129 Ekor HPR di Desa Padangan Pupuan Divaksinasi

Kegiatan vaksinasi HPR di Desa Padangan, Pupuan, Tabanan, Selasa (9/1/2024).
Kegiatan vaksinasi HPR di Desa Padangan, Pupuan, Tabanan, Selasa (9/1/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan melaksanakan vaksinasi darurat di Padangan Kelod, Desa Padangan, Kecamatan Pupuan, Selasa (9/1/2024).

Vaksinasi ini dilakukan menyusul adanya kasus anjing positif rabies yang sempat menggigit salah satu warga di daerah tersebut.

Kepala Dinas Pertanian Tabanan I Made Subagia mengatakan, vaksinasi di wilayah Padangan Kelod kali ini menyasar sebanyak 129 Hewan Penukar Rabies (HPR).

Baca Juga:  Tari Kecak Ulun Danu Meriahkan Festival Budaya di Ulun Danu Beratan dan The Blooms Garden

“Untuk vaksinasi pertama ini, kami melakukan vaksinasi terhadap 129 HPR yang terdiri dari 122 ekor anjing dan 9 ekor kucing yang ada di Padangan Kelod, sebagai lokasi ditemukannya kasus gigitan positif rabies pada 4 Januari lalu,” jelasnya.

Subagia menyebut, setelah vaksinasi pertama ini, pihaknya akan kembali melakukan vaksinasi lanjutan pada Jumat mendatang di sekitar Desa Padangan.

Baca Juga:  2025, Tabanan Terima Dana Desa Rp122 Miliar

Hal itu dilakukan sebagai upaya antisipasi penularan virus Rabies pada anjing di sekitar Padangan Kelod, mengingat radius jelajah anjing yang dilepas liarkan bisa mencapai lebih dari 2 kilometer.

“Sehingga aktivitas vaksinaai di sekitar lokasi temyan akn kami intensifkan, seperti perintah Bapak Bupati. Supaya penularan rabies bisa di putus dan tidak ada lagi kasus gigitan anjing rabies,” imbuhnya.

Baca Juga:  Pasien DBD di RSUD Singasana Meningkat saat Musim Hujan

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus gigitan anjing rabies terjadi di Desa Padangan, Pupuan.

Untuk korban gigitannya, sudah mendapatkan penanganan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan melalui Puskesmas Padangan.

Sedangkan untuk anjing rabies tersebut, sudah dieliminasi untuk memutus rantai penularan.

“Anjing yang dieliminasi ada tiga ekor. Ketiganya ini diketahui postif rabies dari hasil pemeriksaan laboratorium,” tambah Subagia. (ana)