- Advertisement -
Beranda blog Halaman 935

Parkir Di Tengah Sawah “Mesin Perontok Padi Hilang”

Pantaubali.com-Tabanan- Sebuah mesin dores padi yang terparkir di area sawah,kawasan Subak Kukuh Kecamatan Krambitan hilang di ambil Pencuri.

Mesin Dores atau mesin perontok Padi milik kelompok Tani Mertasari Hilang di sebuah Sawah milik Ni Made Budiartini,yang terdapat di wilayah Subak Kukuh Banjar Dinas Munduk Catu Desa Baturiti Kecamatan Krambitan Tabanan,pada tanggal 01/02/2018.

Sebelumnya pada hari jumat tanggal 12/01/2018 sekitar 20 hari yang lalu,mesin yang hilang tersebut di pakai bekerja untuk perontok padi,kemudian selesai bekerja pada 4 hari yang lalu tanggal 29/01/2018 mesin tersebut di pindahkan ke lahan sawah milik Ni Wayan Budiani,dan pada hari Rabu tanggal 31/01/2018 Ni Made Budiani masih melihat ada 3 baut yang tercecer di samping mesin dalam kondisi tertutup terpal.

Melihat adanya 3 baut yang tercecer di sekitar mesin perontok padi,langsung di sampaikan ke salah satu anggota kelompok Tani Mertasari yang bernama Ngakan Ketut Raksa.dan ke esokan harinya pada tanggal 01/02/2018 pada pukul 11.00 Wita siang tadi,saksi Ni wayan Budiartini saat akan mengecek mesin,sudah melihat mesin perontok Padi yang akan di gunakan ternyata sudah Hilang.

Atas kejadian tersebut,kelompok Petani Mertasari,mengalami kerugian sebesar 14 juta Rupiah,dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke polsek kerambitan.

Kapolsek kerambitan Kompol I Wayan Suana yang sempat kami konfirmasi membenarkan atas kasus pencurian mesin perontok padi ini,namun sampai saat ini anggotanya masih dalam proses Lidik,untuk segera menangkap pelaku pencurian tersebut,dan kapolsek menghimbau agar,semua kelompok Tani khususnya di wilayah Kerambitan agar slalu waspada dan berhati-hati untuk menyimpan Barang seperti mesin perontok padi ataupun mesin traktor yang sering di taruh begitu saja di sawah setelah di gunakan,” ini sangat rawan agar kejadian tersebut tidak terjadi lagi.”tegasnya.

Dalam Waktu Sehari ” 3 Aksi Pencurian Sepeda Motor Terjadi Di Tabanan “

Pantaubali.com-Tabanan- Masyarakat di harapkan lebih waspada terhadap aksi pencurian Sepeda Motor,karena dalam waktu Satu hari tanggal 01/02/2018 telah terjadi aksi pencurian Sepeda Motor jenis Matic di 3 Tkp yang berbeda.

Dalam waktu satu hari telah telah terjadi aksi pencurian sepeda motor jenis Matic di 3 TKP yang berbeda di 3 kecamatan yang ada di kabupaten Tabanan,padahal satu hari sebelumnya juga terjadi pencurian Motor di wilayah Kota Tabanan.

Pencurian pertama terjadi di Wilayah Krambitan,telah kehilangan sepeda motor jenis Honda Beat Tahun 2015 dengan Plat Kendaraan DK 4771 GP Milik I Wayan Budiarta yang ber alamat Banjar Legung Desa Tunjuk,yang saat itu di tinggal Tidur,dalam Posisi Parkir di depan kios pakan ternak dengan kondisi terkunci badan yang kebetulan berada dekat dengan Warung miliknya,namun Pada Pukul 05.30 Wita saat korban akan pergi ke pasar,korban sudah tidak melihat Sepeda motor yang di Parkirnya di lokasi tersebut,karena merasa menjadi korban pencurian korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Krambitan.

