- Advertisement -
Beranda blog Halaman 854

Sekda I Gede Susila Pimpin Gerakan Spryring Desinfektan Serentak Di Kawasan DTW Tanah Lot

 

TABANAN Pantaubali.com – Sebagai salah satu upaya tindakan antisipasi dan menindaklanjuti himbauan Pemprov Bali tentang gerakan spryring desinfektan serentak untuk membunuh kuman dan virus agar tidak terjadi penularan, Pemkab Tabanan melakukan penyemprotan disenfektan dengan menerjunkan tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan I Gede Susila di Kawasan DTW Tanah Lot, Minggu (15/3). Turut hadir saat itu dari unsur Kepolisian Resor Tabanan, Kepala Dinas Pariwisata Tabanan, Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tabanan, Camat, Perbekel serta pengurus DTW setempat.

Disela-sela kegiatan I Gede Susila mengatakan, spryring disenfektan ini dilakukan serentak di tempat-tempat umum seperti terminal, dan semua DTW yang ada di Tabanan. I Gede Susila juga memerintahkan untuk melakukan spryring disenfektan di sekolah-sekolah untuk mencegah mewabahnya virus covid-19 ini, khususnya di Kabupaten Tabanan

Dengan dilakukan spryring disenfektan ini diharapkan bisa mengantisipasi sejak dini penyebaran wabah covid-19, utamanya pada tempat-tempat yang sering berinteraksi dgn orang-orang/turis, seperti pada tempat pemeriksaan masuk dan pembelian tiket msuk dDTW, serta tempat lainnya yang berpotensi menjadi  sumber penularan kuman-kuman dan virus.

Spryring disenfektan ini juga diharapkannya akan terus dilakukan berlanjut secara berkala. “Kegiatan ini diharapkan akan terus berlanjut tidak hanya cukup sekali ini saja, karena indikasi penyebaran kuman akan terus ada. Makanya kegiatan ini akan trus dilakukan setiap hari agar setidaknya dapat mencegah penularan berbagai macam kuman dan virus,” terangnya.

Sementara dari pihak Dinas kesehatan juga mengatakan, kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh Bali untuk mencegah mewabahnya virus covid-19 dengan spryring disenfektan targetnya adalah obyek wisata,  sekolah,  tempat tranfortasi umum seperti terminal atau pintu masuk kedatangan yang pada hari ini dilaksanankan di obyek wisata Tanah Lot.

Penyemprotan ini juga dilakukan di DTW Jatiluwih, DTW Ulundanu, di puskesmas-puskesmas dan ini akan dilakukan secara rutin karena efektif membunuh kuman-kuman.  “Sebenarnya di Tanah Lot sudah dilaksanakan secara berkala cuma sekarang serentak dilaksanakan di seluruh Bali,” ungkapnya. @humastabanan,-

Gubernur Bali, Buka Lokasabha X MGPSSR di Badung

 

BADUNG – Pantaubali.com – Lokasabha X MGPSSR (Maha Gotra Pasek Sapta Sanak Rsi) dibuka langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster yang dilaksanakan di Ruang Kerha Gosana Puspem Badung, Mangupura, Minggu (15/3).

Dalam kesempatan tersebut,Ketua Panitia Lokasabha X MGPSSR Made Adi Djaya dalam sambutannya menyampaikan,Lokasabha yang dilaksanakan merupakan Lokasabha X. Akan tetapi, sesungguhnya Lokasabha I sampai dengan VIII dilaksanakan dalam forum Mahasabha, karena sejak awal deklarasi pembentukan organisasi pasemetonan MGPSSR pada tanggal 17 April 1957, belum satu pun terbentuk kepengurusan tingkat provinsi di luar Bali.

“Karena pada saat itu, MGPSSR Pusat merangkap pula sebagai pungurus tingkat Provinsi Bali. Namun pada Mahasabha IX, diputuskan dilakukan pemisahan antara pengurus MGPSSR Pusat dan pengurus MGPSSR Provinsi Bali dengan pertimbangan telah dapat dibentuk pengurus MGPSSR tingkat provinsi di luar Bali.

