PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kecamatan Kediri, Tabanan, I Nyoman Mulyadi diusulkan dipecat PDI Perjuangan Tabanan, kini resmi menjadi anggota Partai Golkar Bali.
Hal tersebut terbukti dengan Nyoman Mulyadi mengambil Kartu Tanda Anggota (KTA) Golkar Bali di Kantor DPD I Golkar Bali, Denpasar, Senin (29/7/2024).
Tidak datang sendiri, Nyoman Mulyadi didampingi oleh relawan Semeton Mulyadi Tabanan (Semut), Ketua PK Golkar Tabanan dan relawan lainnya.
Nyoman Mulyadi menyatakan, dirinya diusulkan dipecat oleh PDI Perjuangan dan merasa kurang nyaman berada di PDI Perjuangan.
Ditambah desakan dari simpatisan dan tokoh-tokoh di Tabanan supaya dirinya segera keluar dari partai.
“Memang kurang nyaman di partai PDI P. Simpatisan dan dari tokoh-tokoh Tabanan disuruh keluar,” ujar Nyoman Mulyadi.
Ia mengaku, sebelumnya sudah mencalonkan di PDI Perjuangan, sebagai anggota legislatif. Namun, saat final, namanya tidak dibawa ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP untuk dicalonkan.
Tentu itu menjadi ketidaknyamanan dirinya, apalagi saat itu menjabat sebagai Ketua PAC Kediri. “Ada juga tokoh dari PDI P yang menyuruh keluar, ya akhirnya keluar,” akunya.
Mulyadi berjanji sebagai anggota Golkar Bali, bersam kader dan anggota lainnya, akan menjadikan Golkar yang lebih baik dari saat ini.
Sementara itu, Ketua DPD I Golkar Bali, menyatakan, tidak ada paksaan Mulyadi pindah ke Golkar.
Terbukti saat ini, banyak dukungan dari masyarakat dan pengurus Golkar Tabanan yang hadir untuk mendukung.
“Jadi hadirnya Mulyadi masuk anggota Golkar ini tidak ada paksaan,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Nyoman Mulyadi diusulkan dipecat dari PDI Perjuangan Tabanan. Usulan ini muncul dari rapat yang digelar Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan dalam Rapat Pleno pada Kamis (25/7/2024). (ana)