
PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Seorang kakek bernama I Wayan Mura ditemukan meninggal dunia usai tenggelam terseret arus saat menjala ikan di Pantai Biaung, Kesiman, Denpasar Timur Kamis (24/4/2025) pagi.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya mengatakan, sebelum tenggelam, korban menebar menjala ikan dengan menggunakan ban pelampung di sekitar pantai sekitar pukul 09.00 WITA. Namun tak berselang lama, korban tak terlihat di lokasi.
“Hanya ditemukan ban pelampung dan jaringan oleh kelompok nelayan, serta sepeda korban yang masih terparkir di seputaran lokasi Pantai Biaung,” kata Nyoman Sidakarya.
Kejadian itu lantas dilaporkan ke pihak berwajib untuk mencari keberadaan kakek Mura.
Ia menyebut, pihaknya menerjunkan lima personel ke lokasi kejadian untuk mencari keberadaan kakek Mura. Upaya pencarian dilakukan dengan menyisiri pantai dimana korban terakhir terlihat oleh saksi di lokasi dengan menggunakan rubber boat. Selain itu, pencarian oleh SRU darat dengan penyisiran dan menerbangkan drone thermal.
“Pada pukul 14.45 WITA, korban akhirnya ditemukan terdampar Pantai Padanggalak dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya dengan kendaraan pribadi, jenasah langsung dibawa ke rumah duka,” ungkap Sidakarya.
Adapun unsur SAR Gabungan yang terlibat selama proses pencarian diantaranya dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Polair Polda Bali, Polair Polresta Denpasar, Polsek Denpasar Timur, Balawista Sanur, SAR Radio 115, ORARI Bali, Tagana Kota Denpasar, Babinkamtibnas Desa Kesiman Kertalangu, Kelompok Nelayan Sari Segara dan pihak keluarga serta masyarakat. (ana)