Selanjutnya  Kronologis kejadian pencurian di Banjar Sakenan Belaran, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan pada Rabu (31/1) itu berawal dari korban Ketut Putrayasa warga yang tinggal di Banjar Malkangin, Desa Dajan Peken, Tabanan sekitar pukul 06.30 mengantar istrinya berjualan di dalam pasar Tabanan. Saat itu yang membawa Sepeda Motor Vario Hitam silver DK 2558 GAE, dan parkir disebelah barat kantor unit Pegadaian Pasar Tabanan.

Sekitar pukul 07.00 Wita korban bermaksud hendak pulang kerumah dan mengambil sepeda motor. Ternyata sepeda motor korban sudah tidak ada ditempat semula. Saat itu pun ia sempat mencari ke sekitaran TKP dan menanyakan warga sekitar, namun tak kunjung ketemu. Akhirnya ia pun melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Tabanan.

Padahal satu Hari sebelumnya ditempat berbeda, satu motor warga di Tabanan raib digondol maling. Kejadian tersebut dialami oleh korban Gusti Ketut Putrayasa, 33, kehilangan motor Vario DK 7654 GO, di sebelah Barat Kantor Unit Pegadaian Pasar Tabanan, Banjar Sakenan Belaran, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan pada Rabu (31/1).

Kapolsek Tabanan, Kompol I Gede Made Surya Atmaja menjelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan. Serta melakukan kordinasi dengan pegadaian dan warga yang pasang CCTV terkait rekamanan CCTV. “Kami juga akan berkordinasi dengan KP3 Gilimanuk dan Padang Bai,” jelasnya.

Sementara di lokasi berbeda tepatnya di Wilayah Kecamatan Pupuan , Motor Honda Scopy DK 7654 GO, milik I Wayan Kumara Eka, 28, kehilangan motor di depan warung milik Ketut Wijarsa di Banjar Dinas Belantihan, Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan, Tabanan pada Kamis (1/2) pagi.

Berawal dari korban Kumara Eka, 28, asal dari Banjar Dinas Belantibah, Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan, Tabanan, istri korban Ni Wayan Hera Yanti hendak mengambil motor jenis Honda Scopy DK 7654 GO untuk dibawa ke Minimarket Horizon.

Hanya saja saat mengambil dilihat motornya tersebut tidak ada di tempat parkir. Yanti mengira jika motornya dipindahkan. Merasa tidak pergi kemana-mana disimpulkan motornya hilang dan langsung di laporkan ke Polsek Pupuan.

Kapolsek Pupuan, AKP Ida Bagus Magendra mengatakan pihaknya terus akan melakukan lidik. Hanya saja sedikit ada kendala karena STNK, KTP dibawa jok serta BPKB masih di Finance sehingga identias sepeda motor belum lengkap. “Kami tetap lakukan lidik, dan menyebar informasi ke jajaran Polres Tabanan dan unit Reskrim,” tandas AKP Mahendra.

 

Senderan Jalan Longsor menimpa Kandang Babi

Pantaubali.com-Tabanan-Senderan jalan di banjar Batu lantang,Petang Badung Longsor dengan panjang longsoran mencapai 50 meter,akibat curah hujan yang sangat deras.

.Longsornya senderan jalan di Banjar Batu Lantang,Desa Sulangai,Kecamatan Petang Badung pada Pukul 06.00 Wita Tanggal 01/02/2018.di Tanah Milik Wayan Ngempi.

Terjadinya Longsor di senderan Jalan yang berdekatan dengan Tanah Milik Wayan Ngempi ini,juga mengakibatkan Kandang Ternak Babi yang berisi 16 ekor Babi miliknya,ikut Tertimbun Longsor,sehingga dari 16 babi yang tertimbun ada 4 ekor Babi Mati dan sisanya 12 ekor dalam kondisi Hidup.

Kapolsek Petang Akp Edi susila yang sempat kami Konfirmasi terkait kejadian tersebut,membenarkan dan mejelaskan bencana tersebut memang di sebabkan karena hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut,sehingga mengakibatkan tanah senderan jalan yang labil tergerus dan menimbun kandang Ternak warga setempat.

