- Advertisement -
Beranda blog Halaman 918

PDAM Tabanan Siagakan Petugas Khusus Saat Nyepi

TABANAN – Pantaubali.com – Menyambut Hari Raya Nyepi yang akan jatuh pada tanggal 17 maret 2018, PDAM Tabanan tetap menyiagakan petugasnya selama Hari Raya Nyepi. Petugas yang standby akan menampung informasi dan keluhan masyarakat pada saat Hari Raya Nyepi sehingga keesokan harinya bisa langsung ditangani.

Hal tersebut disampaikan oleh Kasubag Hubungan dan Langganan PDAM Tabanan, IB Marjaya Wirata, Jumat (2/3/2018). Ia mengatakan pelanggan yang mengalami kendala pada saat Hari Raya Nyepi bisa menghubungi call center PDAM Tabanan untuk menyampaikan keluhannya. “Saat Nyepi kita tetap siapkan petugas yang siap menampung informasi pelanggan, sehingga esok harinya langsung kita tangani. Tetapi mudah-mudahan semuanya lancar,” ujarnya.

Ia menambahkan jika pada Hari Raya Nyepi umumnya tidak ada peningkatan penggunaan air karena masyarakat fokus melakukan Tapa Brata Penyepian, berbeda dengan Hari Raya Galungan dan Kuningan yang biasanya penggunaan air pelanggan akan meningkat. “Mungkin akan peningkatan, namun tidak terlalutinggi dibandingkan Galungan dan Kuningan,” pungkasnya.

Sidak Ke Kantor Dinas perindustrian Dan Perdagangan,Pokja Aset Pansus VI DPRD Tabanan Kecewa

 

TABANAN – Pantaubali.com -Sidak Pokja Aset Pansus VI, DPRD Tabanan diantaranya Gusti Nyoman Omardani, Gusti Komang Wastana, Wayan Eddy Nugraha Giri, Gusti Ngurah Mayun dan Putu Yuni Widyadnyani, sidak kali ini tertuju ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Senin ( 2 Maret 2020).

Hasilnya, Pokja Aset Pansus VI kecewa lantaran Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, I Gusti Arya Wardana yang seharusnya bisa memberikan penjelasan konkrit terkait data aset yang diperlukan justru tidak ada ditempat. Padalah sebelumnya sudah bersurat terkait rencana kunjungannya saat ini.

Rombongan Pokja Aset Pansus VI yakni hanya diterima oleh Sekdis Disperindag I Ketut Suarsana bersama sejumlah pegawai terkait. Kekecewaan anggota Pokja pun bertambah, ketika data aset yang diminta baik Sekdis maupun pegawai yang membidangi tidak bisa memberikan data lengkap dan akurat, justru terkesan kebingungan.

“Masalah print out itu gampang, disini kami minta penjelasan terkait data pasti dan riil, potensi yang digarap, berapa ada aset pasar dan kondisinya, sistem pengelolaannya seperti apa. Kontribusi atau sistem retribusinya, yang simple, karena kami disini hanya ingin mengoptimalkan potensi aset di masing-masing OPD,”papar Koordinator Pokja Aset Gusti Omardani disela sela kunjungan.

Turunnya Pokja mengecek kepemilikan aset yang dikelola OPD, lanjut kata Omardani menindaklanjuti hasil rapat kerja sebelumnya, dimana pansus menemukan ada aset yang milik OPD lain, namun dikelola oleh disperindag. Misalnya saja di terminal Kediri, ada aset milik Dinas Perhubungan namun kios atau dagang yang ada di lokasi tersebut retribusinya dikelola oleh Disperindag.

