PANTAUBALI.COM – Emas merupakan salah satu aset yang memiliki kinerja baik selama terjadi gejolak ekonomi dan politik, termasuk inflasi tinggi.
Maka dari itu, tidak heran jika banyak masyarakat yang sering menjadikan logam mulia tersebut sebagai investasi, khususnya investasi jangka panjang.
Investasi emas juga dianggap memiliki risiko rendah dibandingkan dengan investasi lainnya seperti saham atau obligasi.
Dikuti dari Kompas.com, ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari investasi emas sehingga menjadi pertimbangan bagi investor pemula.
- Emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi
Emas adalah aset fisik berwujud yang tidak mengalami penurunan daya beli seperti mata uang kertas.
Ketika terjadi inflasi yang mengakibatkan harga barang dan jasa naik, nilai riil kepemilikan uang tunai cenderung menurun.
Akan tetapi emas yang tidak dapat dicetak atau dicairkan seperti uang kertas, tetap memiliki nilai intrinsiknya.
Karena alasan tersebut, emas menjadi pilihan yang tepat bagi investor yang ingin mempertahankan daya beli kekayaannya.
2. Diversifikasi portofolio investasi
Diversifikasi diartikan sebagai prinsip utama investasi yang sehat, karena dapat membantu mengurangi risiko dan meredakan volatilitas dalam portofolio investasi.
Emas menjadi jenis aset yang memiliki hubungan korelasi yang rendah dengan jenis investasi lain seperti saham dan obligasi.
Artinya, saat investasi lain mengalami penurunan, maka emas dapat bertindak sebagai kekuatan penstabil dan membantu dalam mengurangi kerugian.
3. Emas menjadi aset safe haven
Ketika terjadi gejolak pasar dan ketidakstabilan ekonomi, para investor akan banyak beralih ke aset-aset safe haven seperti emas. Sebab emas dianggap sebagai penyimpan nilai yang dapat diandalkan.
4. Emas sumber daya terbatas
Pasokan emas terbatas di alam, karena tidak dapat dicetak seperti uang kertas atau logam oleh bank sentral.
Faktor kelangkaan tersebutlah yang menjadikan emas dapat dipertahankan nilainya pada saat inflasi tinggi.
Saat permintaan emas meningkat, hanya kemungkinan akan meningkat karena pasokan fisik tidak dapat dengan mudah diperluas untuk memenuhi kebutuhan yang kian meningkat juga.
5. Emas menawarkan kepemilikan fisik
Emas berbeda dengan jenis investasi saham, obligasi atau instrumen keuangan lainnya. Emas dapat disimpan dalam bentuk koin dan batangan emas atau perhiasan. Kepemilikan fisik ini dapat menjadi kendali bagi investor.