- Advertisement -
Beranda blog Halaman 10

Pensiunan Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar, Motif Masih Misteri

Petugas mengolah TKP pensiunan polisi yang diduga bunuh diri pada Senin (23/6).
Petugas mengolah TKP pensiunan polisi yang diduga bunuh diri pada Senin (23/6).

PANTAUBALI.COM, KLUNGKUNG – Suasana duka menyelimuti sebuah rumah di kawasan Semarapura, Klungkung, Senin (23/6) malam. Seorang pria berinisial IBMDP (66), yang diketahui sebagai pensiunan anggota Polri, ditemukan tewas di dalam kamar tidurnya. Dugaan sementara, korban mengakhiri hidupnya sendiri dengan menggunakan selendang.

Kasi Humas Polres Klungkung AKP Agus Widiono menerangkan, peristiwa memilukan ini pertama kali diketahui oleh anak korban. Saat itu, sang anak datang untuk menjenguk ibunya yang sedang sakit. Setelah memastikan kondisi sang ibu, ia bertanya soal ayahnya.

“Ibunya menjawab bahwa suaminya tengah beristirahat di kamar,” terang AKP Agus.

Namun, ada yang tak biasa. Saat hendak membuka pintu kamar sang ayah, ia mendapati pintu sulit dibuka, seperti ada benda berat yang menghalangi dari dalam. Rasa penasaran bercampur cemas mendorongnya untuk memaksa pintu terbuka.

“Ketika pintu terbuka, sang anak terkejut menemukan ayahnya sudah tak bernyawa,” tambahnya.

Polisi yang menerima laporan langsung turun ke lokasi. Saat ini, kasus masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

“Kami sudah meminta keterangan dari istri dan anak korban. Dugaan awal memang mengarah pada tindakan bunuh diri. Tapi kami masih telusuri lebih dalam untuk mengetahui motifnya,” tutur Kasi Humas.

Jenazah korban saat ini telah dievakuasi ke RS Klungkung. (ra)

Imbas Ketegangan Iran dan Israel, Penerbangan Qatar Airways dari Bali – Doha Dibatalkan

Kondisi penumpang yang terdampak pembatalan penerbangan QR963 rute Denpasar–Doha di Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Selasa (24/6) malam.
Kondisi penumpang yang terdampak pembatalan penerbangan QR963 rute Denpasar–Doha di Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Selasa (24/6) malam.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Konflik antara Iran dan Israel mulai berdampak ke jalur penerbangan internasional. Salah satu penerbangan yang langsung terdampak adalah Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR963, yang seharusnya bertolak dari Denpasar menuju Doha, Selasa (24/6) malam.

Pesawat tersebut dijadwalkan mengudara pukul 19.20 WITA dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, membawa sekitar 300 penumpang. Namun, secara mendadak dan tanpa pemberitahuan sebelumnya, penerbangan itu dibatalkan. Imbasnya, antrean panjang dan kebingungan pun tak terhindarkan di terminal keberangkatan internasional.

Sejumlah petugas Qatar Airways terlihat sibuk membantu penumpang yang mempertanyakan kejelasan keberangkatan mereka. Sampai larut malam, belum ada kepastian mengenai jadwal pengganti ataupun informasi resmi dari pihak maskapai.

Situasi ini langsung direspons cepat oleh aparat keamanan bandara. Kepala Seksi Humas Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ipda I Gede Suka Artana, membenarkan pembatalan penerbangan tersebut dan memastikan bahwa pengamanan telah ditingkatkan.

“Begitu informasi kami terima, personel langsung kami kerahkan untuk melakukan pengawasan ketat di area terminal. Kami juga segera berkoordinasi dengan pihak maskapai agar situasi tetap kondusif,” ujarnya pada Selasa malam.

Selain peningkatan patroli dan pengawasan fisik, pendekatan humanis juga dilakukan oleh aparat untuk menenangkan para penumpang. “Kami utamakan komunikasi dialogis, supaya suasana tetap aman dan nyaman,” tambahnya.