Dari peristiwa tersebut,di perkirakan Wayan Ngempi pemilik Kandang ternak,mengalami keruhgian mencapai 50 juta rupiah dan Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan,karena kondisi jalan yang mengalami longsor,pihak Kepolisian sector Petang berupaya memasang tanda pembatas berupa Drum,sehingga masyarakat bisa lebih ber hati-hati saat melintas di jalan tersebut.

DPRD Tabanan Desak Pemkab Atasi ” Genangan Air Di Bekas Galian Pembuatan Bata “

Pantaubali.com-Tabanan- Genangan air yang menyerupai danau di bekas galian batu bata,yang terletak di Banjar Sema,Kediri,Tabanan,dikhawatirkan warga menjadi sumber penyakit  yang berdampak terhadap masyarakat sekitar.

Hal tersebut terungkap saat Komisi II dan IV DPRD Tabanan melakukan sidak ke lokasi tersebut.Kamis(1/2/2018) dan melihat jelas tempat bekas galian bata berubah menjadi danau yang ber sumber dari air hujan.

                                 

Saat ini memang belum ada dampak yang di timbulkan oleh genangan air hujan dilahan seluas 2,5 hektar,dengan kedalaman mencapai 8 meter tersebut,namun mulai saat ini dan detik ini kita harus serius untuk menanggulangi genangan air tersebut,agar tidak menimbulkan wabah penyakit,khususnya penyakit yang di timbulkan oleh nyamuk berbahaya,karena lokasinya dekat dengan permukiman penduduk,”tegas Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Made Dirga,yang didamping anggota komisi.Kamis.

                                 

Menurut Dirga sapaan akrabnya di kalangan DPRD Tabanan,menegaskan kepada semua rombongan sidak hari ini,sebagai langkah awal DPRD  mendesak seluruh instansi terkait yang ada di kalangan Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan untuk segera melaksanakan langkah-langkah apa yang harus diambil,dalam mencegah timbulnya hal negatife yang Berpotensi menjadi  perkembangbiakan nyamuk,misalnya dalam jangka pendek ini agar segera di lakukan penebaran ikan di genangan air tersebut,agar jentik nyamuk tidak bisa berkembangbiak karena menjadi makanan ikan.

Dengan timbulnya Danau dadakan akibat genangan air hujan yang tak kunjung surut tersebut,sampai saat ini memang pemilik lahan tidak satupun ada yang keberatan,karena saat musim kemarau lahan tersebut akan di manfaatkan kembali oleh masyarakat untuk pembuatan batu bata,namun pembiaran lahan luas dengan kondisi air menggenang menyerupai danau tersebut,memang sangat berdampak terhadap masyarakat sekitar,karena lokasinya berada di permukiman penduduk,oleh karena itu diharapakan Camat Kediri dan Kepala Desa setempat harus terus melakukan pemantuan terhadap dampak negative yang akan ditimbulkan oleh genangan air  tersebut,”ujar Dirga.

                                 

Disamping itu pula genangan air hujan yang layaknya seperti danau ini,menurut Ketua Komisi II DPRD Tabanan AA Nyoman Dharma Putra,mengatakan masalah ini merupakan dampak dari usaha warga masyarakat  dari tahun ke tahun.

Sebagai suatu komitmen dan harus diselesaikan dengan segera, disamping adanya win-win solution,untuk menyelesaikan persoalan  semua pihak harus kita libatkan.Karena lahan ini merupakan tanah milik pribadi,semua pihak kita harus libatkan dan selanjutnya pihak Camat dan Desa untuk mengadakan diskusi.Sedangkan untuk antisifasi awal semua OPD yang terkait kita libatkan,”ungkapnya.

 

 

 

Siswa SD Di temukan ” Tewas Tenggelam Di Sungai “

Pantaubali.com-Tabanan- Seorang siswa kelas VI Sekolah Dasar  I Made Putra Darma Yasa (12) asal Banjar Beluangan Desa Perean Kangin,Kecamtan Baturiti,Tabanan ditemukan tenggelam di sungai di depan Pura Gunung Lebah,Banjar Anyar Desa Perean Kangin,Batiriti.Rabu(31/1/2018).

