- Advertisement -
Beranda blog Halaman 790

Bupati Eka Serahkan Bantuan di Balai Netra Mahatmiya Tabanan

????????????????????????????????????

 

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyerahkan bantuan 120 paket sembako kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di sekitar Lembaga Balai Netra Mahatmiya, Tabanan. Bantuan 120 Paket sembako ini merupakan sumbangsih dari Kemensos RI, dengan harga per paket sekitar Rp. 300 ribu.

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan Bupati Eka di halaman depan Lembaga Balai Netra Mahatmiya, Kediri, Tabanan, Rabu (27/05). Sekaligus pada kesempatan itu Bupati Eka memberi bantuan 1 buah kursi roda kepada penyandang disabilitas, An. Ibu Nurjanah. bantuan itu disupport oleh Yayasan Ekalawya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Turut hadir saat itu para Pimpinan Forkopimda Tabanan, Ketua DPRD Tabanan, Sekda, para Asisten dan beberapa OPD di lingkungan Pemkab Tabanan serta beberapa perwakilan masyarakat penerima bantuan.

“Pada saat pandemic ini tentunya rasa gotong-royong, saling memiliki dan empati harus selalu digelorakan. Tadi kebetulan saya panen sayur, sekarang saya juga bawakan beberapa ikat sayur hijau. Dikasi ke anak-anak disini. Ini merupakan sayur organik dari hasil bumi kita di Tabanan,” ujar Bupati Eka mengawali sambutannya.

Lebih lanjut Ia mengatakan bantuan 120 paket sembako dari Kemensos RI ini merupakan cerminan rasa gotong-royong Pemerintah Pusat dan Daerah untuk saling bahu-membahu membantu meringankan beban masyarakat di tengah pandemi saat ini.

“Untuk itu saya sangat berterimakasih dengan bantuan Kemensos RI ini, sehingga masyarakat kita disini, baik yang kekurangan secara fisik dan ekonomi merasa dibantu dan ini juga meringankan beban Pemkab Tabanan,” imbuh Bupati Eka.

Disamping itu, dengan anggaran yang relative kecil dan dengan besarnya dampak yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19 ini, Bupati Eka sangat bersyukur seluruh elemen masyarakat di Tabanan, baik jajaran Forkopimda, DPRD, ASN dan masyarakat ikut bergerak.

“Untung di Tabanan Saya punya jajaran Forkopimda, DPRD, ASN beserta masyarakat dan stake holder terkait yang sangat luar biasa. Meskipun berbeda namun disaat seperti ini mampu bergotong-royong,” ujar Bupati Eka.

Pada kesempatan itu Bupati Eka juga tidak bosan-bosan mengingatkan masyarakat, terutama di Tabanan agar selalu mentaati anjuran Pemerintah, diantaranya untuk selalu menerapkan PHBS, sosial dan phsycal distancing serta selalu menggunakan masker demi keselamatan bersama serta berbuat yang terbaik untuk Tabanan.

“Mari kita berbuat yang terbaik dan bermanfaat bagi sesam dan umat. Dan Saya berharap Tabanan bisa selamat dari pandemi ini dan tidak ada penambahan kasus (positif Covid-19), masyarakat sehat dan mari kita kedepankan hidup bergandengan tangan menghadapi pandemi ini,” tambah Bupati Eka.

Sebelumnya, Kepala Lembaga Balai Netra Mahatmiya Tabanan Sutiono, mengatakan, paket sembako ini dibagikan kepada disalbilitas Netra dan masyarakat sekitar yang terdampak Covid-19. Dikatakannya pihak Kemensos RI memberikan 1807 paket sembako kepada masyarakat terdampak Covid di 3 Provinsi yakni di NTB, Bali dan Jawa Timur.

Adapun nilai per paket sembako Rp.  300 ribu dengan nilai komponen 5 kg beras, biscuit 550 gram, minyak goreng 2 liter, mie instan 8 bungkus, sarden 2 kaleng, telur ½ kg, sabun cair 1 botol dan sabun cuci 3 bungkus.