Hingga Rabu pagi (25/6), belum ada laporan pembatalan penerbangan lainnya dari Bandara Ngurah Rai. Namun, dengan situasi global yang masih bergejolak, pihak maskapai dan otoritas penerbangan tetap dalam posisi siaga penuh. (*)

Jual Gas LPG 3 Kg di Atas HET, Izin Dua Pangkalan di Panjer Dicabut Pertamina

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Tim Pengawas Terpadu Disperindag Provinsi Bali bersama PT Pertamina Patra Niaga, kembali melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) gas LPG 3 kg di wilayah Panjer, Denpasar Selatan, pada Selasa (24/6/2025).

Sidak ini dilaksanakan menindaklanjuti aduan masyarakat Desa Panjer yang mengeluhkan kesulitan memperoleh gas LPG 3 kg, yang merupakan barang bersubsidi.

Dari 30 pangkalan LPG yang terdaftar di Desa Panjer, tim menyasar enam pangkalan, yakni Pangkalan TK Cahaya Mas milik Bu Yoga di Jl. Tukad Banyu Poh; Pangkalan I Wayan Werdhiana di Jl. Tukad Banyu Poh; Pangkalan Yuliana Falconieri Bota di Jl. Tukad Banyu Poh; Pangkalan Suhartono di Jl. Raya Sesetan Gang Bintang Laut No. 4; serta dua pangkalan fiktif (satu tidak ditemukan keberadaannya dan satu tidak memiliki palang resmi).

Koordinator Tim Pengawas Terpadu Disperindag Provinsi Bali, I Wayan Pasek Putra, menyampaikan bahwa sidak rutin ini bertujuan untuk mengawasi sekaligus menjaga keamanan distribusi gas LPG 3 kg agar tepat sasaran dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku. Namun demikian, masih banyak laporan masyarakat terkait kelangkaan LPG 3 kg di lapangan.

Ia menambahkan, dari enam pangkalan yang dikunjungi, dua di antaranya tergolong fiktif dan tidak memenuhi ketentuan karena tidak memiliki palang resmi. Atas temuan tersebut, PT Pertamina Patra Niaga mengambil langkah tegas dengan melakukan Pemutusan Hubungan Usaha (PHU).

Sementara itu, bagi pemilik pangkalan yang terbukti menjual gas LPG 3 kg di atas harga eceran tertinggi Rp18.000 dan melakukan canvassing atau penjualan tidak sesuai ketentuan atau melalui pemesanan pribadi, diwajibkan menandatangani Surat Pernyataan Bermeterai.

Surat tersebut menyatakan kesanggupan untuk mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Migas No. B-5522/MG.05/DJM/2024 tentang Kewajiban Pendistribusian LPG Tabung 3 Kg oleh Penyalur dan Subpenyalur, serta Keputusan Gubernur Bali Nomor 866/01-C/HK/2022 tanggal 1 Desember 2022.

Sales Branch Manager IV Bali PT Pertamina Patra Niaga, Zico Aldillah Syahtian, menegaskan, sidak ini dilakukan untuk menjaga stabilitas ketersediaan LPG 3 kg, yang diperuntukkan bagi masyarakat menengah ke bawah dan pelaku UMKM.

Ia juga mengimbau seluruh pemilik pangkalan untuk menyalurkan LPG 3 kg secara tepat sasaran dan sesuai ketentuan yang berlaku. (rls)

PKB 2025 Jadi Panggung Promosi UMKM Bali

Stand UMKM di PKB 2025.
Stand UMKM di PKB 2025.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 tahun ini kembali menjadi panggung budaya dan ekonomi kerakyatan. Salah satu buktinya adalah peningkatan kualitas penataan stand UMKM yang mendapat apresiasi luas dari para pelaku usaha, termasuk Ketut Kresna Dharma Wijaya, Pelaku UMKM dari Mambal, Kabupaten Badung.

Pelaku usaha kerajinan perhiasan ini telah mengikuti PKB beberapa kali, dan menyebut bahwa tahun 2025 adalah penyelenggaraan terbaik, khususnya dalam hal penataan stand.

“Tahun ini stand-nya paling bagus. Lebih luas, representatif, dan nyaman, baik untuk penjual maupun pembeli,” ujar Kresna dalam Podcast Creative Talk PKB 2025 , Senin (23/6/2025).

Tak hanya lebih baik dari sisi desain dan kenyamanan, PKB tahun ini juga menghadirkan stand UMKM secara gratis, yang disebut Kresna sebagai langkah sangat membantu dalam promosi dan efisiensi biaya produksi. Selain itu, dari beberapa hari penyelenggaraan, Krisna melihat pengunjung terus meningkat apalagi jika dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.

