Karya Melaspas Pewayangan Ida Betara di Pura Dalem Balangan

Sekda Adi Arnawa menghadiri upacara melaspas dan pasupati Pewayangan Ida Betara di Pura Dalem Desa Adat Balangan Desa Kuwum, Mengwi, Sabtu (27/1).
Sekda Adi Arnawa menghadiri upacara melaspas dan pasupati Pewayangan Ida Betara di Pura Dalem Desa Adat Balangan Desa Kuwum, Mengwi, Sabtu (27/1).

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Dengan rampungnya ngodak Pewayangan Ida Betara, Sekda Adi Arnawa menghadiri upacara melaspas dan pasupati Pewayangan Ida Betara di Pura Dalem Desa Adat Balangan Desa Kuwum, Mengwi.

Karya dipuput oleh Ida Pedanda Bajing dari Griya Tegal Jingga Denpasar, Sabtu (27/1/2024) dan dihadiri anggota DPRD Kab. Badung I Wayan Regep, Made Yudana, Camat Mengwi Nyoman Suartana, Perbekel Desa Kuwum dan undangan lainnya.

Sebagai wujud bakti dan dukungan kepada masyarakat pengempon Pura, Sekda Adi Arnawa memberikan bantuan dana pribadi sebesar Rp10 juta, Bagus Alit Sucipta Rp5 juta, Wayan Regep Rp 2,5 juta dan Made Yudana Rp2,5 juta.

Baca Juga:  Kecelakaan Beruntun di Sempidi Badung, 6 Orang Luka-Luka

Mewakili Bupati Giri Prasta dalam sambrama wecananya Sekda Adi Arnawa menyampaikan rasa bahagia karena masyarakat Desa Adat Balangan sudah melaksanakan karya ngodak, melaspas dan pasupati Pewayangan Ida Betara di Pura Dalem sebagai wujud bakti krama kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

“Pelaksanaan karya yang besar ini tentu diharapkan akan berdampak baik kepada warga yang sudah bersatu padu sehingga semua berjalan dengan baik lancar, sida sidaning don,” ucap Sekda Adi Arnawa.

Baca Juga:  Terungkap! Detik-Detik Penemuan Mayat Bayi Disertai Sepucuk Surat di Sading

Sementara Panitia Karya Ketut Sumatra menyampaikan terima kasih kepada Sekda Adi Arnawa selaku pemerintah karena sudah selalu hadir di tengah tengah krama dan selalu mensupport serta membantu di segala kegiatan yang dilaksanakan.

“Karya ngodak, melaspas dan pasupati yang dilaksanakan mulai tanggal 27 November 2023 dilanjutkan Ngeratep dan Melaspas yang dilaksanakan 27 Januari 2024. Adapun tapakan-tapakan yang di pelaspas dan di pasupati antara lain Tapakan Ratu Mas, Ratu Ayu, Ratu Gede, Ratu Nyoman, Ratu Ketut, Ratu Sidakarya lan 11 Pratima. Tujuannya untuk meningkatkan sradha bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, dan meningkatkan rasa kebersamaan diantara warga masyarakat pengempon pura,” tutupnya.  (rls)