PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Pertamina Patra Niaga memastikan supply BBM tidak mengalami gangguan berarti setelah insiden terbakarnya Kapal MT Kristin yang membawa 5.900 kilo liter Pertalite.
Pjs Area Manager Comm, Rel & CSR Patra Niaga Jatimbalinus (Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara), Taufiq Kurniawan mengatakan, sehari-hari Terminal BBM Ampenan total melayani BBM hingga 1200 kilo liter Pertalite per hari ke 64 SPBU di Pulau Lombok.
“Sampai dengan pukul 12.00 WITA penyaluran telah terlaksana di atas 60% dari jumlah tersebut dan akan terus bertambah sampai siang nanti menjadi 100%. Sejauh ini tidak terdapat kendala pasokan,”kata Taufiq Kurniawan di Denpasar, Minggu (26/3/2023).
Ia mengungkapkan, pasokan LPG karena bersumber dari Terminal LPG yang ada di Sekotong, Lombok, tidak ada kendala sama sekali.
“Penyaluran LPG normal, tidak terpengaruh dan pelayanan di SPBE. Agen dan pangkalan berjalan normal. Begitu juga dengan layanan Avtur untuk penerbangan tidak terganggu sama sekali di Depot Pengisian Pesawat Udara Bandara Internasional Lombok,”ungkapnya.
Saat ini posisi stok di Terminal BBM Ampenan untuk Pertalite sebesar 2200 kl ditambah floating storage sebesar 3.450 kl yang terdiri dari Kapal MT Marlin yang sedang melakukan loading produk Pertalite 959 kl, Pertamax 545 kl dan Biosolar 2574 kl yang akan dilanjutkan Kapal MT Olivia dengan membawa muatan 2500 kl Pertalite dan 1700 kl Biosolar.
“Walaupun penyaluran normal penebalan stok terus kami lakukan baik di Terminal BBM Ampenan maupun di supply point BBM disekitarnya. Begitu juga dengan di SPBU sehingga masyarakat kami himbau untuk tidak panik”, pungkasnya. (agn)