- Advertisement -
Beranda blog Halaman 937

Kunjungi Tabanan, Mensos Juliari P Batubara Tegaskan Jangan Pernah Ragu dengan Program Pemerintah

????????????????????????????????????
                                

TABANAN – Pantaubali.com – Menteri Sosial RI Juliari Peter Batubara, mengunjungi Kabupaten Tabanan dalam rangka Penyaluran bantuan alat bantu aksesbilitas sensorik netra, program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai (BPNT), Jumat (15/11).

Kegiatan yang dipusatkan di Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Mahatmiya Bali, Banjar Anyar, Kediri, Tabanan tersebut, juga turut dihadiri oleh para Dirjen Kemnsos RI, diantaranya ; Dirjen PFM (Perlindungan Parkir Miskin) Andi Dulung, Dirjen Linjamsos (Perlindungan Dan Jaminan Sosial) Hary Hikmat, Dirjem Resos (Rehabilitasi Sosial) Edy Suharto.

Sementara dari pihak Pemkab Tabanan, Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti dalam hal ini diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Tabanan I Wayan Miarsana, nampak juga Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga, Kepala Dinas Sosial I Nyoman Gede Gunawan, serta OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.

Mengawali acara, Mensos Juliari Batubara mengatakan kunjungan ke Tabanan adalah untuk melihat perkembangan PSBN Mahatmiya dan melihat realisasi di lapamgan PKH dan BPNT yang merupakan program dari Kemensos.

“Saya dan temen-temen hadir disini untuk memastikan bahwa bantuan kami, bantuan-bantuan sosial kami, balai kami hadir di tengah tengah Ibu/Bapak dan siap mengangkat harkat martabat ibu-ibu sekalian dan suadara –saudara kami di Tabanan untuk menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.

Untuk saat ini, Juliari mengungkapkan belum ada program baru yang akan diluncurkan dan akan meneruskan program terdahulu. Karena menurutnya, program yang lama sangat baik dan sangat berjalan dengan baik, sehingga harus dilanjutkan karena benar-benar menyentuh masyarakat banyak.

“Saya kan baru tiga minggu menjadi Menteri. Ya mulai sekarang, mulai minggu ini Saya coba untuk berkeliling ke beberapa Daerah. Dari Bali, minggu depan Saya akan ke Sulawesi Utara, kemudian Jawa Tengah, yaitu untuk melihat program-program yang kita jalankan, program-program yang dibiayai APBN tepat sasaran,” ungkapnya.

Juliari menegaskan kepada masyarakat yang hadir saat itu tidak usah ragu dengan komitmen Pemerintah, komitmen Kementrian Sosial. Diakui Timnya bekerja dilapangan untuk Ibu/Bapak, dan Adik-adik semua dan disabilis netra agar mereka tidak patah semangat ataupun putus asa.

“Selama Presiden Jokowi visinya untuk mensejahterakan rakyat, Beliau tidak akan membiarkan rakyatnya kelaparan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tabanan menjelaskan kunjungan Mensos ke Tabanan memang untuk melihat realisasi program PKH, BPNT dan KUBE serta tatap muka dengan Keluarga Penerima Manfaat atau KPM. “Jadi Pak Menteri ini melihat realisasi program Kemensos di lapangan,” bebernya.

Gunawan menambahkan, hal ini merupakan suatu kehormatan, khususnya bagi masyarakat Tabanan dengan hadirnya Bapak Menteri Sosial di Tabanan. “Mudah-mudahan ini memberikan motivasi untuk rekaan-rekan PKH dan saudara-saudara penerima manfaat. Paling tidak kita punya semangat dengan kehadiran Pak Menteri,” katanya.

Sementara untuk di Tabanan, lanjut kata gunawan jumlah Kepala Penerima Manfaat (KPM) di Tahun 2019 dikurangi KPM yang sudah graduasi sejumlah 10.300 orang dari sebelumnya 10.900 orang serta setidaknya saat ini hadir 350 KPM dari Desa Banjar Anyar dan Desa Kediri.@Humastabanan.

