupaten Tabanan sebagai bagian dari upaya kami untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan desa berbasis teknologi di Paser,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PMD Tabanan, I Gusti Ayu Supartiwi menjelaskan dasar hukum pengelolaan Data Desa Presisi di Tabanan yang mengacu pada Perda Kabupaten Tabanan Nomor 12 Tahun 2022 dan Perbup Nomor 17 Tahun 2024.

“Data presisi sangat penting untuk mendukung perencanaan dan kebijakan pembangunan yang lebih tepat sasaran,” tegas Supartiwi.

Kabid Layanan E-Gov Diskominfo Tabanan, I Gede Wayan Siswantara, memaparkan secara rinci proses penerapan aplikasi Open SID di Kabupaten Tabanan. Hingga saat ini, dari total 133 desa, sebanyak 114 desa telah berhasil menginstal aplikasi tersebut ke server/hosting milik Dinas Kominfo Tabanan.

“Pengelolaan data presisi masih berjalan, dan kami terus mendorong seluruh desa untuk segera terintegrasi dalam sistem ini,” ungkap Siswantara.

Ia juga menjelaskan, aplikasi Open SID menjadi alat strategis dalam mendukung program Desa Presisi di Tabanan. Dengan fitur-fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal, sistem ini mampu membantu pemerintah desa dalam pengelolaan data kependudukan, pelayanan masyarakat, hingga penyusunan perencanaan pembangunan desa. (ana)

DPRD Tabanan Umumkan Bupati-Wakil Bupati Terpilih 2025-2030

Rapat paripurna dengan agenda pengumuman penetapan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Tabanan terpilih periode 2025-2030.
Rapat paripurna dengan agenda pengumuman penetapan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Tabanan terpilih periode 2025-2030.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tabanan menggelar rapat paripurna dengan agenda pengumuman penetapan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Tabanan terpilih periode 2025-2030 yakni I Komang Gede Sanjaya dan I Made Dirga.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Tabanan I Nyoman Arnawa tersebut berlangsung di ruang paripurna DPRD Tabanan pada Rabu (15/1/2025).

Arnawa menjelaskan, pengumuman penetapan pasangan bupati terpilih ini merupakan bagian dari mekanisme yang wajib dilakukan oleh DPRD.

“Bagi calon bupati dan wakil bupati pemenang Pilkada serentak 2024 dan terpilih, wajib diumumkan oleh DPRD sesuai dengan mekanisme yang ada,” ujarnya.

Ia menyebut, setelah pengumuman ini DPRD Tabanan akan mengajukan usulan pengesahan pengangkatan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Pj Gubernur Bali.

“Hari ini merupakan hari terakhir setelah penetapan oleh KPU melalui rapat pleno KPU Tabanan, sehingga kami memastikan proses ini berjalan lancar dan sesuai ketentuan,” imbuhnya.

Diharapkan langkah administrasi berikutnya dapat segera selesai sehingga I Komang Gede Sanjaya dan I Made Dirga dapat menjalankan tugas sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tabanan periode 2025-2030 sesuai jadwal yang telah ditentukan. (*)

Pemkab Gianyar Tutup Permanen PARQ Ubud Akibat Melanggar Peraturan Daerah

Pemkab Gianyar resmi tutup PARQ Ubud.
Pemkab Gianyar resmi tutup PARQ Ubud.

PANTAUBALI.COM, GIANYAR – Pemerintah Kabupaten Gianyar mengambil langkah tegas dengan menutup permanen usaha akomodasi mewah, PARQ Ubud, pada Senin (20/1/2025). Penutupan ini dilakukan setelah ditemukan sejumlah pelanggaran terhadap peraturan daerah (Perda) yang berlaku.

Berdasarkan Keputusan Bupati Gianyar Nomor 285/E-09/HK/2025, PARQ Ubud yang terletak di Jalan Sriwedari No. 24, Banjar Tegalantang, Ubud, diinstruksikan untuk menghentikan seluruh operasionalnya. Keputusan ini diambil setelah melalui evaluasi menyeluruh dan pertimbangan dari berbagai pihak terkait.

PARQ Ubud diketahui melanggar beberapa peraturan, di antaranya Pasal 19 ayat 3 Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 15 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, serta Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berbasis Risiko. Pelanggaran tersebut mencakup masalah perizinan usaha, ketidaksesuaian tata ruang, serta dampak lingkungan yang tidak sesuai dengan regulasi yang ada.