“Di bali 511 paket, NTB 630 paket dan Jawa Timur 666 paket. Untuk Provinsi Bali yang salah satunya Kabupaten Tabanan 120 paket. Jadi hari ini Ibu Bupati menyerahkan kepada masyarakat Tabanan sebanyak 120 paket sembako dan mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat Tabanan,” harap pihaknya.@humastabanan

Bupati Tabanan Berharap, Generasi Milenial Ikut Turun Bertani

 

TABANAN – Pantaubali.com – Pentingnya sektor pertanian bagi kelangsungan hidup masyarakat, apalagi ditengah kondisi wabah pandemi covid-19 yang masih melanda.Selain itu, sektor Pertanian merupakan sumber kehidupan selama manusia hidup tentu butuh protein, vitamin, mineral, butuh makanan, sayur dan beras yang sehat juga. Maka dari itu menurut, Bupati Kabupaten Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, Rabu,(27/5) berharap, generasi muda khususnya di Kabupaten Tabanan bisa turun sebagai petani-petani muda nantinya. Agar bisa turut serta memajukan pertanian, ataupun memasarkan produk-produk pertanian khususnya di Kabupaten Tabanan dengan lancar.

“Jika ini tidak ada yang melanjutkan bagaimana tanah air kita kedepanya, apa lagi seperti adanya kondisi saat ini.Tentu harus ditumbuhkan petani-petani muda yang lebih gesit serta lebih milenial lagi,” jelasnya.

Dengan adanya anak muda terjun langsung, tentu akan lebih mengetahui cara berpromosi, marketing dan sebagainya. Yang nantinya dapat mengakses sales-sales yang selama ini tidak tersentuh oleh para petani yang otodidak tersebut.

“Dengan adanya anak muda khususnya yang mencintai pertanian, tentu akan mampu membuat sepeed lebih cepat lagi. Misal, akan mampu meingkatkan hasil panen lebih cepat atau mungkin bisa membuat pupuk organik dengan teknologi terbaru salah satunya,” ujarnya.

Maka dari itu sangat perlu dibangkitkan, dan jangan salah jika dilihat banyak juga petani muda di luar daerah sukses-sukses.Apa lagi saat ini,jika dilihat momentnya sangat pas.Yaitu, harus lebih bayak pulang ke kampung.

“Di kampung ada ladang sedikit, jangan sampai ladang yang ada tersebut malah terjual habis sampai kita tidak memiliki apa-apa,”katanya.

Sembari Dia menambahkan,lebih baik bertani sebagai bentuk bisa bertahan terlebih dahulu, karena dalam kondisi saat ini sektor pertanian sangat dilirik.

Bupati Eka Borong Sayur Hijau Petani Subak Bengkel, Kediri

 

TABANAN – Pantaubali.com – Harga sayur di Kabupaten Tabanan, terutama sayur hijau mengalami penurunan, bahkan di tingkat Petani enggan melakukan panen karena mengalami kesulitan didalam pemasaran. Kondisi itu dikarenakan oleh krisis pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, termasuk Tabanan.

Sontak hal ini membuat dilema bagi Pemerintah Kabupaten Tabanan, mengingat mayoritas penduduk menggantungkan hidupnya di sektor pertanian, yang salah satunya adalah petani sayur. Kini harga sayur hijau di pasaran dibawah Rp. 1.000,- dari sebelumnya sekitar Rp. 3.000,- sampai Rp. 4.000,-.

Kondisi ini tentu saja membuat Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti merasa sangat prihatin, dimana para petani sangat kesulitan didalam pemasaran setelah panen. Untuk itu Bupati Eka berinisiatif membeli hasil panen dari petani, kemudian didistribusikan secara cuma-cuma kepada masyarakat yang terdampak, khususunya di Kabupaten Tabanan.

Hal itu dibuktikan Bupati Eka saat mengikuti kegiatan panen raya sayur hijau di Desa Bengkel Buduk, Kediri, Tabanan, Rabu (27/05). Turut hadir saat itu para Pimpinan Forkopimda Tabanan, Ketua DPRD Tabanan, Sekda, para Asisten dan beberapa OPD di lingkungan Pemkab Tabanan.

