- Advertisement -
Beranda blog Halaman 933

Wabup Sanjaya Hadiri Pujawali Pura Luhur Batu Lumbung dan Pura Besi Kalung, Penebel

TABANAN  – Pantaubali.com – Sebagai wujud cihna bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi/Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat, Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya hadiri uleman Pujawali di Pura Luhur Batu Lumbung dan Pujawali di Pura Besi Kalung, Penebel, Kamis (12/12).

Tiba sekitar pukul 19.00 Wita, Wabup Sanjaya yang didampingi oleh Tjokorda Anglurah Tabanan dan Camat Penebel  disambut oleh Bendesa Adat, Perbekel, Panitia Pujawali, Tokoh Masyarakat dan Adat serta ratusan masyarakat setempat yang pada saat itu kebetulan Ngayah.

Pada kesempatan tersebut Wabup Sanjaya mengapresiasi semangat persatuan, kebersamaan dan semangat gotong-royong masyarakat. Dikatakannya di era digital sekarang ini, masyarakat bisa lebih mudah dalam menjaga adat, tradisi serta budaya dengan berkembangnya teknologi.

Sebagai contoh di era saat ini dengan adanya berbagai aplikasi menyebabkan begitu cepatnya kita bisa menerima atau mengirim informasi, baik itu yang sifatnya positif ataupun negatif. Untuk itu, Wabup Sanjaya menekankan kepada masyarakat agar selalu bijak dalam mengolah ataupun menyebarkan informasi.

Karena menurutnya, melalui informasi yang salah akan bisa menghancurkan semangat persatuan, kebersamaan serta gotong-royong. Terlebih seni, tardisi, adat, budaya dan Agama bisa terancam karena salah memahami dan mengartikan atau mengirim informasi.

“Untuk itu, kita harus bijak menggunakan teknologi. Gunakan teknologi sebagai alat pemersatu, sebagai alat untuk lebih memupuk semangat kebersamaan dan semangat gotong-royong. Terlebih untuk menjaga tradisi, adat dan budaya kita,” imbuhnya.

Sementara Bendesa Adat Senganan I Wayan Esiawanmengatakan atas nama masyarakat sangat mengapresiasi kehadiran Wabup Sanjaya di tengah-tengah masyarakat untuk turut serta melakukan persembahyangan.

Disamping sebagai apresiasi, menurutnya hal ini juga merupakan suatu motivasi bagi masyarakat untuk lebih semangat lagi dan lebih bersatu lagi dalam menjaga tradisi, adat dan budaya yang diwariskan oleh para pendahulu. @humastabanan.

Mrs. Universal Tahun 2019 Temui Bupati Suwirta

KLUNGKUNG – Pantaubali.com -Keberagaman budaya dan tradisi serta keindahan Pulau Bali menarik perhatian Mrs. Universal dan Ms. Universal Tahun 2019 untuk datang dan mempromosikan Bali secara langsung dan Kabupaten Klungkung ke mata Dunia. Christy Hinnant sebagai Mrs. Universal dan Navneeta Hinz sebagai Ms. Universal Tahun 2019 yang baru pertama kali ke Bali langsung berkunjung Klungkung. Kedatangan mereka disambut langsung Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta di Ruang Rapat Kantor Bupati Klungkung, Kamis (12/12).

Kedatangan kedua putri kecantikan pertamakali ke Bali ini semata-mata untuk ikut mengenalkan kebudayaan dan keberagaman adat istiadat yang ada di Pulau Bali. Dimulai dari Kabupaten Klungkung dengan mengenalkan obyek wisata budaya peninggalan kerajaan Bali Kertagosa. Selain obyek wisata budaya, juga akan diperkenalkan keindahan Pulau Nusa Penida yang sedang menjadi primadona pariwisata Bali saat ini.

Bupati Suwirta menyambut baik kedatanganya di Kabupaten Klungkung, Bupati Suwrita berharap kedatangan mereka ini bisa mempromosikan secara langsung keindahan alam, tradisi dan adat istiadat yang ada di Kabupaten Klungkung. Pihaknya juga memperkenalkan keindahan Pulau Nusa Penida yang sudah berkembang dengan pesat. “Saya berharap kedatangan putri-putri cantik ini sekaligus mempromosikannya diseluruh Dunia dan berkunjung di semua obyek wisata yang,” ujar Bupati asal Nusa Ceningan ini.