Untuk memastikan penutupan berjalan sesuai ketentuan, Bupati Gianyar telah memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gianyar untuk melakukan pengawasan ketat di lokasi. Satpol PP akan memastikan tidak ada kegiatan usaha yang dilakukan di kawasan PARQ Ubud setelah keputusan penutupan ini.

I Ketut Pasek Lanang Sadia, Asisten Administrasi Umum Sekda Kabupaten Gianyar, menegaskan bahwa keputusan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menegakkan hukum dan peraturan daerah yang berlaku. “Langkah ini telah melalui prosedur hukum yang jelas dan evaluasi yang matang,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Gianyar juga berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan terhadap seluruh pelaku usaha di wilayahnya dan memberikan pendampingan kepada mereka agar dapat menjalankan usaha secara legal dan berkelanjutan sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Komitmen kami adalah untuk menjaga ketertiban dan kepastian hukum, serta memastikan keberlanjutan usaha yang sesuai dengan peraturan daerah di Gianyar,” tambah Pasek Lanang Sadia.

Dengan penutupan PARQ Ubud ini, pemerintah berharap dapat mencegah terjadinya pelanggaran serupa di masa depan. (*)

Dekranasda Bali Siap Gelar Fashion Show ‘Wastra Citta Jagadhita’, Promosikan Kerajinan Bali ke Kancah Internasional

Rapat pleno persiapan Fashion Show Dekranasda di Gedung Kertha Sabha, Jaya Sabha, Denpasar, pada Senin (20/1/2025).
Rapat pleno persiapan Fashion Show Dekranasda di Gedung Kertha Sabha, Jaya Sabha, Denpasar, pada Senin (20/1/2025).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali akan menggelar peragaan busana akbar bertajuk Wastra Citta Jagadhita pada Jumat (24/1/2025) mendatang, di The Meru, Sanur, Denpasar.

Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan kerajinan Bali ke tingkat nasional dan internasional.

Dalam rangka persiapan acara, Dekranasda Bali bersama para pemangku kepentingan mengadakan rapat pleno yang dipimpin oleh Pj. Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. Drg. Ida Mahendra Jaya, di Gedung Kertha Sabha, Jaya Sabha, Denpasar, pada Senin (20/1/2025).

Pagelaran ini akan menampilkan karya dari 13 desainer berbakat asal Bali dan melibatkan model dari berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga lansia.

Pj. Ketua Dekranasda menegaskan pentingnya acara ini dalam mempromosikan busana berbahan kain tradisional Bali serta meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap warisan budaya lokal.

“Ini adalah momentum penting untuk memperkenalkan wastra Bali ke tingkat nasional dan internasional. Saya mengajak semua pihak untuk bekerja keras demi kesuksesan acara ini, karena Dekranasda Bali telah berhasil menyelenggarakan acara serupa sebelumnya,” ujar Ny. Drg. Ida Mahendra Jaya.

Pagelaran Wastra Citta Jagadhita akan dimulai pukul 19.00 WITA dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Pemprov Bali. Acara ini juga akan dimeriahkan oleh penampilan artis lokal dan nasional, termasuk King Nasar. (rls)

LPG 3 Kg Langka di Denpasar, Disperindag Bali Temukan Kecurangan di Pangkalan 

Tim Pengawasan Terpadu Disperindag Provinsi Bali bersama PT Pertamina, Hiswana Migas, dan Satpol PP melakukan sidak ke sejumlah pangkalan di Denpasar Selatan dan Denpasar Barat.
Tim Pengawasan Terpadu Disperindag Provinsi Bali bersama PT Pertamina, Hiswana Migas, dan Satpol PP melakukan sidak ke sejumlah pangkalan di Denpasar Selatan dan Denpasar Barat.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Tim Pengawasan Terpadu Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali bersama PT Pertamina, Hiswana Migas, dan Satpol PP melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan di Denpasar Selatan dan Denpasar Barat.

Sidak dilakukan untuk menyikapi adanya kelangkaan LPG 3 Kg yang terjadi di Kota Denpasar dan sekitarnya.

Dalam sidak tersebut, ditemukan adanya praktik kecurangan oleh oknum pemilik pangkalan yang menyebabkan terbatasnya ketersediaan LPG 3 Kg di masyarakat.