Tema Lokasabha X mengusung tema “Melalui Lokasabha MGPSSR Provinsi Bali Kita Mantapkan Regenerasi Pasek Menuju Pemimpin Bali Yang Visioner”. Mengandung makna, dalam setiap periodesasi kepengurusan perlu dipersiapkan dan dilakukan regenerasi kepengurusan dan kepemimpinan agar organisasi ini dapat berkesinambungan serta pemimpin berikutnya mempunyai visi dan kinerja yang disesuaikan dengan kemajuan dan tuntutan zaman dengan tetap menjaga dan meningkatkankehidupn beragama serta adat dan budaya.

Selanjutnya, Ketua MGPSSR Provinsi Bali Bali Wisnu Bawa Temaja dalam sambutannya mengatakan,Lokasabha X dihadiri lebih dari 1.500 peserta, di mana Lokasabha ini secara rutin dilaksanakan setiap lima tahun sekali, sebagai bahan evaluasi program serta konsolidasi internal dalam memperkuat ikatan kekerabatan sebagai sujud bhakti kepada leluhur.

“Di samping menyampaikan laporan pertanggung jawaban pengurus selama 5 tahun dan untuk memilih menetapkan personalia kepengurusan MGPSSR Provinsi Bali yang baru periode 2020-2025, Adapun program-program yang telah dirumuskan selam lima tahun ini menyangkut tiga bidang, yaitu: Bidang Organisasi, Kelembagaan dan Hubungan Eksternal, Bidang Kesulinggihan dan Bidang Pembangunan.

Masih dalam waktu dan kesempatan yang sama, Gubernur Bali Wayan Koster, menyampaikan, sangat mengapresiasi atas terselenggaranya Lokasabha MGPSSR X. Sebagai organisasi pasemetonan yang berlandaskan ajaran agama Hindu terbesar di Indonesia, ia mengajak untuk ikut berperan aktif mendukung progran pemerintah dan pembangunan Bali.

“Oleh karena itu, saya berharap ikatan yang ada di dalamnya dapat memperkuat pembangunan di Bali dengan ikut menyukseskan program-program pemerintah melalui visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, guna mewujudkan masyarakat Bali yang sejahtera dan harmonis secara sekala lan niskala,” paparnya.

Masyarakat Bali secara keseluruhan sangat toleran dan mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila dan UUD 1945.“Nangun Sat Kerthi Loka Bali” adalah visi yang lengkap untuk membangun Bali ke depan. Selain itu, mengajak generasi muda ikut menjaga warisan leluhur, dan mampu membangun hal-hal baru demi generasi mendatang.

Dia berharap, Lokasabha X ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses serta dapat memilih pemimpin yang memiliki kecerdasan, spiritual dan emosional serta mempunyai kesungguhan untuk ngayah membesarkan dan memajukan organisasi dan ke depan harus mampu merancang program-program yang mengupayakan kualitas sumber daya Umat yang bisa bersaing di zaman yang sangat kompetitif.

Ketum Flobamora Bali, Tutup Flobamora Tabanan Cup I

 

TABANAN – Pantaubali.com – Flobamora Tabanan Cup I yang telah teselengara dengan sukses belum lama ini di kabupaten Tabanan diharapkan akan mampu menjalin tali persaudaraan khususnya antar persaudaraan NTT lebih erat lagi.Dalam pelaksanaan turnamen Piala bergilir Flobamora Tabanan Cup I diserahkan dan ditutup langsung oleh Ketua Umum Flobamora Bali, Yosef Yulius Diaz.

“Semua warga Bali khususnya keturunan NTT di Tabanan tetaplah bergandengan tangan dan menjaga tali persaudaraan dengan semua saudara NTT di Bali. Selain itu dengan semua lapisan masyarakat dimanapun kita berada,” katanya.

Selanjutnya, Ketua Umum Flobamora Tabanan Paskalis Boli menyampaikan, ucapan terimakasih kepada peserta yang ikut dalam perhelatan Flobamora Tabanan Cup I yang merupakan event tahunan tersebut.

