Akibat Tanah Longsor, Pelinggih Pura Beji Pancoran Pamor di Tabanan Hancur Tertimpa Batu

Tanah longsor terjadi di Pura Beji Pancoran Pamor, Banjar Batanduren, Desa Cepaka, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, pada Selasa (11/2/2025) sekitar pukul 09.30 WITA.
Tanah longsor terjadi di Pura Beji Pancoran Pamor, Banjar Batanduren, Desa Cepaka, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, pada Selasa (11/2/2025) sekitar pukul 09.30 WITA.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Peristiwa tanah longsor terjadi di Pura Beji Pancoran Pamor, Banjar Batanduren, Desa Cepaka, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, pada Selasa (11/2/2025) sekitar pukul 09.30 WITA.

Pura Beji mengalami kerusakan parah pada pelinggih dan penyengker akibat tertimpa batu besar dengan diameter kurang lebih 3 meter yang jatuh bersama longsoran tanah.

Kasi Humas Polres Tabanan Iptu Gusti Made Berata mengatakan, tanah longsor dipicu oleh curah hujan tinggi yang disertai angin kencang dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga:  Seluruh Puskesmas di Tabanan Siap Layani Pemeriksaan Kesehatan Gratis

“Longsor disebabkan karena curah hujan disertai angin kencang terus menerus,” ucapnya.

Ia menjelaskan, peristiwa ini pertama kali dilaporkan oleh I Made Birka (53), warga Banjar Lalangpasek, Desa Cepaka, setelah menerima informasi melalui grup WhatsApp Pengempon Pura.

Ia segera menuju lokasi dan mendapati pelinggih serta penyengker pura mengalami kerusakan akibat tertimpa longsoran batu berdiameter sekitar 3 meter.

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 50 juta. Aparat kepolisian dari Polsek Kediri telah mendatangi lokasi, melakukan pendataan serta koordinasi dengan BPBD untuk melakukan penanganan. (ana)