- Advertisement -
Beranda blog Halaman 795

Audiensi dengan Pemerintah Toyama Jepang ” Bupati Eka Bahas tentang Teknologi Ramah Lingkungan “

Bupati Terima Kedatangan Perwakilan Pemerintah Toyama Jepang

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, kembali melakukan audiensi bersama Pemerintah Toyama, Jepang, yang dalam hal ini diwakili oleh Mr. Tanaka. Yang membahas pokok bahasan tentang penerapan teknologi ramah lingkungan di kabupaten Tabanan, Jumat, (22/3) sore. Dan Pemerintah Toyama, kali ini rencananya akan memberi bantuan berupa Rice Milling (Penyosohan Beras) dan Teknologi Ramah Lingkungan untuk Angkutan Trans Serasi serta pengolahan Sampah.

Dalam diskusi santai saat audensi tersebut, Bupati yang akrab disapa Eka itu didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Tabanan, AA. Dalem Tresna Ngurah, menyampaikan mengapa Pemerintah Toyama selalu memilih Tabanan dalam penyaluran bantuan, karena mereka beranggapan bahwa Daerah Tabanan ini mirip seperti Daerah di Toyama.

Disamping itu pula, Bupati Eka mengutarakan tentang pentingnya teknologi ramah lingkungan dan teknologi terbarukan bagi masyarakat. Diutarakannya bahwa mereka (Pemerintah Toyama) telah beberapa kali melakukan kunjungan, melakukan survey dan melihat letak geografis Tabanan dan Masyarakat Tabanan, dengan masyarakat Tabanan yang mayoritas adalah Petani, dan mereka tertarik ikut menjaga Warisan Budaya Dunia yang ada di Tabanan.

“Jati luwih merupakan salah satu World Heritage, dimana Toyama juga sangat ingin berpartisipasi menjaga warisan Budaya Dunia ini. Oleh karena itu dalam bentuk apapun, energy, sumber daya apapun yang mereka punya, pengalaman yang mereka miliki, mereka ingin transfer knowledge dengan Tabanan sehingga Tabanan menjadi Pilot Project bagi Toyama sendiri. Bahwa apa yang sudah berhasil di Toyama bisa dibawa ke Kabupaten Tabanan,” tutur Bupati Eka.

Selain Rice Milling dan PLTA Bupati Eka juga menjelaskan Tabanan juga dibantu mesin persampahan, juga mengkaji berupaya menggantikan energy minyak dengan energy gas khususnya untuk angkutan Trans Serasi yang merupakan program unggulan dari Pemkab Tabanan.

“Kita ada 200 armada yang akan ditransfer menjadi gas, sehingga akan menjadi suatu fasilitas publik yang aman, nyaman tidak polusi dan termasuk salah satu program untuk Indonesia. Pak Presiden, Pak Gubernur juga menginginkan ramah lingkungan. Jadi kita akan buatkan contoh itu di Tabanan, dan rencananya akan dilakukan study selama 3 tahun karena kita harus men-convert dulu kendaraan dan kita harus menyiapkan Gas Station,” pungkasnya.

Untuk hal tersebut, Bupati Eka juga akan mengkaji dan melakukan koordinasi dengan pihak Kementrian ESDM RI, karena harus bekerjasama dengan Pertamina dalam mewujudkan Gas Station. “Dan nanti untuk convert mesinnya akan disiapkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup Jepang, untuk Stationnya sendiri dari JICA yang bekerjasama dengan Pertamina,” terangnya.

Secara umum, proyek ini disupport dan didukung penuh oleh Pihak Toyama Jepang. Dijelaskan hanya saja harus mengikuti proses dan prosedur yang benar mengenai mekanisme dan administrasi, karena ini menyangkut kerjasama dua Negara. “Tentunya karena ini menyangkut dua Negara, kita harus meminta restu dengan kementrian terkait, dengan Pak Gubernur Bali agar direstui dan dikasi ijin serta minimal mereka tahu program kita yang ada di Tabanan, imbuhnya.