Kapolsek Baturiti Kompol I Nengah Sumadi membenarkan kejadian tersebut sekitar pukul 15.30 Wita, di mana korban bersama I Putu Deva Suyasa dan Komang Alit Mertayasa berangkat bersama-sama ke sungai tetapi yang mandi hanya korban dan yang lainya hanya duduk di pinggir sungai  dan tidak melihat korban tenggelam,”katanya.

Kapolsek pertama kali korban ditemukan dalam keadaan tenggelam oleh saksi I Made Wira Sutrawan (44) asal di Jalan P. Moyo, Gang Jalak No. 7 Denpasar, dimana saat itu saksi sedang bekerja meratakan tanah didekat lokasi kejadian.

Saat itu korban yang dilihat  tenggelam di bantu warga langsung mengangkat korban dan membawanya ke Rumah Sakit Semara Ratih untuk mendapatkan pertolongan,saat di lakukan pemerikasaan oleh tim medis korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

Selanjutnya pihak orang tua korban membawa jenazah kerumahnya di Banjar Beluangan,Desa Perean Kangin untuk proses upakara keagamaan lebih lanjut dan hasil koordinasi dengan petugas pihak keluarga tidak mempermasalahkan kejadian tersebut dan murni merupakan kelalaian dari anaknya.

Sebuah Perusahan Dekorasi Terbakar Di Batubulan

Pantaubali.com-Gianyar- Kebakaran sebuah Pabrik dekorasi di batu bulan menimbulkan Kerugian Puluhan juta Rupiah,sedangkan api baru berhasil di padamkan setelah 2 unit mobil pemadam kebakaran Kabupaten Gianyar di terjunkan ke lokasi kejadian.

.Pagi tadi sekitar pukul 09.30 Wita Hari selasa 30/01/2018 telah terjadi kebakaran pabrik Dekorasi di wilayah Desa Batubulan Gianyar,dan pada saat kejadian si jago merah sangat cepat menjalar ke sejumlah titik yang memang berisi barang yang sangat mudah terbakar.

Dari penuturan pemilik perusahan dekorasi Nyoman Rakayasa ini,melihat adanya percikan api dari ruang kamar tidur karyawan pabrik,dan saat itu api sangat cepat merambat sehingga mengakibatkan 40 orang karyawanya yang sudah mulai bekerja menjadi panik untuk berusaha memadamkan api.”saat kejadian api tiba-tiba saja menjalar di salah satu kamar dan kebetulan saat itu semua karyawan saya sudah mulai bekerja,sehingga mereka tidak mengetahui asal mula kebakaran tersebut.”jelas Nyoman Rakayasa.

Kebakaran yang terjadi selama 40 menit tersebut hampir saja menghabiskan semua isi bangunan pabrik,karena saat api menyala,kebakaran ini sempat berusaha di padamkan dengan cara manual oleh karyawan perusahan,dan baru berhasil di padamkan setelah 2 unit mobil pemadam kebakaran Pemkab Gianyar,di turunkan ke lokasi kejadian.

hingga saat ini belum di ketahui pasti penyebab kebakaran di perusahan dekorasi tersebut,namun tidak ada korban jiwa yang di timbulkan,meski kerugian yang di alami pasca kejadian ini,di perkirakan mencapai 50 juta rupiah.

 

 

 

Orang Tua Korban Asusila “Harapkan Hukuman Setimpal Terhadap Pelaku”

Pantaubali.com-Tabanan- Orang Tua Korban Kasus Asusila siswi SMP yang ber inisial LDGS (14) yang tewas setelah perbuatan asusila oleh tersangka Gung De Wiradana (25) hari ini 29/01/2018 mendatangi Polres Tabanan,di dampingi kumpulan anak muda Tabanan dan juga sejumlah Tokoh Masyarakat dan P2TP2A.

Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Tabanan hari ini mendapingi orang tua korban serta sejumlah warga Desa Pupuan Sawah,Kecamatan Selemadeg ini,ingin mengetahui sejauh mana perkembangan proses penyidikan dan sekaligus memberikan dukungan moril  kepada polisi untuk segera menuntaskan kasus ini.