Ketua Tim Pengawasan Terpadu Disperindag Provinsi Bali, I Wayan Pasek Putra mengungkapkan, kelangkaan terjadi karena sejumlah pangkalan tidak mendistribusikan seluruh kuota LPG 3 Kg yang mereka terima.

“Dari hasil sidak, ditemukan bahwa beberapa pangkalan menyimpan sebagian stok LPG di gudang lain yang lokasinya jauh dari pangkalan, sehingga pasokan yang tersedia untuk masyarakat menjadi terbatas,” ujarnya, Senin (20/1/2025).

Selain itu, ditemukan praktik kecurangan lain seperti canvassing, yaitu strategi penjualan dengan menawarkan produk langsung kepada calon pembeli di luar aturan yang berlaku. Beberapa pemilik pangkalan juga menerima pesanan LPG dari pelanggan untuk diambil di kemudian hari, tanpa melakukan pencatatan transaksi secara real-time di aplikasi Merchant Apps Pertamina (MAP).

“Kami menemukan bahwa pemilik pangkalan memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pembeli secara kumulatif di akhir hari, bukan secara real-time. Hal ini menyulitkan pemantauan dan berpotensi menyebabkan penyaluran LPG bersubsidi tidak tepat sasaran,” ungkap Pasek Putra.

Menindaklanjuti temuan tersebut, Tim Pengawasan Terpadu memberikan teguran keras kepada oknum pemilik pangkalan yang melanggar aturan. PT. Pertamina dan Hiswana Migas juga akan melakukan pemantauan ketat terhadap pangkalan-pangkalan yang terindikasi melakukan kecurangan.

“Jika masih ditemukan pelanggaran, sanksi tegas berupa pencabutan izin usaha akan diberlakukan,” tegas Sales Branch Manager IV Bali Pertamina, Zico Aldillah Syahtian.

Zico menambahkan pengawasan ini bertujuan untuk memastikan LPG 3 Kg tersalurkan dengan baik kepada masyarakat yang berhak, sesuai aturan yang berlaku.

“Pangkalan wajib melayani masyarakat di sekitar lokasi dan mencatat transaksi melalui aplikasi MAP secara real-time. Setiap rumah tangga berhak mendapatkan satu tabung, sedangkan usaha mikro kecil (UMK) maksimal dua tabung dengan menunjukkan KTP,” jelasnya.

Dengan langkah tegas ini, diharapkan distribusi LPG 3 Kg di Denpasar dapat berjalan lancar dan tepat sasaran, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi tanpa kendala. (ana)

Wujud Kolaborasi Lintas Agama, Paras Paros Jempiring Putih Gelar Pasar Murah

Aliansi Komunitas Cluster Jempiring Putih menggelar "Pasar Murah Paras Paros Jempiring Putih" pada kegiatan Car Free Day di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Minggu (19/1/2025) pagi.
Aliansi Komunitas Cluster Jempiring Putih menggelar "Pasar Murah Paras Paros Jempiring Putih" pada kegiatan Car Free Day di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Minggu (19/1/2025) pagi.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Aliansi Komunitas Cluster Jempiring Putih menggelar “Pasar Murah Paras Paros Jempiring Putih” pada kegiatan Car Free Day di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Minggu (19/1/2025) pagi. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memberikan kemudahan akses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Acara ini diselenggarakan atas kolaborasi dengan berbagai pihak yang mewakili tiga simpul agama, diantaranya Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Bali, Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Bali dan Pecalang Bali yang tergabung dalam aliansi Cluster Jempiring Putih.

Aliansi Cluster Jempiring Putih dapat terbentuk berkat inisiasi yang dilakukan Kalijaga Institute dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Selain sebagai aksi sosial yang menunjukkan wujud toleransi, acara ini juga menghadirkan penampilan Barongsai dalam rangka menyambut suasana tahun baru Imlek 2576 Kongzili mendatang. Dengan menggabungkan aspek sosial, budaya, dan ekonomi, acara ini diharapkan dapat menciptakan suasana kebersamaan di tengah masyarakat Bali.

Kegiatan yang telah dipersiapkan sejak dini hari ini menawarkan paket sembako senilai Rp100.000 yang dapat dibeli masyarakat hanya dengan Rp50.000. Paket tersebut berisi bahan pokok penting yang diharapkan mampu meringankan beban masyarakat, terutama di tengah situasi ekonomi yang menantang.

