- Advertisement -
Beranda blog Halaman 11

Pemkab Badung Genjot Peningkatan Jalan Pengubengan Kangin

Plt. Kepala Dinas PUPR Badung I Nyoman R. Karyasa.
Plt. Kepala Dinas PUPR Badung I Nyoman R. Karyasa.

PANTAUBALI.COM, BADUNG –  Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tengah melaksanakan proyek peningkatan jalan di kawasan Pengubengan Kangin hingga batas wilayah Kota Denpasar. Jalan tersebut diperlebar hingga mencapai 24 meter guna meningkatkan kapasitas dan kenyamanan pengguna jalan.

Bupati Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa, turun langsung meninjau proses pengerjaan proyek ini pada Selasa (29/4/2025), menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membenahi infrastruktur wilayah.

Secara teknis, lebar total jalan yang ditingkatkan berkisar antara 22 hingga 24 meter. Rinciannya meliputi lebar badan jalan sekitar 14,5 sampai 15 meter, trotoar selebar 2 hingga 2,5 meter di masing-masing sisi, serta area taman selebar 1,5 meter yang menambah keindahan dan kenyamanan lingkungan sekitar.

Proyek ini menghabiskan dana sebesar Rp 23,98 miliar yang sepenuhnya bersumber dari APBD Badung Tahun Anggaran 2025.

Menurut Plt. Kepala Dinas PUPR Badung I Nyoman R. Karyasa pekerjaan akan selesai dalam jangka waktu 210 hari kerja dan ditargetkan rampung pada Oktober 2025. Setelah itu, proyek ini akan memasuki masa pemeliharaan selama dua tahun sebagaimana tertuang dalam kontrak kerja.

Pekerjaan konstruksi dipercayakan kepada PT. Pramana Artha Raharja sebagai kontraktor pelaksana, dengan pengawasan dari CV. Dwireka Cipta Engineering.

Karyasa menyampaikan, proyek ini bukan hanya berfokus pada pelebaran jalan, tetapi juga penataan lingkungan sekitar. Penambahan trotoar, taman, dan jalur pedestrian menjadi bagian dari upaya menciptakan ruang publik yang aman, nyaman, serta estetis bagi masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa pengguna jalan, baik kendaraan maupun pejalan kaki, merasa aman dan nyaman. Maka dari itu, penataan dilakukan secara menyeluruh, termasuk penanaman pohon perindang dan desain taman yang menarik,” ujarnya. (jas) 

Putri Koster: Perempuan Layak Berkembang di Ranah Domestik dan Publik Tanpa Dipaksa

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ny. Putri Koster.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ny. Putri Koster.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Ny. Putri Suastini Koster selalu memberikan apresiasi terhadap perempuan yang mampu meniti karier di ranah publik. Namun di sisi lain, ia juga mengingatkan agar wanita karier, terutama yang telah menikah, tidak serta-merta meninggalkan tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga di ranah domestik.

Perempuan memiliki tanggung jawab sebagai garda terdepan dalam keluarga, berperan mendidik anak, serta mengawal tumbuh kembang anak baik dari segi pendidikan, kecerdasan, maupun kesehatannya.

Selain sebagai ibu dan wanita karier, perempuan juga memiliki tugas dan kewajiban sebagai istri. Peran multitalenta ini menjadi tanggung jawab besar bagi seorang perempuan dan tentu membutuhkan dukungan dari suami sebagai pendampingnya.

“Jangan sampai negara kehilangan generasi emas hanya karena anak tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari keluarga, terutama dari seorang ibu, karena benteng terkecil dari negara adalah keluarga,” tegas Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ny. Putri Koster, saat didaulat sebagai pembicara dalam Talkshow Apindo Bali 2025 yang diselenggarakan oleh DPP Apindo Bali di Quest Hotel, Denpasar, pada Anggara Umanis-Kuningan, Selasa (29/4/2025).

“Sebagai seorang istri, jangan sampai kita dipaksa untuk tampil jika kita tidak bersedia. Namun ketika kita memiliki kemampuan dan keahlian untuk tampil, setidaknya jangan ditenggelamkan. Oleh sebab itu, kesempatan adalah hak setiap orang untuk dimiliki dan dikembangkan. Biarkan ia keluar dan tumbuh secara alami,” sambungnya.