Selain itu dewan juga menuding selama ini Disperindag Tabanan terkesan masih ‘duduk manis’ tanpa melakukan inovasi untuk bisa mengoptimalkan pendapatan dari potensi aset yang masih ada. Misalnya saja, dari data yang disodorkan, selama ini Disperindag Tabanan hanya berfokus pada 12 pasar tradisional dan 1 pasar senggol yang berlokasi di jalan Gajah Mada untuk potensi pendapatan, padahal di sejumlah tempat ditemukan masih ada kemungkinan potensi pendapatan yang belum digarap.

“Senggol yang di pasar Bajera dan di Baturiti itu siapa yang mengelola, itu belum terdata padahal itu aset daerah, artinya dinas memang tidak berinovasi. Semestinya punya tanggung jawab, kenapa sampai dikelola oleh orang lain,” tegasnya.

Ironisnya lagi aset sebagai bagian yang sangat krusial justru dibebankan pada tenaga kontrak. “Bagaiamana mengoptimalkan yang pegang data tenaga kontrak, semestinya ASN karena ini masalah tanggung jawab organisasi maupun lembaga, tenaga kontrak sifatnya hanya membantu,” ucapnya.

Rasa kekecewaan juga disampaikan anggota Pokja lainnya Gusti Komang Wastana. Politisi asal Dauh Peken inipun menilai kinerja Disperindag amburadul. Ia pun menyayangkan kinerja Disperindag yang tidak memiliki inovasi atau greget untuk bersama sama berupaya menggali potensi yang dimiliki untuk peningkatan pendapatan daerah.

“Saya lihat disini (disperindag) masih duduk manis, bagaimana bisa meningkatkan PAD dan tidak pernah turun ke lapangan. Coba data kembali berapa pasar yang ada, jangan sampai toko yang seharusnya tempat dagang justru jadi tempat ternak walet. Misal di Gajah Mada sudah salah fungsi, dan lagi transit atau terminal dijadikan pasar, apa ada perjanjian, kemana pendapatan itu,”ucapnya.

Eddy Nugraha Giri juga menilai data yang disiapkan tidak valid. Dan menuding kinerja Disperindag asal-asalan, dan tidak terkesan tidak pernah dicek oleh pimpinan. “Pola kerja saja tidak bagus, bagaimana meningkatkan target pendapatan,” ucapnya.

Minimnya data yang dibutuhkan, Pokja Aset pun memberikan deadline seminggu kedepan, data aset yang dikelola oleh Disperindag sudah lengkap dan valid untuk selanjutnya dikaji potensi upaya peningkatan pendapatan.

Terkait keluhan anggota Pokja Aset, Sekretaris Disperindag I Ketut Suarsana mengakui memang data yang diminta oleh Pokja masih kurang. “terkait pasar senggol yang dikelola adat memang betul tidak kami lakukan, yang berkontribusi dengan kita hanya itu saja yang dicatat,” terangnya.

Dan terkait saran dari pansus, dimnaa pasar yang menggunakan aset pemda akan segera diupayakan secepatnya.

Sementara itu temuan lainnya dari hasil Pokja Aset turun ke terminal Kediri dan Pesiapan, didapatkan bahwa los atau kios dagang di lokasi tersebut ternyata tidak terdaftar dalam kepemilikan aset potensi pendapatan, yang ada hanya pungutan mobil yang rentan dimanipulasi. “Kios di terminal Pesiapan juga tidak ada perjanjian antara Pemda dengan masyarakat, ada satu yang sudah tetapi itu perjanjian sewa tanah tahun 82, bagaiman bisa kita pungut retribusi kalau tidak ada perjanjian,” beber Omardani.

Kunjungan Wisman Mandarin Menurun,Pramuwisata Menjerit di Bali Denpasar

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali,I Nyoman Nuarta,Senin,(2/3) di Denpasar menyampaikan, pasca isu Corona selain berdampak pada industri perhotelan. Akhirnya,berdampak juga pada profesi pramuwisata di Provinsi Bali.Hal tersebut terjadi dikarenakan,dampak dari turunya wisatawan mancanegara khususnya wisatawan Mandarin ke Bali.