Terkait Sampah, pihak Toyama masih merencanakan sebatas pengelolaan sampah kompos atau sampah organic menjadi kompos. Dijelaskan Pemerintah Tabanan selalu terbuka dengan segala proyek yang akan dilaksanakan di Tabanan, sepanjang program tersebut bermanfaat bagi masyarakat Tabanan. Dan tidak dipungkiri juga bahwa sampah organic sangat membludak di Tabanan, seperti contoh sampah Upakara, sampah pasar, dan sebagainya.

Untuk menanggulangi hal tersebut, kedepan Bupati Eka berencana agar sampah tersebut tidak melulu harus dibuang ke TPA, dan masyarakat harus sadar jangan membuang sampah sembarangan, apalagi ke sungai karena akan sangat mencemari lingkungan. Pemkab akan berupaya mendidik dan membina masyarakat agar bisa memiilah sampah dan mengolah plastic sehingga punya kesempatan mengedukasi masyarakat bagaimana mengolah sampah rumah tangga dengan baik sehingga bermanfaat.

“Disamping itu kita juga punya bank-bank sampah yang akan kita bina kembali untuk memantapkan kinerjanya. Khususnya Pemuda atau Sekaa Teruna-Teruni harus digerakan juga. Pemuda tidak boleh cuek dan acuh tentang sampah. Ayo kita olah sampah ini seperti sesuatu yang bisa menjadi berkah dan bermanfaat. Itu tentunya dimulai dari anak-anak sekolah, Sekaa Teruna-Teruni dan Ibu-ibu PKK atau Ibu-ibu rumah tangga” himbau Bupati Eka.

Bupati Eka Sampaikan LKPJ Akhir Tahun 2018 Dalam Rapat Paripurna Di Gedung DPRD Tabanan

????????????????????????????????????
Bupati Eka Sampaikan LKPJ Akhir Tahun 2018

TABANAN – Pantaubali.com – 

DPRD Kabupaten Tabanan menggelar rapat paripurna ke- 5 masa persidangan 1 tahun 2019 dengan agenda pembahasan Laporan  Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Tabanan Tahun 2018. Rapat paripurna ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tabanan Ni Made Meilani, Jumat (22/3) di Gedung DPRD Tabanan.

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti yang di dampingi Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya  dalam rapat Paripurna ini menyampaikan laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun 2018 yang merupakan siklus rutin penyelenggaraan Pemerintah Daerah.  “Kegiatan ini adalah upaya menjelaskan secara transparan dan akuntabel penyampaian informasi atas kebijakan dan hasil penyelenggaraan Pemerintah Tahun 2018 yang tertuang dalam APBD Kabupaten Tabanan Tahun 2018, “pungkas Bupati Eka.

Bupati Eka mengatakan, bahwa penyelenggaraan Pemerintahan Daerah secara keseluruhan diarahkan pada upaya pencapaian perwujudan visi pembangunan yang telah disepakati bersama. Dalam rencana pembangunan jangka menengah Daerah (RPJMD) Semesta berencana Kabupaten Tabanan Tahun 2016-2021 yakni, terwujudnya masyarakat Tabanan yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi (Tabanan Serasi).  Dimana Tahun 2018 ini mengambil tema yaitu “Membangun teknologi informasi untuk meningkatkan daya saing daerah menuju Tabanan Serasi.

Dalam tema tersebut terdapat tiga frase kunci  yaitu   makna Teknologi informasi,  merupakan satu sarana yang dapat memperkenalkan Tabanan secara luas dengan lebih efektif dan efisien,  Makna daya saing yang ingin dicapai Kabupaten Tabanan, dapat memiliki kemampuan yang setara bahkan lebih dibandingkan daerah lainnya dalam pemanfaatan potensi yang dimiliki, dan makna dari menuju Tabanan Serasi yaitu mewujudkan masyarakat Tabanan yang Sejahtera Aman dan Berpresatasi ditingkat Nasional maupun International, pungkasnya.