Talkshow yang menghadirkan sejumlah anggota Asosiasi Pengusaha Indonesia Provinsi Bali ini mengangkat tema ‘Menggali Potensi Kepemimpinan Perempuan, Harmonisasi Hubungan Industrial di Era Digital’. Diharapkan kegiatan ini mampu membangkitkan daya saing para pengusaha muda dalam menciptakan karya-karya menarik dan kreatif, dengan memanfaatkan jaringan digital sebagai media promosi, sehingga mampu mendongkrak jumlah penjualan dan nilai produk.

Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. Putri Koster, yang hadir didampingi oleh Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, I Made Sudarsana, serta sejumlah anggota Dekranasda Bali, menyampaikan bahwa sebagai perempuan yang aktif mengawal pertumbuhan keluarga, baik di ranah domestik maupun publik, diperlukan kemampuan untuk mengatur diri dengan baik.

“Dari perjuangan R.A. Kartini, kita bisa menyimpulkan berjuang tidak bisa dilakukan sendiri tanpa teknik dan taktik. Diperlukan kemampuan berpikir dengan cara memperluas ilmu pengetahuan dan wawasan. Sebab perempuan tidak akan mampu menjadi garda terdepan jika tidak membekali dirinya dengan kecerdasan dan kemampuan memimpin keluarga,” ucapnya.

“Sebuah keluarga membutuhkan satu nahkoda dan satu garda yang siap memayungi anak-anaknya. Vibrasi kasih sayang dimulai dari budi pekerti sebagai pondasi untuk membangkitkan akhlak, sopan santun, dan etika. Sementara itu, keseimbangan yang dimaksud bagi perempuan adalah mampu mengurus keluarga sekaligus mewujudkan karier di ranah publik, tanpa meninggalkan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga di ranah domestik,” imbuhnya.

Ia juga menyampaikan, sudah menjadi tanggung jawab bersama antara perempuan dan laki-laki dalam membangun bangsa. Namun demikian, perempuan tidak perlu terlalu dipaksakan untuk berkarier karena mereka sudah memiliki ranah tanggung jawabnya sendiri.

Dengan kata lain, antara pihak yang memberi kesempatan secara situasional dan pihak yang mengisi kesempatan tersebut, keduanya harus mampu membekali diri sebelum mengambil peluang yang ada. Selain itu, penting bagi perempuan untuk selalu belajar memahami setiap kondisi dan situasi yang ada, serta mengisi kesempatan sesuai dengan kapasitas, integritas, kapabilitas, dan kualitas yang dimiliki.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Apindo, Shinta Kamdani, menyampaikan bahwa untuk memajukan suatu produk perlu dilakukan adopsi digital agar mampu menguasai pasar melalui strategi yang bertujuan meningkatkan daya saing nasional dan kolaborasi antara pemerintah, dunia kerja, pengusaha, serta seluruh komponen.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DPP Apindo Provinsi Bali, I Nengah Nuriaba, bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Kartini ke-25. Mengingat kita berada di tengah arus perubahan dan dinamika ketenagakerjaan yang membutuhkan kesetaraan kerja, ini merupakan panggilan untuk mewujudkan kesejahteraan yang lebih bermakna bagi semua pihak.

Perempuan memiliki kapasitas luar biasa sebagai motivator dan penggerak perubahan, di samping kemampuannya untuk berkembang secara signifikan demi keberlanjutan. Keseimbangan antara produktivitas dan inovasi membutuhkan hubungan industrial yang aktif. (rls) 

Gubernur Koster Akan Luncurkan Program Satu Keluarga Satu Sarjana

Audiensi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Denpasar di Jayasabha, Denpasar, Senin (28/4/2025).
Audiensi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Denpasar di Jayasabha, Denpasar, Senin (28/4/2025).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Gubernur Bali, Wayan Koster, berencana meluncurkan program strategis di bidang pendidikan bertajuk Satu Keluarga Satu Sarjana.

Program ini ditujukan untuk mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia di Bali melalui pemerataan akses pendidikan tinggi bagi seluruh keluarga.

Hal ini disampaikan oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Koster, saat menerima audiensi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Denpasar di Jayasabha, Denpasar, Senin (28/4/2025).