“Ini terobosan luar biasa. UMKM sangat terbantu dengan stand gratis. Penjualan meningkat, promosi berjalan, dan kualitas produk tetap terjaga,” tambahnya.

Perhatian serius Pemerintah Provinsi Bali, khususnya melalui Dekranasda yang diketuai oleh Ibu Putri Suastini Koster, juga menjadi faktor utama keberhasilan pelibatan UMKM dalam PKB. Konsep yang diusung Dekranasda, yaitu “barang berkualitas, harga pantas”, dinilai sangat tepat sasaran dan memperkuat daya saing UMKM Bali.

“Arahan Ibu Ketua Dekranasda jelas: UMKM harus hadir dengan kualitas terbaik namun tetap terjangkau. PKB menjadi ajang promosi efektif, karena produk kami dijual lebih murah dari harga toko tapi tetap unggul,” jelas Kresna.

Produk yang dibawanya tahun ini antara lain adalah perhiasan permata Pulaki, berbahan emas, perak, dan berbagai batu mulia seperti mirah, rambut sedana, kecubung, dan safir. Tak hanya bernilai estetika, perhiasan ini juga sarat makna budaya, karena di Bali batu permata digunakan dalam upacara adat dan dipercaya mengandung energi spiritual.

Kresna juga menyampaikan harapan agar Pemprov Bali terus memberi dukungan nyata seperti ini, termasuk wacana pribadinya untuk pendirian museum batu permata dan batu mulia sebagai pusat pelestarian budaya dan edukasi publik.

“Dengan kualitas stand seperti sekarang dan dukungan dari pemerintah, UMKM merasa benar-benar dihargai. Semoga ke depan perhatian seperti ini bisa terus dilanjutkan dan diperluas,” pungkasnya.

PKB 2025 kembali menegaskan perannya tidak hanya sebagai perayaan seni, namun juga sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan, di mana UMKM mendapat ruang tampil yang layak, didukung penuh, dan dihargai secara nyata. (rls)

Kunjungan DTW Tanah Lot dalam Bayang-Bayang Dinamika Global

Kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot, Tabanan, Bali.
Kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot, Tabanan, Bali.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Ketegangan geopolitik di Timur Tengah, khususnya antara Israel dan Iran, kembali menjadi perhatian dunia. Konflik tersebut menimbulkan kekhawatiran terhadap stabilitas ekonomi global, termasuk sektor pariwisata internasional yang masih dalam tahap pemulihan.

Manajer Operasional Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, I Wayan Sudiana, menyampaikan  situasi global tersebut perlu dicermati dengan seksama.

“Situasi perang mungkin akan berpengaruh terhadap ekonomi secara umum dan kemungkinan juga berdampak pada kunjungan wisata. Namun masih diperlukan observasi lebih lanjut untuk memastikannya,” ujarnya, Selasa (24/6/2025).

Selain isu geopolitik dan pelestarian budaya, pihak manajemen DTW Tanah Lot juga mencermati perkembangan lain yang dapat memengaruhi kunjungan wisatawan. Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur dan Gunung Semeru di Jawa Timur, misalnya, menimbulkan kekhawatiran di kalangan wisatawan asing.

Pemerintah Australia bahkan telah mengeluarkan travel advisory bagi warganya yang hendak bepergian ke wilayah Indonesia, termasuk Bali.

Di sisi lain, persoalan klasik seperti kemacetan menuju kawasan Tanah Lot juga masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu segera dicarikan solusinya. “Kemacetan masih menjadi tantangan yang bisa mengurangi minat wisatawan untuk berkunjung,” imbuh Sudiana.

Di tengah persoalan itu, upaya konservasi budaya tetap berjalan di kawasan Pura Luhur Tanah Lot. Pengempon pura bersama pihak terkait telah memulai proses pemugaran pelinggih utama sebagai bagian dari pelestarian warisan budaya Bali. Tahap awal pemugaran meliputi pembongkaran struktur utama yang kemudian akan diperkuat secara bertahap.

Proses pemugaran ini menghadapi tantangan tersendiri, terutama faktor alam seperti pasang surut air laut yang memengaruhi jadwal serta teknik pelaksanaan di lokasi pura yang berada di atas batu karang di tengah laut.