Mrs. Universal, Christy Hinnant mengaku sangat terpesona akan keindahan alam Bali, keramahan masyrakatnya hingga kebudayaan yang masih kental hingga saat ini. “saya sangat bersemangat untuk mempromosikan Bali khusunya Kabupaten Klungkung ke kancah Dunia. Pengalaman baru sampai di Bali sangat indah sekali, orang-orangnya sangat bersahabat serta budayanya luar biasa “, Ujar Christy Hinnant

Pihaknya juga menambahkan kedatangan mereka untuk menyampaikan rencananya mempromosikan Bali dan Klungkung khusunya. Mereka juga akan menggelar pemilihan Putri Dunia Tahun 2020 dari Ms Universal di Bali serta direncanakan akan berlangsung di Kabupaten Klungkung dengan konsep dan perencanaan klasik Bali dengan mendatangkan peserta dari seluruh Dunia dan Bupati Suwirta diminta jadi juri. (Humasklk/yande)

Bupati Eka Resmikan 393 Titik Wifi Gratis dan 2 Wifi Corner di Tabanan   

TABANAN – Pantaubali.com –  Dalam rangka meningkatkan pelayanan masyarakat serta dalam rangka persaingan modern, Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Diskominfo terus melakukan terobosan, inovasi yang bersifat melayani secara digital yang salah satunya diwujudkan melalui pelaksanaan wifi gratis di 393 titik dan wifi corner.

Hal itu diungkapkan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti pada acara Peresmian Wifi Corner dan Wifi Gratis Di Kabupaten Tabanan yang digelar di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Selasa (10/12) siang. Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Eka didampingi Sekda Kabupaten Tabanan I Gede Susila,Kadis Kominfo Provinsi Bali, Kadis Kominfo Tabanan I Putu Dian Setiawan dan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tabanan I Ketut Ridia.

Turut hadir pada kesempatan tersebutPimpinanPerangkatDaerah KabupatenTabanan, General Manager PT Comment Plus (Icon Plus) Wilayah Bali, Majelis Madya dan Majelis Alit Desa Pekraman se Kabupaten Tabanan Serta seluruh rekan-rekan media dan, siswa-siswi SMP dan SMU atau sederajat se-Kabupaten Tabanan.

“Jadi kita bersyukur, kita terbanyak untuk Wifi di Bali. Ada sudah seratus persen terpasang dan terbanyak. Artinya karma baik tidak salah alamat, sepanjang kita berbuat baik pasti mendatangkan bonus yang besar,” ucap Bupati Eka.

Disamping itu Bupati Eka sangat mengapresi seluruh pihak terkait yang ikut mensukseskan pelaksanaan wifi gratis di 393 titik dan wifi corner ini. “Karena kita lagi go digital, Saya harapkan perencanaan ini  sukses bisa bermanfaat untuk semuanya dan kita harapkan juga server-server untuk bisa digabungkan jadi satu,” jelasnya.

Karena menurutnya dalam mewujudkan e-government semua server harus saling terkait. Kalau tidak, maka dijelaskannya sangat sulit mewujudkan hal tersebut. “Jadi mohon atensi semua pihak, OPD yang kiranya belum menyatukan servernya agar digabung, sehingga kita bisa mewujudkan e-government,” pungkasnya.

Bupati Eka juga menekankan agar seluruh pihak yang terkait tidak hanya menyambungkan servernya namun juga harus kompak serta bangun koordinasi dan komunikasi yang baik. “Karena apa, karena untuk mewujudkan sesuatu yang baik itu tidak bisa sendiri. Saya harapkan semua tetap kompak, tetap satu komando. Jangan bermimpi dan berkhayal, tunjukan kinerja yang baik,” tegasnya.

Sementara pada kesempatan yang sama Kadis Kominfo Kabupaten Tabanan I Putu Dian Setiawan melaporkanbahwa tujuan dibangunnya wifi corner dan free wifi di Kabupaten Tabanan adalah sebagai wujud pelayanan pemerintah kepada masyarakat (governemnet to citizen atau g to c) yang sesuai dengan konsep pengembangan e-government secara nasional atau saat ini dikenal dengan istilah SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik).