Pemkab Tabanan Musnahkan Arsip yang Habis Masa Retensi

????????????????????????????????????

TABANAN – Pantaubali.com – Untuk pertamakalinya, Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip, menggelar kegiatan Pemusnahan Arsip Tahun 2019, di depan Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tabanan, Kamis (14/11). Adapun yang dimusnahkan tersebut merupakan arsip yang tidak berguna lagi dan yang habis masa retensi.

Diantaranya arsip milik BP7, Kepegawaian dan Sekretariat Daerah yang tersimpan di ruang arsip Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tabanan, yang berjumlah sebanyak 350 box dan terdiri dari 124.467 lembar arsip yang sudah tidak berguna lagi. Dan tentunya telah melalui payung hukum yang jelas.

Pemusnahan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Tabanan yang dalam hal ini diwakili Staf Ahli Bupati I Nyoman Sumartana, didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tabanan I Wayan Kotia, dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.

Kotia menjelaskan penyusutan pemusnahan arsip ini merupakan tahap akhir dari pengelolaan arsip yang pada awalnya diciptakan oleh pencipta arsip masing-masing, dalam hal ini lembaga, OPD dan arsip itu digunakan, disimpan, dipelihara, kemudian akhirnya disusutkan atau dimusnahkan apabila sudah tidak memiliki nilai guna lagi.

“Tujuan Penyusutan tersebut adalah untuk menentukan arsip yang tidak memiliki nilai guna dan efisiensi dalam rangka menghemat tempat penyimpanan arsip, biaya, tenaga serta mempercepat waktu temu balik arsip,” ungkapnya.

Dan ini dijelaskannya harus sesuai dengan peraturann perundang-undangan yang berlaku. Tambahnya, untuk bisa melakukan pemusnahan arsip ini telah direncanakan dengan sangat serius oleh Pemkab Tabanan. Sebelum dimusnahkan harus mendapat persetujuan dari Badan Arsip Nasional.

“Jadi Semua perangkat Daerah harusnya memusnahkan arsip sesuai dengan peraturan yang ada, karena kita telah memiliki JRA (Jadwal Retensi Arsip). Kalau kita sudah memusnahkan arsip, hal itu sudah sesuai dengan undang-undang dan kita tidak membutuhkan ruang arsip yang luas,” imbuhnya.

Kedepan, Kotia mengatakan setiap tahun akan dilakukan pemusnahan arsip karena Pemkab telah mempunyai dasar hukum. Arsip yang tidak berguna lagi dan arsip yang tidak ada perkara hukum akan dimusnahkan, sehingga arsip-arsip yang disimpan di gedung arsip Pemda adalah arsip yang permanen dan statis.

Sumartana menambahkan, agar memastikan pemusnahan arsip sesuai dengan SOP dan yang dimusnahkan adalah arsip-arsip yang tidak tersangkut masalah hukum. “Dan pastikan arsip yang kita musnahkan itu, arsip yang memang sudah bisa dimusnahkan, sehingga SOP nya jelas,” tegasnya.

Dilanjutkannya kegiatan ini sudah bagus sekali, dan pertamakalinya di Tabanan. “Saya sangat mengapresiasi meskipun  pertama kali di Tabanan. Mudah-mudahan kedepan ini semakin tertib.  Karena kalau kita membicarakan arsip pasti sangat membosankan. Kedepan, ayo kita cintai arsip dan mulai dari hal-hal kecil tentang arsip,” imbuh Sumartana.@humastabanan.

Bupati Eka bersama Forkopimda Tabanan hadiri Rakornas Indonesia Maju 2019

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti beserta seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Tabanan hadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) 2019. Hal ini bertujuan untuk menyatukan visi dan misi antar s

Kegiatan yang dipusatkan di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (13/11/2019), dibuka secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan dihadiri kepala Lembaga, Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota, Forkopimda dan pimpinan DPRD.

