Harga Sayur dan Bumbu Dapur Naik Signifikan Akibat Hujan dan Menjelang Nataru

Suasana Pasar Dauh Pala, Kabupaten Tabanan.
Suasana Pasar Dauh Pala, Kabupaten Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Musim hujan yang mengguyur wilayah Bali sejak November lalu, berdampak pada kenaikan harga beberapa komoditi seperti sayur-sayuran hingga bumbu dapur.

Seperti yang terjadi di Pasar Dauh Pala, Kabupaten Tabanan. Beberapa jenis sayur seperti brokoli, wortel, buncis dan sawi putih mengalami kenaikan.

Salah seorang pedagang, Dewi Maharani mengatakan, kenaikan harga sayuran ini sudah terjadi sejak awal Desember lalu. Namun, kenaikan harga terjadi secara bertahap.

Baca Juga:  Komisi I DPRD Tabanan Temukan Kekurangan Tenaga Medis Hingga Sapras di RSUD Tabanan dan Singasana

Misalnya harga sayur brokoli yang mencapai Rp55 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp30 ribu per kilogram. Sawi putih naik menjadi Rp 16 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp9 ribu per kilogram.

Buncis naik menjadi Rp20 ribu dari sebelumnya Rp16 ribu per kilogram. Kemudian tomat naik menjadi Rp 25 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 19 ribu.

Baca Juga:  Tingkatkan Kemampuan dan Kesiapan Anggota, Polres Tabanan Gelar Latihan Menembak

“Kenaikan harga ini disebabkan karena hujan yang turun secara terus menerus sehingga beberapa jenis sayuran rusak dan gagal panen karena terkena air hujan,” jelasnya, Minggu (15/12/2024).

Selain sayur, lanjut Laksi, harga cabai merah juga mengalami kenaikan yang signifikan sejak Jumat lalu. Harga cabai sekarang Rp45 ribu naik dari sebelumnya Rp40 ribu.

Baca Juga:  UMK Tabanan 2025 Disepakati Naik 6,5 Persen Menjadi Rp3.102.520

Selain faktor cuaca, naiknya harga cabai ini juga diakibatkan karena menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru. “Sehingga harga sudah naik ditingkat pemasok,” sambungnya.

Meskipun mengalami kenaikan, para pedagang mengaku bahwa pasokan cabai baik dari petani lokal ataupun distributor luas Bali tetap lancar, sehingga stok cabai tetap ada setiap hari. (ana)