“Terimakasih kepada semua team yang ikut dalam turnamen ini, tetaplah berlatih sehingga bisa menjadi atlet yang nantinya bisa membanggakan, baik Kabupaten Tabanan terutama lagi bisa membanggakan Bali dan Indonesia di kancah yang lebih tinggi lagi,” katanya.

Masih dalam waktu dan kesempatan yang sama, Ketua Panitia Jimmy Rade mengatakan, terimakasih kepada Pemda Kabupaten Tabanan khususnya Bapak I Komang Sanjaya , Anggota DPRD tingkat II Tabanan Ibu Putu Yuni Widyadnyani,Bapak Gusti Komang Wastana,dan Ibu Rahayuning , dan Kepada Sponsor Jagir Advertising,Telkomsel serta semua sponsor yang ikut mendukung pelaksanaan turnamen.

“Terimakasih atas supportnya,dan untuk di tahun yang akan datang kita tetap bersatu dan bersinergi,” tutupnya.

Bupati Suwirta Mengharapkan agar kegiatan RKPD Kabupaten Klungkung Tahun 2021 tetap berjalan melalui sistem online.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Sekretaris Daerah Kabupatren Klungkung I Gede Putu Winastra menghadiri acara Pembukaan Musrenbang RKPD Semesta Berencana Kabupaten Klungkung Tahun 2021 bertempat di Ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, pada Senin (15/03/2020).

Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kabupatren Klungkung I Gede Putu Winastra, Ketua DPRD Kabupaten Klungkung Anak Agung Gde Anom, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Klungkung Tjokorda Gde Agung, Para Kepala OPD Dilingkungan Pemkab Klungkung, Muspida, Anggota Dewan DPRD Kabupaten Klungkung, LSM, Camat dan Pebekel se-Kabupaten Klungkung.

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Kabupaten Klungkung I Wayan Wasta selaku Ketua Tim Penyusunan RKPD Semesta Berencana Kabupaten Klungkung Tahun 2021 melaporkan Musrenbang RKPD Semesta Berencana Kabupaten Klungkung tahun 2021 diselenggarakan dalam rangka penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan yang mencakup Prioritas dan sasaran pembangunan Kabupaten Klungkung dengan arah kebijakan, prioritas dan sasaran pembangunan, usulan program dan kegiatan hasil musrenbang kecamatan, indikator kinerja program, dan kegiatan prioritas Kabupaten serta sinergi dengan RKP dan RKPD Semesta berencana Provinsi Bali.

Kegiatan Musrenbang RKPD Semesta Berencana Kabupaten Klungkung Tahun 2021, memiliki tujuan antara lain, pertama, menyepakati permasalahan pembangunan Daerah, kedua, Menyepakati Prioritas pembangunan Daerah, ketiga, menyepakati program, kegiatan, pagu indikatif, indikator dan target kinerja serta lokasi, keempat, penyelarasan program dan kegiatan pembangunan Daerah dengan sasaran dan Prioritas pembangunan Provinsi,dan kelima Klarifikasi program dan kegiatan yang merupakan kewenangan Daerah Kabupaten dengan programdan kegiatan desa yang diusulkan berdasarkan hasil Musrenbang Kecamatan.

Kegiatan Musrenbang RKPD Semesta Berencana Kabupaten Klungkung Tahun 2021diadakan selama tiga hari yakni dari tanggal 16 sampai dengan 18 Maret 2020.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam sambutannya menyampaikan dalam menyusun RKPD Semesta Berencana Kabupaten Klungkung Tahun 2021 agar menyesuaikan dengan capaian data statistik yang dimiliki Kabupaten Klungkung saat ini.

Bupati Suwirta juga mengharapkan agar masing-masing OPD berperan aktif melalui Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat seperti UMKM dan Kegiatan Pemberdayaan masyarakat lainnya, agar dapat memperkecil perbandingan gini rasio perekonomian yang terjadi di Kabupaten Klungkung.

Bupati Suwirta mengharapkan kepada Perangkat Desa agar dapat menjalankan Skala Prioritas program-program yang ada di Desa masing-masing.

