Tim SAR Temukan Jenazah Korban Banjir di Jalan Kertanegara

Tim SAR evakuasi jenazah di aliran Sungai Dam Tirta Gangga, Jalan Kertanegara, Denpasar, Senin (15/9/2025).
Tim SAR evakuasi jenazah di aliran Sungai Dam Tirta Gangga, Jalan Kertanegara, Denpasar, Senin (15/9/2025).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Memasuki hari keenam pencarian korban banjir, tim SAR gabungan kembali mengevakuasi satu jenasah di aliran Sungai Dam Tirta Gangga, Jalan Kertanegara, Denpasar, Senin (15/9/2025).

Kecurigaan muncul saat warga Gang Batu Medapit mencium bau menyengat sejak pagi. Setelah ditelusuri, warga menemukan bagian tubuh manusia yang tersangkut di antara tumpukan sampah. Penemuan itu dilaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar sekitar pukul 08.55 Wita.

Tim SAR yang sedang melakukan pencarian di Ubung dan Pasar Kumbasari segera bergeser ke lokasi. Korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah menggunakan ambulans BPBD Bali sekitar pukul 09.50 Wita. Kondisi jenasah saat ditemukan sudah membusuk, tidak mengenakan pakaian, dan berjenis kelamin laki-laki.

Baca Juga:  Lima Bangunan di Kediri Tabanan Tergerus Longsor

Pihak keluarga yang berada di lokasi menduga korban adalah Amin Suwandi, salah satu warga yang hilang akibat banjir 10 September lalu. Dugaan itu kemudian diperkuat setelah tim Biddokkes Polda Bali memberikan keterangan lisan pada pukul 17.08 Wita, yang menyatakan jenasah terkonfirmasi bernama Amin Suwandi.

Kasi Operasi dan Kesiapsiagaan SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Wayan Juni Antara, mengatakan pencarian hari keenam difokuskan di tiga titik: Bendungan Tukad Badung hingga kawasan mangrove Batu Lumbang, aliran sungai Pasar Kumbasari, dan wilayah Mengwitani.

Baca Juga:  Uji Coba SIZE, Sekda Bali Dorong Penguatan Pengendalian Rabies dan Flu Burung

“Pagi hari tim SAR yang berada di Mengwitani memulai pergerakan dengan membaginya menjadi tiga SRU. Penyisiran dilakukan dari lokasi rumah yang longsor ke arah selatan, namun hingga pukul 12.00 Wita hasilnya masih nihil,” jelasnya melalui keterangan tertulis diterima Selasa (16/9/2025).

Ia menambahkan, pihak PU juga mengerahkan alat berat untuk membersihkan sampah berukuran besar yang menghambat pencarian. Sementara itu, laporan adanya penemuan jenasah di perairan Cemanggi sekitar pukul 10.55 Wita tidak terkonfirmasi setelah SRU melakukan pengecekan.

Baca Juga:  Gubernur Koster Ajak Semua Pihak Fokus Bersihkan Lingkungan Terdampak Bajir

Kendala lain terjadi akibat pembukaan pintu air di muara Bendungan Tukad Badung yang membuat tim tidak bisa menurunkan rubber boat karena risiko kerusakan akibat banyaknya sampah. Meski begitu, tim tetap melakukan penyisiran manual ke arah utara dan selatan bendungan.

Di lokasi berbeda, SRU lain menyisir hutan mangrove Batu Lumbang menggunakan enam kano dengan 12 personel. Tim juga sempat mengecek laporan bau menyengat di daerah Taman Pancing, namun hingga petang tidak ditemukan adanya korban. Pencarian akan kembali dilanjutkan pada Selasa (16/9/2025).