Ketua panitia serta perwakilan dari Pimpinan Wilayah Aisyiyah Emma Rosada, berharap kegiatan ini tidak hanya membantu masyarakat secara langsung, tetapi juga mempererat hubungan antar komunitas beragama.

“Meskipun kita berbeda agama, suku, dan budaya, kita ingin tunjukkan bahwa perbedaan kita menghalangi kita untuk berkhidmat kepada umat”, ujarnya.

Aldi Artasujana, sebagai perwakilan Matakin dari agama Konghucu juga meyakinkan keberhasilan dalam meramu acara ini menjadi wujud nyata yang disosialisasikan kepada masyarakat tentang bahwasannya

Toleransi beragama bisa dijalin tanpa sekedar lewat pertemuan, melainkan dengan aksi nyata kepada masyarakat.

Hingga menuju siang hari ini, acara ini berhasil mendistribusikan 150 paket sembako murah yang juga disokong oleh Bulog. Meriahnya kegiatan juga menjadi magnet kuat bagi para penikmat Car Free Day Lapangan Niti Mandala Renon untuk menjadi antusias mengikuti kegiatan tersebut. (ana)

Shio yang Diprediksi Beruntung di Tahun 2025, Tahun Naga Kayu

Ilustrasi. (Foto: Disway)
Ilustrasi. (Foto: Disway)

PANTAUBALI.COM – Tahun 2025 merupakan tahun Naga Kayu menurut kalender Tionghoa, yang dimulai pada 29 Januari 2025 hingga 16 Februari 2026. Sebagai simbol kekuatan, keberuntungan, dan kemakmuran, Naga diyakini membawa energi yang besar bagi beberapa shio tertentu.

Berikut adalah beberapa shio yang diprediksi akan mendapatkan keberuntungan di tahun 2025:

1. Shio Naga
Tahun Naga Kayu adalah waktu yang sempurna bagi pemilik shio Naga untuk bersinar. Keberuntungan dalam hal karier, keuangan, dan hubungan diprediksi akan datang. Naga dikenal dengan keberanian dan ambisinya, sehingga 2025 menjadi momentum yang ideal untuk mewujudkan impian besar.

Tips:

Manfaatkan peluang baru yang datang.
Tetap jaga kerendahan hati agar hubungan dengan orang lain tetap harmonis.

2. Shio Ayam
Shio Ayam memiliki hubungan harmonis dengan Naga. Di tahun ini, mereka cenderung mendapatkan banyak peluang dalam bisnis dan pekerjaan. Kreativitas dan kerja keras shio Ayam akan dihargai, terutama dalam proyek besar atau kolaborasi.

Tips:

Jangan ragu mengambil risiko yang sudah diperhitungkan.
Jaga keseimbangan antara pekerjaan dan kesehatan.

3. Shio Monyet
Monyet juga menjadi salah satu shio yang beruntung di tahun Naga Kayu. Pemilik shio ini diprediksi akan menikmati keberuntungan dalam aspek keuangan dan hubungan. Kepribadian Monyet yang cerdas dan adaptif membantu mereka menghadapi tantangan dengan mudah.

Tips:

Fokus pada pengembangan diri.
Gunakan intuisi untuk mengambil keputusan besar.

4. Shio Tikus
Shio Tikus memiliki hubungan baik dengan Naga, yang membuat tahun 2025 menjadi waktu yang penuh peluang. Karier, hubungan cinta, dan keuangan akan mengalami perkembangan positif. Kecerdasan shio Tikus membuat mereka mampu memanfaatkan energi tahun Naga dengan maksimal.

Tips:

Tetap disiplin dalam mengelola keuangan.
Bangun koneksi baru yang dapat mendukung karier.

5. Shio Kuda
Meski bukan pasangan alami Naga, shio Kuda akan menikmati keberuntungan berkat kerja keras dan ketekunan mereka. Tahun ini membawa peluang untuk pertumbuhan pribadi dan profesional.

Tips:

Jangan terlalu cepat mengambil keputusan.
Jaga hubungan baik dengan rekan kerja dan keluarga.