“Terkait adanya isu virus Corona, terus terang saja kami dilembaga (HPI Bali) sudah merasakan dampak yang luar biasa.Bisa dikatakan,virus Corona dalam jangka waktu pendek memberi pengaruh kepada anggota kami yang bekerja di lapangan.Sementara waktu para anggota istirahat pasca adanya isu virus Corona,” jelasnya..

Jika dilihat ada juga dampak positifnya.Adapun dampak positifnya, yaitu pada saat tamu ramai para anggota jarang bersilaturahmi dengan keluarga.Saat kondisi seperti saat ini,bisa melakukan silaturahmi dengan keluarga.
“Jadi suka tidak suka, sementara waktu para anggota dapat beristirahat sementara waktu,”ucapnya.

Tetap berpikir positif dan yakin semua pasti akan berlalu.Jangan dalam kondisi seperti saat ini malah. berfikir negatif, tentu dampaknya nanti malah akan negatif.
“Jika kita ngomong negatif,kita tidak akan mengetahui kapan ini akan berakhir. Jadi,pastikan pikiran kita harus positif juga,” ujarnya.

Di DPD HPI Bali, tidak akan ada kata anggota di rumahkan, karena sedikit sekali atau 0,5% anggota berkatagori staf yang lain freeland.
“Ada pekerjaan, ya kerja dan jika tidak ada pekerjaan.Ya dia tidak bekerja.Jadi,tidak ada kaitan dengan PHK,”katanya.

Jika dilihat saat ini ada 11 segmen pasar, akan tetapi dari jumlah tersebut paling banyak adalah, wisatawan Mandarin sebesar 90%. Meskipun ada sedikit segmen pasar Taiwan,akan tetapi masih sangat kecil sekali.Untuk segmen pasar yang lain,bisa dikatakan persentasenya berbeda-beda. Misal, wisatawan Korea kunjungan berdampak pasca isu virus Corona sebesar 75%.

“Isunya akan ada penutupan penerbangan dari Korea ke Bali. Wisatawan Eropa juga saat ini telah ada membatalkan hampir sebesar 50% . Selain itu juga, wisatwan Jepang dari catatan kami ada membatalkan sebanyak 60% juga. Banyak tamu group yang membatalkan,”jelasnya.

Terkait stemulus oleh Pemerintah tersebut hanya pada usaha yang bergerak pada Hotel dan Restaurant saja. Akan tetapi khusus bagi Pramuwisata,sampai saat ini belum ada stemulusnya.

“Kitapun tidak mengharapkan setemulus tersebut,karena sejak dulu kami merupakan lembaga yang sangat mandiri sekali,” cetusnya.

Dia menambahkan,Virus Corona merupakan penyakit bukan Humaneror.Jadi,semua pada tahap sabar menunggu. Dan mudah-mudahan cepat berlalu wabah virus Corona ini, sehinga para anggota di lapangan bisa bekerja kembali, guna mencari rezeki sebagai pemandu wisata.

SAT Narkoba Polresta Denpasar Ringkus 2 Pelaku Kejahatan Narkotika, Satu Pengedar dan Pemakai

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Sat Resnarkoba Polresta Denpasar, bersama Satgas CTOC Polda Bali bekuk 2 (dua) orang pelaku tindak kejahatan narkotika. Kedua pelaku dibekuk diwilayah hukum Polresta Denpasar, yang masing-masing bernama M. Toriq Laki-laki,(31) pekerjaan Sopir dan Warga Negara Asing asal New Zealand bernama Andrew Ivan Dolan, Laki-laki (53).

Menurut,Kapolresta. Denpasar Kombes Pol Rudi Setiawan,Senin,(2/3) di Denpasar menyampaikan, untuk pelaku M. Toriq dengan memabawa Barang Bukti (BB) 11 paket shabu dengan berat 690 gram atau 6,90 (ons).Menurut pelaku BB didapat dari seseorang bernama Jaky.