Bupati Eka menyampaikan LKPJ akhir Tahun 2018 ini juga merupakan gambaran realisasi anggaran yang disusun sebelum mendapatkan koreksi dari  Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Dapat saya sampaikan gambaran Realisasi pendapatan Daerah Kabupaten Tabanan tahun 2018 sebesar Rp. 1.68 Triliun rupiah lebih dari target yang telah ditetapkan  sebesar 1.77 Triliun rupiah lebih. Sedangkan realisasi belanja Daerah Tahun 2018 sebesar 340 Miliar rupiah lebih, dimana kebijakan belanja daerah juga diarahkan untuk membiayai program unggulan lainnya seperti Gerbang Pariwisata, Bedah Rumah , bedah warung, Trans Serasi, Kesehatan, Pendidikan dan masih banyak program lainnya,” beber Bupati Eka.

Pada kesempatan yang baik ini dirinya juga menyampaikan berbagai penghargaan  yang diraih oleh Pemkab Tabanan selama tahun 2018, diantaranya penghargaan International Women’s day, penghargaan Sindo Government Award 2018, Penghargaan Disdukcapil dalam perekaman dan pencetakan KTP Elektronik tertinggi, Penghargaan kota layak Anak dan beberapa penghargaan lainnya.

Dirinya mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi- tingginya kepada masyarakat, Pimpinan dan anggota DPRD serta Tokoh masyarakat terkait atas dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan ini. “Semoga kerjasama dan sinergitas yang telah terjalin dengan baik dapat terus ditingkatkan guna membangun Kabupaten Tabanan yang kita cintai demi terwujudnya Tabanan yang Serasi,” tutupnya.

Bupati Suwirta Hadiri Upacara Dewa Yadnya  di Enam Pura di Kabupaten Klungkung

Upacara Dewa Yadnya di Enam Pura di Kabupaten Klungkung

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menghadiri dan mengikuti persembahyangan bersama serangkaian Upacara Dewa Yadnya di Enam Pura di Kabupaten Klungkung, Kamis (21/3/2019).

Meskipun cuaca yang tidak bersahabat dan sempat turun hujan tidak menyurutkan semangat Bupati Suwirta untuk mengikuti persembahyangan di enam Pura yang diantaranya yakni Upacara Ngusaba Desa Purnama Kedasa, Desa Pakraman Anjingan, Desa Getakan, Kecamatan Banjarangkan, Karya Agung Tawur Balik Sumpah, Penyejeg Gumi, Ngenteg Linggih, Pedudusan Agung, Peselang, Ngusaba Nini lan Ngusaba Desa Pura Puseh Sari lan Bale Agung, Banjar Penarukan Desa Bungbungan, Kecamatan Banjarangkan, Pujawali Pura Dalem Dukuh Suladri, Dusun Pemenang Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Pujawali Pura Puseh Desa lan Bale Agung, Desa Pakraman Sarimertha, Desa Negari Kecamatan Banjarangkan. Pujawali Pura Puseh lan Bale Agung Desa Pakraman Sampalan serta Pujawali Pura Batur Sampalan, Desa Sampalan Kelod, Kecamatan Dawan.

Dalam kehadirannya di Enam Pura tersebut, Bupati Suwirta sangat disambut baik tokoh-tokoh masyarakat maupun warga masyarakat setempat. Bupati Suwirta berharap agar seluruh masyarakat bisa terus menjaga kerukunan dan persatuan bersama-sama melaksanakan yadnya ini dengan niat yang tulus ikhlas. “Dumogi sami karya memargi antar lan sareng sami ngemolihang kerahayuan,” harapnya.

Sementara itu, dihari yang sama ditempat terpisah Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta juga menghadiri Karya Ngusaba Desa lan Ngusaba Nini Pura Puseh lan Bale Agung, Desa Pakraman Gelogor Kecamatan Dawan. (Humasklk/puspa).