Rombongan P2TP2A dipimpin ketuanya Ni Nengah Budawati yang langsung diterima Kabag Ren Polres Tabanan Kompol Luh Relawati yang didampingi Kasat Reskrim AKP Yana Jaya Widya di ruang Rupatama Mapolres Tabanan.

Sementara itu Kompol Relawati yang didampingi Akp Yana Jaya Widya menjelaskan kalau proses hukum tetap berjalan. Pihaknya juga telah memeriksa  saksi-saksi. Namun kini pihaknya masih menunggu hasil resmi otopsi yang memang belum di terima dari pihak rumah sakit,Proses hukumnya sudah berjalan sesuai prosedur, kami masih menunggu hasil otopsi secara resmi,”tandasnya.

Setelah hasil Otopsi di terima pihak kepolisian secara resmi,maka Tahap Kasus ini akan segera maju ke proses Pra rekontruksi dan Rekontruksi,Bahkan AKP Yana mempersilahkan pihak keluarga dan masyarakat menyaksikan proses rekonstruksi nantinya.

“Proses pemeriksaan saksi dan tersangka sudah lengkap, begitu hasil otopsi kami terima,kami akan menggelar pra rekonstruksi dan rekonstruksi,” tegasnya.

Sementara Ketua P2TP2A Tabanan Ni Nengah Budawati menyebutkan kehadirannya bersama keluarga korban ke polisi sebagai bentuk solidaritas untuk penghapusan kekerasan pada perempuan dan anak. Dikatakan, kasus ini hendaknya menjadi pembelajaran bagi semua pihak  agar tidak terulang kembali. “Ini kasus kekejaman yang luar biasa dan tidak termaafkan dan harus dihukum berat,” tegasnya.

Sementara itu ibu korban Ni Nyoman Miniasti nampak sangat sedih dengan kepergian tragsi putri sulungnya tersebut,Namun dia nampak berusaha tegas dalam pegangan erat suaminya Nyoman Ardika Nata.Dengan nada bergetar Miniasih menyerahkan sepenuhnya proses hukum  pada pihak berwenang dalam hal ini kepolisian,agar tersangka dihukum setimpal dengan perbuatanya.

Sebelum kejadian yang menimpa anaknya Miniasih mengaku sama sekali tidak ada firasat kalau anaknya meninmggal dengan cara setragis itu. Dikatakan, dirinya sama sekali tidak mengenal tersangka  dan tidak pernah bertemu. Bahkan anaknya juga tidak pernah menyampaikan kalau dia punya pacar.

Saat kejadian, anaknya tidak ijin keluar. Karena saat itu dirinya tidak sedang di rumah. Sementara korban di rumah bersama adiknya yang masih duduk di kelas 4 SD,dia hanya berdua dengan adiknya,”ungkapnya

Setelah Rombongan selesai menyampai Dukungan Moril terhadap penanganan kasus Asusila Siswi SMP tersebut,sejumlah kelompok dari kumpulan anak Muda Tabanan,juga langsung melakukan Deklarasi Bahaya Seks Terhadap Anak di bawah umur,dan sekaligus melakukan pengumpulan Donasi secara spontan di Simpang Patung Wagimin Tabanan.setidaknya untuk membantu meringankan beban Keluarga korban yang di tinggalkan.

 

 

 

Terlilit Utang “Pria Paruh Baya Nekat Minum Racun”

Pantaubali.com-BangliAwal Tahun 2018 sudah ada 3 orang telah meninggal karena bunuh diri dengan berbagai motif,Kini kasus bunuh diri kembali terjadi,pemicunya hanya karena terlilit hutang I Putu Dana, (37) asal Banjar Munduk Waru,Desa Binyan,Kecamatan Kintamani, Bangli n mekat meng akhiri hidupnya dengan minum racun pembasmi rumput jenis Gramoxcon dan Bimastar.

Dihari yang sama Rabu(24/01/2018) ).juga  telah terjadi  percobaan Bunuh diri dengan cara  gantung diri yang di lakukan seorang pasien RSJP Bali di Bangli namun nyawanya bisa tertolong.

