Puluhan Pegawai Inspektorat Daerah Klungkung Ikuti Tes Urine Narkoba

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Puluhan Pegawai ASN dilingkungan Kantor Inspektorat Daerah Kabupaten Klungkung mengikuti Tes Urine Narkoba yang digelar Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Klungkung bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Klungkung, Senin (9/12/2019). Pagi. Kegiatan tersebut disaksikan langsung Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta didampingi Asisten Administrasi Umum Kabupaten Klungkung I Wayan Sumarta dan Kepala Inspektorat Daerah Kabupaten Klungkung I Made Seger.

Baca Juga:  Warga Nusa Penida Ditemukan Tewas Usai Dilaporkan Hilang saat Mencari Rumput

Kegiatan ini sebelumnya juga digelar di Sekretariat Daerah Kabupaten Klungkung beberapa waktu lalu yang serangkaian dengan peringatan Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-48 tahun 2019. Seluruh ASN dilingkungan Inspektorat Kabupaten Klungkung diharuskan menyetor urinenya masing-masing kepada petugas untuk dites.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta sangat mengapresiasi baik bentuk pelaksanaan kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan seperti ini dilaksanakan di Inspektorat Kabupaten Klungkung, karena Inspektorat merupakan badan pengawasan bagaimana orang yang mengawasi nanti kena, maka dari itu kita khususnya laksanakan disini. “Setelah menunggu hasilnya, ternyata semua disini negatif, semoga di instansi lainnya juga nanti tidak ada yang melanggar dan selalu jauhi bahaya narkoba,” harap Wabup Kasta.

Baca Juga:  Kasus Tambang Ilegal di Klungkung Terungkap, Negara Rugi Rp2,4 Miliar

Sementara itu, Kepala Kesbangpolinmas Kabupaten Klungkung I Wayan Sujana mengatakan tes urine dilaksanakan bertujuan untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba oleh ASN. Sebelum pelakasanaan tes telah didahului dengan melakukan sosialisasi. Dari total keseluruhan jumlah pegawai sebanyak 49. ASN sebanyak 32, CPNS sebanyak 10 dan Tenaga Kontrak sebanyak 7 yang mengikuti kegiatan ini. Dari keseluruhan pegawai tersebut hanya satu yang berhalangan tidak hadir karena izin cuti melahirkan. “Dari pemeriksaan yang dilakukan, seluruh hasilnya dinyatakan negatif,” ujar I Wayan Sujana. (Humasklk/puspa).