Terima Laporan Pungli, Unit Pemberantasan Pungutan Liar Badung Lakukan Pengawasan Kantor Samsat

Unit UPP Kabupaten Badung, melakukan pembinaan dan pengawasan pelayanan publik di Kantor Samsat Mengwi, Kabupaten Badung, Jumat (14/6/2024).
Unit UPP Kabupaten Badung, melakukan pembinaan dan pengawasan pelayanan publik di Kantor Samsat Mengwi, Kabupaten Badung, Jumat (14/6/2024).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPP) Kabupaten Badung, melakukan pembinaan dan pengawasan pelayanan publik di Kantor Samsat Mengwi, Kabupaten Badung, Jumat (14/6/2024).

Dalam hal ini, pembinaan dan pengawasan dilakukan untuk menindak lanjuti laporan pengaduan masyarakat yang terekam dalam aplikasi Siduli, yang dipimpin oleh Kasi Pengawasan Polres Badung, IPTU I Ketut Pineh, selaku sekretaris UPP Saber Pungli Kabupaten Badung.

Dalam pemeriksaan itu, diterima langsung oleh Kasi penagihan dan keberatan UPTD PPRD Kabupaten Badung, I Made Adi Sathya Pratama. Serta turut mendampingi seluruh unsur terkait, meliputi Pokja Inteligen, Pokja Pencegahan, Pokja Penindakan dan Pokja Yustisi.

Baca Juga:  48 Kepala Sekolah SD SMP di Badung Terima SK Pengangkatan   

Pokja Penindakan KBO SatReskrim Polres Badung Ipda I Made Dwi Somadi Putra mengatakan, laporan pengaduan masyarakat yang terekam dalam aplikasi Siduli tersebut sebelumnya telah diturunkan dari pusat ke provinsi. Kemudian diturunkan ke daerah ke kabupaten.

“Dengan adanya laporan tersebut, kami turun langsung ke lapangan untuk melihat situasi dan kondisi, mencari fakta dan kebenaran sesuai dengan laporan di lapangan,” katanya.

Baca Juga:  Jogging Track Kawasan Bajra Sandhi Ditata, Pj Gubernur Bali Letakkan Batu Pertama

Dari pengawasan tersebut, terjadi kekroditan pada hari-hari tertentu yang diakibatkan dari banyaknya pelayanan yang memang masyarakat itu harus mengantre. Terdapat pula perbedaan antrean diakibatkan pengurusan pajak progresif

“Akibat dari pengurusan progresif yang memang harus agak lama diurus oleh si WP. Kemudian bagi WP yang memang sudah lengkap datanya itu, pasti lebih dulu dipanggil karena memang lebih mudah untuk lengkapi administrasinya,” ucapnya. (jas)