Terkait virus Corona, Bupati Suwirta mengharapkan Tim Penyusun RKPD 2021 agar memperhatikan situasi dan kondisi yang terjadi saat ini harus menjadi pertimbangan dan memikirkan langkah-langkah Recovery yang akan dilakukan Pemkab pada tahun 2021.

Pada Akhir Sambutan, menindaklanjuti surat edaran Bupati Klungkung terkait pencegahan penyebaran Virus Corona Disease 2019 (COVID-19) Di lingkungan Pemkab Klungkung, Bupati Suwirta menyatakan supaya pelaksanaan kegiatan Musrenbang RKPD Semesta Berencana Kabupaten Klungkung Tahun 2021 secara online, untuk itu masing-masing pokja agar tetap berkoordinasi dengan menggunakan system online. (humasklk/Cok).

Tanah Lot Art and Food Festival Ke III 2020 Tampilkan Okokan Kolosal ‘Nangluk Merana’

 

 TABANAN – Pantaubali.com – Berkaca dari kesuksesan event Tanah Lot Art and Food Festival #2 2018, Badan Pengelola DTW Tanah Lot kembali menggelar Tanah Lot Art and Food Festival #3 2020, Jumat (13/3) di seputaran Pura Luhur Tanah Lot, Beraban, Tabanan, untuk semakin memperkenalkan Tanah Lot sebagai destinasi wisata Dunia yang religiius dan menawan.

Dengan mengusung tema “Tirta Kamandalu” yang memiliki makna air suci dari dari dasar samudra yang menjadi sumber kehidupan, pembukaan Tanah Lot Art and Food Festival #3 2020 diawali dengan pagelaran Okokan kolosal. Kurang lebih 900 seniman Okokan dan penari dari 7 banjar di desa Pekraman Kediri tampil memukau dalam suguhan pagelaran Okokan Kolosal bertema ‘Nangluk Merana’.

Pagelaran Okokan kolosal bertema nangluk merana ini yaitu sebuah pertunjukan tradisi yang pada umumnya digelar untuk mengusir bala atau musibah, seperti penyakit, hama, bencana dan sejenisnya. Ini digaungkan dengan harapan agar Dunia segera mampu melepaskan diri dari wabah virus Corona.

Selain itu, Tanah Lot Art and Food Festival #3 tahun ini juga akan memanjakan para pengunjung dengan menghadirkan klinik kopi yang menampilkan pengolahan kopi Robusta asal Pupuan dari biji kopi mentah sampai menjadi kopi siap saji oleh barista terbaik Tabanan. Tidak kalah juga disajikan kuliner tradisional Tabanan, seperti Pepesan Telengis, Jukut Roroban dan Jaje Leburan, serta lainnya dalam tema ‘Boga Bali Lawas’.

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti yang juga selaku Ketua Badan Pengelola DTW Tanah Lot mengatakan, Okokan sebagai ikon dalam pementasan festival tahun ini dengan pragmen tari nangluk merana bertujuan menetralisir hal-hal jahat atau negatif sehingga mampu membawa kedamaian. Apalagi saat ini, industri pariwisata diguncang kejadian merebaknya wabah virus Corona yang terjadi dimana-mana.

“Tentunya Saya yakin dengan kekuatan skala niskala dan niat kita, virus ini akan hilang di tanah suci Bali ini. Kita doakan bersama-sama. Dengan menampilkan Okokan kolosal ini, mudah-mudahan ini sedikit tidaknya membawa dampak yang baik bagi kita di Bali dan Tabanan khususnya,” ucap Bupati Eka saat memberi sambutan pembuka di event Tanah Lot Art and Food Festival #3, Jumat (13/3).

Ia menambahkan, sepanjang kita yakin dengan kekuatan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa niscaya kita tidak akan takut dengan virus apapun, seperti virus corona yang saat ini merebak dimana-mana yang setidaknya telah melumpuhkan ekonomi masyarakat khususnya di bidang pariwisata.