Lanjut Putu Dian Setiawan, pembangunan Wifi Corner dan Free Wifi di Kabupaten Tabanan merupakan salah satu fasilitas infrastruktur yang diperlukan oleh pemerintah daerah dalam perwujudan visi dan misi Tabanan Serasi.

“Sebagai Management keberlanjutan Tabanan Serasi, pembangunanWifi Corner dan Free Wifi di Kabupaten Tabanan nantinya diharapkan dapat berfungsi untuk peningkatan perekonomian, kepariwisataan, memperkuat budaya,  kesehatan dan pengetahuan sesuai dengan potensi lokal dan wawasan global yang dimiliki,” imbuh Putu Dian Setiawan.

Dilaporkannya juga bahwa saat ini saat ini Pemkab Tabanan melalui Diskominfo telah membangun dua fasilitas wifi corner, yaitu satu di seputaran lapangan dangin carik dan satunya lagi di seputaran Gedung Kesenian I Ketut Maria. Pembangunan wifi corner ini adalah berasal dari dana APBD dengan dana Rp. 40 juta dengan kapasitas bandwith sebesar 100 Mbps dedicated. “Dan pada masa yang akan datang, akan kita bangun juga di tempat lain secara bertahap,” tambahnya.

Mengenai pembangunan free wifi di seputaran wilayah Kabupaten Tabanan,  Putu Dian menjelaskan merupakan bantuan BKK dari Provinsi Bali tahun 2019. Pembangunan inidilaksanakan di 393 titik, dengan memakai jaringan Fiber Optik sepanjang kurang lebih 1600 Km dengan titik pemasangan antaralain; 349 titik di seluruh desa adat, 24 titik di wilayahobyekwisata, dan 20 titik di seluruh puskesmas di KabupatenTabanan.@humastabanan

Komisi IV DPRD Tabanan Tinjau Kesiapan RS Nyitdah

TABANAN – Pantaubali.com – RS Nyitdah kini sudah terakreditasi dalam melayani masyarakat. Dengan telah terakreditasi tersebut, maka RS UTD RS Nyitdah bisa melakukan kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Diharapkan kerjasama dengan pihak BPJS Kesehatan dapat segera ditindalanjuti sehingga bisa dilaksanakan mulai awal tahun 2020 mendatang. Hal tersebut terungkap saat kunjungan Komisi IV DPRD Tabanan ke UPTD RS Nyitdah, Selasa (10/12/2019).

Kunjungan komisi IV DPRD Tabanan ini dipimpin ketuanya I Made Suarta diterima Kepala Dinas Kesehatan dr. Nyoman Suratmika dan Kepala UPTD RS Nyitdah dr. Nyoman Wismabrata. Dewan sempat berkeliling ke ruangan dan bangunan yang ada di lokasi dengan luas 7 hektar tersebut.

Dewan berharap dengan telah terakreditasinya UPTD RS Nyitdah diharapkan pelayanan bisa lebih baik dan bisa dilakukan kerjasama dengan pihak BPJS kesehatan. Dengan demikian masyarakat akan mau berobat dan dirawat di RS Nyitdah. “Kami mendorong agar pelayanan RS Nyitdah segera optimal, apalagi sudah terakreditasi sehingga bisa kerjasama dengan BPJS Kesehatan,” tandas Suarta.

Dewan juga meminta agar pihak RS Nyitdah segera menindaklanjuti kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Selain itu juga membenahi pelayanan sehingga pasien merasa nyaman. Apalagi ada rencana bantuan dari BKK provinsi sebesar Rp 70 Milyar ditahun 2020 agar bisa digunakan untuk melengkapi sarana-prasarana yang kurang dari kondisi yang sudah ada saat ini.

Sementara itu, dr. Suratmika menjelaskan, dengan terakreditasinya UPTD RS Nyitdah maka proses kerja sama dengan BPJS sedang ditindaklanjuti. Dengan prediksi baru bisa kerja sama mulai 1 Januari 2020. Dikatakan , melihat kondisi UPTD RS Nyitdah saat ini dengan rencana jenis – jenis pelayanan yang sesuai dengan kemampuan Rumah Sakit yang dilihat dari jumlah tempat tidur, jenis dan kompetensi SDM, sarana, prasarana serta alat kesehatan yang tersedia saat ini sudah siap memberikan pelayana kepada masyarakat.