Wabup Klungkung Menghadiri Upacara Mecaru, Rsigana, Melaspas Los Pasar Blok A Semarapura

Wayan Ardiasa menghadiri Upacara Mecaru, Rsigana, Melaspas Bertempat di Los Pasar Blok A Semarapura

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta Dan Ny. Sri Kasta didampingi Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Klungkung Wayan Ardiasa menghadiri Upacara Mecaru, Rsigana, Melaspas Bertempat di Los Pasar Blok A Semarapura, pada Kamis (21/3/2019) pagi. 

Bangunan Los Pasar Blok A Semarapura merupakan pasar tradisional yang akan dijadikan sebagai Los untuk berjualan barang-barang hasil dari UMKM masyarakat Klungkung yang dibangun dengan menggunakan konsep modern. Terkait Eskalator, Pemkab Klungkung masih terus mengupayakan secepatnya untuk pengadaan Eskalator dengan menggunakan sistem tender.

Pada hari ini Wraspati Kliwon Menail diadakan Upacara Mecaru, Rsigana dan Melaspas dipuput Ida Peranda Gede Rai dari Gria Gede Sengguan. Seusai Melaksanakan Upacara Mecaru, Rsigana dan Melaspas, Wabup Kasta berkeliling Los Pasar Blok A, “Dengan adanya Los Pasar Blok A, Pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Klungkung dapat termotivasi untuk memanfaatkan Los Pasar Blok A ini, sebagai tempat promosi sekaligus menjual hasil produk UMKM milik mereka”, harap Wabup Kasta.

Upacara Karya dihadiri Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Klungkung I Wayan Wasta, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung I Nyoman Sucitra dan undangan terkait serta para pedagang di pasar Semarapura Klungkung. (Hmsklk/Cok).

Terima Kunjungan Kajida Settjen Watannas ” Wabup Bangli Minta Bali Lebih Di Perhatikan Pusat “

BANGLI – Pantaubali.com – Wakil Bupati (Wabup) Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, meminta pemerintah pusat agar lebih memperhatikan kearifan lokal masyarakat Bali, agar tetap bisa ajeg, ditengah gerusan budaya luar.

Menurutnya, jika tidak mendapat proteksi maupun perhatian dari pemerintah pusat, ia khawatir, meskipun sudah menjadi nafas kehidupan sosial masyarakat Bali, kearifan lokal yang sudah diwarisi secara turun-temurun, perlahan akan bisa memudar.

Hal ini disampaikan Wabup Sang Nyoman Sedana Arta, saat menerima kunjungan Ketua Tim Kajida Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Setjen Wantannas) untuk Provinsi Bali, Brigjen. TNI. Made Datrawan, SIP dan tim, di Ruang Arjuna, Kantor Bupati Bangli, Kamis (21/3).

Lebih lanjut Wabup Sedana Arta mengatakan, keberadaan budaya bali sebagai akar kebudayaan nasional yang bernafaskan agama Hindu, telah menjadi daya tarik pariwisata Bali disamping keindahan alamnya.

Sementara, keberadaan desa adat di Bali termasuk di Bangli, telah terbukti menjadi penyangga pariwisata budaya bali. Namun demikian, seiring dengan perkembangan zaman, di era globalisasi, pariwisata bali mulai mendapat tantangan akibat banyaknya budaya luar yang masuk ke Bali.

Ini tentu menjadi tugas kita bersama (Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota dan masyarakat) agar bisa menjaga kearifan local yang sudah diwariskan secara turun-temurun, agar tetap ajeg dan tidak tergerus oleh pengaruh negatif budaya luar.

Ia mengatakan, untuk menjaga kearifan lokal bali, Pemerintah Kabupaten Bangli selalu berupaya membina eksistensi dan kelestarian desa adat, dengan menggandeng seluruh stake holder terkait.

Melalui media sekolah, Pemkab Bangli juga sudah menyisipkan pelajaran muatan lokal yang didalamnya menanamkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal bali. “Pada pelajaran muatan lokal, siswa diajarkan menari, membuat sarana upakara, nyastra bali dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan adat dan budaya bali”terangnya.