Tahun 2025 memberikan peluang besar bagi shio-shio tertentu untuk bersinar. Namun, keberuntungan juga harus didukung dengan usaha, disiplin, dan sikap positif. Apa pun shio Anda, manfaatkan energi Tahun Naga Kayu untuk mencapai tujuan Anda.

Apakah shio Anda termasuk dalam daftar yang beruntung di tahun 2025? Mari persiapkan diri untuk menghadapi tahun yang penuh peluang ini. (*)

Sederet Hal ini Dipercaya Membawa Keberuntungan Jika Dilakukan Saat Perayaan Imlek

Ilustrasi.
Ilustrasi.

PANTAUBALI.COM – Saat perayaan Imlek (Tahun Baru Imlek), orang melakukan berbagai tradisi yang kaya makna, biasanya untuk menyambut keberuntungan, kebahagiaan, dan kemakmuran. Berikut beberapa hal yang biasa dilakukan:

1. Membersihkan Rumah
Membersihkan rumah sebelum Imlek dipercaya dapat mengusir nasib buruk dan mengundang keberuntungan. Namun, selama hari Imlek, menyapu atau membersihkan dianggap tabu karena dikhawatirkan “membuang” keberuntungan.

2. Memasang Dekorasi Merah
Warna merah dianggap membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat. Rumah dihiasi dengan lentera merah, hiasan dengan karakter “福” (fu, berarti keberuntungan), dan potongan kertas berbentuk seni.

3. Berkumpul dengan Keluarga
Imlek adalah momen untuk berkumpul bersama keluarga, terutama saat makan malam pada malam sebelum Tahun Baru. Hidangan yang disajikan memiliki simbol keberuntungan, seperti ikan (melambangkan kelimpahan), pangsit (melambangkan kekayaan), dan mie panjang (melambangkan umur panjang).

4. Memberikan Angpao
Orang yang sudah menikah memberikan angpao (amplop merah berisi uang) kepada anak-anak atau orang yang lebih muda sebagai simbol berbagi rezeki.

5. Sembahyang dan Berdoa
Mengunjungi kuil untuk berdoa kepada leluhur dan dewa-dewa guna memohon keberuntungan dan keselamatan dalam tahun yang baru.

6. Mengunjungi Keluarga dan Kerabat
Tradisi ini disebut “bai nian” (拜年), di mana orang mengunjungi keluarga atau teman untuk memberikan ucapan selamat tahun baru.

7. Menonton Barongsai dan Kembang Api
Tarian barongsai dan pertunjukan kembang api diadakan untuk mengusir roh jahat dan menyambut keberuntungan.

8. Menikmati Kue Keranjang
Kue keranjang (nian gao) adalah makanan khas Imlek yang melambangkan harapan untuk kehidupan yang lebih baik di tahun mendatang.

9. Menghindari Hal-Hal Tertentu
Ada pantangan selama Imlek, seperti tidak berkata kasar, tidak memakai pakaian hitam atau putih (simbol duka), dan tidak meminjam uang. Tradisi ini bisa bervariasi tergantung pada budaya lokal dan adat keluarga masing-masing. (*)

Tradisi dan Makna Perayaan Imlek di Indonesia

Perayaan Imlek di Indonesia. (Foto: Bhineka)
Perayaan Imlek di Indonesia. (Foto: Bhineka)

PANTAUBALI.COM – Setiap tahun, masyarakat Tionghoa di Indonesia dan seluruh dunia merayakan Tahun Baru Imlek dengan penuh semangat dan kegembiraan. Perayaan ini tidak hanya menjadi momen untuk merayakan pergantian tahun dalam kalender lunar Tionghoa, tetapi juga menghormati tradisi kuno yang kaya akan makna budaya.

Asal Usul dan Tradisi

Imlek, atau yang dikenal sebagai Tahun Baru Imlek atau juga disebut sebagai “Guo Nian” (mengalahkan Nian), berasal dari mitologi Tiongkok kuno. Konon, Nian adalah monster buas yang keluar setiap tahun pada malam Tahun Baru untuk memangsa manusia dan ternak.

Oleh karena itu, masyarakat mulai menggunakan percikan api dan warna merah untuk mengusir Nian. Tradisi ini berkembang menjadi perayaan yang meriah dengan kembang api, lentera merah, dan tarian naga yang indah.

