PANTAUBALI.COM, TABANAN – DPRD Tabanan kini tengah memperjuangkan bantuan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk seluruh nelayan di Kabupaten Tabanan.
Hal tersebut diungkapkan oleh anggota Komisi I DPRD Tabanan I Ketut Arsana Yasa yang juga mantan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tabanan.
“Saat ini kami sedang memperjuangkan bantuan dana alokasi khusus (DAK) pusat untuk nelayan. Sebab sejak dua tahun kita tidak kebagian. Saya sudah beberapa kali bolak balik ke Kementerian untuk mengawal proposal dari Bupati. Namun hingga saat ini belum terealisasi,” ungkapnya, Jumat (22/3/2024).
Adapun proposal tersebut pada intinya berisi semua usulan sarana dan prasarana alat tangkap untuk nelayan tradisional yang notabane ada di Tabanan. Adapun usulan bantuan alat tangkap ini disesuaikan dengan kebutuhan nelayanan, yakni jukung (perahu), jaring ikan dan lainnya.
“Nelayan tradisional ini berdasarkan ekonomi kerakyatan, tidak seperti nelayan besar atau maju. Sehingga perlu mendapat bantuan pusat,” tegasnya.
Ketut Arsana mengaku, sebelumnya pemerintah sempat memberi bantuan kepada nelayan berupa jaring purse sein dan perahu besar yang sesungguhnya diperuntukkan untuk tangkapan dengan kapasitas 30 Gt.
Namun bantuan tersebut tidak diterima sebab nelayan di Tabanan adalah nelayan tradisional dan juga kondisi pantai yang tidak memungkinkan dijadikan tempat pendaratan kapal besar.
“Karena rugi juga. Yang cocok itu adalah alat alat utama yang diperlukan nelayan yakni perahu, mesin tempel, alat pancing, alat penangkap lobster, dan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan nelayan,” tambahnya. (ana)