“Pelaku menyimpan BB berupa shabu dalam dompet, tas kompek dan toples di kos-kosan pelaku. Pelaku dalam hal ini berperan sebagai kurir,”jelasnya.

Atas perbutanya pelaku dijerat dengan Pasal 112 ayat (2) UU. RI. No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika,dengan ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun, maksimal 20 tahun dan denda 800 juta sampai dengan 8 milyar.

Kemudian lanjut dua warga negara asing diringkus, pertama pelaku bernama Andrew Ivan Dolan, Laki-laki, warga negara New Zealand (53) pekerjaan swasta.Adapun BB berupa 1 paket shabu dengan berat bersih 0,51 gram.

“Menurut pelaku yang merupakan pemakai BB didapat dari seseorang yang tidak diketahui namanya.Pelaku ini menyimpan barang bukti berupa shabu dalam kamar tempat tinggal pelaku,”ujarnya.

Atas perbutanya pelaku dijerat dengan pasal 112 ayat (1) UU. RI. No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara minimal 4 tahun, maksimal 15 tahun dan denda 800 juta sampai 8 milyar.

Selainjutnya pelaku ke dua berhasil diciduk yaitu, Warga Negara Asing (WNA) asal dari negara New Zealand bernama Andrew Ivan Dolan,Laki-laki (53).Dalam hal ini pelaku sebagai pemakai saja.

“Adapun Barang Bukti (BB) yang berhasil diamankan yaitu, berupa 1 (satu) paket shabu dengan berat 0,51 gram. Yang dari pengakuan pelaku, BB didapat dari seseorang yang tidak diketahui namanya. BB berupa shabu disimpan dalam kamar tempat tinggal pelaku,”katanya.

Atas perbuatanya pelaku dikenai Pasal 112 ayat (1) UU. RI. No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara minimal 4 tahun, maksimal 15 tahun dan denda 800 juta sampai 8 milyar.Dia menambahkan, kedua pelaku diciduk di wilayah hukum Polresta Denpasar.

Gelar Apel Paripurna, Bupati Suwirta Minta OPD Lakukan Langkah Langkah Dukung Sektor Pariwisata Ditengah Wabah Virus Corona

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Pemerintah Kabupaten klungkung kembali menggelar apel paripurna di Lapangan Puputan Klungkung Senin ( 2/3). Selaku Pembina Apel, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengingatkan kepada seluruh ASN dan masyarakat untuk waspada terhadap virus Corona yang sedang merebak diseluruh penjuru dunia serta dampak yang ditimbulkan. ” Mari Kita berdoa semoga keadaan ini akan segera berlalu dan kehidupan masyarakat akan normal kembali,” ujar Bupati Suwirta.

Untuk menyikapi situasi dan kondisi ini Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dingatkan untuk fokus pada sektor pariwisata. Seluruh OPD supaya melakukan langkah langkah guna memberikan daya dukung kepada sektor pariwisata. “Meskipun ditengah keadaan pariwisata yang lesu seperti sekarang, pembangunan sektor pariwisata akan terus dilakukan, seluruh OPD supaya melakukan langkah langkah guna memberikan daya dukung kepada sektor pariwisata,” pungkasnya.

Dirinya menambahkan, disaat situasi sekarang supaya tidak mengendorkan kegiatan pekerjaan, malah harus ditingkatkan dengan penataan infrastruktur dan pemberdayaan, dengan demikian jika situasi sudah kembali normal maka sudah siap dengan infrastuktur dan pelayanan.

Terkait Pajak Hotel dan Restauran dimasa sekarang ini, meskipun ada kebijakan insentif dari pusat, namun pihaknya mengaku akan tetap melaklukan antisipasi. Kegiatan akan disusun dengan skala prioritas sehingga kepentingan masyarakat dan prioritas lainnya tidak tertunda. Terkait dengan disipin dan penampilan para ASN, Bupati Suwirta ingatkan untuk berpakaian dan berpenampilan rapi dan sopan sesuai aturan Permendagri Nomor 11 tahun 2020 tentang pakaian Dinas ASN- PNS.