Simbolisme Budaya

Warna merah mendominasi dekorasi Imlek karena dianggap membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat. Lentera merah dan ornamen-ornamen yang dihiasi dengan tulisan kaligrafi Tionghoa yang berarti keberuntungan, kemakmuran, dan harapan yang baik sering menghiasi rumah-rumah dan tempat-tempat umum selama perayaan ini.

Tradisi Keluarga

Imlek juga merupakan waktu untuk berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara. Malam Tahun Baru Imlek diisi dengan perjamuan keluarga yang dikenal sebagai “reunion dinner”, di mana anggota keluarga dari berbagai generasi berkumpul untuk menikmati hidangan khas Imlek seperti ikan, dumpling, dan kue-kue tradisional lainnya. Momennya tidak hanya tentang makanan, tetapi juga tentang menceritakan kisah-kisah lama dan memperkuat ikatan keluarga.

Perayaan di Indonesia

Di Indonesia, Imlek dirayakan secara luas terutama di kota-kota besar dengan komunitas Tionghoa yang besar, seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan. Taman-taman kota dan pusat perbelanjaan dipenuhi dengan dekorasi khas Imlek, menampilkan lentera-lentera merah yang indah dan patung-patung hewan zodiak Tionghoa yang mewakili tahun tersebut.

Harapan dan Tradisi Baru

Selain menjaga tradisi lama, masyarakat Tionghoa juga memulai tradisi baru seperti memberikan angpao (amplop merah dengan uang di dalamnya) kepada anak-anak dan orang yang belum menikah untuk memberikan keberuntungan. Acara seni budaya, seperti tarian naga dan barongsai, juga menjadi daya tarik tersendiri dalam perayaan ini, tidak hanya bagi masyarakat Tionghoa tetapi juga bagi wisatawan yang ingin merasakan keunikan budaya Indonesia.

Perayaan Imlek di Indonesia tidak hanya merayakan warisan budaya yang kaya, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya kesatuan dalam keberagaman. Imlek adalah waktu untuk merayakan keberuntungan, kemakmuran, dan kebersamaan, yang menjadi cerminan dari nilai-nilai sosial yang dijunjung tinggi dalam masyarakat Tionghoa dan Indonesia secara keseluruhan. (*)

Update! Korban Longsor di Jalan Ken Dedes Berjumlah 8 Orang, 5 Tewas-3 Selamat 

Evakuasi korban tertimbun tanah longsor yang terjadi di Jalan Ken Dedes, Ubung Kaja, Denpasar Utara pada Senin (20/1/2025) pagi.
Evakuasi korban tertimbun tanah longsor yang terjadi di Jalan Ken Dedes, Ubung Kaja, Denpasar Utara pada Senin (20/1/2025) pagi.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Korban bencana alam tanah longsor yang terjadi di Jalan Ken Dedes, Ubung Kaja, Denpasar Utara pada Senin (20/1/2025) pagi, berjumlah delapan orang. Tim SAR telah selesai melaksanakan evakuasi seluruh korban, pada Senin sore.

Dari delapan korban yang telah terevakuasi, tiga korban selamat sedangkan lima korban lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di reruntuhan longsor.

Adapun data korban selamat atas nama Frengki, Nado, dan Rokim, sementara korban meninggal atas nama Didik, Dwi, Wit, Kresno dan Sarif.

Korban meninggal, Didik yang pertama kali ditemukan pada pukul 10.00 WITA. Selanjutnya, korban atas nama Dwi terlihat setelah digali dengan alat berat dan pada pukul 10.50 WITA berhasil terevakuasi.

Berselang 15 menit setelahnya korban atas nama Wit ditemukan dan telah terevakuasi pada pukul 11.22 WITA.  Selanjutnya sekitar pukul 15.30 Wita korban atas nama Kresno terlihat dan bisa terevakuasi pada pukul 16.00 WITA. Korban terakhir atas nama Sarif ditemukan pada pukul 16.35 Wita dan selanjutnya dievakuasi kurang lebih pukul 16.45 Wita.

Keseluruhan korban meninggal dunia dibawa ke RS. Prof Ngoerah. Sedangkan korban selamat mendapatkan perawatan medis RSUD Surya Husada Denpasar.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya mengatakan selama proses pencarian para korban menggunakan drone thermal, dan dua unit ekskavator. “Pencaruan sempat dihentikan karena cuaca hujan yang cukup lebat,” tambahnya. (ana)