“Dengan bekal pendidikan dan budi pekerti yang mumpuni, Bali akan diangkat kemuliaannya. Jadi, satu keluarga satu sarjana, ayo kita wujudkan,” ujar Putri Koster, yang akrab disapa Bunda Putri.

Ia menegaskan, Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen mendukung seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang latar belakang agama maupun suku.

“Jangan dipikir ketika Bali mayoritas Hindu, kita akan menganak tirikan agama dan suku yang lain. Semua warga diperlakukan sama,” tambahnya.

Lebih lanjut, Bunda Putri menjelaskan bahwa Gubernur Koster memiliki perhatian besar terhadap dunia pendidikan. Sejak awal karier politiknya, Koster telah menunjukkan kepedulian dengan duduk di Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan. Ia juga dikenal sebagai salah satu penggagas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

“Guru adalah profesi tertua yang melahirkan profesi-profesi lainnya, namun baru memiliki undang-undang pada tahun 2005. Ini bukti perjuangan beliau untuk pendidikan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia LK II & LKK HMI Bali, Sahara Putri menyampaikan rasa bangganya terhadap kepemimpinan Gubernur Koster.

“Kami sangat bangga karena Bapak Gubernur sangat pro dengan dunia pendidikan. Bahkan Ia memiliki visi untuk menjadikan Bali sebagai mercusuar pendidikan di Indonesia,” ungkapnya.

Sahara menjelaskan bahwa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bali siap mendukung dan bersinergi mewujudkan program-program Pemerintah Provinsi Bali khususnya terkait bidang pendidikan. (rls) 

Tekan Inflasi Jelang Kuningan, Pemkab Badung Adakan Pasar Murah

Pasar murah yang dipusatkan di Parkir Selatan Lapangan Puspem Badung, Selasa (29/4/2025).
Pasar murah yang dipusatkan di Parkir Selatan Lapangan Puspem Badung, Selasa (29/4/2025).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Menyambut Hari Raya Kuningan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung mengadakan pasar murah yang dipusatkan di Parkir Selatan Lapangan Puspem Badung, Selasa (29/4/2025).

Pasar murah ini digelar sebagai upaya mengontrol lonjakan harga kebutuhan pokok yang sering terjadi menjelang hari besar keagamaan serta menekan laju inflasi.

Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta mengatakan, harga kebutuhan bahan pokok dan keperluan menjelang hari raya keagamaan cenderung mengalami lonjakan harga. Hal ini berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.

Untuk itu, Pemkab Badung melalui Perangkat Daerah terkait mengadakan kegiatan pasar murah, dengan harapan dapat mengendalikan harga kebutuhan pokok sehingga lebih stabil.

“Harapan kami sebagai Pemerintah di Kabupaten Badung semoga pasar murah ini dapat mendorong daya beli masyarakat, menjaga kestabilan harga serta menjaga inflasi tetap stabil,” ujarnya.

Alit Sucipta juga memberikan apresiasi kepada Dinas terkait yang telah sukses melaksanakan kegiatan pasar murah. Beliau juga berharap kegiatan pasar murah dapat dilaksanakan di desa sehingga dapat menyentuh langsung masyarakat.

“Pasar murah kami akan adakan dua kali dalam setahun. Pasar murah berikutnya kami harapkan langsung menyentuh ke masyarakat. Dengan artian kita bisa bekerja sama dengan Desa Adat dengan melibatkan potensi UMKM yang ada di Desa Adat itu sendiri sehingga benar-benar bisa langsung menyentuh ke masyarakat umum,” imbuhnya.

Sementara, Plt. Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Badung AA. Ngurah Raka Sukadana menyampaikan tujuan digelar pasar murah ini adalah untuk membantu masyarakat selaku konsumen mendapatkan produk kebutuhan rumah tangga menjelang hari raya dengan kualitas baik dan harga yang lebih murah daripada harga di pasar. Selain itu, menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan barang penting lainnya.

“Tujuan lainnya untuk memutus rantai retribusi karena produsen atau agen langsung bisa berjualan ke konsumen, menambah ketersediaan stok produk di pasar dan mengendalikan inflasi daerah,” jelasnya.

