PANTAUBALI.COM, BADUNG – Yanuarius Toebkae (21), sopir taksi pelaku pemerasan disertai pengancaman dengan senjata tajam yang dilakukannya kepada dua orang WNA di Jalan Kayu Aya, Seminyak, Kuta, Badung, berhasil ditangkap.
Pria asal Timur Tengah Utara, NTT, tersebut diamankan di wilayah Jawa Timur atas koordinasi Polda Bali dengan Asvec Bandara Juanda Surabaya.
Kabid Humas Polda Bali Kompol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan pelaku sudah dijemput ke Juanda Surabaya oleh tim Satreskrim Polresta Denpasar pada Jumat (5/1/2025).
“Kemudian, pelaku dibawa menuju Mako Polresta Denpasar Bali untuk proses pemeriksaan,” ujarnya, Sabtu (6/1/2023).
Sementara itu, pihak kepolisian sedang berkoordinasi dengan pihak Imigrasi guna mencari kedua WNA yang menjadi korban pemerasan untuk dimintai keterangan.
“Kami meminta korban untuk melaporkan pelaku sebagai dasar hukum mempercepat proses peneriksaan pelaku,” imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, viral di media sosial, video seorang supir taksi melakukan pemerasan dan pengancaman dengan senjata tajam kepada dua orang WNA.
kejadian tersebut diduga terjadi di Jalan Kayu Aya, Seminyak, Kuta, Badung pada Selasa (2/1/2024) sekitar pukul 17.00 WITA.
Dari rekaman video, terlihat pelaku mengancam korban dengan sebuah senjata tajam dan meminta pembayaran taksi sejumlah 50 Dollar. Namun, WNA tersebut hanya menyanggupi membayar dengan Rp50 ribu.
Kemudian kedua WNA tersebut lantas berteriak histeris dan akhirnya diturunkan oleh pelaku di depan Hotel The Legian Seminyak.
Dari hasil penyelidikan Polisi, didapatkan informasi bahwa taksi tersebut adalah taksi Koperasi Jasa Angkutan Ngurah Rai Bali. Selanjutnya dilakukan penelusuran ke kantor taksi Ngurah Rai diperoleh identitas terduga pelaku tersebut bernama Yanuarius Toebkae (20) asal Desa Fafinesu, Kecamatan Insana Fafinesu, Timur Tengah Utara, NTT.
Serta diketahui taksi tersebut merupakan milik I Ketut Tawer alamat Banjar Kauh Ungasan, Kuta Selatan, Badung. Dari hasil penelusuran lokasi nomor HP pelaku, diduga pelaku telah pergi meninggalkan Bali dan posisi terakhir terdeteksi di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Berbekal bukti-bukti tersebut, Polisi kemudian melakukan pengejaran kepada pelaku. (ana)