Sesuai data dilapangan, total panen yang dihasilkan saat itu sebanyak 40 ton sayur hijau seharga Rp. 80 juta. Dari 40 ton tersebut, Bupati Eka secara pribadi membeli sebanyak 10 ton sayur hijau yakni Rp. 20 juta dan sisanya 30 ton Rp. 60 juta dibayarkan melalui Dompet Peduli Covid-19 Pemkab Tabanan.

“Sayur ini akan didistribusikan di 6 kecamatan di wilayah Kabupaten Tabanan, yakni Kediri, Tabanan, Kerambitan, Seltim, Selemadeg dan Selbar. Sasaran yang diberikan sayur secara cuma-cuma ini adalah masyarakat DTKS dan Non DTKS serta 6 LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) terdampak Covid-19,” pungkas Bupati Eka usai mengikuti kegiatan panen raya.

Lebih lanjut Ia mengatakan sangat bersyukur mempunyai jajaran Forkopimda beserta OPD terutama Camat yang sigap memberi informasi kegiatan masyarakat di wilayahnya, sehinngga kondisi dan keluhan masyarakat bisa segera ditanggulangi. Kedepannya Ia meminta agar seluruh jajaran Forkopimda beserta OPD dan GTPP Covid-19 Tabanan selalu sigap melaporkan keadaan masyarakat.

Meskipun anggaran di Pemerintah Kabupaten Tabanan tidak memungkinkan untuk membeli hasil panen dari petani dikarenakan semua anggaran difokuskan di kegiatan GTPP Covid-19. Keadaan tersebut tidak membuat Bupati Eka patah arang, karena Tabanan mempunyai Dompet Peduli Covid-19 yang merupakan sumbangsih dari seluruh elemen masyarakat.

“Astungkara kita punya yang namanya Dompet Peduli Covid-19. Dana yang masuk disitu adalah dana masyarakat Tabanan. Jadi ada ASN disitu pegawai negeri kita yang menyumbang, ada dokter, perawat, masyarakat, siapapun boleh menyumbang dan yang sudah terkumpul hari ini sekitar Rp. 300 juta,” ungkap Bupati Eka.

Lebih lanjut Ia menjelaskan, uang dari Dompet Peduli ini memang khusus disiapkan untuk situasi darurat seperti saat ini yang sifatnya dadakan. Ia juga mengakui, dengan keterbatasan anggaran dari Pemkab Tabanan, salah satu solusi menghadapi keadaan krisis ini yakni dengan cara Dompet peduli ini.

Pada kesempatan itu Bupati Eka juga membagikan 86 paket sembako termasuk 200 masker dari Perusda kepada masyarakat Desa Bengkel, sekaligus saat itu memberikan punia kepada Kelompok Tani di Subak setempat.

Bupati Eka juga menyampaikan apreasi kepada para Petani setempat khususnya petani muda di Desa bengkel karena mau terjun dalam pertanian di era global saat ini. Ia berharap kedepannya makin banyak tumbuh petani-petani muda lainnya di Tabanan yang bisa mensejahterakan kehidupan masyarakat di desanya.

Sementara Pande Putu Widya Paramarta selaku Petani Muda di Desa Bengkel sangat mengapresiasi bentuk peduli kasih dari Bupati Tabanan beserta jajaran. Ia berharap, melalui kegiatan seperti ini mampu menumbuhkan semangat anak-anak muda di Tabanan untuk terjung di sektor pertannian. Karena menurutnya pertanian di Tabanan butuh perhatian dari anak-anak muda.