“Dengan ditargetkan pendapatan RSt Nyitdah Rp 10Mmiliar pada tahun anggaran induk tahun 2020 kemungkian dapat dipenuhi dengan prediksi kunjungan untuk mencapai pendapatan yang ditargetkan,” katanya. Dijelaskan, untuk memenuhi target tersebut, pihaknya mempredikasi jumlah kunjungan pasien terus meningkat. Untuk layanan UGD diperkirakan 75 pasien setipa hari atau setahun setara 21.600 pasien.

Sementara untuk kunjungan seluruh jenis poliklinik sebanyak 425 pasien perhari atau setara dengan 122.400 pasien setahun .”Asumsi itu bisa didapat juga dengan prediksi pasien rawat inap mencapai 80 persen dengan kewajibanan menambah 100 bed,” jelasnya.

Untuk mendukung rencana tersebut, perlu dukungan SDM, sarana, prasarana, dan Alkes serta penunjang lainnya. Untuk itu pihaknya mengusulkan pembangunan beberapa sarana-prasarana pendukung seperti gedung loundry dengan kelengkapannya, serta penyiapkan sistem pelayanan, farmasi dan penambahan tenaga dengan nilai total Rp 4, 430 Miliar lebih. “Perlu penambahan sarana-parasarana pendukung segera. Itu yang kami ajukan,” katanya lagi.

Terkait sepinya pasien dibandingkan sebelumnya, Suratmika didampingi dr. Wismabrata menjelaskan kalau hal itu terjadi karena belum ada kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Akibatnya, pasien tidak mau datang atau dirawat di RS Nyitdah dan masih memilih ke BRSU Tabanan. Sementara saat ini yang ditanggung baru sekitar 30 persen dari total biaya yang harus dikeluarkan pasien. “Dengan nanti sudah ada kerjasama dengan BPJS Kesehatan, dipastikan kunjungan akan meningkat,” pungkasnya.

Renegosiasi Pengelolaan Air Panas Penatahan, Bakeuda Tabanan Mohon Rekomendasi

TABANAN – Pantaubali.com – Selama ini Pendapatan daerah yang di peroleh dari penyewaan aset Pemkab Tabanan berupa lahan sumber air panas Penatahan di Desa Penatahan,Kecamatan Penebel, Tabanan belum Optimal, lantaran pengelola hanya di kenakan kntribusi awall. Namun kini pihak pengelola akan di kenakan kontribusi tetap per tahun. Atas kondisi tersebut,Pemkab Tabanan memohon rekomendasi kepada DPRD Tabanan.

Hal tersebut di sampaikan dalam rapat kerja komisi III DPRD Tabanan dengan Kepala Badan Keuangan Daerah ( Bakeuda ) Tabanan dengan mengajak PT Sentratirta Nugraha Sejati dalam agenda pembahasan persetujuan DPRD Terhadap perubahan kedua atas perjanjian antara pemerintah dengan PT Sentratirta Nugraha Sejati dan sekaligus perpanjangan kontrak atau penggunaan usaha objek wisata air panasnPenatahan, Selasa 10/12, di ruang rapat DPRad Tabanan.

Kepala Bakeuda Tabanan I Dewa Ayu Sri Budiarti menjelaskan, sebelumnya pengelola objek wisata air panas Penatahan, dalam hal ini PT Sentratirta Nugraha Sejati, menandatangani surat perjanjian penyewaan lahan aset Pemkab Tabanan dengan Status bangun guna serah.Sehingga setelah waktu sewa berakhir bangunan wajib di serahkan ke Pemerintah dalam kondisi baik.

Kerjasama itupun di awali pada tahun 1990 dengan jangka waktu 10 tahun. Kemudian tahun 1994 di lakukan perubahan dan perpanjangan kerjasama hingga 20 tahun. “ jafi tanggal 27 Januari 1990 sampai 27 Januari 2010 itu besaran kontribusinya Rp 94,200 juta di bayar di awal.Kemudian di lakukan perubahan dan perpanjangan kerjasama tahun 1994 hingga 27 Januari 2030 dengan kontribusi Rp 109 juta lebih, sehingga total sewanya selama 30 tahun, “ ujarnya.