“Sepanjang kita yakin dengan kekuatan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, itu akan disomyakan (dinetralkan) kembali dan Bali tentunya akan tetap menjadi pusat pariwisata Dunia yang kita banggakan,” imbuh Bupati Eka.

Hadir dalam pembukaan Tanah Lot Art and Food Festival, Menteri Pemberdayaan Perempuan Bintang Puspayoga, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Arta Ardana Sukawati, perwakilan dari puri Kediri, anggota DPR RI I Made Urip, Ketua DPRD Propinsi Bali Nyoman Adi Wiryatama, pimpinan OPD dan anggota DPRD Tabanan.

Sementara itu Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Arta Ardana Sukawati mengapresiasi acara ini karena sesuai dengan program pemerintah, yakni We Love Bali Movement. “Dan menjadi lebih luar biasa lagi ketika acara ini dilakukan ditengah suasana hiruk-pikuk berita yaitu tentang virus Corona. Ini sangat menarik sekali,” pungkas Wagub Tjokorda Oka Arta Ardana Sukawati.

Ia menambahkan, tema yang diusung tahun ini, tepat dilaksanakan ditengah Bali yang saat ini memang masih baik-baik saja. Hanya pemberitaan di luar negeri sedemikian rupa membawa dampak kekhawatiran.  “Jadi bukan semata-mata festival ini ditujukan untuk pariwisata, lebih darai itu ini adalah persembahan untuk Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa,” imbuh Wagub Wagub Tjokorda Oka Arta Ardana Sukawati.

Usai memberikan sambutan, Wagub Cok Ace bersama IBu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Bupati Eka, beserta undangan lainnya membuka Tanah Lot Art and Food Festival #3 2020 dengan membunyikan Okokan. @humastabanan,-

Hadapi Pilkada Serentak, PDI Bali All Out Bombandir Gumi Lahar

DENPASAR – Pantaubali.com – Menghadapi Pilkada serentak 2020 di 6 kabupaten di Bali guna meraup kemenangan, PDI Perjuangan Provinsi Bali menyatakan, siap memenangkan suara termasuk di Kabupaten Karangasem menurut, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Wayan Koster dalam sambutanya di Rakerda I PDI Perjuangan Provinsi Bali bertema “Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri, Berbasis Riset dan Inovasi Nasional” di ruang Rama Sinta Grand Inna Bali Beach Sanur, Denpasar, Sabtu,(14/3) menyampaikan, akan all out mengerahkan seluruh kekuatan guna memenangkan suara di gumi lahar tersebut.

“Untuk di Karangasem akan saya all out, akan mengerahkan pasukan multi nasional guna memenangkan di Kabupaten Karangasem,” jelasnya.

Pengerahan kekuatan ke Karangasem juga akan dilakukan oleh beberapa Kabupaten yang tidak menyelengarakan Pilkada serentak 2020 di Bali.

“Kabupaten yang tidak melakukan Pilkada seperti Buleleng, Gianyar, dan Kabupaten Klungkung akan kita kerahkan bersama untuk memenangkan disana ( Kabupaten Karangasem),” katanya.

Di Kabupaten Karangasem harus bertarung ketat masih memungkinkan PDI untuk berebut. Harus memenangkan Pilkada di 6 kabupaten dan kota, maka dari itu untuk jajaran partai harus solid bergerak tidak boleh neko-neko sangup bekerja keras dan bergotong royong.

“Jika 6 Kabupaten Kota dapat direbut di Karangasem bisa berhasil, saya kira pelaksanaan pola pembangunan semesta berencana di Bali akan dapat jalankan disemua kabupaten Kota.Karena Klungkung juga telah bersedia,”tutup Koster.

Wabup Sanjaya Melaksanakan Persembahyangan di Pura Luhur Muncak Sari

 

TABANAN – Pantaubali.com – Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya melaksanakan persembahyangan di Pura Luhur Muncak Sari, Sangketan, Penebel dan Pura Kahyangan Jagat Dalem Purwa Kubontingguh, Den Bantas, Tabanan, Kamis (12/3).