Mengawali sambutannya, Presiden Jokowi menyebut bahwa pertemuan ini merupakan pertemuan terlengkap yang dihadiri unsur pemerintah baik pusat maupun daerah. Presiden berharap agar pemerintah pusat dan daerah bisa bersinergi dengan baik demi menyukseskan agenda besar bangsa Indonesia.

“Saya ingin agar semuanya bisa sambung satu garis dari pusat sampai ke daerah. Juga perlu saya sampaikan, mengelola negara sebesar negara kita Indonesia ini tidaklah mudah, beda dengan negara-negara lain. Jumlah penduduknya saja sekarang sudah 267 juta, jumlah pulaunya 17 ribu pulau, beragamnya budaya, suku, agama, juga semakin kompleksnya kita mengelola negara sebesar Indonesia ini,” tambahnya.

Lanjut Presiden, jumlah penduduknya saja sekarang sudah 267 juta, jumlah pulaunya 17 ribu pulau, beragamnya budaya, suku, agama, juga semakin kompleksnya kita mengelola negara sebesar Indonesia ini.

Sementara Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam laporannya menyampaikan bahwa rakornas ini dihadiri oleh 2.693 peserta yang terdiri atas kepala daerah, DPRD, kepolisian, kejaksaan, dan TNI. Acara ini mengambil tema Sinergi Pelaksanaan Lima Prioritas Pembangunan Nasional untuk Mewujudkan Indonesia Maju.

Seperti diketahui, saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024 pada 20 Oktober 2019 lalu, Presiden Jokowi menyampaikan lima visi besar yang akan dikerjakan dalam pemerintahannya lima tahun ke depan bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Untuk itu, acara ini digelar dengan tujuan untuk menegaskan visi Presiden dan Wakil Presiden serta menyamakan persepsi visi pembangunan pemerintah pusat dan daerah.

“Ini kita harapkan adanya sinergi antara pusat dan daerah dan kesamaan visi dengan tujuan untuk membangun Indonesia yang makin maju ke depan,” kata Tito.

Acara Rakornas berlangsung 1 (satu) hari yang dibuka Presiden Jokowi dan ditutup oleh Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin. @humastabanan.

Wabup Sanjaya dampingi Wagub Cok Ace Nyaksi Ngenteg Linggih di Desa Dalang dan Bantiran

TABANAN – Pantaubali.com – Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, mendampingi Wakil Gubernur Bali Tjokorda Arta Ardana Sukawati alias Cok Ace, menyaksikan Upacara Ngenteg Linggih di dua Pura di Tabanan, Rabu, (13/11).

Adapun  Pura tersebut diantaranya ; Kahyangan Luhur Pura Puseh lan Desa, Desa Adat Dalang, Seltim dan Pura kahyangan Puseh lan Desa, Desa Bantiran, Pupuan. Turut Hadir salah satu anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Camat, Perbekel, Bendesa Adat dan tokoh masyarakat setempat.

Bukan hanya sebagai penyaksi, Wagub Cok Ace diberi kehormatan untuk menandatangani prasasti peresmian Pura Puseh lan Desa, Desa Adat Dalang, disaksikan Wabup Sanjaya dan seluruh undangan yang hadir beserta masyarakat setempat.

Pada kesempatan tersebut Wabup Sanjaya mewakili Pemerintah Kabupaten Tabanan mengucapkan terimakasih serta apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemprov Bali yang dalam hal ini diwakili oleh Wagub Cok Ace. Karena telah memberikan perhatiannya kepada masyarakat Tabanan.

Wabup Sanjaya juga memuji semangat gotong-royong dan ketulusan masyarakat dalam ngewangun karya (membangun). Disamping itu, Sanjaya mengagumi konsep membangun yang sangat matang. “Yang didasari rasa gotong-royong, kebersamaan, lascarya dan tulus ikhlas. Untuk itu, Pemerintah akan selalu mendukung kegiatan masyarakat yang dilandasi asas-asas tersebut,” ungkapnya.

