- Advertisement -
Beranda blog Halaman 840

Cuaca Buruk Nelayan Pantai Yeh Gangga Takut Melaut

Pantaubali.com-Tabanan Cuaca buruk dan gelombang tinggi membuat nelayan Yeh Gangga tidak melaut. Minimnya tangkapan menjadi salah satu alasan untuk tidak melaut dan menghindari jukung yang sering di gunakan agar tidak rusak akibat gelombang tinggi.

Seorang nelayan di sepanjang pantai Yeh Gangga yang bernama I Wayan Gindra mengaku hingga beberapa hari kedepan,dirinya lebih memilih untuk tidak melaut karena kondisi cuaca di perairan laut bali sedang mengalami cuaca buruk dan serta gelombang tinggi.

tingginya gelombang berpengaruh terhadap jumlah tangkapan yang minim dan juga dapat mempengaruhi kondisi jukung nelayan yang bisa rusak karena di terjang gelombang. “kondisi gelombang saat ini sedang tidak bersahabat dengan nelayan,lebih baik saya tidak melaut hingga kondisi normal kembali” jelasnya.

cuaca buruk kali ini menyebabkan banyak  nelayan di pantai Yeh Gangga tidak bisa melaut yang sudah terjadi sejak akhir November 2017 dan diprediksi akan berlagsung hingga pertengahan Januari 2018.

saat ini kebanyakan nelayan memilih untuk mengambil alih pekerjaan lain seperti,ikut menjadi tukang bangunan,ataupun ikut bekerja di sawah,selain itu ada juga beberapa nelayan yang lebih memilih untuk mengisi waktu luang seperti memperbaiki jukung beserta alat tangkap sambil menunggu cuaca kembali membaik.

Bangli Nunggak Pembayaran Beras sejahtera ( Rastra )

Ilustrasi
ilustrasi gambar beras. (doc)
Pantaubali.com-Bangli Tunggakan pembayaran Beras Sejahtera (Rastra) masih cukup tinggi. Data yang diterima dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bangli, per 26 Desember tunggakan rastra dari sejumlah desa yang tersebar di empat kecamatan mencapai Rp 650.738.000.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bangli I Dewa Agung Bagus Riana Putra, Rabu (27/12), Menjelaskan, Bahwa tunggakan pembayaran rasta dari sejumlah desa yang tersebar di empat kecamatan masih tinggi. Per 26 Desember, tunggakan rastra mencapai Rp 650.738.000. Dari data yang ada,Desa yang paling banyak di Temukan adanya tunggakan pembayaran rastra berada di Kecamatan Kitamani.

Menurut Riana Putra,keterlambatan desa membayar tunggakan rastra tersebut di sebabkan karena adanya keterlambatan pendisitribusian rastra ke sejumlah desa pada Desember ini. Sehingga, warga yang menerima rastra, terlambat menerima,Disamping itu, lokasi pengambilan rastra dari rumah warga khususnya bagi warga yang ada di balik bukit jaraknya terlalu jauh,secara otomatis Hal ini mengakibatkan “Banyak warga yang mengeluhkan jarak pengambilan rastra ini. Yang di nilai tidak sesuai dengan ongkos pengambilanya lebih tinggi dari harga rastra yang di dapat.

Saat ini pihak  Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bangli  bersama Bulog terus gencar turun ke desa-desa untuk mengejar  pelunasan di sejumlah desa yang masih menunggak pembayaran rastra tersebut,sehingga tunggakan yang masih ada di sejumlah desa bisa segera dibayar. Dengan begitu tunggakan rastra di Bulog bisa dilunasi,” tegas Riana Putra.

 

 

Libur Natal Bali Masih Ramai Ditengah Erupsi Gunung Agung

Denpasar (pantaubali) –  Ditengah erupsi gunung agung , Karangasem, pada libur natal ini Pulau Dewata Bali masih menjadi favorit destinasi wisata untuk menghabiskan masa libur panjang tahun ini.

      Seperti yang terlihat di kawasan wisata pantai Sanur , Denpasar,  Senin (25/12) ratusan wisatawan membanjiri kawasan wisata pantai Sanur.

     Pantauan di lokasi , nampak di kawasan wisata pantai sanur , para pelancong terlihat senang menikmati deburan ombak dan pemandangan alam di objek wisata tersebut.

    Datang bersama keluarga untuk bisa menikmati libur panjang di pantai sanur ini  para pelancong menghabiskan waktu mereka dengan bermain kano, pasir dan berenang,  bahkan ada sebagian dari mereka yang mengabadikan moment liburan dengan berfoto bersama.

      Eko ,  wisatawan asal Surabaya mengatakan, baru pertama kali selama liburan mengunjungi Pulau Dewata Bali. Tempatnya memang benar-benar indah dan rencana di Bali ini akan menghabiskan waktu selama lima hari.

     “Saya baru pertama kali ke bali. datang untuk berlibur kesini karena sekalian mengantar anak berlibur sekolah,”ujarnya.

      Eko menambahkan, selain kunjungan ke Pantai Sanur dalam libur panjangnya ke Pulau Dewata ini bersama keluarganya akan melihat patung garuda wisnu kencana.

     Sementara, Siwi  wisatawan asal Jawa Timur mengaku,  status gunung agung  Karangasem   masih berstatus awas/ namun hal ini tidak menyulutkan dirinya untuk memilih pulau Bali sebagai alternatif tempat libur panjang pada natal kali ini.

      “Saya senang berlibur di pantai sanur, selain tempatnya indah wisata di sini juga tergolong murah”ujarnya.

Featured

Silahkan pos berita terkait!