Persembahyangan ini dilakukan serangkaian dengan upacara Pujawali di Pura setempat dan sebagai wujud cihna bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Saat itu  Wabup Sanaya didampingi oleh OPD terkait di ligkungan Pemkab Tabanan, Camat, Perbekel dan Tokoh Masyarakat setempat.

Selain Wabup Sanjaya beserta rombongan, nampak hadir pada kesempatan tersebut para pengempon Pura, panitia karya dan masyarakat setempat untuk melaksanakan persembahyangan. Persembahyangan berjalan khidmat yang dipimpin oleh Pemangku atau Sulinggih setempat.

Selain sebagai wujud cihna bhakti, persembahyangan ini juga bertujuan untuk meningkatkan nilai spiritual diri sebagai umat beragama, sehingga mampu menjalankan tugas dengan baik di Pemerintahan maupun di keluarga.

Disamping itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu memberikan energy positif bagi pribadi umat, khususnya dan Bumi ini umumnya, sehingga mampu memancarkan segala sinar kebaikan ke segala penjuru.

Apalagi Pura Luhur Muncak Sari dan Pura Kahyangan Jagat Dalem Purwa Kubontingguh, merupakan salah satu Pura yang terkenal di Kabupaten Tabanan. Pura Luhur Muncak Sari dipercaya menjadi sumber kemakmuran dan sumber kehidupan bagi masyarakat, khususnya petani.

Pura Kahyangan Jagat Dalem Purwa Kubontingguh merupakan Pura yang dipercaya untuk mendapatkan kesempurnaan  spiritual membasmi malapateka melalui sumber mata air keramat di taman beji.

Usai melakukan persembahyangan bersama, Wabup Sanjaya memberikan punia sebagai wujud cihna bhakti kepada masyarakat dan diterima oleh panitia pujawali Pura setempat. Wabup Sanjaya saat itu juga menyempatkan diri bercengkrama dengan pengemon Pura dan masyarakat setempat. @humastabanan,-

Pasca Isu Virus Corona, Usaha Oleh-oleh Turut Terdampak

 

BADUNG – Pantaubali.com – Pasca isu virus corona merebak akhirnya berdampak juga pada jumlah kunjungan di usaha oleh-oleh di Kuta, Badung, salah satunya dirasakan di usaha Joger.

Menurut Owner Pabrik Kata-Kata Joger, Joseph Theodorus Wulianadi alias Mr. Joger,Jumat,(13/3) di Kuta, Badung menyampaikan memang telah terjadi penurunan jumlah pengunjung jika dilihat dari catatan, tercatat pada Desember sampai Januari 2020 penurunan pengunjung mencapai -26,31% dan pada Januari sampai Februari 2020 tercatat mencapai -31,54% di Joger.

“Ya, memang ada penurunan jumlah pengunjung kesini (ke Joger)” jelasnya.
Dalam kondisi seperti saat ini, di Joger sedapat mungkin tetap membuat orang merasa damai dengan kekeluargaan.

“Di Joger sebisa mungkin membuat wadah yang benar-benar kekeluargaan. Sehinga,orang tersebut tetap merasa damai, dengan konsep yang kita selalu pakai dari dulu dan semakin lama makin matap,” ucapnya.

Kita tidak mengetahui kedepan, jika dilihat jumlah penurunan pengunjung ke Joger Penuruanya paling lambat. Karena,menaikan harga di Joger juga paling lambat.
“Yang perlu dipelajari dari sejarahnya Joger misal, pada Bom Bali pertama orang lain melakukan memberhetikan orang. Akan tetapi, di Joger malah menambah sebanyak 25 orang pada saat itu. Dan pada Bom Bali kedua kita malah menambah 20 orang keluarga di Joger.Jika dilihat saat itu orang lain memberhentikan orang-orang akan tetapi kita malah menambah,” paparnya.

Jika dilihat dalam kondisi saat ini di Joger telah menambah juga 18 orang anggota keluarga, dan ada 3 orang keluarga mengundurkan diri karena menikah, kuliah serta dikarenakan ngidam yang keras.