Sementara Wagub Cok Ace mengatakan hal ini merupakan kehormatan baginya bisa bertemu langsung dengan masyarakat Tabanan dan mengucapkan terimakasih karena telah mendukung dirinya selama menjabat sebagai Wakil Gubernur mendampingi Bapak Gubernur Koster.

Lanjut Cok Ace, dikala masyarakat telah bersatu, mengedepankan semangat gotong-royong dan tulus ikhlas didalam ngewangun karya, sudah tentu ida sesuhunan (Tuhan Yang Maha Esa) akan selalu memberkati apa yang dilakukan masyarakat. Begitupun juga dengan Pemerintah akan selalu mendukung kegiatan positif yang dilakukan masyarakat.

“Dalam membangun parahyangan kita harus membangun yang terbaik dan sudah tentu sesuhunan akan memberikan anugerahnya. Dan kami di Pemerintah Provinsi dan Pak Komang di Pemerintah Kabupaten, pasti akan selalu ikut membangun dengan masyarakat,” beber Cok ace.

Pada kesempatan tersebut, sebagai wujud cihna bhakti kehadapan Ida Sesuhunan (Tuhan Yang Maha Esa) dan masyarakat, Wagub Cok Ace dan Wabup Sanjaya memberikan punia yang diterima oleh Panitia Karya setempat. Dan sebelum mengakhiri kegiatan juga berkesempatan meninjau pembangunan di Pura setempat. @humastabanan.

Pemkab Tabanan Rayakan HKN ke 55 di Gedung Kesenian I Ketut Maria

????????????????????????????????????

TABANAN – Pantaubali.com – Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dinas Kesehatan, memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 55, dengan tema ‘Generasi Sehat Indonesia Unggul’, di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan, Rabu (13/11).

Dalam menyambut HKN yang diperingati setiap tanggal 12 Nopember ini disemarakan dengan berbagai kegiatan, diantaranya ; Seminar Sehari, Bhakti Sosial di Panti Anak dan Panti Werda di kabupaten Tabanan, Tirta Yatra, Jalan Santai Germas, dan Puncak Acara diisi dengan Dharma Wacana dari Dalang ternama di Bali (Dalang Cenk Blonk) serta ditandai dengan pemotongan tumpeng.

Pemotongan tumpeng dilakukan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Tabanan AA. Dalem Tresna Ngurah, Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Tabanan Agus Harthawiguna, Kepala Dinas Kesehatan I Nyoman Suratmika, OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan dan jajaran undangan lainnya.

Sebelumnya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Tabanan AA. Dalem Tresna Ngurah, membacakan sambutan Menteri Kesehatan mengatakan tema HKN kali ini adalah ‘Generasi Sehat Indonesia Unggul’, sebagaimana yang telah diamanatkan oleh Presiden dalam Pelantikan Kabinet Indonesia Maju 2020.

“Bahwa perhatian Pemerintah dalam kurun waktu lima tahun mendatang diprioritaskan pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM),” tukasnya.

Menegaskan arahan presiden, lanjut Ngurah Dalem menjelaskan bahwa ada dua isu kesehatan dikatakannya yang harus diselesaikan terkait membangun  SDM yang berkualitas, yaitu Stunting dan Jaminan Kesehatan Nasional. Disamping itu, ada dua isu lainnya yang juga perlu diatasi, yakni, tingginya harga obet dan alat kesehatan serta masih rendahnya penggunaan alat kesehatan buatan dalam Negeri.

“Hal-hal tersebut akan menjadi fokus perhatian kita bersama untuk dapat segera dijadikan solusinya,” imbuhnya.

Dalam perspektif saat ini, dikatakannya pembangunan kesehatan menekankan dua hal, yaitu optimalisasi inovasi layanan kesehtan dan harmonisasi kepentingan pemangku kebijakan. Optimalisasi dimaksudkan untuk mengefisiensikan tindakan-tindakan yang mahal dengan mengoptimalkan inovasi pelayanan kesehataan dan penyediaan obat.

