Bupati Tabanan Tinjau Pembangunan Infrastruktur dan Tapal Batas

Bupati Tabanan bersama anggota DPRD Tabanan, Sekda dan para Perangkat Daerah terkait, serta Camat dan Perbekel setempat meninjau beberapa proyek pembangunan infrastruktur di wilayah Tabanan, Minggu (29/12/2024). 
Bupati Tabanan bersama anggota DPRD Tabanan, Sekda dan para Perangkat Daerah terkait, serta Camat dan Perbekel setempat meninjau beberapa proyek pembangunan infrastruktur di wilayah Tabanan, Minggu (29/12/2024). 

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama anggota DPRD Tabanan, Sekda dan para Perangkat Daerah terkait, serta Camat dan Perbekel setempat meninjau beberapa proyek pembangunan infrastruktur di wilayah Tabanan, Minggu (29/12/2024).

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memastikan kelancaran proyek serta mendengarkan langsung masukan dari masyarakat.

Pembangunan yang ditinjau adalah pembangunan Gate Perbatasan Tabanan-Jembrana di Desa Selabih, Kecamatan Selemadeg Barat, pemasangan Patung di Desa Buruan serta penataan Lapangan Alit Saputra, Dangin Carik, Tabanan.

Baca Juga:  Diduga Depresi Pasca Operasi Kanker, ODGJ Wanita Diamankan Satpol PP Tabanan

Bupati Sanjaya menjelaskan, tujuan dari pembangunan gate atau gerbang perbatasan ini adalah untuk memberikan identitas yang jelas bagi setiap daerah, sekaligus menegaskan batas wilayah antar Kabupaten.

“Gate ini adalah pintu masuk utama, misalnya dari Jembrana ke Tabanan, atau dari Badung ke Tabanan. Selain itu, ada juga gate dari Singaraja ke Tabanan, yaitu di Candikuning, Bedugul,” ungkapnya.

Ia menyebut, nantinya akan dibangun lagi gate di Desa Bantiran, yang menghubungkan Tabanan dengan Seririt, Singaraja.

Menurutnya keberadaan gate ini adalah untuk menunjukkan tapal batas antar daerah memiliki arti yang sangat besar, sebagai etalase yang menandakan perbedaan wilayah. Di samping itu juga untuk meningkatkan konektivitas antar-wilayah.

Baca Juga:  Ketua DPRD Tabanan Inisiasi Solusi untuk Ribuan Calon PPPK yang Tidak Lulus Seleksi Tahap 1

“Gate ini akan menjadi simbol dan tanda, bahwa kita sudah memasuki wilayah Tabanan. Ini bukan hanya penting bagi masyarakat lokal Bali, tetapi juga bagi pendatang dari luar Bali, seperti Jawa dan daerah lainnya jika masuk ke Tabanan,” tambahnya.

Lebih lanjut, pembangunan ini juga ditujukan untuk menghindari potensi sengketa tapal batas antar daerah. Dengan adanya gate yang jelas dan terstruktur, maka batas-batas wilayah menjadi lebih mudah dipahami dan dihormati oleh semua pihak.

Baca Juga:  Pj Gubernur Bali Sebut Bali Relatif Aman saat Perayaan Malam Tahun Baru

Sanjaya berharap agar masyarakat juga ikut aktif memberikan masukan dalam setiap proses pembangunan, sehingga pembangunan bisa benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

“Masukan dari masyarakat sangat bermanfaat bagi kami. Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan selalu responsif terhadap apa yang menjadi kebutuhan dan harapan masyarakat,” ujarnya. (Rls)