Selain itu ASN juga dilarang untuk mewarnai rambut dengan warna tidak alami. Tim Gerakan Disiplin Nasional diperintahkan untuk bergerak menindak para ASN yang melanggar aturan itu. “Demi memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat penampilan aparatur hendaknya jangan sampai berlebihan hanya demi kepuasan pribadi namun akan mengganggu pelayanan kepada masyarakat. “Jangan gunakan pernak pernik berlebihan dan mewarnai rambut dengan warna yang tidak alami seperti seorang selebritis yang akan tampil dalam pertunjukan.” Ujar Bupati Suwirta.

Dalam apel tersebut juga diserahkan penghargaan dan kenang kenangan kepada anggota Korpri yang akan menjalani masa pensiun per 1 Maret 2020. Diantaranya kepada ; Ir. Ida Kade Arga, MM., Drs. Ida Bagus Kade Sweden, M.Ag., I Wayan Sudiarta dan NN. Dewa Ayu Oka Ariani A.Md.,Keb.HUMASKLK/Jim

Bupati Suwirta Uji Petik TOSS Center

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Meskipun dalam situasi libur hari raya Manis Kuningan, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra, dan seluruh jajaran OPD Pemkab Klungkung melakukan uji petik peralatan pengolahan sampah di Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center di Karang Dadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Minggu (3/3/2020). 

Komitmen Bupati Suwirta dalam penanganan sampah melalui program inovasi Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) terus dikembangkan dengan menguji petik semua mesin dan tenaga yang bekerja. Bupati Suwirta yang mahir dibidang aplikasi microsoft excel langsung merancang sendiri rumus untuk melakukan pengujian.

Bupati Suwirta mengatakan setah uji petik ini, kita bisa mengitung berapa sampah yang kita hasilkan, berapa alat cacah yang kita butuhkan, berapa alat pelet yang kita butuhkan dan berapa tenaga yang kita butuhkan. ” Selama ini kita beli alat, tetapi tidak yakin berapa perjam bisa mengansilkan cacahan dan pelet. Kita belum pernah melakukan uji petik, dan kita belum tahu kemampuan alat yang kita miliki. Hari ini saya siapkan rumus untuk menguji dan semua alat kita uji coba dan hasilnya lumayan bagus,” ujar Bupati Suwirta usai menguji semua alat yang ada di TOSS Center

Pihaknya juga menjelaskan untuk menghabiskan seluruh sampah yang ada di Kabupaten ini sekarang sudah jelas hitung-hitungannya. Setelah di launcing inovasi Gerakan Bersama Puputan Sampah Plastik (Gema Tansaplas) Nantinya masyarakat wajib membuang sampah secara terpilah, dan semua desa wajib menuntaskan sampahnya di desa masing-masing.

“Saya akan mengajak semua kepala desa untuk memperkenalkan alat yang dibutuhkan serta yang baik kualitasnya dan menyampaikan hasil dari uji petik ini sehingga optimal dilakukan di desa masing-masing dalam menuntaskan penanganan sampah di desa,” tandasnya

Disamping itu, dirinya juga mengarahkan kepada tanaga yang bekerja dalam memilah sampah agar tetap menjaga kesehatan dengan munggunakan masker, selop tangan, sepatu dan baju kerja yang sesuai dengan dilapangan serta menugaskan tim pengawas untuk memantau kinerja dilapangan. (Humasklk/yande)

Bupati Suwirta Sambangi Rumah Januartika

 