Kegiatan pasar murah kali ini melibatkan 30 pelaku usaha yang ada di Kabupaten Badung. Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama antara Pemkab Badung dengan Tim Penggerak PKK, Perumda Pasar dan Pangan Mangu Giri Sedana, Koperasi Bina Sejahtera, Kelompok Wanita Tani (KWT) dan para Pelaku Usaha/Pedagang dengan komoditi bahan pokok dan barang penting lainnya yang mendukung kegiatan keagamaan.

Turut hadir Ketua TP PKK Badung Ny. Rasniathi Adi Arnawa, Sekretaris I TP PKK Ny. Yunita Alit Sucipta, Ketua Gatriwara, Ketua Dharma Wanita Persatuan bersama Organisasi Kewanitaan serta Pejabat dilingkungan Pemkab Badung. (ana) 

Cegah Kutu, Begini Cara Menyimpan Beras agar Tetap Bersih dan Awet

Ilustrasi kutu beras.
Ilustrasi kutu beras.

PANTAUBALI.COM – Beras merupakan bahan pangan pokok yang harus dijaga kualitasnya agar tetap layak konsumsi. Namun, jika disimpan sembarangan, beras bisa menjadi sarang kutu yang mengganggu dan merusak kualitasnya.

Menurut buku Pengetahuan Dasar Bahan Pangan karya Mulono Apriyanto (2022), beras sangat mudah dipengaruhi oleh kelembapan dan serangan serangga. Oleh karena itu, penyimpanan yang tepat menjadi kunci utama agar beras tidak cepat rusak atau terkontaminasi.

Berikut enam cara praktis dan alami untuk menyimpan beras agar tetap bersih, kering, dan bebas dari kutu:

1. Simpan dalam Wadah Kedap Udara
Gunakan wadah tertutup rapat seperti toples kaca atau plastik berkualitas. Wadah kedap udara mampu menghalangi masuknya kelembapan dan serangga. Hindari menyimpan beras dalam karung terbuka atau wadah berlubang.

2. Bekukan Beras Sebelum Disimpan
Sebelum disimpan, masukkan beras ke dalam freezer selama 3–4 hari. Proses ini efektif membunuh telur dan larva kutu yang mungkin tersembunyi. Setelah itu, beras bisa disimpan kembali di tempat kering seperti biasa.

3. Tambahkan Bahan Alami Pengusir Kutu
Letakkan daun salam, cengkeh, atau bawang putih di dalam wadah penyimpanan. Aroma dari bahan-bahan alami ini dikenal ampuh mengusir kutu tanpa mempengaruhi rasa beras.

4. Pilih Lokasi Penyimpanan yang Sejuk dan Kering
Tempatkan beras di ruangan yang terlindung dari sinar matahari langsung dan jauh dari sumber panas seperti kompor. Suhu sejuk dan lingkungan kering membantu mencegah tumbuhnya jamur maupun kutu.

5. Rutin Membersihkan Wadah
Sebelum mengisi ulang beras baru, pastikan wadahnya bersih dari sisa kutu atau kotoran. Gunakan lap kering atau cuka sebagai pembersih alami untuk menghindari kontaminasi silang.

6. Simpan Secukupnya Sesuai Kebutuhan
Hindari menyimpan beras dalam jumlah besar terlalu lama, terutama di tempat yang lembap. Membeli dan menyimpan sesuai kebutuhan akan lebih menjaga kesegarannya.

Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana ini, kualitas beras tetap terjaga dan dapur Anda pun bebas dari gangguan kutu. (ran)

Atasi Kepulan Asap di TPA Mandung, Penyiraman Titik Api Dilakukan 3 Kali Sehari

Kepulan asap tebal di TPA Mandung.
Kepulan asap tebal di TPA Mandung.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Hingga kini titik api di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mandung, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, ternyata belum sepenuhnya pada usai terbakar hebat pada Oktober 2023 lalu.

Sejak tiga pekan belakangan, kepulan asap kembali membumbung di sekitar tumpukan sampah TPA yang luasnya mencapai 2,7 hektare tersebut. Kondisi ini pun menganggu warga sekitar yang bermukim di sekiar lokasi.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) TPA Mandung, I Wayan Atmaja, menjelaskan pihaknya terus melakukan upaya pendinginan dengan menyiram air ke titik-titik api.

“Penyiraman dilakukan tiga kali sehari, yaitu pagi, siang, dan malam di area titik api yang bisa dijangkau,” ungkapnya, Selasa (29/4/2024).