Pada kesempatan itu, Wabup Sedana Arta juga menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih, karena Tim Kajida Setjen Wantannas memilih Kabupaten Bangli sebagai salah satu daerah yang dikunjungi, dalam rangka pengumpulan data dan informasi sebagai masukan dalam perumusan kebijakan nasional, dalam menjaga keberlangsungan kerarifan dalam rangka ketahanan nasinal.

“Terima kasih saya sampaikan kepada Tim Kajida Setjen Wantannas karena sudah berkunjung ke Bangli. Mudah-mudahan aspirasi yang kami sampaikan dari Bangli, bisa dijadikan masukan untuk merumuskan kebijakan nasional, kaitannya dengan pelestarian kearifan lokal Indonesia”harapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Kajida Provinsi Bali Brigjen. TNI. Made Datrawan mengatakan, tugas utama dari Kajida adalah melakukan pengkajian daerah dengan mengumpulkan informasi dan data-data terkait menjaga kearifan lokal dalam rangka ketahanan nasional.

Sedangkan metode pelaksanaan kegiatan seperti mengumpulkan, mengindentifikasi, menelaah dan menganalisa berbagai materi terkait dengan kearifan lokal masyarakat Bali. Selain itu, tim juga ditugaskan untuk membuat daftar pertanyaan tentang kegiatan, pelestarian budaya dan kearifan lokal serta permasalahan yang dihadapi, serta melaksanakan komunikasi tentang kearifan lokal dengan pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha, media dan kelompok masyarakat.

“Hari ini kami ada di Kabupaten Bangli. Kami akan berada di Bali selama lima hari. Mudah-mudahan banyak hal yang bisa kami dapatkan selama kunjungan di Bali”pungkasnya.

Bupati  Suwirta Resmikan Balai Banjar Adat Kelod Desa Pakraman Lembongan 

Bupati  Suwirta Resmikan Balai Banjar Adat Kelod Desa Pakraman Lembongan 

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Bupati  Suwirta Resmikan Balai Banjar Adat Kelod Desa Pakraman Lembongan  Dengan Ditandai Penandatanganan Prasasti

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menghadiri Karya Caru Tawur Balik Sumpah, Rsi Gana Melaspas, Pedudusan Agung, Mendem Pedagingan, Ngenteg Linggih lan Pengodal di Banjar Adat Kelod Desa Pakraman Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Kamis (21/3/2019).

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan pelaksanaan Karya mencerminkan pembangunan di Banjar Kelod Lembongan telah berjalan dengan baik berlandaskan konsep Tri Hita Karana. “Dengan usainya pembangunan Balai Banjar ini jalankan dengan baik konsep Tri Hita Karana,” pinta Bupati Suwirta kepada warga masyarakat setempat.

Selain itu, Bupati Suwirta juga menambahkan fungsi Balai Banjar harus dapat dijalankan dengan baik sebagai pendukung pariwisata untuk pelestarian adat dan budaya. “Saat  ini perkembangan Pariwisata di Nusa Penida sangat bergeliat jadikan fungsi Balai banjar sebagai pendukung pariwisata untuk pelestarian adat dan budaya,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Karya I Wayan Suarbawa menyampaikan hari ini dilaksanakan Upacara Ngenteg Linggih, Pengodal/Pujawali dipuput Ida Pedanda Made Putra Tembau dari Griya Kulon, Aan,  Ida Pedanda Buda Jelantik Sogata dari Geriya Wanasari Karangasem, Ida Rsi Bujangga Dwija Santa dari Griya Keramas Gianyar.

Lebih lanjut, I Wayan Suarbawa juga menambahkan pengempon Balai Banjar Adat Kelod Desa Pakraman Lembongan sebanyak 229 KK, “Semoga masyarakat bisa memanfaatkan dan menjaga bersama-sama semua fasilitas di Banjar Kelod Lembongan ini dengan baik,” harapnya.