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Bupati Klungkung Nyoman Suwirta bersama Ny. Ayu Suwirta sambangi kediaman rumah Ketut Januartika di Dusun Meranggen, Desa Tangkas, Minggu (3/3/2020). I Ketut Januartika (28), yang belakangan ini menjadi perhatian media setelah terjadinya virus corona yang merebak di kapal Pesiar Diamond Princess tempatnya bekerja. Kapal Diamond Princess tersebut bersandar di Yokohama, Jepang sejak tanggal 4 Februari 2020 hingga 25 Februari 2020. Ketut Januartika merupakan anak kembar dimana saudara kembarnya Komang Januartawan juga bekerja di kapal pesiar Royal Princess itu. Pihak keluarga hampir setiap hari berkomunikasi dengan Ketut Januartika lewat handphone.

Bupati Suwirta dalam kunjungannya langsung mengubungi Januartika melalui video call, sempat berbincang dan menyapa ayahnya Nyoman Suardana (55), seorang sopir angkutan siswa gratis. Dalam komunikasi tersebut Januartika yang sedang dalam persiapan keberangkatkan ke Pulau Serabu Jakarta.

Bupati Suwirta berharap, Ketut Januartika bisa segera pulang ke rumahnya “hari ini Januartika akan di pulangkan dari Jepang dan akan dikarantina dulu di Pulau Sebaru kecil yang terletak di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, DKI Jakarta yang menjadi Iokosi karantina terkait virus corona,” Ujar Bupati Suwirta usai mengubungi Januartika.

Pihaknya juga mengatakan komunikasi terus terjalin dengan Januartika, dalam satu hari sebanyak tiga kali mengubungi melalui via whatsapp. Selain itu, koordinasi dengan Kuar Humas Pemprov Bali dan Kemenpar RB yang diteruskan ke Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK). “Saya rasa apa yang dilakukan ini tidak bisa medorong mereka cepat kembali, tetapi minimal saya memberikan motivasi dan semangat kepada yang bersangkutan dan keluarganya dirumah,” tandanya

Bupati suwirta juga menghimbau kepada masyarakat atau generasi muda yang bekerja di Kapal Pesiar agar berhati-hati dan tetap waspada “Apapun pekerjaan itu, semuannya membawa resiko, Mari doakan mereka, cepat kembali dan sehat selalu,” harap Suwirta (Humasklk/yande)

Bupati Eka mendapat Penghargaan Pemimpin Pembawa Perubahan

 

TABANAN – Pantaubali.com – Karena telah dianggap berhasill mengimplementasi kinerja terbaik dalam fungsinya sebagai pelayan masyarakat, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dianugerahi Penghargaan Indonesian Best of The Best Awards 2020 ‘Pemimpin Pembawa Perubahan’ dari Seven Media Asia bekerja sama dengan Mich Edu Malaysia.

Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM RI, Prof. DR. Rully Indrawan, kepada Bupati Tabanan yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, didampingi Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tabanan I Ketut Ridia, Jumat (28/2), dalam acara malam penganugerahaan awards di Hotel Harris Sunset Road Bali.

Hal ini tentu bukan tanpa alasan, sebab untuk terpilih dalamIndonesian Best Of The Best Awards 2020 ‘Pemimpin Pembawa Perubahan’ Untuk Indonesia MajuPara Kepala Daerah harus sesuai dengan Kriteria Penilaian dari Seven Media Asia dan diseleksi melalui berbagai tahapan yang ditetapkan pihak penyelenggara.

Tidak main-main, terkait kriteria penilaian ini Seven Media Asia memiliki beberapa indikator sebagai Dasar Utama Penilaian. Penilaian tidak hanya ditujukan pada sektor tertentu, melainkan apa saja yang sudah dilakukan oleh pemimpin daerah/kota dan bagaimana dampak dari kebijakan bagi masyarakat.

