TABANAN – Pantaubali.com – Siswa kelas IV,SDN 3 Kukuh, Banjar Tegal, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan diajak nonton bareng film animasi Ciung Wanara digelar dalam kelas dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat oleh Perbekel Desa Kukuh I Made Sugianto.
Hal tersebut dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai kepahlawanan kepada siswa. Mengenang perjuangan Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai yang memimpin pasukan Ciung Wanara dalam Puputan Margarana.
Perbekel Desa Kukuh I Made Sugianto mengaku terinspirasi menggelar nobar bersama siswa SD karena film Ciung Wanara ini cocok ditonton anak-anak. Mengajak siswa mengapresiasi film Ciung Wanara yang dibuat oleh animator Bali.
“Masih suasana peringatan Puputan Margarana, saya terinspirasi masuk sekolah dan memutar film ini dengan penonton terbatas,” jelasnya,Senin (22/11).
Film animasi Ciung Wanara dipersembahkaan oleh Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Bali didedikasikan untuk para veteran pejuang yang gugur dalam perang Puputan Margarana. Pasca produksi oleh Timeline Studio Bali.
Menurut Sugianto, film animasi ini mengajak anak-anak rajin sekolah untuk mencapai cita-cita. Seperti pesan yang disampaikan Kakek Wira saat mengajak cucunya, Wira berkunjung ke Taman Pujaan Bangsa Margarana. Istimewanya, film animasi ini juga melibatkan anak-anak Desa Kukuh sebagai pengisi suara kakek dan Wira.
“Saya sudah melakukan pendekatan dengan para kepala sekolah di Desa Kukuh, mereka mendukung pemutaran film animasi ini,” ucapnya.
Setelah SDN 3 Kukuh, pemutaran film animasi ini juga dijadwalkan di SDN 1 Kukuh, SDN 3 Kukuh, SMPN 2 Marga, juga para Guru PAUD Kartini Kukuh.
Reaksi siswa SDN 3 Kukuh cukup bagus menonton film ini. Mereka tertawa saat adegan lucu serta bersedih saat Ayah Wira dan pejuang lainnya gugur dalam peperangan Puputan Margarana.
“Para siswa merasa dekat dengan film berlatar belakang Taman Pujaan Bangsa Margarana ini karena rata-rata pernah berkunjung ke Margarana,” sebutnya.
Kasek SDN 3 Kukuh Ni Nyoman Sudiratnadi SPd mengatakan, film animasi ini cocok ditonton oleh anak-anak. Saat nonton bareng, Kasek turut mendampingi siswanya.
“Bagus untuk menanamkan nilai-nilai kepahlawanan,” cetusnya.
Dalam kesempatan tersebut juga selesai nonton bareng dan Tanya jawab ringan dengan siswa, Perbekel Kukuh menyumbangkan kamus Bahasa Indonesia – Inggris dan rumus-rumus Matematika.