DENPASAR – Pantaubali.com – Pemprov Bali mengerahkan ASN untuk membeli hasil pertanian lokal yang menghadapi kendala pemasaran di tengah pandemi Covid-19. Guna mempertemukan secara langsung para petani dengan ASN, Pemprov Bali menggelar Pasar Pangan Murah di depan Kantor Gubernur Bali di Denpasar, Jumat (17/7/2020).
Kegiatan betajuk ‘gelar pangan murah’ itu tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan Covid-19, seperti kewajiban menggunakan masker dan menjaga jarak selama transaksi jual beli berlangsung, serta yang lainnya.
Gelar pangan murah kali ini dipantau langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster, Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster dan sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemprov Bali. ASN Pemprov Bali yang berasal dari bebagai OPD nampak antusias mendatangi sejumlah stand untuk membeli berbagai produk pangan yang dijual seperti sayur mayur, buah, daging ayam hingga pindang.
Produk pindang yang diolah dari ikan tongkol hasil tangkapan nelayan Kusamba, Kabupaten Klungkung, menjadi produk yang paling diminati oleh kalangan ASN. Tak butuh waktu lama, pindang hasil produksi kelompok usaha Segara Mina Kusamba ini ludes terjual.
Tak hanya memantau pelaksanaan Pasar Pangan Murah, melalui pengeras suara Ny Putri Koster juga menebar semangat kepada para ASN untuk membantu para petani dengan membeli berbagai produk yang mereka tawarkan.
“Ayo bapak-bapak dan ibu-ibu, mari berbelanja, kita bantu para petani. Bapak ibu harus membawa belanjaan pulang ya,” ujarnya dengan nada vokal yang khas tanpa canggung. Tak hanya menyemangati ASN untuk berbelanja, perempuan yang dikenal sebagai seniman serba bisa ini juga memborong dagangan petani untuk dibagi-bagikan kepada tenaga kebersihan, satpam dan pegawai kontrak yang kebetulan berkunjung ke arena Pasar Pangan Murah.
Seorang penyandang disabilitas yang kebetulan lewat juga tak luput dari perhatian Ny Putri Koster. Adalah Arif Pangestu (52), penyandang disabilitas yang duduk di kursi roda karena kehilangan kedua kakinya, memperoleh bingkisan berupa beras dan sayuran dari istri orang nomor satu di Bali itu.
Ny Putri Koster mengapresiasi dan menyambut positif kegiatan gelar pangan murah yang mempetemukan petani dengan ASN Pemprov Bali. Selain membantu para petani dalam menyalurkan produk mereka, kegiatan ini juga bertujuan mengurai keramaian di pasar tradisional.
“Dengan mendatangkan langsung petani ke sini, ASN tak perlu lagi pergi ke pasar. Itu artinya kita sudah mengurai keramaian,” ujarnya. Oleh sebab itu, ia mengusulkan kepada Gubenur Bali agar kegiatan ini menjadi agenda rutin yang dilaksanakan setiap hari Jumat, namun tidak terpusat di satu titik dan tidak memicu kerumunan.
Ia menyarankan Pasar Pangan Murah dapat dilaksanakan di tiap-tiap kantor OPD. “Undang petani untuk datang dan beli produk mereka. Itu akan sangat membantu penyaluran produk pertanian yang tekendala pemasaran di era Covid-19 kali,” ucapnya, menandaskan.
ASN Pemprov yang jumlahnya puluhan ribu diminta memanfaatkan kegiatan pasar murah dalam memenuhi kebutuhan pangan mingguan. “Setiap hari Jumat agendakan untuk membeli segala kebutuhan di sini, sehingga pada akhir pekan tak perlu lagi ke pasar,” harapnya.
Ny Putri Koster menyebut, saat inilah masyarakat lokal punya kesempatan menikmati produk pangan berkualitas dengan harga yang cukup terjangkau, yang sebelumnya hanya menjadi konsumsi para tamu di hotel-hotel berbintang. “Kalau sebelumnya, sayur seperti brokoli, kailan atau romaine kan hanya dipasok ke hotel dan harganya mahal. Sekarang kita bisa nikmati dan ternyata rasanya sangat enak,” ucapnya dengan nada renyah.
Pada pelaksanaan minggu-minggu berikutnya, ia menyarankan agar lapak pedagang bisa ditata di bawah pohon di areal Kantor Gubernur. Selain menarik secara estetika, pola itu sebagai bagian dari penerapan protokol menjaga jarak.
Di sela-sela pelaksanaan Pasar Pangan Murah, Ny Putri Koster juga mengkampanyekan penggunaan tas ramah lingkungan. Sesuai dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai, ia minta pengunjung untuk selalu ingat membawa tas ramah lingkungan saat berbelanja. Sebaliknya, pedagang juga dilarang menyediakan tas kresek.
“Ayo kita taati peraturan gubernur tentang pembatasan timbulan sampah plastik untuk menjaga klestarian lingkungan,” ajaknya. Selain itu, Ny Putri Koster juga membagi-baikan brosur edukasi Covid-19 yang dirancang langsung oleh Presiden ke-5 RI Megawati Soekarno Putri.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardhana menerangkan bahwa kegiatan serupa sebelumnya telah rutin digelar setiap hari Jumat di halaman kantornya. Mulai Jumat ini, gelar pasar murah produk pertanian juga dilaksanakan di areal Kantor Gubernur yang kebetulan lokasinya berdampingan dengan Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar.
Dengan lokasi pelaksanaan di depan Kantor Gubernur, kata dia, kegiatan ini diharapkan menarik perhatian masyarakat yang tengah berolahraga, sehingga kemudian menjadi lebih banyak lagi orang yang datang berbelanja.