Saat itu tidak ada aturan yang menyebutkan pengelola untuk memberikan kontribusi pertahun sehingga hanya di kenakan kontribusi awal. “ waktu itu masih tanah kosong,hutan belantara, mereka menyewa tanah itu, mereka yang membangun secara bertahap, “ imbuhnya.

Namun kini berdasarkan hasil pemeriksaan BPK RI, Pemkab Tabanan di rekomendasikan untuk melakukan renegosiasi dengan PT Sentratirta Nugraha Sejati terhadap perjanjian kerjasama tersebut.Dimana nantinya pihak pengelola wajib membayarkan kontribusi tiap tahunya.
Untuk menentukan besaran kontribusi, Pemkab tabanan betkerjasama dengan KJPP atau Tim appraisal, hingga akhirnya di temukan nilai kontribusinya yakni Rp 34 Juta per tahun.

Sementara itu Ketua Kmisi III DPRD Tabanan Anak Agung Nyoman DharmanPutra menilai bahwa Pemkab Tabanan kurang jeli melihat aturan baru yang berlaku, sehingga proses kerjasama dengan pengelolaan air panas penatahan menjadi temuan, lantaran tidak ada restrebusi yang masuk per tahunya. “ yang juga harusndi perhatikan, DPRD harus di ajak rembug. Sebab bagaimana mereka akan meminta advice dan tanda tangan dewan,tapi selama ini kita tidak di ajak rembug, tiba-tiba saja ada kajian apprasial, “ ujarnya.

Dengan di sepakati retrebusi tahunan tersebut, pihaknya akan mengundang kembali pengelola untuk urun rembug agar pengelola bisa berinovasi sehingga objek wisata itu tetap bertahan dan tidak malah stagnan,apalagi mati di tengah jalan. “ kami minta kerja sama ini di kaji permtigabtahun sekali, karena nilai konyraknya kecilnbahkan sampai 2030 nanti, “ tegas politisi PDIP asal Pupuan tersebut.

Sekda I Gede Susila Hadiri Pesta Syukur Yubilem50 Tahun Paroki Santa Maria Immaculata Tabanan                                 

????????????????????????????????????

TABANAN – Pantaubali.com – Mensyukuri Yubileum 50 Tahun Paroki Santa Maria Immaculata Tabanan, Umat Katolik Tabanan gelar pesta syukur di Gereja Santa Maria Immaculata Tabanan, Senin (9/10) malam. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan I Gede Susila.

Kegiatan ini mengambil tema ‘Bercermin pada Bunda Maria Immaculata Umat Katolik Tabanan membangun Iman yang Tangguh, Mandiri dan Berani Bersaksi di Tengah Masyarakat Majemuk’, sehingga mampu membangun kehidupan masyarakat yang religius dan mencerdaskan kehidupan Bangsa.

Pada kesempatan tersebut, atas nama Pemerintah Kabupaten Tabanan Sekda I Gede Susila mengucapkan selamat merayakan Yubileum 50 tahun Santa Maria Immaculata Tabanan. “Semoga Paroki Santa Maria Immaculata Tabanan terus berperan dan berontribusi dalam membangun kehidupan masyarakat yang religius,” ucapnya.

Disamping itu Ia menilai bahwa umat Katolik sangat tepat memperingati 50 Tahun Paroki Santa Maria Immaculata Tabanan. “Tepat karena nilai sejarahnya. Tepat karena kontribusi bagi Umat Katolik, Bagi Pemerintah dan masyarakat luas,” imbuhnya.

Kontribusi tersebut diantaranya memberikan bimbingan dan pendidikan bagi umat katolik yang secara berkesinambungan terus dilakukan, pengabdian dalam kegiatan sosial bagi masyarakat luas, serta turut serta membangun dan menjaga kerukunan, toleransi, dan persaudaraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya di Tabanan.