Sementara harmonisasi kepentingan pemangku kebijakan harus ditingkatkan melalui lintas sektor agar tidak terjadi tumpang tindih, sehingga fokus pada pemecahan masalah kesehatan. Ditegaskannya tentu semua itu membutuhkan dedikasi dan profesionalitas kinerja segenap pemangku kepentingan dalam sektor kesehatan  di tingkat Pusat dan Daerah.

Pada kesempaatan tersebut juga digelar Deklarasi STBM dan ODF/Stop BABS oleh 8 Desa di Tabanan, dan penyerahan penghargaan Desa ODF dan STBM kepada sanitarian Puskesmas, yang berjumlah sebanyak 11 orang.@humastabanan

Korean Journalist Visits Tanah Lot, Interested in Promoting Tabanan Tourism Destinations in Korea

TABANAN – Pantaubali.com – The seriousness of the Tabanan Regency Government under the leadership of the Regent of Ni Putu Eka Wiryastuti, in boosting the tourism sector is increasingly keen to do. After inaugurating the application of electronic tickets at Tanah Lot DTW, Tabanan regency is now holding hospitality with reporters from one of the neighboring countries, namely Korea.

The group of Korean journalists led by President of the Korean Journalists Mr. Jong, received by the Assistant Government and Welfare of the Regional Secretariat of Tabanan Regency I Wayan Miarsana accompanied by the Head of Tourism I Gede Sukanada and the Head of Public Relations and Protocol of the Regional Secretariat of Tabanan I Ketut Ridia District at Ocean Restaurant, Tanah Lot, Saturday night (2 November 2019).

Before being accepted to Tanah Lot, a group of 11 journalists was herded to the Ulundanu Beratan DTW with the aim of introducing the beauty of the lake owned by Tabanan Regency. Because of the limited time available by the Korean group, only a few tourist destinations can be visited.

However, the group leader, Mr. Jong said he was very satisfied because it was served a beautiful place. “Thank you, because we have been presented with a beautiful place. Even though it was blocked by time to enjoy the sunset here (Tanah Lot), we have heard that the view here is very good, “said Mr. Jong at the suave event.

He expressed his gratitude for being able to gather with the Tabanan Regency officials and some of the journalists present at the time, and he said he was very happy to be in Tabanan. “Here we are very happy. Do not forget too, very much want to continue this. And if you go to Korea, we will also treat it like this, “he added.

To that end, representing the group, Mr. Jong expressed his deepest gratitude to the Tabanan Regency Government, especially the Tabanan Regent. “Today’s meeting is very meaningful for us, especially ladies and gentlemen, taking time to wait for us. Thank you for the support given to us, “he added.

Representing Tabanan Regent, Assistant Government and Welfare of the Regional Secretariat of Tabanan Regency I Wayan Miarsana said, Tabanan has three famous tourist destinations, namely Ulundanu Beratan, Tanah Lot and Jatiluwih. And specifically for Jatiluwih, he explained that it was a World Cultural Heritage with its famous farming system, Subak.

For the presence of a group of Korean journalists to Tabanan with the aim of introducing Tabanan tourist destinations in Korea, Himself on behalf of the Regent of Tabanan expressed his highest thanks and appreciation to the Korean journalists. “Hopefully this meeting does not end here. And I hope that you will be able to promote our tourism destinations in Korea, “he hoped.

Pura Paibon Sira Arya Kenceng melaksanakan Puncak Karya.

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta melakukan persembahyangan pada Puncak Karya Memungkah, Mepedagingan, Ngenteg Linggih bertempat di Pura Paibon Sira Arya Kenceng, Banjar Sangging, Desa Adat Akah Klungkung, pada, Selasa, (12/11/2019).