Menurut Kabag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi seijin Kapolres Bangli  AKBP I G N Agung Ade Panji Anom S.IK MAP Sulhadi saat dinitai keterangan Kamis (25/01/2018 membenarkan adanya kasus bunuh diri tersebut“ Mendapat laporan petugas  Polsek Kintamani langsung turun ke TKP , untuk meminta keterangan  kebeberapa saksi yang di antaranya I Wayan Armita,(35), Ni Komang Yarti,(35) Istri Korban,.I Nyoman Nuada,(54) Banjar Munduk Waru, Desa Buahan, Kecamatan Kintamani, Bangli“ ungkapnya.

Kronologis kejadian dimana Rabu(24/01/2018) sekitar pukul 18.45 wita saksi I Ketut Nuada  di cari sama istri korban diajak mencari korban karena sudah malam korban belum dari mencari rumput dan sesampainya di areal hutan Binyan Munduk Waru Kintamani ( TKP )  korban dilihat sudah tidak sadarkan diri di tepi jalan di samping sepeda motornya, Selanjutnya istri korban menghubungi paman korban I Wayan Armita,selanjutnya korban di bawa ke Rumah Sakit Umum Bangli untuk penanganan medis.Sampai di  ruang UGD langsung  dilakukan penanganan intensif oleh pihak rumah sakit,kondisi korban masih dalam keadaan setengah sadar dan sebagian racun yang di minum sudah sebagian keluar.Perkembangan terakhir setelah mendapat perawatan  korban dinyatakan  meninggal dunia  jam 04.00 wita”jelasnya.

Sebelumnya juga terjadi percobaan bunuh diri dengan cara gantung diri di Rumah Sakit Jiwa Bangli,ruang Arimbi seorang pasien ODGJ. Komang Wardika,( 31)  warga Desa Bunutin Kecamatan Kintamni Bangli.Korban yang baru sekitar bulan Juni tahun lalu masuk sebagai pasien RSJ. Waktu kejadian Rabu, (24/01/2018) sekitar 15.30 Wita,petugas jaga ruang Arimbi.Made Wijasa, (31) hendak memeriksa sal dimana korban di rawat,saat pintu terbuka korban yang merupakan pasien sudah dalam keadaan tergantung,kemudian petugas jaga menelfon security Ketut Dirga Yusa, (36)  yang berjaga saat itu, kemudian korban langsung dibawa ke RSU Bangli,kondisi korban saat di RSU masih dalam keadaan tidak sadarkan diri kini masih dirawat”tegasnya.

Korban Bencana Di Buleleng Alami Krisis Air Bersih

Pantaubali.com-Buleleng-Warga Desa di dua kecamatan Buleleng Bali,yang terkena dampak Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor,mengalami krisis Air Bersih karena saluran air di wilayah tersebut rusak karena Bencana.

Hingga saat ini Warga yang menjadi korban Bencana Banjir bandang dan tanah longsor di 14 desa yang terdiri dari 2 Kecamatan di Buleleng masih melakukan pembersihan sisa material yang di sebabkan oleh Tanah longsor dan Banjir Bandang.

Sejumlah Bangunan yang menghalangi saluran irigasi juga sudah secara perlahan mulai di bongkar warga,meski hanya menggunakan alat sederhana,mengingat pasca terjadinya Bencana tersebut mengakibatkan warga yang menjadi korban Longsor dan Banjir Bandang mengalami krisis air bersih.

Kepala pelaksana BPBD Buleleng I Made Subur yang terjun langsung di  lokasi bencana,sampai saat ini masih ikut membantu warga untuk melakukan pembersihan material bencana,selain itu Pihak BPBD juga masih melakukan penghitungan,terhadap kerugian yang di alami masyarakat,sehingga pihaknya lebih mudah untuk memetakan Bantuan yang nantinya akan di berikan kepada seluruh Korban Bencana.”sampai saat ini Baru Ada Tujuh Desa yang sudah Terdata dan menyampaikan laporanya,dan masih ada Tujuh Desa lagi yang masih dalam proses penghitungan.”terkait bencana ini,BPBD juga akan segera berkordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan juga Pemerintah Pusat untuk penanganan Bencana yang terjadi di 14 Desa dari Dua Kecamatan tersebut.”tegas I Made Subur

Sementara ini Pemerintah Kabupaten Buleleng sudah mengirimkan Bantuan Logistik dan juga Kebutuhan Sembako,selain itu juga memberi Bantuan air Bersih agar bisa di Konsumsi oleh masyarakat yang menjadi korban Bencan tersebut.

