PANTAUBALI.COM, BADUNG – Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Bali, Barron Ichsan mengikuti Pembukaan Pendidikan Sekolah Khusus Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri di Sespim Lemdiklat Polri, Lembang, Bandung, Jawa Barat.
Pembukaan pendidikan dihadiri oleh Wakil Kepala Kepolisian Repubik Indonesia, Komjen Pol. Agus Andrianto selaku Inspektur upacara dan Kepala Sespim Polri, Irjen Pol. Chrysnanda DL, yang digelar pada Rabu (17/1/2024).
Dalam amanatnya, Komjen Pol. Agus Andrianto menyampaikan, dibukanya pendidikan Sespimti Polri ini bertujuan untuk mempersiapkan pemimpin masa depan Indonesia, baik dari TNI/Polri maupun Kementerian/Lembaga.
Hal ini penting mengingat tantangan globalisasi yang semakin kompleks, seperti isu politik nasional dan internasional yang semakin memanas, perubahan iklim yang signifikan, dan masih banyak lagi.
Selain itu, dibukanya Sespimti Polri juga diharapkan dapat menjadi sarana untuk menjalin komunikasi yang lebih luas serta sinergisitas antar instansi untuk membangun Indonesia yang lebih maju di masa depan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Romi Yudianto menyampaikan, kehadiran Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Bali sebagai perwakilan jajaran Kemenkumham pada kegiatan Pembukaan Pendidikan Sekolah Khusus Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri tersebut merupakan wujud nyata sinergitas antar aparatur penegak hukum dalam mempersiapkan pemimpin masa depan Indonesia.
“Hal ini merupakan komitmen nyata kami dalam mempererat sinergitas antara aparat penegak hukum dalam rangka meningkatkan kualitas kepemimpinan dan kerja sama antar instansi untuk membangun Indonesia yang lebih maju di masa depan,” ucap Romi
Dirinya juga menjelaskan, Melalui kegiatan ini pula diharapkan dapat mempererat sinergitas antar aparat penegak hukum dalam rangka mewujudkan penegakan hukum yang optimal, sehingga aparat penegak hukum dapat saling berkoordinasi dan berkolaborasi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan hukum yang ada di masyarakat. (jas)