Ia menambahkan, memasuki musim kemarau seperti saat ini, titik api cenderung lebih sering muncul, terutama di lereng gunungan sampah. Kondisi ini menyebabkan intensitas asap meningkat dan menyebar ke pemukiman warga.

“Dampaknya terasa di desa-desa sekitar dan perumahan. Penyebaran asap juga tergantung arah angin. Biasanya dari pukul 11 siang hingga 4 sore angin bertiup ke utara, sedangkan pagi hari cenderung ke selatan atau timur,” jelas Atmaja.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan, I Gusti Putu Ekayana, mengatakan bahwa kebakaran di TPA Mandung merupakan lanjutan dari peristiwa sebelumnya yang belum sepenuhnya padam. Pihaknya telah melakukan berbagai upaya penanganan agar asap tidak semakin parah.

“Penyemprotan dilakukan secara siaga selama 24 jam. Kami menyiapkan tiga selang pemadam dan dua mesin semprot untuk menjangkau area yang terbakar. Selain itu, pengurukan juga dilakukan dengan tanah dan batu kapur putih,” ujarnya.

Namun demikian, ia mengakui belum bisa memastikan kapan kondisi ini akan benar-benar berakhir.

“Kami tidak tahu kapan berhentinya, karena ini termasuk bencana. Gas metana yang masih tersimpan dalam timbunan sampah bisa memicu api dan asap kapan saja,” terangnya.

Di sisi lain, Ekayana mengimbau warga yang terdampak asap dan mengalami gangguan kesehatan agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

“Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat terdampak,” tambahnya. (ana)

Warga Keluhkan Kepulan Asap di TPA Mandung, Pemerintah Diminta Segera Cari Solusi

Kepulan asap tebal di TPA Mandung ganggu warga sekitar.
Kepulan asap tebal di TPA Mandung ganggu warga sekitar.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kepulan asap sisa kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mandung, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, kembali muncul sejak sekitar tiga minggu terakhir. Kondisi ini dikeluhkan warga sekitar karena asap tersebut mengganggu pernapasan mereka.

Ratna, salah satu warga, mengatakan bahwa kepulan asap sisa kebakaran yang terjadi pada Oktober 2023 lalu memang belum sepenuhnya padam hingga saat ini. Ia menambahkan, dalam tiga pekan terakhir, asap tebal kembali muncul akibat panasnya musim kemarau.

“Sebelumnya, asap memang muncul setiap hari, tetapi tidak setebal sekarang. Saya sudah terbiasa dengan kondisi ini, jadi kalau asap sedang tebal, baru saya pakai masker,” ujarnya saat ditemui pada Selasa (29/4/2025).

Hal serupa juga diungkapkan Ibu Dewi, warga yang tinggal di perumahan dekat TPA. Menurutnya, kepulan asap tebal biasanya mulai menyelimuti kawasan rumahnya sejak pukul 05.00 WITA.

“Sudah tiga minggu ini asap tidak berhenti. Setiap pagi rumah kami sudah diselimuti asap, dan ini sangat mengganggu pernapasan. Kemarin asapnya bahkan lebih parah,” ungkapnya.

Dewi, yang baru dua bulan tinggal di kawasan tersebut bersama anak balitanya, mengaku kondisi ini sempat menyebabkan anaknya mengalami gangguan pernapasan. Bahkan, untuk menjalani aktivitas sehari-hari di rumah, ia harus mengenakan masker agar tidak terkena penyakit pernapasan.

“Masyarakat di sini sudah sering mengajukan keluhan kepada pihak-pihak terkait, tetapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut,” jelasnya.

Ia pun berharap agar pihak terkait segera mencari solusi untuk menangani permasalahan ini karena dampaknya sangat dirasakan oleh warga sekitar.

“Semoga pemerintah bisa segera tanggap terhadap kondisi ini. Apalagi di sini banyak anak-anak. Jangan sampai nanti ada korban jiwa,” harapnya. (ana)

Empat Remaja Putus Sekolah di Badung Jadi Komplotan Perampok Bersenjata Pistol

Polisi mengamankan 4 remaja berinisial DCY (16), RWXT (17), SAP (17), dan KKI (15).
Polisi mengamankan 4 remaja berinisial DCY (16), RWXT (17), SAP (17), dan KKI (15).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Sebanyak empat remaja di Badung nekat melakukan aksi perampokan bersenjata di kawasan Kuta, Badung. Berbekal pistol angin menyerupai Glock 19, kawanan remaja ini menyerang korban pada Sabtu dini hari, 26 April 2025 di 3 lokasi yang berbeda-beda.