Oleh karena itu, setiap peserta melalui tahapan penilaian sebagai berikut, diantaranya, penilaian website, penilaian implementasi e-Government, dan penilaian infrastruktur e-Government, Track Recorddari media cetak maupun elektronik, Gaya Kepemimpinan, Tingkat Kepuasan Pelayanan Publik, Gagasan dan ide Inovatif sebagai proses pembawa perubahan, serta Memiliki niat luhur untuk mencerdaskan kehidupan Bangsa.

Tentu hal ini merupakan anugerah di awal tahun 2020 untuk Pemkab Tabanan dibawah kepemimpinan Bupati Eka. Hal ini pun semakin menambah deretan penghargaan serta prestasi yang menghiasi ruang kerja Bupati Eka. Namun semua ini tidak akan pernah terwujud tanpa dukungan dari masyarakat Tabanan dan seluruh jajaran di lingkungan Pemkab Tabanan.

Untuk itu, Bupati Eka melalui Sekda I Gede Susila mengucap syukur atas pemberian Penghargaan Indonesian Best of The Best Awards 2020 ‘Pemimpin Pembawa Perubahan’ ini. Dikatakannya, ini merupakan sebuah bonus dari kinerja seluruh jajaran di lingkungan Pemkab Tabanan dan masyarakat Tabanan. “Ini adalah penghargaan masyarakat Tabanan,” tambahnya.

Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan mampu memberikan dorongan dan semangat Pemkab Tabanan untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Tabanan, sehingga Tabanan yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi (Tabanan Serasi) yang selama ini didengungkan sebagai visi misi Pemkab Tabanan bisa diwujudkan.

Terkait penghargaan ini, Prof. Rully mengucapkan selamat kepada para penerima penghargaan. Ditegaskannya acara ini sangatlah bagus sebagai apresiasi kepada para pemimpin yang memberikan inspirasi perubahan melalui pelayanan untuk masyarakat.

“Semoga kedepan, dengan disematkannya penghargaan ini bisa memberikan multiplayer effect bagi kebijakan-kebijakan selanjutnya di daerah masing-masing,” imbuhnya. @humastabananan

Membludak, Umat Hindu Sembahyang Di Pura Luhur Pekebdungan

????????????????????????????????????

 

TABANAN – Pantaubali.com – Piodalan di Pura Luhur Pakendungan jatuh pada hari Sabtu Kliwon Kuningan tanggal 29 Pebruari 2020 yang bertepatan dengan Hari Raya Kuningan.Mulai dari hari kemarinnya sudah dilangsungkan serangkaian upacara keagamaan seperti upacara ngebejian.Pada pukul 11.30 wita dilangsungkan upacara pengrebegan dari Puri Kediri, yang membawa keris Bendesa Sakti yang disimpan di Puri Kediri.

Setelah upacara pengrebegan, dilanjutkan dengan ngaturang piodalan yang berlangsung pada pukul 14.00 wita.Pelaksanaan berakhirnya pujawali (ngelebar) biasanya dilaksanakan pada pukul 20.00 wita sampai pukul 23.00 wita. 

Panas yang menyengat tidak mempengaruhi niat pemedek untuk bersembahyang. Umat Hindu yang melaksanakan persembahyangan ke Pura Luhur Pakendungan berasal dari berbagai daerah di Bali. Pemedek atau penangkilan sudah mulai berdatangan untuk melakukan persembahyangan satu hari sebelumnya dari sore sampai malam harinya. Keramaian mulai terlihat pada pukul 10.00 wita, dan puncaknya terjadi pada pukul 14.00 wita sampai malam hari. Untuk pujawali kali ini pemedek sudah terbiasa menyiapkan tempat tirta sendiri dari rumah masing-masing untuk mengurangi penggunaan kantong plastik.