Serahkan LKPD Tepat Waktu, BPK RI Perwakilan Bali Apresiasi Pemkab Tabanan

 

TABANAN – Pantaubali.com – Pemerintah Kabupaten Tabanan menyerahkan Laporan  Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan Tahun 2019 kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Daerah Bali, Kamis 12/03/2020 di Aula Rapat Kantor BPK RI Perwakilan Bali, Jl. Panjaitan No.2 Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar.

Laporan Keuangan Daerah Kabupaten Tabanan Tahun 2019 tersebut diserahkan secara langsung oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, diterima langsung Kepala BPK RI Perwakilan Bali Sri Haryoso Suliyanto. Bupati Eka saat itu didampingi oleh Sekda Kab Tabanan, Asisten Administrasi Umum, Inspektur Tabanan, Kepala Bapelitbang Tabanan dan Kepala Bakeuda Tabanan.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Eka mengucap syukur atas ketepatan waktu Penyerahan Laporan Keuangan Daerah Kabupaten Tabanan ini. Sesuai ketentuan dan peraturan selambat-lambatnya 3 bulan setelah berakhirnya tahun anggaran harus menyampaikan Laporan Keuangan kepad pihak BPK.

“Pada hari ini kami menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Tabanan Tahun 2019, yang semua sudah  disiapkan dan mohon ini menjadi suatu bahan yang menjadi dasar untuk kita dapat memberikan laporan pertanggungjawabann  yang baik,” ucap Bupati Eka sebelum menyerahkan laporan tersebut.

Tidak lupa juga saat itu Bupati Eka mengucapkan terimakasih kepada tim dari BPK RI Perwakilan Bali karena sudah melakukan pemeriksaan pendahuluan di Kabupaten Tabanan. Atas pemeriksaan tersebut, laporan Pemkab Tabanan jadi lebih baik lagi.

“Semoga laporan yang kami susun bisa dibantu diperbaiki menjadi lebih benar sesuai aturan yang berlaku dan kami harapkan mudah-mudahan kami memperoleh opini yang baik juga,” tutur Bupati Eka.

Ia mengakui bahwa mempertahankan hal yang baik itu sangat sulit, tapi Bupati Eka yakin selama Tim BPK selalu menyertai didalam penyusunan laporan serta pihak Pemkab Tabanan selalu berkeinginan menjadi lebih baik lagi maka hal itu pasti terwujud.

“Karena yang namanya belajar kita tidak boleh berhenti belajar, kami harapkan agar komunikasi, koordinasi dan bimbingan dari tim BPK RI Perwakilan Bali khususnya, untuk bisa membantu kami di Tabanan,” harapnya.

Pada kesempatan itu Bupati Eka juga meminta kepada pihak BPK agar membntu mencarikan solusi dalam penanganan tentang pajak dan TPS3R. Bupati Eka juga menginstruksikan kepada jajaran Pemkab yang hadir saat itu agar tahun ini di setiap kecamatan di Tabanan ada TPS3R.

Kepala BPK RI Perwakilan Bali Sri Haryoso Suliyanto mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Tabanan, dimana LKPD ini diserahkan secara langsung oleh Bupati Tabanan kepada BPK dan telah diserahkan sesuai dengan harapan BPK, yaitu paling lama pada pertengahan Maret 2020.

“Sesuai peraturan perundang-undangan maka BPK akan segera melakukan pemeriksaan lapangan,” ucapnya.

Ia menambahkan, sesuai dengan pemeriksaan internal tim BPK sebelumnya, ada beberapa hal meskipun tidak terlalu signifikan namun perlu dievaluasi dan diperbaiki. Ia berharap hal tersebut bisa segera ditindak lanjuti dalam pemeriksaan lapangan nantinya.

