Jadi Bisnis Menjanjikan, Budidaya Belut Belum Tergarap Maksimal

Belut hasil budidaya.
Belut hasil budidaya.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Belut merupakan hewan yang diminati masyarakat untuk dikonsumsi, dengan protein dan zat besi di dalamnya, namun produksi belut khususnya di Kabupaten Tabanan belum bisa mencukupi permintaan masyarakat.

Padahal budidaya belut menjadi yang berpotensi besar untuk dikembangkan oleh masyarakat Tabanan.

Kepala Dinas Perikanan Dan Kelautan Kabupaten Tabanan I Gusti Ngurah Agung Suryana mengatakan, belut memiliki potensi budidaya yang besar karena harga belut per kilogramnya bisa mencapai Rp200 ribu. Namun,

Baca Juga:  KPU Tabanan Petakan 3 Wilayah Ini Rawan Bencana di Pilkada Serentak 2024

“Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar, budidaya belut menjadi peluang bisnis yang berpotensi dan untuk mengembangkan variasi budidaya,” ujarnya, Selasa (5/12/2023).

“Belut ini potensinya besar, kita masih datangkan belut ini dari luar untuk memenuhi pasar dan permintaan masyarakat,” katanya.

Ia menjelaskan, selama ini pihaknya belum bisa mengembangkan budidaya belut, sehingga pemenuhan permintaan hanya dari hasil tangkapan masyarakat.

“Kita sudah pernah melakukan uji coba tentang pengembangan belut ini dengan sekala lab, dan sudah kita kondisikan layaknya habitat aslinya, akan tetapi hasilnya kurang maksimal,” lanjutnya.

Baca Juga:  Percepat Penerapan Data Desa Presisi, Perangkat Desa Se-Kecamatan Pupuan Dibekali Bimtek SID

Agung Suryana menerangkan, belum ada contoh yang bagus untuk dipergunakan sebagai budidaya belut yang baik, dengan hal tersebut, Dinas Perikanan dan Kelautan tetap melakukan uji coba untuk menemukan sistem budidaya terbaik melalui balai-balai penelitian. (jas)