Anak Agung Gde Agung Mebhiseka Ida Cokorda Mengwi di Pura Taman Ayun

Upacara penobatan Bhiseka Ida Cokorda Mengwi XIII di Pura Taman Ayun Mengwi, Senin (7/7).
Upacara penobatan Bhiseka Ida Cokorda Mengwi XIII di Pura Taman Ayun Mengwi, Senin (7/7).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Prosesi sakral Bhiseka atau penobatan Ida Cokorda Mengwi XIII dilangsungkan khidmat di Utamaning Mandala Pura Taman Ayun, Mengwi, Badung, Senin (7/7/2025).

Penglingsir Puri Ageng Mengwi yang juga merupakan bupati Badung dua periode di masa bakti 2005 – 2010 dan masa bakti 2010-2015, Anak Agung Gde Agung resmi diberi gelar Bhiseka Ratu, Ida Cokorda Mengwi XIII.

Upacara yang dipuput oleh 11 sulinggih dan disaksikan Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa didampingi Nyonya Rasniathi Adi Arnawa, bersama Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta.

Prosesi diawali Peed Agung, dimana dalam prosesi ini Bupati Wayan Adi Arnawa dan Wabup. Bagus Alit Sucipta mendampingi Gubernur Bali Wayan Koster dan AA. Gde Agung berjalan dari Puri Ageng Mengwi menuju Pura Taman Ayun.

Di Pura Taman Ayun dilaksanakan upacara mejaya-jaya dan upacara Bhiseka Ida Cokorda yang dipuput 11 Sulinggih. Dengan upacara mejaya-jaya, AA. Gde Agung diberikan gelar Bhiseka Ratu, Ida Cokorda Mengwi XIII dan Istri Beliau Mabiseka Ratu, Ida Istri Mengwi.

Baca Juga:  Lepas Sambut Dandim Tabanan, Bupati Sanjaya Tegaskan Sinergi TNI-Pemkab

Prosesi mejaya-jaya memiliki makna pemberian restu secara niskala untuk menjalankan dharma kepemimpinan dan dharma masyarakat.

Upacara dilanjutkan metapak kebo, pemberian gelar Bhiseka Ida Cokorda oleh Ida Bhagawanta dan pemasangan Pin simbol keabsahan. Penyerahan tongkat kerajaan oleh Ida Dalem dan pemasangan destar sebagai lambang Bhiseka atau pengangkatan resmi.

Prosesi tersebut juga disaksikan Sri Sultan Hamengkubuwono X bersama Gusti Kanjeng Ratu Hemas, Ketua DPD RI, Sekjen DPR RI, Puri Ageng Klungkung, Puri Ageng Karangasem, DPRD Badung, Mangu Kertha Mandala Mengwi dan Angga Puri.

Pada kesempatan tersebut Bupati Adi Arnawa atas nama pemerintah dan masyarakat Badung sangat mengapresiasi dan memberikan ucapan selamat atas penobatan Penglingsir Puri Ageng Mengwi AA. Gde Agung Abiseka Ratu Ida Cokorda Mengwi XIII.

Baca Juga:  Pula-Pala, Pesan Kehidupan dari Barong Landung Kedonganan di PKB 2025

Tentu kegiatan ini sebagai salah satu bentuk pelestarian adat, tradisi dan budaya khususnya di Kabupaten Badung. Terlebih upacara dilaksanakan di utamaning mandala Pura Taman Ayun sebagai Warisan Budaya Dunia dari UNESCO.

Diharapkan dengan penobatan ini peradaban di bali, baik itu budaya dan adat istiadat tetap terjaga dengan baik. Yang terpenting lagi melalui upacara ini, generasi muda akan memahami tentang perjalanan sejarah kerajaan di Badung.

Baca Juga:  Pesona Tabuh Lotring dan Tari Legong Duta Badung Meriahkan Panggung Art Center

“Mudah-mudahan dengan penobatan ini, akan semakin banyak menambah khasanah budaya di Bali khususnya di Badung,” tambahnya. (rls)