Nyoman Mulyadi Soroti Adanya Kebocoran Pendapatan di Sektor Pariwisata dan Pajak

Simkrama Calon Bupati Tabanan Nomor Urut 1 Nyoman Mulyadi dan Nyoman Ardika di Balai Banjar Panti, Desa Kediri, pada Rabu (9/10/2024)
Simkrama Calon Bupati Tabanan Nomor Urut 1 Nyoman Mulyadi dan Nyoman Ardika di Balai Banjar Panti, Desa Kediri, pada Rabu (9/10/2024)

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Calon Bupati Tabanan nomor urut 1, I Nyoman Mulyadi, menyoroti adanya kebocoran penerimaan pendapatan di sektor pariwisata dan pajak.

Hal itu diungkapkannya saat acara simkrama di Balai Banjar Panti, Desa Kediri, pada Rabu (9/10/2024) malam bersama wakilnya I Nyoman Ardika alias Sengap.

Ia menyebut, Kabupaten Tabanan sendiri memiliki Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp2,2 triliun.

Baca Juga:  Ardika Dorong Pengembangan UMKM Berbasis Pertanian, Sanjaya Kembangkan Ekonomi Kreatif dari Tingkat Desa

Disamping itu, kekayaan alam yang melimpah, termasuk pantai, danau, hutan, dan obyek wisata unggulan. Jika dikelola dengan baik, potensi tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Banyak yang bertanya dari mana anggarannya. Saya sampaikan, Tabanan punya APBD besar dan potensi alam yang kaya. Jika dikelola dengan baik, Tabanan bisa menjadi kabupaten yang makmur,” ujar Mulyadi.

Baca Juga:  Mulyadi Singgung Kurang Optimalnya Pengelolaan Sumber Air di Tabanan

Ia menegaskan, kebocoran anggaran, terutama dari sektor pariwisata dan pajak, harus segera diatasi agar potensi pendapatan daerah dapat dimaksimalkan untuk kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, Mulyadi memaparkan program-program unggulannya, seperti alokasi dana Rp1 miliar untuk setiap desa, program satu kepala keluarga (KK) satu sarjana, dan program satu kamar satu pasien. (ana)