Panitia Karya Jro Mangku Alit Astika Yasa menyatakan Dalam melaksanakan Karya Memungkah, Mepedagingan, Ngenteg Linggih  yang dilaksanakan pada Rahina Purnama Sasih Kalima pada Selasa (12/09/2019) hari ini, sebelumnya diadakan beberapa Rentetan Karya diantaranya Matur Piuning yang dilaksanakan pada Redite Umanis Menail (13/10/2019) di Pura Kahyangan Jagat dan Pura lainnya. Pada Buda Kliwon Ugu (6/11/2019) dilaksanakan upacara Mecaru, Melaspas, Mepedagingan, Masupati Pralingga, Ngingkup di Pura Paibon Sira Arya Kenceng. Pada Saniscara Pon Ugu (09/11/2019) dilaksanakan karya melasti, memasar, memendak. Dan Karya Memungkah, Mepedagingan, Ngenteg Linggih disineb pada Sukra Wage Wayang (15 Nopember 2019).

Jro Mangku Alit Astika Yasa menambahkan Pada Puncak Karya Memungkah, Mepedagingan, Ngenteg Linggih dipuput olih Ida Pedanda Ketut Kekeran saking Gria Bajing Klungkung, sareng Ida Pedanda Gede Wanayoga Gria Wanasari Talibeng. Dalam pelaksanaan Puncak Karya diisi dengan Wayang Lemah, Tari Rejang, Baris Gede, Topeng dan Saron.

Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta seusai melaksanakan persembahyangan mengatakan semoga pelaksanaan karya ini dapat berjalan dengan baik dan lancar.

“Semoga pengempon Pura dan masyarakat sekitar mendapatkan kerahayuan dan kesejahteraan,” harap Wabup Kasta. (Humasklk/Cok)

 

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam perayaan Hari Jadi ke 8, Pesemetonan Agung Perti Sentana Sri Nararya Kenceng tegaskan tingkatkan persatuan dan kesatuan pasemetonan dan bersinergi dengan program-program pemerintah kabupaten tabanan.

Hal itu diungkapkan I Gusti Ngurah Bagus Rudy selaku ketua Panitia Acara dalam Peringatan Jadi Pasemetonan Agung Pratisentana Sri Nararya Kenceng ke 8, di gedung kesenian iketut maria, Tabanan, Senin (11/11) malam.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, Cokorda Anglurah Tabanan, Ketua PHDI Tabanan yang juga selaku Ketua FKUB Tabanan, Ketua Umum Pasemetonan Agung Sri Nararya Kenceng, Kabag Kesra,Perbekel Delod Peken, Bendesa Adat Kota Tabanan.                                                                                                                

Mengawali sambutannya, Wabup Sanjaya merasa sangat terhormat bisa hadir dalam acara di tengah-tengah pesemetonan dalam rangka merayakan Hari Jadi ke 8. “Ini hari yang bersejarah,” cetusnya.

Hal itu diungkapkannya mengingat, bahwa Pesemetonan Agung Sira Nararya Kenceng ini berdiri pada tanggal 11, bulan 11, Tahun 2011. “Hari jadi yang ke 8 ini merupakan angka keramat sekaligus angka keberuntungan,” tambah Sanjaya.

Untuk itu, pendiri LSM Forkot ini berharap agar di perayaan yang ke 8 ini mampu membawa berkah bagi persatuan dan kesatuan serta sinergi baik antara pesemetonan maupun dengan Pemerintah.

“Kalau sudah nyambung dan bersatu, tugas Pemda adalah memberikan pengayoman terhadap seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Tabanan, tanpa membeda-bedakan status,” tegas Sanjaya. @humastabanan

Datang Ke Gedung Dewan, Perbekel Di Tabanan Tuntut Kenaikan Gaji

TABANAN – Pantaubali.com – Meski pendapatan prangkat desa dan kepala kewilayahan akan dinaikkan di tahun 2020 mendatang, ternyata belum memuaskan para perbekel. Mereka pun mendatangai gedung dewan Tabanan menunutut ada penambahan lagi agar gaji atau take home pay yang diterima lebih besar lagi dibandingkan tahun sebelumnya.

Kehadiran para perbekel ini didampingi Kepala DPMD Tabanan Roemi Listyowati dan diterima langsung ketua DPRD Tabanan I Made Dirga, , Selasa (12/11/2019). Sayangnya niat Perbekel untuk menaikan pendapatan sepertinya agak terlambat. Pasalnya, APBD Tabanan 2020 sudah ditetapkan sehingga tuntutan para perbekel itu tidak serta merta bisa dipenuhi.