Acara tersebut juga dihadiri, Ketua PHDI Kabupaten Klungkung I Putu Suarta, Kepala Kementrian Agama Kabupaten Klungkung Drs. Ida Bagus Nyoman Suastika, Camat Nusa Penida I Gusti Gede Agung Putra Mahajaya serta tokoh masyarakat dan warga setempat. (Humasklk/puspa).

Bupati Mas Sumantri Hadiri Puncak Panca Bali Krama Di Pura Agung Besakih

Puncak Panca Wali Krama Di Pura Agung Besakih

KARANGASEM – Pantaubali.com – Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri hadiri persembahyangan Upacara Puncak Karya Panca Wali Krama Rabu (20/3) di Penataran Agung Pura Besakih, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem,.

Sebelum prosesi Puncak Karya dilaksanakan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri melaksanakan ritual persembahyangan Bakti Pekideh Ring Pura Hyang Ngaluh untuk memohon kelancara proses pelaksanaan upacara, Setelah prosesi persembahyangan selesai Bupati Mas Sumatri melanjutkan ritual ke Pura Penataran Agung Pura Besakih untum mengikuti prosesi puncak karya.

Sebelum melaksanakan Purwa Daksina Bupati Karangasem beserta undangan lainnya melakukan persembahyangan terlebih dahulu yang dipuput oleh 6 Sulinggih

Dalam kesempatan tersebut I Gusti Ayu Mas Sumatri berkesempatan untuk mundut Ida Betara dari Pesamuan Agung untuk melaksanakan Purwa Daksina sebanyak 3 kali menuju ke Bale Peselang, selesai prosesi Bupati Mas Sumatri juga melaksanakan persembahyangan yang di puput sulinggih setempat sebelum Ida Batara kembali di linggihkan ke Pesamuan Agung.

Adapun tari-tarian yang dipersembahkan dalam acara tersebut seperti tari rejang renteng, tari rejang giri kusuma, tari baris, tari topeng sida karya dan tari rejang dewa guna melengkapi prosesi Upaca Panca Bali Krama

Terkait Upacara Panca Bali Krama Bupati Karangasem mengatakan, upacara ini adalah upacara besar yang dilaksanakan di Kabupaten Karangasem, “mudah-mudahan Ida Batara yang melinggih di Pura besakih memberikan anugrahnya kepada semua umat khususnya masyarakat Kabupaten karangasem,”Ucap Mas Sumatri

Dalam acara tersebut hadir pula Gubernur Bali I Wayan Koster bersama Istri , Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati bersama istri, Sekda Provinsi Bali, Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa bersma Istri Sarini Artha Dipa, Ketua DPRD karangasem, Ketua MMDP prov Bali dan kepala OPD lainnya

Wabup Kasta Resmikan LPD Desa Pakraman Penasan Banjarangkan

Wabup Klungkung Made Kasta Resmikan LPD Penasan

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Wakil Bupati Klungkung Made Kasta menghadiri sekaligus meresmikan Kantor Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Pakraman Penasan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Rabu (20/3/2019).

Peresmian diawali dengan persembahyangan bersama masyarakat setempat dan ditandai dengan pemotongan pita. Dalam acara tersebut turut hadir Kepala Dinas Pemberdayaan dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PMDPPKB) Kabupaten Klungkung I Wayan Suteja, Camat Banjarangkan Ida Bagus Ketut Mas Ananda serta tokoh masyarakat.

Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta menyampaikan ucapan selamat kepada Desa Pakraman Penasan yang telah mempunyai LPD baru. Untuk kedepannya Wabup Kasta mengingatkan seluruh masyarakat setempat agar bisa menjaga LPD ini dengan sebaik-baiknya. “Jaga LPD ini dengan baik terutama fasilitasnya agar tidak cepat rusak, jika masyarakat ada yang keperluan meminjam uang maupun menabung pergunakan LPD Desa,” pintanya

Selain itu, Wabup Kasta juga menyampaikan agar seluruh para pegawai bisa saling berkoordinasi dan berkomunikasi yang baik, sehingga nantinya asset-aset milik LPD bisa berjalan dengan baik. “Selalu jaga koordinasi dan komunikasi antar para pegawai sehingga di dalam menjalankan tugas bisa berjalan dengan baik,” harapnya.

