Sengap: Media dan Masyarakat Berhak Protes, Pemimpin Harus Siap Dikritik

Sengap saat Simakrama di Banjar Dalem, Desa Pejaten, Kediri, Tabanan Sabtu (12/10/2024).
Sengap saat Simakrama di Banjar Dalem, Desa Pejaten, Kediri, Tabanan Sabtu (12/10/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Calon Wakil Bupati Tabanan nomor urut 1, I Nyoman Ardika alias Sengap mengingatkan masyarakat dan media berhak memberikan protes jika dirinya terpilih sebagai wakil pimpinan Tabanan mendampingi I Nyoman Mulyadi.

Menurutnya, media bisa menjadi salah satu lembaga yang hadir memberikan aspirasi bagi masyarakat ke pimpinan yang terpilih.

“Media berhak memprotes. Kalau pemimpin tidak siap diprotes, tidak usah jadi pemimpin,” ungkap Sengap saat Simakrama di Banjar Dalem, Desa Pejaten, Kediri, Tabanan Sabtu (12/10/2024) malam.

Baca Juga:  Atlet Petanque Tabanan Raih Medali Emas dan Perak di Kejurnas Junior 2024

Ia yang juga pernah berkecimpung di kesenian Bondres itu bahkan mengakui pernah menerima protes dari pihak-pihak maupun masyarakat.

“Saya jadi Bondres 15 tahun, saya dapat ejekan, hujatan. Tetapi itu sebagai suatu pelajaran,” lanjutnya.

Sebagai calon pemimpin baru yang mendampingi Mulyadi, ia mengaku hal tersebut bisa jadi pembelajaran. Tidak hanya di kesenian tapi jadi wakil pimpinan untuk masyarakat Tabanan.

Ia juga berjanji akan memberikan yang terbaik bagi masyarakat walaupun nantinya tidak cukup terpuaskan dalam mengemban tugas sebagai calon wakil Bupati Tabanan.

Baca Juga:  Dorong Partisipasi Pemuda Tabanan Membangun Daerah, Mulyadi-Ardika Adakan Forum Diskusi ‘Tabanan Bebas Bicara’

“Kita tidak bisa memberikan yang selalu positif bagi orang lain. Menurut kita sudah positif, tapi belum tentu orang lain. Jadi kita harus terima juga sebagai bentuk pelajaran,” katanya. (ana)