“Ayo bangkitkan kembali pertanian di Tabanan bukan harus di sektor budidaya. Banyak yang bisa kita lakukan mulai dari segi pemasarannya, teknologi/IT, Digital marketing dan sebagainya. Petani kita butuh perhatian anak-anak muda di Tabanan. Ayo sama-sama kita bangkit, majukan lagi pertaanian di Tabanan,” ajaknya. @humastabanan

Bupati Tabanan Berharap, Generasi Minineal Ikut Turun Bertani

 

TABANAN – Pantaubali.com – Pentingnya sektor pertanian bagi kelangsungan hidup masyarakat, apalagi ditengah kondisi wabah pandemi covid-19 yang masih melanda.Selain itu, sektor Pertanian merupakan sumber kehidupan selama manusia hidup tentu butuh protein, vitamin, mineral, butuh makanan, sayur dan beras yang sehat juga. Maka dari itu menurut, Bupati Kabupaten Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, Rabu,(27/5) berharap, generasi muda khususnya di Kabupaten Tabanan bisa turun sebagai petani-petani muda nantinya. Agar bisa turut serta memajukan pertanian, ataupun memasarkan produk-produk pertanian khususnya di Kabupaten Tabanan dengan lancar.

“Jika ini tidak ada yang melanjutkan bagaimana tanah air kita kedepanya, apa lagi seperti adanya kondisi saat ini.Tentu harus ditumbuhkan petani-petani muda yang lebih gesit serta lebih melinial lagi,” jelasnya.

Dengan adanya anak muda terjun langsung, tentu akan lebih mengetahui cara berpromosi, marketing dan sebagainya. Yang nantinya dapat mengakses sales-sales yang selama ini tidak tersentuh oleh para petani yang otodidak tersebut.

“Dengan adanya anak muda khususnya yang mencintai pertanian, tentu akan mampu membuat sepeed lebih cepat lagi. Misal, akan mampu meingkatkan hasil panen lebih cepat atau mungkin bisa membuat pupuk organik dengan teknologi terbaru salah satunya,” ujarnya.

Maka dari itu sangat perlu dibangkitkan, dan jangan salah jika dilihat banyak juga petani muda di luar daerah sukses-sukses.Apa lagi saat ini,jika dilihat momentnya sangat pas.Yaitu, harus lebih bayak pulang ke kampung.

“Di kampung ada ladang sedikit, jangan sampai ladang yang ada tersebut malah terjual habis sampai kita tidak memiliki apa-apa,”katanya.

Sembari Dia menambahkan,lebih baik bertani sebagai bentuk bisa bertahan terlebih dahulu, karena dalam kondisi saat ini sektor pertanian sangat dilirik.

PMI Klungkung Edukasi Pencegahan Covid-19 ke Pasar Desa

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Berbagai upaya terus dilakukan untuk membebaskan Kabupaten Klungkung dari penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19. Kali ini dilakukan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Klungkung melakukan sosialisasi dan edukasi pencegahan penyebarluasan COVID-19 yang dipusatkan di areal Pasar Desa Tegak, Kecamatan Klungkung, Rabu (27/5/2020).

Edukasi ini berupa ajakan dan mengingatkan para pedagang dan pengunjung pasar dalam pencegahan Covid-19 untuk selalu menggunakan masker, mencuci tangan dengan benar dan jaga jarak antar pengunjung pasar.

Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta yang juga selaku Ketua PMI Kabupaten Klungkung mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk mengingatkan kembali memberikan edukasi bahaya corona untuk tetap melakukan pola hidup sehat, dengan cara mencuci tangan dengan benar dan mengunakan masker dengan banar.

“Edukasi serta sosialisasi untuk mengimbau masyarakat baik penjual maupun pembeli di pasar agar rajin mencuci tangan dengan sabun dan segera membersihkan diri setelah sampai di rumah. Membersihkan diri yang dilakukan yaitu mandi dan mengganti pakaian tanpa melakukan aktivitas lainnya terlebih dahulu,” Ujar pejabat asal Akah ini.