Untuk itu, Sekda I Gede Susila berharap agar para pemimpin dan umat katolik khususnya dan kepada para pemimpin dan umat Agama lain pada umumnya untuk selalu menjaga kerukunan, toleransi, dan persaudaraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena sekarang ini bangsa Indonesia berada dalam proses perubahan besar. “Atau yang sering kita sebut dengan istilah Transformasi,” imbuhnya.
Kegiatan itu juga dihadiri oleh Yang Mulia Uskup Denpasar (Bali-NTB) Doktor Silvestersan Pr, Pastur Paroki Santa Maria Immaculata Tabanan Romo Sebastianus Yordan Adu Pr, Perwakilan Kepala Kantor Kementrian Agama Tabanan, Ketua FKUB Tabanan, serta Perwakilan para Pimpinan Agama se-Kabupaten Tabanan.

Usai kegiatan, Sekda I Gede Susila bersama dengan para undangan dari lintas Agama lainnya melakukan ramah tamah dengan para pemimpin umat Katolik yang hadir saat itu serta melakukan photo bersama di depan mimbar Gereja Santa Maria Immaculata Tabanan.@humastabanan.

Puluhan Pegawai Inspektorat Daerah Klungkung Ikuti Tes Urine Narkoba

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Puluhan Pegawai ASN dilingkungan Kantor Inspektorat Daerah Kabupaten Klungkung mengikuti Tes Urine Narkoba yang digelar Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Klungkung bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Klungkung, Senin (9/12/2019). Pagi. Kegiatan tersebut disaksikan langsung Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta didampingi Asisten Administrasi Umum Kabupaten Klungkung I Wayan Sumarta dan Kepala Inspektorat Daerah Kabupaten Klungkung I Made Seger.

Kegiatan ini sebelumnya juga digelar di Sekretariat Daerah Kabupaten Klungkung beberapa waktu lalu yang serangkaian dengan peringatan Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-48 tahun 2019. Seluruh ASN dilingkungan Inspektorat Kabupaten Klungkung diharuskan menyetor urinenya masing-masing kepada petugas untuk dites.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta sangat mengapresiasi baik bentuk pelaksanaan kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan seperti ini dilaksanakan di Inspektorat Kabupaten Klungkung, karena Inspektorat merupakan badan pengawasan bagaimana orang yang mengawasi nanti kena, maka dari itu kita khususnya laksanakan disini. “Setelah menunggu hasilnya, ternyata semua disini negatif, semoga di instansi lainnya juga nanti tidak ada yang melanggar dan selalu jauhi bahaya narkoba,” harap Wabup Kasta.

Sementara itu, Kepala Kesbangpolinmas Kabupaten Klungkung I Wayan Sujana mengatakan tes urine dilaksanakan bertujuan untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba oleh ASN. Sebelum pelakasanaan tes telah didahului dengan melakukan sosialisasi. Dari total keseluruhan jumlah pegawai sebanyak 49. ASN sebanyak 32, CPNS sebanyak 10 dan Tenaga Kontrak sebanyak 7 yang mengikuti kegiatan ini. Dari keseluruhan pegawai tersebut hanya satu yang berhalangan tidak hadir karena izin cuti melahirkan. “Dari pemeriksaan yang dilakukan, seluruh hasilnya dinyatakan negatif,” ujar I Wayan Sujana. (Humasklk/puspa).

Sambut Perayaan Natal ” Wabup Sanjaya Ajak Umat Jaga Toleransi “

TABANAN – Pantaubali.com – Wakil Bupati Tabanan IKG Sanjaya menghadiri kebaktian dan perayaan Natal Gereja Kemah Injil Indonesia jemaat Efesus Tabanan bersama Forum Bhinneka Tunggal Ika yang berlangsung di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Minggu ( 8 Desember 2019).

Wabup Sanjaya dalam sambutanya mengatakan kerukunan beragama sudah sejak lama terjalin di Kabupaten Tabanan. Hal ini juga dibuktikan dengan raihan penghargaan Harmoni Award yang diterima kabupaten Tabanan yang merupakan kabupaten satu satunya di Bali meraih Harmoni Award. “Ini artinya masalah agama di Tabanan sudah selesai, karena sedikitpun belum pernah ada gesekan antara agama di Tabanan,” tandasnya.