Bahkan Ketua DPRD I Made Dirga begitu membuka pertemuan langsung menebak maksud kedatangan para perbekel di Tabanan ini. “Meski belum disampaikan, saya tahu maksud kedatangan bapak-bapak, soal gaji,” tembak Dirga saat itu juga.

Diakui, usulan para perbekel tersebut sedikit terlambat karena APBD 2020 sudah ditetapkan. Namun demikian Dirga yang didampingi Ketua Komisi I, Putu Eka Putra Nurcahyadi dan anggota lainnya, memberikan apresiasi dan menerima masukan dari para perbekel yang dipimpin Sekretaris Forum Perbekel Tabanan, I Gede Komang Restan Wisnawa.

Ketua DPRD Tabanan, I Made Dirga
”Saya belum bisa memberikan kepastian karena harus dikaji dulu melihat kondisi anggaran, meski ini agak terlambat. Kalau di induk tidak bisa, mungkin bisa di perubahan 2020, ini harus didukung karena pembangunan kabupaten dari desa,” ucap Dirga usai pertemuan

Restan Wisnawa yang juga Perbekel Delod Peken menyampaikan pengajuan kenaikan siltap dan tunjangan beban kerja bagi perangkat desa ini mengacu pada PP 11 tahun 2019. Begitupun beban kerja dengan beragam persoalan yang kerap muncul di desa menjadi tantangan yang cukup berat kedepan.

Apalagi desa saat ini juga dituntut ikut berperan aktif bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten dalam upaya meningkatkan PAD Kabupaten, mengingat banyak potensi di desa yang masih bisa digarap secara maksimal. “Dari hasil bincang bincang kami sebelumnya dengan para perbekel, kami coba mengajukan kenaikan Siltap dan tunjangan beban kerja, semoga bisa terealisasi di tahun anggaran 2020,” harapnya.

Untuk pengajuan tersebut, Komang Restan Wisnawa merinci untuk Perbekel dari Rp 6 juta setidaknya ada peningkatan sebesar Rp 500 ribu perbulan sehingga menjadi Rp 6,5 juta. Begitupun Sekretaris desa dari Rp 3,9 juta menjadi Rp 4,3 juta atau meningkat Rp 400 ribu. Kaur /kasi dari Rp 2,9 juta menjadi Rp 3,2 juta atau meningkat Rp 300 ribu, dan Kepala kewilayahan (Kapling) dari awalnya Rp 2,4 juta ditingkatkan Rp 200 ribu menjadi Rp 2,6 juta, sementara untuk staf tidak ada peningkatan karena dianggap sudah memadai. “Itu harapan kami,” katanya.

Dengan asumsi perhitungan yang telah dilakukan untuk rencana penambahan Siltap dan tunjangan beban kerja yang menjangkau 133 desa yang ada di Kabupaten Tabanan totalnya mencapai Rp 6, 267 milyar yang harus diperjuangkan dalam bentuk BKK.

Terkait Siltap dan tunjangan beban kerja aparat desa, Ketua Komisi I DPRD Tabanan I Putu Eka Nurcahyadi mengatakan, sebenarnya sudah ada perhitungan kenaikan untuk tahun 2020. Hal itu melihat dari potensi kenaikan ADD dan pajak. Untuk Perbekel dari yang sebelumnya menerima Rp 5 juta naik Rp 1 Juta menjadi Rp 6 juta, Sekdes dari Rp 3,3 juta naik Rp 600 ribu menjadi Rp 3,9 juta.

Kemudian, Kaur dari Rp 2,550 juta naik Rp 350 ribu menjadi Rp 2,9 juta dan Kaling dari Rp 2,2 juta naik Rp 300 ribu menjadi Rp 2,5 juta. “Rupanya kenaikan tersebut masih dirasa ada penyesuaian lagi sehingga ada usulan tambahan kenaikan, seperti yang disampaikan tadi oleh perwakilan Perbekel,” terangnya.