Sementara itu, Kepala Markas PMI Klungkung, Ketut Winaya juga menambahkan kegiatan ini diisi dengan edukasi cara mencuci tangan dengan benar, cek suhu tubuh, membagikan masker dan penyemprotan cairan disinfektan. “Kegiatan ini akan dilanjutkan ke semua pasar desa di Kabupaen Klungkung. Dimana pasar menjadi tempat berinteraksinya masyarakat sehari-hari sehingga masyarakat tahu akan pencegahan covid-19 dan kegiatan ini bisa membantu menyelesaikan penanganan virus ini,” Ujar Winaya

Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan Pukesmas Pembantu, Satgas gotong royong Desa Tegak, dan Perbekel Desa Tegak, Babinsa dan Bhabinkamtibmas. (Humasklk/yande)

Tidak Tergesa-gesa Ke Fase New Normal, Bupati Tabanan Komit Tuntaskan Penanganan Covid 19

 

TABANAN – Pantaubali.com – Menyikapi Munculnya Wacana terkait pemulihan roda ekonomi agar bisa berjalan kembali dengan menyiapkan fase New Normal sebagai proses pemulihan ekonomi di tanah air, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti secara tegas untuk sementara ini akan tetap fokus dalam penanganan masa Pandemi Covid 19 di Kabupaten Tabanan.

Pilihan untuk tetap fokus menangani Pandemi ini, dinyatakan Bupati Eka saat turun langsung dalam acara penyerahan sembako ke Gereja Pentakosta dan Vihara Dharma Cattra Tabanan. Yang merupakan salah satu kegiatan sosial Bupati Tabanan di saat Masa Pandemi Covid 19.

Bupati tabanan dalam hal ini menjelaskan, Pemerintah Tabanan sementara ini akan fokus menata Tabanan, dengan harapan untuk Kabupaten Tabanan tetap Bisa bertahan dengan status tidak adanya penambahan kasus positif Covid 19 perharinya, selain itu Pemerintah Tabanan juga akan tetap fokus dalam penanganan PMI dengan harapan, mereka tetap bisa mentaati anjuran pemerintah untuk bisa melakukan isolasi mandiri sehingga ketika Tabanan menuju Era New Normal, bisa di laksanakan secara bersama dengan masyarakat tabanan itu sendiri.

“ Saya belum melihat alasan yang pasti untuk memulai New Normal di Tabanan, Kalau kita membuka atau memulai sesuatu yang baru tapi akan membahayakan masyarakat kita nantinya, untuk apa ya, intinya kita tetap akan bertahan dulu sampai situasi di Tabanan benar- benar kondusif, “ saya tidak mau mempertaruhkan masyarakat saya karena harus ikut latah menerapkan kebijakan New Normal ujarnya.

“ Orang Tanpa Gejala kan sampai saat ini masih banyak yang berkeliaran, siapa yang menjamin kesehatan masyarakat lainya jika terburu- buru menerapkan New Normal, “ Jangan dulu lah sebelum semua benar- benar kondusif tegasnya.

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam hal ini akan lebih memikirkan jaminan yang betul- betul bisa memastikan ketika menuju transisi New Normal Nantinya berlangsung, Untuk Wisatawan atau masyarakat yang ada di bali benar- benar sudah tejamin kesehatan untuk kembali berbaur dengan masyarakat lainya. Karena jangan sampai nantinya justru akan menimbulkan transmisi lokal dan penyebaranya malah tidak bisa di kendalikan karena banyaknya kasus positif Covid 19 akibat Transisi New Normal ini.

Bupati Eka Serahkan Bantuan di Vihara Dharma Cattra Tabanan

                     

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyerahkan bantuan kepada 50 jemaat Vihara Dharma Cattra, Tabanan. Bantuan berupa 50 paket sembako dan 100 masker tersebut diserahkan secara simbolis di Vihara Dharma Cattra, Tabanan, Selasa (26/5).

Turut hadir saat itu, Forkopimda Kabupaten Tabanan, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga. Nampak juga Sekkab Tabanan I Gede Susila dan beberapa OPD di lingkungan Pemkab Tabanan serta pengurus Gereja setempat.

Bupati Eka mengatakan, gerakan penyerahan bantuan sembako ini merupakan gerakan peduli kasih dari Pemkab Tabanan dan seluruh Jajaran Forkopimda Tabanan, ASN beserta beberapa stak holder di Kabupaten Tabanan untuk turut membantu meringankan beban masyarakat Tabanan yang terdampak Covid-19, khususnya umat jemaat Vihara Dharma Cattra, Tabanan.