Kapolsek Kuta, AKP Agus Riwayanto Diputra, mengungkapkan bahwa keempat pelaku yang masih berusia belasan tahun itu masing-masing berinisial DCY (16), RWXT (17), SAP (17), dan KKI (15). Mereka sudah tidak bersekolah dan nekat melakukan perampokan di tiga lokasi berbeda hanya dalam satu malam.

“Mereka mengincar handphone milik korban, dan menodongkan air gun yang menyerupai senjata api untuk mengintimidasi,” kata AKP Agus dalam konferensi pers, Selasa (29/4/2025).

Aksi pertama dilakukan sekitar pukul 02.00 WITA di Jalan Bypass Ngurah Rai, dekat gerbang Tol Bali Mandara. Korban berinisial DR dihadang saat mengendarai sepeda motor. Salah satu pelaku, DCY, menodongkan pistol ke arah DR dan mengancam untuk menyerahkan ponselnya. Meski pistol itu ternyata kosong, DR sempat melawan hingga akhirnya dipukuli menggunakan senjata tersebut sebelum menyerahkan handphone-nya.

Tak berhenti di situ, 20 menit kemudian mereka kembali beraksi di Jalan Raya Kuta. Korban kedua, MIH, menjadi sasaran dengan modus yang sama—ditodong dan dirampas ponselnya.

Aksi ketiga terjadi di Jalan Patih Jelantik, tepat di depan Hotel Central Kuta. Seorang pengendara lain, AS, turut menjadi korban. Namun nahas bagi para pelaku, kali ini aksi mereka dipergoki langsung oleh tim Reskrim Polsek Kuta yang sedang melakukan patroli menyusul laporan dari korban pertama melalui hotline 110.

“Setelah menerima laporan, kami langsung bergerak cepat dan menyusuri lokasi yang disebutkan. Mereka berhasil kami tangkap saat masih melakukan aksi perampokan,” jelas AKP Agus.

Dalam pemeriksaan, para remaja ini mengaku motif utamanya adalah ekonomi. Mereka mengincar ponsel bukan untuk dijual, melainkan karena tidak memiliki handphone sendiri. Pistol angin yang digunakan dalam aksi itu, menurut pengakuan mereka, ditemukan di jalan saat terjadi razia balap liar. Senjata tersebut tidak memiliki magazen maupun peluru.

Atas perbuatannya, keempat remaja tersebut kini mendekam di balik jeruji dan dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, yang ancamannya bisa mencapai 12 tahun penjara.

AKP Agus pun mengimbau masyarakat agar lebih waspada, terutama saat berada di luar rumah pada waktu-waktu rawan. Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam membimbing anak-anak, agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang bisa mengarah pada tindakan kriminal.

“Kalau tidak ada keperluan mendesak, sebaiknya hindari keluar rumah tengah malam. Jangan juga mengenakan perhiasan mencolok yang bisa menarik perhatian pelaku kejahatan,” tutupnya. (*)

 

Kwarcab Badung Resmi Tutup Karya Bakti Pramuka Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025

Penutupan rangkaian kegiatan Karya Bakti Pramuka dalam rangka perayaan Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.
Penutupan rangkaian kegiatan Karya Bakti Pramuka dalam rangka perayaan Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Badung secara resmi menutup rangkaian kegiatan Karya Bakti Pramuka dalam rangka perayaan Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025. Acara penutupan berlangsung di Ruang Kertha Gosana, Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung, Minggu (27/4/2025).

Penutupan kegiatan ini dilakukan oleh Ketua Kwarcab Badung I Ketut Suiasa yang dalam kesempatan tersebut diwakili Kepala Bidang Kepemudaan dan Olahraga Disdikpora Badung, Gede Suarjaya, selaku Wakil Ketua Organisasi dan Hukum (Waka Orgakum) Kwarcab Badung.