Bencana Tanah Longsor dan Banjir Bandang yang terjadi di dua Kecamatan Seririt dan Kecamatan Banjar ini terdampak langsung terhadap 14 Desa yaitu,Desa Gesing,Desa Munduk,Desa Gobleg,Desa Banyuatis,Desa Pedawa,Desa Dencarik,Desa Banjar,Desa kalianget,Desa Lokapaksa,Desa Bestala,Desa Mayong,Desa Tirta sari,Desa Kayu Putih dan Desa Tampekan.

Kerugian yang di sebabkan dari Bencana tanah longsor dan banjir bandang pada tanggal 25/01/2018 kemarin,di perkirakan melebihi dati 3 Miliar dan baru ada Tujuh Desa yang sudah melengkapi Data Kerugian,dan masih ada Tujuh yang masih dalam proses penghitungan.

Perbaikan saluran irigasi Pertanian dan saluran air Bersih dan akses jalan penghubung antar Dusun dan Desa,akan menjadi prioritas penanganan pasca Bencana.

Polres Badung Tangkap Enam Tersangka Narkoba

Pantaubali.com-Badung- Jajaran Narkoba Polres Badung berhasil meringkus 6 Orang penyalah guna Narkoba jenis Sabu,Ganja dan exstasy.di sejumlah TKP yang berbeda.

Enam orang tersangka yang diamankan ini terbukti telah membawa narkoba jenis ganja, dan exstasy. Dengan penangkapan tersebut,Hal ini menunjukan bahwa Polres Badung Sangat serius membrantas peredaran narkoba,baik menangkap Pelaku pemakai maupun pengedar barang haram jenis Narkoba tersebut.

Terkait penangkapan enam pelaku ini,Berawal dari informasi masyarakat, bahwa tempat yang mana daerah para pelaku diamankan sebelumnya telah di lakukan penyelidikan oleh anggota satuan Res Narkoba Polres Badung untuk bisa melakukan penangkapan terhadap tersangka ber inisial J.P yang di tangkap di Pintu masuk Areal Potato Head Kuta utara dengan BB 2 linting Rokok Ganja,selain itu juga di tangkap Tersangka A.K di Jalan Tukad Petanu yang membawa satu paket narkoba jenis Sabhu.selanjutnya tersangka I.A di tangkap di jalan Perum Dalung Damai Kuta utara dengan BB 1 paket sabhu.selanjutnya Tersangka IWP di tangkap di banjar abian semal badung dengan BB 3 paket sabhu,selanjutnya tersangka IMP di tangkap di Jalan Dalung Permai,Banjar Tegal Dalung dengan BB 3 buah paket sabhu.dan yang terakhir tersangka NAP berhasil di tangkap di Jalan Raya abian base,Mengwi Badung dengan BB 1 buah paket sabu dan 1 buah timbangan sabhu.

Dari 6 orang yang diamankan tersangka IWY, IMP dan NAP merupakan pelaku yang telah dikendalikan oleh Bandar.Dan yang sangat menarik lagi tersangka NAP tertangkap sebelum menikah. “Saya rencananya bulan ini akan menikah” ungkap NAP dengan sedih.

Atas penangkapan enam tersangka penyalah guna narkoba ini,kasat narkoba Polres Badung AKP Joko Hariadi mengatakan “Kami jajaran Narkoba Polres Badung tak akan pernah kompromi dengan Pelaku Narkoba, kemanapun pasti kami kejar” ungkap Kasat Narkoba Polres Badung. Dengan di akhiri himbauan kepada masyarkat untuk selalu waspada terhadap peredaran Narkoba di wilayah Badung,serta tidak sungkan untuk melaporkan penyalah gunaan Narkoba di lingkungan masyarakat ke pada Polisi.