“Sebelum ini kami juga ke Gereja dan telah memberikan bantuan ke umat muslim juga. Jangan dilihat besar kecilnya bantuan ini, namun ini bentuk perhatian kami kepada mereka yang sudah bertugas di vihara, menjaga wihara ini dengan baik sehingga umat secara khusuk bisa memanjatkan doa disini,” ucap Bupati Eka.

Ia melanjutkan, wabah ini bukan saja melanda Kabupaten Tabanan tetapi mewabah di seluruh Indonesia. Untuk itu, Ia meminta kerjasama dan kepedulian dari seluruh elemen masyarakat termasuk jemaat Vihara Dharma Cattra Tabanan untuk bersama-sama melawan wabah pandemi global ini karena tanpa masyarakat, Pemerintah tidak bisa dengan optimal menyelesaikan permasalahan ini.

“Untuk itu saya berharap di saat pandemi ini seluruh elemen masyarakat membuka hatinya meskipun melawan wabah yang tidak terlihat tetapi kembali lagi umat-umat kita menderita kan terlihat. Kita lihat yang tidak mampu, yang kena phk dan lain-lain, mari kita bantu, mari kita koordinasikan agar bisa kita bantu,” ujarnya.

Disamping itu, Bupati Eka juga meminta kepada masyarakat agar selalu mentaati anjuran Pemerintah, yakni dengan selalu menerapkan PHBS, sosial distancing dan phsycal distancing demi keselamatan bersama.

“Yang penting satu adalah kita harus tetep kuat bersyukur dan bersabar, jangan pernah patah semangat karena yang namanya ujian pasti membuat kita kuat dan menjadi pribadi yang lebih tangguh dan bisa menghadapi semua persoalan.  Serta kita harus berpikir positif. Dengan begitu imun tubuh juga akan meningkat dan akan memberikan kekebalan tubuh secara alami,” imbuhnya.

Bupati Eka menambahkan, terkait bantuan yang telah diajukan oleh jemaat Vihara Dharma Cattra, ditengah pandemi saat ini, anggaran dari Pemerintah difokuskan untuk menangani krisis yang disebabkan oleh Covid-19 ini. Untuk itu Bupati Eka meminta agar semua bersabar dan apabila situasi sudah membaik, Ia mengatakan kedepannya akan membantu sebesar Rp. 300 juta untuk perbaikan Vihara Dharma Cattra.

“Apabila situasi sudah membaik kita membangun Tabanan lagi. Apalagi membangun tempat suci, itu adalah kewajiban kita sebagai umat. Dan kembali lagi mohon doanya, doakan semua yang ada di Tabanan ini terutama masyarakatnya untuk bisa survive, karena dengan  survive kita bisa membangun Tabanan lagi,” imbuhnya.

Sementara Perianto Choni selaku pengurus Vihara Dharma Cattra, Tabanan mengatakan sampai saat ini selalu menghimbau kepada umatnya agar mentaati anjuran pemerintah. Bahkan pihaknya mengurungkan perayaan Hari Raya Waisak di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Ia mengaku pihaknya akan selalu bersama-sama dengan Pemerintah dan masyarakat Tabanan dalam upaya memerangi wabah ini.

Begitupun dengan bantuan yang akan diterima saat ini dan yang akan datang, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Ibu Bupati selaku Wakil dari Pemerintah Kabupaten Tabanan beserta jajaran. “Kami ucapkan terimakasih kepada Pemda yang telah peduli dan nanti memberikan bantuan langsung kepada jemaat kami,” pungkasnya. @humastabanan

Terkait Kasus Kerumunan Warga Di Kampung Jawa, Gubernur Ajak Semua Pihak Ikuti Proses Hukum Yang Sudah Berjalan

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Menyikapi munculnya kasus kerumunan warga yang melanggar Protokol kesehatan dan berpotensi penyebaran Covid 19 Di Dusun Wanasari Kampung Jawa, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Pada Tanggal 23 Mei 2020 Saat Malam Takbiran, Gubernur Bali, Wayan Koster mengajak semua pihak untuk mendukung bersama apa yang sudah dilakukan pihak Kepolisian, Untuk hal ini yang sudah di tangani oleh Polresta Denpasar dan telah melakukan proses dengan memanggil sejumlah orang yang terlibat dalam acara tersebut.