Selain itu, sebagai bagian dari penguatan daya tarik budaya lokal, DTW Tanah Lot kini merancang kegiatan latihan kesenian tradisional seperti rindik, okokan, dan tektekan di panggung terbuka yang baru selesai dibangun. Okokan dan tektekan merupakan seni khas Kabupaten Tabanan. Nantinya, wisatawan juga dapat ikut serta dalam latihan ini sebagai pengalaman budaya yang imersif.

Meski masih dalam tahap perencanaan, pelaksanaan kegiatan tersebut akan mempertimbangkan kesiapan panggung serta faktor cuaca agar berjalan dengan baik dan aman bagi pengunjung.

Menghadapi beragam dinamika, DTW Tanah Lot tetap berkomitmen menjaga kualitas layanan dan daya tarik destinasi. Pemantauan terhadap isu-isu global dilakukan secara berkala guna memastikan strategi pengelolaan yang responsif dan adaptif terhadap perubahan situasi.

“Kami akan terus melaporkan perkembangan dari waktu ke waktu dan siap melakukan penyesuaian strategi agar pengelolaan destinasi tetap adaptif dan berkelanjutan,” tegas Sudiana. (ana)

Kandang Ayam di Pupuan Ludes Terbakar, Pemilik Rugi Rp3,3 Miliar

Kondisi kandang ayam pedaging milik warga di Banjar Dinas Mekarsari, Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, usai terbakar pada Selasa (24/6/2025) dini hari.
Kondisi kandang ayam pedaging milik warga di Banjar Dinas Mekarsari, Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, usai terbakar pada Selasa (24/6/2025) dini hari.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kebakaran hebat melanda sebuah kandang ayam pedaging milik warga di Banjar Dinas Mekarsari, Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, pada Selasa (24/6/2025) dini hari.

Akibat insiden tersebut, seluruh isi berserta bangunan kandang tersebut ludes terbakar, hanya menyisakan tiang bangunan saja.

Pemilik kandang yakni Dewa Putu Sunggi Yadnya, warga Banjar Dinas Tamansari, Desa Pujungan, diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp3,3 miliar. Bahkan, satu orang buruhnya mengalami luka bakar akibat insiden kebakaran hebat itu.

Kapolsek Pupuan AKP I Wayan Sudiarba mengatakan, kebakaran pertama kali diketahui sekitar pukul 04.00 Wita oleh salah satu buruh kandang yang sedang tidur di dalam bangunan tersebut. Api diduga berasal dari mesin pemanas untuk anak ayam yang mengalami korsleting listrik.

“Dari hasil olah TKP, sumber api diduga berasal dari alat pemanas kandang yang mengalami korsleting,” ujar Sudiarba.

Menurut keterangan saksi, I Wayan Wirtana, ia sempat mengecek kandang sekitar pukul 02.30 Wita dan tidak menemukan hal mencurigakan. Ia kemudian kembali tidur, sebelum akhirnya terbangun pukul 04.00 Wita dan mendapati api telah membesar dan menyebar cepat.

“Setelah mengetahui api membesar, saksi segera keluar kandang dan meminta pertolongan warga sekitar,” kata Kapolsek.

Api membakar habis dua bangunan kandang beserta seluruh isi di dalamnya. Adapun barang-barang yang terbakar antara lain 300 karung pakan ayam, 40 unit hexos, 420 alat pakan, 100 tempat minum ayam, delapan panel listrik, dua mesin pemanas anak ayam, dan satu unit truk engkel. Tidak hanya itu, seluruh struktur atap dan peralatan kandang juga hangus terbakar.

Satu orang buruh bernama Budi Dwi Santoso mengalami luka bakar, sementara tidak ada korban jiwa lainnya.

“Korban mengalami luka bakar bagian tangan saja dan sudah mendapat pengobatan di Puskesmas terdekat. Saat ini korban sudah di tempat tinggal pemilik kandang,” tambah Sudiarba.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.15 Wita dengan bantuan petugas pemadam kebakaran Kabupaten Tabanan.