Tentang pengajuan tambahan para perbekel, Eka Nurcahyadi mengatakan pihaknya akan coba memperjuangkan dari BKK Provinsi Bali. “Berharap provinsi yang bisa membantu daerah, karena kondisi di kabupaten sudah mentok sesuai kemampuan daerah. Dan sesuai rekomendasi komisi satu tingkatan BKK untuk desa yang bisa masuk dari beban kerja. Apapun nanti hasilnya, kita akan tetap harapkan ada alternatif lain,” terangnya.

Empat Ranperda Kabupaten Tabanan Disepakati Menjadi Perda

TABANAN – Pantaubali.com – Setelah materinya dikaji dan mengikuti ketentuan dan mekanisme pembentukan Perda di DPRD, 4 (Empat) buah Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kabupaten Tabanan, disepakati menjadi Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Tabanan, sehingga semakin bertambahnya produk hukum di Kabupaten Tabanan dalam rangka mewujudkan Tabanan yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi.

Hal itu terungkap pada Rapat Paripurna yang digelar di Aula Rapat DPRD Tabanan yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga, didampingi Wakil Ketuanya, Senin (11/11). Turut Hadir Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Forkompinda, Instansi Vertikal dan BUMD serta OPD di lingkungan Pemkab Tabanan.

Empat buah Ranperda tersebut diantaranya, Ranperda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020, Ranperda tentang Penambahan Penyertaan Modal pada Perusahaan Umum Daerah Dharma Santhika, Ranperda tentang Tari Bungan Sandat Serasi dan Ranperda tentang Perusahaan Umum Daerah Dharma Santhika

Pada kesempatan tersebut Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti dalam pendapat akhirnya mengatakan bahwa hal ini`sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan mekanisme yang berlaku dan tentunya ini akan diajukan lagi ke Provinsi untuk menunggu evaluasi Gubernur, sehingga apa yang dirancang sesuai dengan tahapan dan tentunya akan bisa dilaksanakan dengan baik.

Lanjut Bupati Eka,Perusda Dharma Santhika merupakan bentuk semangat Pemkab Tabanan dalam memajukan sektor pertanian di Tabanan. “Ibaratnya pucuk bunga yang sedang tumbuh, mudah-mudahan ini bisa menjadi kebanggaan kita semua. Karena tidak ada yang namanya rugi membeli hasil petani, hibah saja besar kepada rakyat apalagi pada petani harus lebih besar lagi,” ujar Bupati yang akrab disapa Eka tersebut.

Ditambahkannnya bahwa petani saat ini telah mampu membuat produk olahan sendiri dan mengerti cara mengelola pasar, mulai dari pembuatan produk, pengemasan dan pemasaran. “Artinya tidak ada kata rugi apalgi kita membantu rakyat, membantu petani agar lebih cerdas untuk meningkatkan derajatnya. Dan kembali lagi, dari rakyat untuk rakyat dan demi Tabanan yang kita cintai ini,” tegas Bupati Eka.

Terkait dengan Tari Bungan Sandat Serasi yang merupakan maskot Tabanan, menurut Bupati Eka harus mempunyai dasar hukum yang jelas karena merupakan kebanggaan Tabanan sebagai daerah pertanian. “Karena bungan sandat itu filosofinya luar biasa, kalau layu miyik (harum), semakin layu semakin miyik,” bebernya.

Untuk itu Bupati Eka berpesan kepada seluruh jajaran dan pihak terkait serta seluruh elemen masyarakat agar selalu berbuat yang terbaik untuk Tabanan sesuai dengan filosofi bungan sandat. “Siapa yang hadir disini mau tua ataupun muda, mau masih menjabat tidak menjabat dan seluruh rakyat Tabanan, tetaplah kembali berbuat yang terbaik untuk Tabanan. Dimana saja dan kapan saja,” pesan Bupati Eka.