Karya bakti ini telah berlangsung sejak 24 Maret – 8 April 2025, dengan melibatkan 530 anggota Satuan Tugas (Satgas) Pramuka Peduli, yang terdiri dari pembina dan peserta didik dari seluruh golongan.

Wakil Ketua Bidang Abdimas dan Humas Kwarcab Badung, I Gede Wirawan, menyampaikan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

“Satgas Pramuka Peduli Kwarcab Badung tahun ini telah melaksanakan kegiatan karya bakti sebagai bentuk nyata kepedulian kepada masyarakat. Pelaksanaannya bertepatan dengan perayaan Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri,” ungkap Wirawan.

Ia menjelaskan, selama kegiatan berlangsung, para anggota Pramuka turut membagikan paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan serta memberikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) di lingkungan sekitar.

“KIE ini berisi berbagai informasi penting mengenai situasi masyarakat, diharapkan dapat membantu warga dalam menyambut hari besar keagamaan,” tambahnya.

Wirawan juga berharap kegiatan semacam ini bisa dilaksanakan secara berkesinambungan dan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Semoga karya bakti ini terus berlanjut dan mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar,” ujarnya.

Di sisi lain, Waka Orgakum Kwarcab Badung, Gede Suarjaya, menekankan pentingnya dukungan pemerintah daerah dalam menyukseskan kegiatan ini ke depannya.

“Kami berharap ke depan ada koordinasi lebih intensif dengan Bupati dan Wakil Bupati Badung, agar pelaksanaan karya bakti bisa semakin meriah di tahun-tahun mendatang,” tutup Suarjaya. (jas)

WNA Asal AS Ulah Pati di Denpasar, Ini Pesan Terakhirnya

Jenazah CLS (75) dievakuasi ke RSUP Prof. Dr. IGNG Ngoerah Denpasar.
Jenazah CLS (75) dievakuasi ke RSUP Prof. Dr. IGNG Ngoerah Denpasar.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Seorang warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat berinisial CLS (75) ditemukan meninggal dunia di sebuah rumah di kawasan Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, pada Senin pagi (28/4/2025). Dugaan sementara, CLS mengakhiri hidupnya sendiri karena menderita penyakit serius.

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, mengungkapkan bahwa sebelum ditemukan meninggal, CLS sempat mengirimkan pesan terakhir melalui WhatsApp kepada orang terdekatnya, berinisial DNS (42). Pesan tersebut dikirim sekitar pukul 04.35 WITA, berisi permintaan kepada DNS agar segera menghubungi Komang dan Kelian Banjar setempat, serta pernyataan bahwa dirinya “sudah mati”.

“Pesan itu baru dibaca saksi sekitar pukul 06.30 WITA. DNS kemudian menghubungi Komang dan bersama-sama menuju rumah korban,” jelas Sukadi.

Sesampainya di lokasi, saksi mendapati pintu rumah korban tidak terkunci. Tepat di depan kamar, mereka menemukan secarik tulisan yang melarang orang masuk karena korban telah meninggal dunia. Sekitar pukul 07.18 WITA, pintu kamar dibuka, dan CLS ditemukan dalam kondisi tergantung di tralis jendela.

Tim Identifikasi Polresta Denpasar yang datang ke tempat kejadian melakukan pemeriksaan menyeluruh. Korban ditemukan mengenakan kemeja putih lengan pendek dan sarung abu-abu bergaris oranye. Posisi tubuhnya dengan kepala menunduk ke arah utara dan kaki mengarah ke timur. Mulut korban tertutup lakban putih, dengan bekas jeratan di leher. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban yang memiliki tinggi sekitar 170 cm.

Polisi juga menemukan sejumlah catatan tempel di dinding kamar yang memperjelas alasan di balik tindakan tragis tersebut. Salah satu catatan berbunyi: “Kanker saya tidak bisa sembuh – I cannot on living like this. Sorry-sorry.” Diduga kuat, korban mengalami depresi berat akibat penyakit kanker usus yang dideritanya.

Jenazah CLS telah dievakuasi ke RSUP Prof. Dr. IGNG Ngoerah Denpasar untuk pemeriksaan lebih lanjut. Saat ini, pihak keluarga korban tengah berkoordinasi dengan Konsulat Amerika Serikat untuk proses pemakaman. (ran)