Pada kesempatan itu juga Wakil Bupati Tabanan menengok ke belakang, jauh sebelum Indonesia Merdeka, raja raja di Bali pun di Tabanan sudah menanamkan toleransi antar umat beragama. Begitujuga dengan The Founding Father Ir Soekarno yang menggagas dan melahirkan Pancasila sebagia dasar negara. Yang mengandung nilai nilai luhur termasuk didalamnya nilai nilai toleransi atara umat beragama di dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Jadi pada kesempatan yang berbahagia ini Saya mengucapkan Selamat Hari Natal semoga Tuhan Yesus memberkati kita semuanya,” tandas Sanjaya. Wabup Sanjaya juga mengajak seluruh umat Kristiani bersatu padu membangun Tabanan guna mewujudan visi dan misi Tabanan Serasi.

Sementara itu Margo Adi STH Ketua Gereja Kemah Injil Indonesia Provinsi Bali mengucapkan terimakasih kepada Wakil Bupati Tabanan karena telah hadir dalam kebaktian dan perayaan Natal Gereja Kemah Injil Indonesia. Ia juga mengajak seluruh umat untuk mengabdikan diri kepada pemerintah mulai dari hal yang paling kecil pada diri sendiri yakni menjaga kebersihan lingkungan. “Mari ikut menjaga kebersihan lingkungan dari sampah plastik. Karena hal kecil tersebut merupakan upaya mendukun program pemerintah,” tandasnya. Pihaknya juga mengajak umat untuk taat membayar pajak.

Pada kesempatan itu juga dipentaskan tarian asal NTT dan tarian gandrung dari Banyuwangi Jawa Timur. Suguhan tarian tersebut membuktikan eratnya persatuan dan kesatuan di Tabanan meskipun berbeda agama namun tetap satu dalam bingkai NKRI.

Peringati Hari Ibu ke 91, Pemkab Tabanan Gelar Gerak Jalan Keluarga Sehat dan Bahagia

TABANAN – Pantaubali – Peringati perayaan Hari Ibu ke 91 Tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Tabanan Gelar Gerak Jalan Keluarga Sehat dan Bahagia di komplek Lapangan Alit Saputra, Dangin Carik, Tabanan. Kegiatan dibuka secara langsung Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, didamping Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, Minggu (8/11) pagi.

“Peringatan Hari Ibu ke 91 Tahun 2019 dengan tema ‘Perempuan berdaya Indonesia Maju’. Ketua Umum TP PKK Pusat mengajak TP PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia melaksanakan Gerak Jalan Keluarga Sehat dan Bahagia secara serentak dengan melibatkan Organisasi Wanita dan pemerintah Daerah,” Ucap Wabup sanjaya dalam sambutannnya.

Sebelum dibuka oleh Wabup Sanjaya, kegiatan ini diawali dengan pelaksanaan senam AW S3 yang dipandu oleh para instruktur yang handal di bidangnya masing-masing. Bukan hanya itu, kegiatan yang diikuti oleh ratusan masyarakat ini juga menyediakan hadiah undian berupa satu buah unit motor dan beberapa hadiah hiburan.

Untuk itu, atas nama pribadi, masyarakat dan Pemerintah Daerah, Wabup Sanjaya mengungkapkan sangat mendukung kegiatan ini dan berharap kegiatan ini bisa dilanjutkan serta dilaksanakan secara rutin setiap tahunnnya.

“Hendaknya kegiatan ini tidak berhenti hanya sampai disini saja, namun mari kita bersama-sama membangun Tabanan tercinta ini sesuai kemampuan dan tugas kita masing-masing,” imbuhnya.

Lanjut dikatakan Sanjaya hal ini sangat penting dilakukan karena pembangunan yang dilaksanakan di Tabanan dalam mewujudkan Tabanan yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah saja, namun membutuhkan partisipasi aktif dari berbagai pihak, khususnya Tabanan.

Ny. Rai Wahyuni Sanjaya selaku Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan juga mengungkapkan sangat mendukung kegiatan ini. Mengingat kegiatan ini bukan hanya untuk memperingati Hari Ibu ke 91 Tahun 2019, namun juga sebagai ajang untuk membiasakan diri untuk berolahraga dan betapa pentingnya berolah raga.

