Raih Penghargaan Duta Perubahan Perilaku, Kwarda Bali Harus Terapkan Kepemimpinan Panutan

DENPASAR – Pantaubali.com – Piagam Penghargaan adalah sebuah tanggung jawab, panggilan jiwa & hati nurani, untuk terus meningkatkan amal bakti dan pengabdian sehingga bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara. Dalam Pramuka ada slogan “berbakti tanpa henti” “Satu Pramuka untuk Satu Indonesia”, jadi penghargaan ini diharapkan mampu menginspirasi semua masyarakat untuk bisa berbuat lebih dari ini.

Hal itu disampaikan Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali dikantornya, saat mengikuti rakernas secara daring, Rabu, (30/3), usai diumumkan meraih penghargaan Duta Perubahan Perilaku dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Indonasia di acara pembukaan rakernas gerakan Pramuka tahun 2022 yang berlangsung di Cibubur Jakarta Timur. Ia menambahkan bahwa kali ini ia tidak bisa menerima langsung penghargaan tersebut, akan tetapi diwakilkan oleh sekretaris Kwarda Bali, Nyoman Aryawan, yang langsung hadis di lokasi.

“Pemimpin adalah panutan dan saya ingin di Kwarda Bali diterapkan “Kepemimpinan Panutan” dimana saya harus menjadi contoh, bukan memberi contoh dan bahkan berusaha selalu terdepan dalam penanganan Covid-19 hampir lebih dari 2 tahun, dan posisi saya diuntungkan karena sebagai Kalaksa BPBD Provinsi Bali yang sekaligus (Sekretaris Satgas) yang kesehariannya bertugas dalam penanganan Covid-19.Dengan contoh baik ini, saya ingin mengetuk sanubari dan hati terdalam semua anggota pramuka di Bali untuk berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat melalui Duta Perubahan Perilaku” pungkasnya.

Baca Juga:  Jelang Masa Tenang Pilkada 2024, KPU Tabanan akan Turunkan APK Melanggar Aturan

Hal senada juga disampaikan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Indonesia, Budi Waseso dalam sambutannya saat membuka rakernas yang menekankan lagi bahwa pramuka harus mampu mengabdi tanpa batas demi bangsa dan negara.

“Kita harus bertekad bulat untuk mengabdi tanpa batas dalam membangun generasi muda yang tangguh dan pada gilirannya dapat dengan tangguh pula memimpin bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Kita tentu harus berusaha untuk terus menjaga agar gerakan ini tetap diminati dan bermanfaat bagi kaum muda, generasi penerus yang nantinya akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa di segala bidang” pungkas Kak Budi Waseso.