Ketua Panitia Ketut Ardana menyampaikan untuk biaya pembangunan kantor LPD baru ini menghabiskan dana sebesar Rp 600 juta dengan luas tanah 2 are dengan proses pengerjaan selama enam bulan. “Dana yang dipakai untuk membangun Kantor LPD ini yakni dana Bantuan Keuangan Desa (BKD),” ujarnya

Lebih lanjut, Ketut Ardana juga menambahkan Kantor LPD baru dengan yang lama jaraknya berdekatan. “Semoga kedepannya LPD ini bisa terus maju dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat khusunya di Desa Pakraman Penasan,” harapnya.(Humasklk/puspa)

Wabup Sanjaya Apresiasi semangat Gotong Royong Warga Dalam Acara Pemelaspasan Kantor Perbekel Gubug

????????????????????????????????????
Wabup Sanjaya Dalam Acara Pemelaspas Kantor Perbekel Gubug

TABANAN – Pantaubali.com – Serangkaian Upacara Dewa Yadnya (Pemlaspasan) Kantor Perbekel Desa Gubug yang dilangsungkan pada rahina Purnama Kedasa, Rabu (20/3) pagi, dihadiri Wakil Bupati Tabanan, DR. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM. Sekaligus melakukan persembahyangan bersama dengan para undangan.

Turut mendampingi Wabup Sanjaya saat itu Kepala Disnakertrans Kabupaten Tabanan, I Putu Santika, Camat Tabanan, Putu Arya Suta, Perbekel dan Tokoh Masyarakaat setempat.

Wabup Sanjaya, begitu beliau akrab disapa mengaku sangat bangga dan mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Desa Gubug. Meski Dana PAD Kabupaten Tabanan terbilang relative cukup kecil namun masyarakat mampu membangun sarana dan prasarana di Desa dengan mengutamakan semangat gotong-royong. “Saya, mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan mengucapkan terimakasih, karena telah mencurahkan segala tenaga, materi, pikiran dan waktu serta semangat gotong-royong untuk kesuksesan pembangunan sarana dan prasarana di Desa kita,” tuturnya.

Wabup Sanjaya berharap, dengan terselenggaranya kegiatan pemlaspasan ini, bisa semakin memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan diantara krama, juga semakin meningkatkan sradha bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, sehingga apa yang dilakukan selalu direstui oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa. “Tetap jaga persatuan ini, dan tetap jaga semangat gotong-royong ini, sehingga kedepannya bisa lebih mempermudah kita di dalam membangun juga sebagai contoh bagi generasi muda betapa hebatnya kita kalau mempunyai semangat bergotong-royong,” imbuhnya.

Saat itu Ketua Panitia Pemlaspasan menjelaskan bahwa dari awal pembangunan hingga finishing Kantor Perbekel Desa Gubug menghabiskan dana kurang lebih sebesar Rp. 1 Miliar 210 Jutaa, untuk pembanguan dan Pemlaspasan. Dana berasal dari Bantuan Pemerintah melalui APBDes dan ada beberapa donatur yang ikhlas memberi bantuan dana, sertan Swadaya Masyarakat, pungkasnya.

“Besar harapan kami agar Pemerintah yang dalam hal ini diwakili oleh Wabup Sanjaya berkenan untuk selalu memberikan arahan dan bantuan kepada kami, guna lancarnya kegiatan di Desa Kami. Sehingga pelayanan terhadap masyarakat bisa kami tingkatkan menjadi lebih baik lagi,” harap pihaknya.

Selain melakukan persembahyangan bersama, Wabup Sanjaya juga memberikan punia berupa dana sebagai wujud apresiasinya yang diterima oleh Panitia Pemlaspasan. @humastabanan.