PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tabanan, I Gusti Putu Ekayana, menanggapi keluhan warga terkait akar pohon perindang yang merusak pekarangan rumah di sepanjang Jalan Kaswari, Banjar Jambe Baleran, Desa Dajan Peken.
Ekayana mengatakan, kewenangan untuk menebang pohon sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Bali. Sedangkan pihaknya di tingkat Kabupaten hanya sebatas melakukan pemangkasan dahan jika mengganggu lalu lintas.
“Kalau sampai mematikan atau menebang pohon, kami harus koordinasi dan lakukan kajian dulu dengan pemerintah provinsi karena itu ranahnya provinsi. Kami di kabupaten hanya bisa melakukan pemangkasan saja,” jelas Ekayana, Selasa (17/6/2025).
Ia menegaskan, penanganan awal terhadap keluhan warga telah direspon dengan melakukan pemangkasan pohon. Bahkan Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga turun langsung untuk memantau. “Itu sudah ditangani Pak Wakil (Bupati), kan sudah beliau yang turun langsung menangani,” sebutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, salah seorang warga di Jalan Kaswari bernama Made Surya Wirawan (42), mengeluhkan akar pohon perindang telah merusak sejumlah bagian rumahnya, termasuk tembok pekarangan, sanggah (tempat sembahyang), dan warung tempatnya berjualan.
Ia mengaku telah melaporkan kondisi ini ke DLH Tabanan sejak tahun 2019, namun belum mendapat penanganan pasti hingga kini sudah berselang enam tahun.
Selama ini DLH hanya memangkas ranting pohon, sementara bagian akar yang terus menjalar ke pekarangan rumah tidak disentuh. “Yang dipangkas hanya rantingnya saja. Padahal akarnya terus tumbuh dan semakin merusak,” keluhnya.
Karena tidak kunjung mendapat solusi memuaskan, Surya kemudian mengunggah keluhannya melalui akun media sosial Instagram pada Minggu (15/6/2025). DLH Tabanan langsung merespons unggahan tersebut dengan kembali memangkas ranting pohon keesokan harinya. Namun, akar pohon tetap tidak ditangani.
Ia pun berharap, Pemerintah Kabupaten Tabanan dapat bertindak lebih tegas menyelesaikan persoalan tersebut, termasuk opsi untuk menebang pohon dan membersihkan akarnya.
“Harapan saya, pohon ini ditebang dan akarnya dibersihkan sampai tuntas. Jangan sampai merusak lebih parah, karena warga lain di sepanjang Jalan Kaswari juga mengalami hal serupa,” harap Surya. (ana)