Sudiarba menambahkan, kandang ayam yang terbakar terletak sekitar 800 meter dari jalan utama dan pemukiman warga. Sementara rumah tinggal pemilik kandang yang berada tidak jauh dari lokasi beruntungnya tidak ikut dilalap api. “Korban menyatakan bahwa peristiwa ini merupakan musibah,” pungkasnya. (ana)

Gong Kebyar Anak Duta Badung Tampilkan Harmoni Masa Lalu dan Kini di PKB 2025

Penampilan Sanggar Seni Sudha Wirad, Banjar Pipitan, Desa Canggu, Kuta Utara dalam Parade Gong Kebyar Anak-anak PKB ke-47, Senin malam (23/6/2025)
Penampilan Sanggar Seni Sudha Wirad, Banjar Pipitan, Desa Canggu, Kuta Utara dalam Parade Gong Kebyar Anak-anak PKB ke-47, Senin malam (23/6/2025)

PANTAU BALI.COM, BADUNG – Kabupaten Badung mengirimkan puluhan seniman cilik dari Sanggar Seni Sudha Wirad, Banjar Pipitan, Desa Canggu, Kuta Utara dalam Parade Gong Kebyar Anak-anak PKB ke-47, Senin malam (23/6/2025) di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Provinsi Bali.

Penampilan dibuka secara unik dengan atraksi penabuh dan pelepasan 50 ekor burung perkutut sebagai simbol pelestarian alam.

“Kami ingin menanamkan pentingnya menjaga harmonisasi alam sejak dini,” ujar Sekretaris Sanggar, I Putu Wahyudi Cahaya Putra.

Sajian pertama adalah tabuh kreasi “Tala Bhanga”, menggambarkan harmoni dari perbedaan, ditata oleh I Nyoman Wiradarma Yoga. Disusul tarian Tedung Sari, yang mengangkat filosofi tedung (payung) sebagai simbol perlindungan dalam budaya Bali.

Sebagai pamungkas, tampil dolanan “Kidal Kidul” yang memadukan permainan tradisional (melayangan, medagang-dagangan) dan modern (game, vlog), menggambarkan kehidupan anak di era modern yang tetap terhubung dengan budaya lokal. Tingkah polos para seniman cilik mengundang tawa dan antusiasme penonton.

Wahyudi menjelaskan, tema ini diangkat dari fenomena Canggu yang berkembang pesat oleh pariwisata, namun masih harus memberi ruang bagi anak-anak untuk tumbuh dengan akar budaya.

Sebanyak 75 seniman anak terlibat dalam garapan ini, terdiri dari 38 penabuh, 9 penari, dan 28 pemain dolanan, hasil seleksi ketat dari ratusan pendaftar. Latihan dilakukan sejak Februari 2025 dan intensif menjelang PKB. Tantangan terbesar adalah ketergantungan anak terhadap gadget, yang diatasi dengan aturan disiplin selama sesi latihan. (jas)

Dugaan Eksploitasi Anak Panti Asuhan di Tabanan Bakal Ditelusuri

Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Tabanan, I Nyoman Gede Gunawan.
Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Tabanan, I Nyoman Gede Gunawan

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Tengah ramai beredar kabar di media sosial soal panti atau yayasan di Kabupaten Tabanan, Bali diduga mengeksploitasi anak asuhnya. Kabarnya bentuk eksploitasi yang terjadi yakni beberapa anak asuhnya dipaksa berjualan dan uang hasil jualannya diserahkan ke yayasan.

Menanggapi hal tersebut, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Tabanan menggelar rapat koordinasi pada Selasa (23/6/2025) di Ruang Asisten II Setda Kabupaten Tabanan.

Rapat ini melibatkan Dinsos P3A Provinsi Bali, Komisi IV DPRD Tabanan, Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Tabanan, Polres Tabanan, serta Badan Kesbangpol.

Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Tabanan, I Nyoman Gede Gunawan, mengatakan, rapat tersebut digelar sebagai respons atas ramainya pemberitaan terkait dugaan eksploitasi anak oleh salah satu panti asuhan di Tabanan.

Adapun hasil dari rapat tersebut, pihaknya masih akan menelusuri lebih lanjut, karena ada kemungkinan peristiwa itu sudah lama terjadi namun baru mencuat ke publik.

“Kami akan menelusuri terlebih dahulu karena bisa saja kejadian ini sudah terjadi dua atau tiga bulan lalu dan baru sekarang mencuat. Jadi belum bisa dipastikan apakah ini kasus baru,” ujar Gunawan ditemui usai rapat.