“Kami berharap bila ada hal-hal yang ditemukan dalam pemeriksaan laporan Keuangan ini, maka Pemda bisa segera menindaklanjuti sebelum pekerjaan lapangan pemeriksaan berakhir,” imbuhnya. @humastabana

Cegahan Pungli di Instansi Pemerintahan, Tim Inspektorat Bali Sosialisasi Saber Pungli Sasar Badung

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Cegahan pungli di instansi Pemerintahan, tim inspektorat Bali sosialisasi saber pungli dengan menyasar Kabupaten Badung.Menurut, tim saber pungli ada untuk pencegahan terjadinya pungli, dengan dasar hukum Instruksi Mendagri hingga Keputusan Gubernur. Selain itu juga, arahan Presiden, pemberantasan korupsi yang didalamnya termasuk pungli jadi prioritas utama, itu disampaikan, Kepala Inspektorat Provinsi Bali, I Wayan Bagiada di ruang Kerta Gosana, Pusat Pemerintahan Badung,Kamis, 12/03/2020.

“Pungli adalah Pungutan di tempat yang sebenarnya tidak ada biaya dan tidak sesuai ketentuan, atau pungutan tanpa dasar hukum. Pungli merusak sendi masyarakat dan negara,” jelasnya.

Ada 7 area yang rawan pungli, yakni perijinan, bansos dan hibah,
Kegiatan fiktif, jual beli jabatan.Pendidikan, dana desa, serta pengadaan barang dan jasa. Serta Dia mengatakan, UPP ada sebagai upaya pencegahan, sedangkan tindakan lanjutan akan menjadi ranah kepolisian dan kejaksaan.

Selanjutnya, Kadis Pemajuan Masyarakat Adat I GAK Kartika Jaya Seputra mengatakan,penting dipahami desa adat di Bali, sekarang ada landasan hukum lewat perda. Pemprov ingin menguatkan kembali desa adat, menjadikannya sebagai subyek hukum hingga kucuran dana.

“122 desa adat di Badung juga termasuk,” katanya.

Desa adat diakui negara lewat UUD 1945 pasal 18 B yang mengakui kesatuan hukum adat beserta hak-haknya. Dikuatkan Perda no 4 2019. Sudah otonom sebenarnya ada wilayah, struktur pmerintahan, krama, harta, dan lain-lainnya. Desa adat berhak mengatur rumh tangganya, namun tetap sesuai peraturan perundangan.

“Desa adat, mohon diperhatikan kewenangan dan tugasnya. Jangan malah sewenang-wenang mencampur aduk kewenngan, mana yang patut dan tidak. Pasal 24 dan 25 di perda no 4 2019 wajib dbaca dan dipahami. Kalau tidak akan ada kecendrungan sewenang wenang,” ujarnya.

Tentang dudukan (pungutan) harus ada kesepakatan. Ada Komunikasi yang dibangun desa adat dengan krama tamiu dan tamiu. Sedangkan dana punia adalah sumbangan sukarela.

“Ini adalah pendapatan lain-lain desa adat yang pas.Bangun komunikasi yang baik dengan krama tamiu, Berapa besaran dan kepatutannya, tata kelola harus jelas, dibuat perarem jelas, ptugas pemungut dudukan dengan identitas dan surat penugasan. Harus lengkap,” sampainya.

Dia menambahkan, Kedepan semua awig-awig dan pararem harus ddiaftarkan ke dinas PMA, setelah mendapat surat keterangan majelis desa adat.

Masih dalam waktu dan kesempatan yang sama, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mengatakan,terimakasih atas pelaksanaan kegiatan ini, baik sekali , agar bisa dimengerti dan dijalankan oleh para perangkat desa, prajuru dan pihak lain yang terkait.Pemkab Badung memperoleh tuntunan dalam menyikapi pungli. Kepada pemerintah dan prajuru desa agar tidak melkukukan pelanggaran.

“Masih banyak yang belum paham benar tentang apa yang disebut pungli. Sering didengar, namun masih banyak yang belum mengerti secara utuh, apalagi para prajuru kita di Desa-desa,” sebutnya.

Mudah-mudahan bisa dijelaskan dengan baik, kepada para Klian, perangkat desa, yang sudah mengabdi di masyarakat, ngayah, sama sekali tidak ada niatan untuk melawan hukum. Sembari dirinya menambahkan,adanya pelanggaran murni karena belum ada pengertian yang baik.

“Kita mengutamakan pencegahan dan pembinaan,” tutupnya.