Disamping itu, kegiatan Gerak Jalan Keluarga Sehat dan Bahagia ini dicanangkan bebas sampah plastik sesuai himbauan dari Ketua TP PKK Pusat, yakni dalam kegiatan ini dimana peserta tidak boleh membawa air minum kemasan plastik, harus bawa tumbler, bahkan panitia juga menyediakan air minum dan sarapan.

Nampak Wabup Sanjaya, didampingi Ny. Rai Wahyuni Sanjaya beserta undangan dan peserta  penuh semangat mengikuti Gerak Jalan Keluarga Sehat dan Bahagia ini. Yang mengambil rute di seputaran Kota Tabanan, kurang lebih sepanjang 3 km. @humastabanan.

Pemkab Tabanan Gelar Banyu Pinaruh dan Baruna Astawa Massal di Pantai Kelating

TABANAN – Pantaubali.com – Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Korda Kabupaten Tabanan, menggelar Penglukatan Massal ke 8 ‘Banyu Pinaruh dan Baruna Astawa’ di Pantai Kelating, Desa Kelating, Kerambitan, Minggu (8/11) pagi.

Nampak ribuan peserta, diantaranya para pelajar tingkat SD, SMP, SMA atau sederajat di Kabupaten Tabanan sangat antusias mengikuti kegiatan yang digelar sehabis hari raya Saraswati ini dengan mendatangi pesisir Pantai Kelating. Tujuannya tiada lain adalah untuk melakukan Penglukatan Banyu Pinaruh dan Baruna Astawa.

Kali ini kegiatan terasa sedikit berbeda, karena sebelumnya kegiatan ini dilaksanakan di Pantai Yeh Gangga namun kali ini digelar di Pantai Kelating. Jero Mangku  I Nyoman Sumerta mengatakan dipilihnya Pantai Kelating sebagai tempat Banyu Pinaruh adalah karena letaknya yang strategis yang bisa menampung 2000 orang.

Pihaknya juga menyebutkan makna banyu pinaruh ini adalah untuk menerima kesidian (pengetahuan), mengingat Hari raya Saraswati merupakan hari yang dipercaya sebagai turunnya ilmu pengetahuan.

“Banyu adalah air, pinaruh adalah kesidian. Jadi Banyu Pinaruh adalah untuk menerima kesidian karena sebelumnya hari sabtu itu adalah hari saraswati yang merupakan hari turunnya ilmu pengetahuan. Makanya di hari minggu inilah terjadi pinunas keweruhan, kesidian yang bertempat di segara,” ucapnya.

Ketua PSN Bali Pinandita Nyoman Parbasana mengucapkan terimakasih kepada semua pihak terkait karena telah melancarkan kegiatan ini. “Pertama kami mengucapkan terimakasih kepada para sulinggih dan kepada seluruh panitia. Panitia sudah maksimal meskipun tanpa dana dari pusat, sehingga acara berjalan sesuai dengan harapan kita,” ucapnya.

Ia berharap kedepan kegiatan ini mampu dilaksanakan kembali sesuai dengan apaa ya ng telah diprogramkan Pemkab dan PSN. “Tiang juga suksma banget dengan masyarakat Kelating karena sudah membantu menyediakan tempat. Mudah-mudahan kedepan kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan kembali disini,” imbuhnya.

Sementara Camat Kerambitan Ngurah Darma Ariantha selaku wakil Pemkab Tabanan mengatakan Bupati Tabanan sangat menyambut baik kegiatan ini dan mudah-mudahan memberi makna bagi kita semua. Dan ia menghimbau kepada seluruh peserta agar sehabis acara untuk membersihkan sampah yang dihasilkan saat kegiatan, sehingga tidak meniggalkan kesan yang tidak baik.

Pada kesempatan tersebut, kegiatan Penglukatan Massal ke 8 ‘Banyu Pinaruh dan Baruna Astawa’ di Pantai Kelating, Desa Kelating, Kerambitan, dipuput Ida Pandita Mpu Tri Daksa Natha dari Grya Tabanan beserta empat sulinggih lainnya, yakni Sulinggih dari Grya Kemoning, Grya Seronggo, Grya Mandung dan Grya Penarukan. @humastabanan.