Ia menegaskan, apabila setelah dilakukan penyelidikan terbukti benar bahwa yayasan tersebut melakukan praktik eksploitasi, maka izin operasional yayasan akan dicabut karena sudah tidak memenuhi ketentuan sebagai lembaga pengasuhan anak.

“Namun sebelum itu, kita harus mempertimbangkan juga nasib anak-anak di dalamnya. Tidak cukup hanya mencabut izin, kita harus memastikan mereka akan dibawa ke mana. Itu yang harus kami pikirkan,” tegasnya.

Dalam penelusuran dugaan kasus eksploitasi ini, Dinsos Provinsi dan pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan. Mengingat adanya indikasi eksploitasi anak, maka Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) juga turut dilibatkan. “Setelah penelusuran dan terkumpulnya bukti yang kuat, kami baru akan memanggil pengurus yayasan untuk dimintai keterangan,” tambahnya.

Terkait kewenangan pengelolaan panti, Gunawan menjelaskan, sesuai Permensos Nomor 9 Tahun 2018 dan Standar Pelayanan Minimal (SPM), tanggung jawab rehabilitasi anak terlantar yang berada di luar panti adalah kewenangan Dinsos Kabupaten, sementara anak di dalam panti menjadi kewenangan Dinsos Provinsi. Oleh karena itu, bantuan kepada yayasan atau panti biasanya diberikan oleh provinsi.

Namun demikian, kewenangan perpanjangan izin operasional tetap berada di tingkat kabupaten. “Setiap kami akan memperpanjang izin, tentu ada proses pengecekan, termasuk soal jumlah pengasuh, kelayakan sarana, dan sebagainya. Rekomendasi perizinan tetap berasal dari kami,” ungkapnya.

Gunawan menambahkan, saat ini tercatat ada 19 panti di Kabupaten Tabanan, dengan 9 di antaranya sudah terakreditasi oleh Kementerian Sosial. Meski begitu, seluruh panti tersebut telah memiliki akta pendirian dari Kemenkumham.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Gusti Komang Wastana menyampaikan keprihatinan atas kabar tersebut dan menegaskan pentingnya fungsi pengawasan terhadap seluruh panti di Tabanan.

“Kami akan cek langsung apakah 19 panti yang ada sudah memenuhi standar pelayanan dan akreditasi. Jangan sampai rasio anak dan pengasuh tidak seimbang, atau ada kekurangan dalam sarana, prasarana, dan gizi anak,” ujarnya.

Ia juga menegaskan, jika terbukti ada pelanggaran, maka penindakan tegas akan dilakukan. “Namun karena saat ini informasinya masih berupa pemberitaan, kami harus turun langsung ke lapangan untuk memastikan kebenarannya. Jangan sampai ini hanya isu lama yang kembali diangkat,” lanjutnya.

Wastana menambahkan, penutupan panti asuhan bukan hal mudah dan tidak bisa dilakukan sembarangan tanpa bukti kuat. “Kalau benar terbukti, tentu akan kami bawa ke jalur hukum. Tidak boleh ada kesan pembiaran,” tegasnya.

Gunawan juga berharap ke depan setiap panti secara rutin melaporkan perkembangan kegiatan, anggaran, pembiayaan, dan sumber dana operasional mereka.

Hal ini demi menghindari persoalan panti asuhan yang ada di Tabanan, seperti kasus sindikat jual beli bayi yang pernah terjadi di Panti Asuhan Bali Luwih di Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kediri.

“Selama ini pelaporan memang sudah berjalan, tetapi jangan sampai pengawasan hanya dilakukan setelah muncul masalah,” pungkas Gunawan. (ana)

Rumah Makan Padang di Denpasar Terbakar, Warga Berhamburan ke Jalan

Kebakaran rumah makan di Jalan Gunung Batukaru No. 47 E, Pemecutan, Denpasar Barat, pada Senin malam (23/6).
Kebakaran rumah makan di Jalan Gunung Batukaru No. 47 E, Pemecutan, Denpasar Barat, pada Senin malam (23/6).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Kebakaran hebat melanda Rumah Makan Padang Anisa yang terletak di Jalan Gunung Batukaru No. 47 E, Pemecutan, Denpasar Barat, pada Senin malam (23/6). Api mulai berkobar sekitar pukul 19.30 WITA, mengejutkan warga yang tinggal di kawasan padat penduduk itu. Kepanikan tak terhindarkan. Puluhan orang langsung berlarian keluar rumah, khawatir api akan merambat ke bangunan sekitar.