Untuk mengantisipasi kemacetan, maka Pecalang Desa Adat Pandak Gede yang bekerja sama dengan divisi terkait di DTW Tanah Lot sudah berkoordinasi sebelumnya, sehingga untuk parkir pemedek diarahkan ke parkir umum di sebelah barat yang biasanya digunakan sebagai parkir bus, parkir pelaba Pura Luhur Pakendungan, dan parkir cadangan sebelah selatan parkir umum Daya Tarik Wisata Tanah Lot. Piodalan di Pura Luhur Pakendungan akan berlangsung atau nyejer selama 3 hari berturut-turut yaitu sampai hari Selasa tanggal 3 Maret 2020.

Bersamaan dengan piodalan di Pura Luhur Pakendungan, hari itu juga merupakan piodalan di Pura Batu Mejan yang lokasinya di areal Enjung Galuh yang berdekatan dengan Pura Batu Bolong dan juga piodalan di Pura Patok yang lokasinya berdekatan dengan Pura Luhur Pakendungan.

Bertepatan dengan Hari Suci Kuningan hari ini atmosfir religi di Tanah Lot seakan menambah aura sejuk dan tenang, sehingga pemedek merasa nyaman dan tidak terpengaruh dengan kondisi apapun diluar konteks bersembahyang memohon limpahan kesehatan dan rejeki dalam hidup mereka.

Bupati  Eka laksanakan Bhakti Penganyar di Pura Punduk Dawa

 

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, laksanakan Sradha Bhakti Penganyar serangkaian Upacara Dewa Yadnya di Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Bhatara Mpu Gana Di Punduk Dawa Dawan Klungkung, Jumat (28/2) siang

Dalam kegiatan Bhakti penganyar ini, Bupati Eka memimpin langsung rombongan Pemerintah Kabupaten Tabanan, yang diantaranya diikuti oleh Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga, beserta beberapa anggota dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan beserta beberapa staf, nampak juga unsur Instansi Vertikal dan BUMD Kabupaten Tabanan.

Sradha Bhakti Penganyar ini merupakan wujud cihna bhakti jajaran Pemkab Tabanan dalam upaya meningkatkan nilai spiritual sebagai umat beragama serta wujud bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa.

Disamping itu, sradha bhakti yang akan ditandai dengan persembahyangan bersama ini juga diharapkan dapat membawa energy positif bagi bumi beserta isinya, khususnya jagat Bali. Dan melalui kegiatan ini agar mampu memancarkan segala kebaikan ke segala penjuru, sehingga terwujudnya bumi yang ajeg dan lestari.

Sebelum melakukan persembahyangan bersama, I Made Dirga dalam sambutannya yang pada kesempatan tersebut mewakili Bupati Eka, mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajran yang telah menyempatkan  diri hadir di Pura Punduk Dawa dalam bhakti Penganyar ini. Begitupun ia mengucapkan terimakasih kepada panitia Karya atas sambutannya.

Pada kesempatan itu, I Made Dirga sangat mengapresiasi semangat kebersamaan dan semangat membangun dari Panitia Pembangunan Pura Punduk Dawa yang dilandasi atas dasar semangat gotong royong, sehingga mampu membangun Pura yang Megah diatas bukit.

“Niki luar biasa konsep yang dibangun oleh panitia ini. Tiang minta kepada semeton Pasek semuanya agar semeton Pasek ikut mendoakan agar segala pembangunan di Pura ini berjalan dengan lancar sesuai dengan keinginan kita bersama,” ucapnya.

Terlihat Bupati Eka beserta rombongan saat itu melakukan persembahyangan dengan khidmat serta berbaur dengan semua umat sedharma yang berasal dari berbagai daerah tanpa ada rasa perbedaan dan menyatu demi satu tujuan, yaitu, untuk terciptanya jagat yang ajeg dan lestari.

Atas kehadiran Bupati Eka beserta rombongan dalam pelaksanaan Sradha Bhakti Penganyar ini, Panitia Upacara Pura setempat mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya, dan berharap apa yang telah dilaksanakan Bupati Eka beserta jajaran mampu memberi nilai yang positif bagi pembangunan di Pura Punduk Dawa. @humastabanan,-