PANTAUBALI.COM, TABANAN – Selain hasil pertanian yang melimpah, Kabupaten Tabanan juga memiliki budidaya ikan, baik budidaya ikan air tawar maupun laut.
Data dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan, produksi ikan di Kabupaten Tabanan pada tahun 2023 mencapai 2.858,46 ton yang mencakup produksi ikan air laut, tambak ikan di darat dan perairan umum. Jumlah itu meningkat dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 2825,99 ton.
Sebaran budidaya ikan tersebut dibagi dari tiga daerah, yaitu untuk di pinggir pantai jenis ikan terbanyak yaitu lele dan gurami, bagian tengah terdapat ikan nila dan bagian utara atau pegunungan terdapat ikan nila dan kaper.
“Budidaya ikan menggunakan kolam memiliki beberapa jenis kolam, ada yang berupa kolam tanah, kolam beton, kolam fiber dan kolam terpal, dengan jenis ikan unggulan yaitu ikan lele, ikan nila dan ikan kaper,” ujar Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan I Gusti Ngurah Agung Suryana, Senin (4/12/2023).
Meskipun demikian, Suryana mengaku para peternak kini mengalami kendala yakni mahalnya harga pakan sehingga keuntungan yang didapat tidak seberapa.
“Permasalahan dalam budidaya ikan itu adalah pakan yang terlalu mahal, yang tidak sebanding dengan penjualan ikan per kilogramnya, dan hama penyakit. Sehingga hal tersebut juga menjadi permasalahan kita di lapangan,” jelasnya.
Agung Suryana menambahkan, dengan permasalahan tersebut Pemerintah khususnya Dinas Perikanan dan Kelautan menyarankan para peternak memberikan pakan tambahan.
“Agar tidak terlalu monoton menggunakan pakan pabrikan yang harganya tinggi, dengan contoh ikan gurami yang bersifat herbivor, bisa kita tambahkan dengan pakan dedaunan atau pakan alaminya,” imbuhnya. (jas)