Dalam waktu singkat, api melahap seluruh bangunan rumah makan beserta isinya. Tak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp100 juta.

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi menerangkan bahwa kebakaran diduga dipicu oleh kebocoran gas elpiji saat proses memasak.

“Pemilik rumah makan, Ilham Taufik Batubara (54), sedang memasak ketika tiba-tiba muncul api dari kompor gas. Ia langsung keluar rumah dan meminta pertolongan warga sekitar,” ungkap Sukadi, Selasa (24/6).

Saksi mata, Andi Narogong (33), yang saat itu sedang berada di barbershop sebelah rumah makan, mendengar teriakan panik dari istri pemilik.

“Dia teriak-teriak soal gas bocor. Saya coba lihat ke dalam, tapi apinya sudah besar banget. Langsung saya lari minta tolong,” ceritanya.

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Denpasar mengerahkan lima unit mobil pemadam ke lokasi. Api baru bisa dijinakkan sekitar pukul 20.30 WITA atau satu jam setelah kejadian.

Pihak kepolisian telah melakukan olah TKP, memasang garis polisi, dan berkoordinasi dengan PLN serta tim identifikasi Polresta Denpasar. Meski menderita kerugian cukup besar, pemilik rumah makan memilih tidak melaporkan kejadian ini secara resmi dan menganggapnya sebagai musibah. (ra)

Lagi! Kapal Kandas di Perairan Gilimanuk, Puluhan Penumpang Dievakuasi

Tim SAR mengevakuasi penumpang KMP Agung Samudra 9 yang kandas di Perairan Gilimanuk, Senin (23/6/2025) malam.
Tim SAR mengevakuasi penumpang KMP Agung Samudra 9 yang kandas di Perairan Gilimanuk, Senin (23/6/2025) malam.

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Insiden kapal kandas kembali terjadi di Perairan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali. Kali ini menimpa KMP Agung Samudra 9 yang tengah berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk. Kapal mengangkut 49 orang penumpang, ditambah 24 Anak Buah Kapal (ABK)

Kapal dilaporkan kandas pada Senin (23/6/2025) pukul 16.10 WITA di posisi sekitar 0,13 nautical mile (NM) dari Dermaga Pelabuhan Gilimanuk.

Informasi mengenai insiden ini pertama kali diterima oleh petugas siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar pada pukul 19.45 Wita dari anggota Pos TNI AL Gilimanuk. Disebutkan bahwa sempat dilakukan upaya penarikan kapal, namun tidak berhasil, sehingga diperlukan bantuan evakuasi segera.

Merespons laporan tersebut, Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana langsung mengerahkan delapan personel ke lokasi kejadian.

“Proses evakuasi dilakukan menggunakan Alut RIB 01 Basarnas dan kapal Tanjung Rening milik Polair Polres Jembrana,” jelas Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana Dewa Hendri Gunawan.

Sorti pertama diberangkatkan pada pukul 21.29 Wita dan berhasil mengevakuasi 13 penumpang yang langsung dibawa ke Dermaga Teluk Gilimanuk (Waterby).

“Sedangkan, speed boat milik Polair mengevakuasi 24 penumpang. Sekitar 40 menit kemudian, evakuasi dilanjutkan dengan penjemputan 12 penumpang lainnya” ungkap Dewa Hendri.

Pada pukul 22.22 Wita, KMP Agung Samudra 9 akhirnya berhasil ditarik oleh KMP Agung Samudra 18. Kedua kapal kemudian bersandar di Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk pada Selasa (24/6/2025) pukul 00.17 Wita.

Operasi SAR melibatkan berbagai unsur, antara lain Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, TNI AL Pos Gilimanuk, Polair Polres Jembrana, Polsek KP3 Gilimanuk, Syahbandar Gilimanuk, ASDP Gilimanuk, SROP Gilimanuk, Polair Polda Bali, BPTD Gilimanuk, Brimob Kompi C Gilimanuk, PMI Jembrana, Potensi SAR 115, serta Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Denpasar. (ana)