Gubernur Bali I Wayan Koster Juga menghimbau kepada semua pihak agar tidak mendramatisir dan mempolitisir peristiwa tersebut, dan tidak perlu mengait-ngaitkan dengan Upacara Ngaben di Desa Sudaji Kabupaten Buleleng, karena riwayat dua peristiwa tersebut memang berbeda.

“ Saya juga meminta kepada semua pihak agar tidak mengeluarkan pernyataan yang memojokkan atau menyalahkan Aparat penegak hukum dan Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid 19, “ karena Aparat penegak hukum telah bekerja dengan baik, sangat kooperatif, dan mendukung kebijakan Gubernur selaku Ketua Gugus Tugas dalam penanganan COVID-19 di Bali, “ Jelasnya.

Selain itu Gubernur juga menghimbau kepada semua pihak, untuk secara bersama – sama membangun suasana yang kondusif dengan tidak saling menyalahkan, ataupun membuat polemik, tetapi justru harus mengembangkan sikap dan aksi nyata dengan semangat gotong– royong Bersama Pemerintah Provinsi Bali, Agar Pandemi Covid – 19 bisa berakhir sesuai harapan kita semua.

Gunakan System Zonasi jaringan, Mampu Atasi Gangguan Distribusi Air

I Wayan Agus Suanjaya humas PDAM Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Munculnya keluhan mengenai terganggunya air saat jam puncak di Selatan Kantor Bupati Tabanan tepatnya di Jalan Kresna, Werkudara, Nakula dan Sahadewa diantisipasi dengan cepat oleh pihak Perumda Tirta Amerta Bhuana (TAB) Tabanan.

Dengan menggunakan system Zonasi jaringan, sejumlah lokasi yang sebelumnya sempat mengalami gangguan distribusi air, sekarang sudah tidak ada masalah.

“Sejak keluhan kami terima dari informasi masyarakat. Kam langsung turun ke lokasi,” jelas I Wayan Agus Suanjaya humas PDAM Tabanan, Selasa ( 26 Mei 2020).

Pihaknya kemudian melalukan perubahan zonasi jaringan secara bertahap untuk wilayah dalam kota. Hasilnya, sudah dapat dirasakan, keluhan warga terkait air sudah tidak ada lagi.  “Di sebelah selatan kantor Bupati terutama di jalan Kresna, Nakula, Sahadewa, dan Werkudara saat ini sudah lancar airnya. Kalau dulu di jam puncak mati total, sekarang di jam puncak air masih mengalir meskipun dengan debit yang kecil,” terangnya.

Perubahan zonasi jaringan juga mampu mengantisipasi distribusi air di Jalan Diponogoro, Kamasan, Denbatas sertta di sekitar LP Tabanan. “Di wilayah tersebut sekarang airnya sudah normal,” tandasnya.

Laskar Bali Santhi DPC Tabanan, Bagikan Puluhan Sembako Untuk Masyarakat Bawah

 

TABANAN – Pantaubali.com – Ditengah pandemi covid-19 membuat anggota Laskar Bali Santhi DPC Tabanan tergerak untuk turut melakukan aksi sosial guna meringankan beban masyarakat bawah pada khsususnya.Aksi sosial tersebut menurut, Ketua Laskar Bali Santhi DPC Tabanan,I Gusti Ketut Artayasa, saat dikonfirmasi via WA pada Senin,(25/5) di Tabanan menyampaikan, telah membagikan beberapa sembako di beberapa wilayah di Tabanan pada Minggu,(24/5) (Kemarin).

“Adapun sembako yang kami berikan berupa, beras c4 5 kg, Minyak goreng 1 L,Telor 10 biji dan Mei istan 5 biji,” jelasnya.

Ada beberapa daerah di Tabanan telah disasar dalam aksi sosial yang dilakukan ditengah pandemi Covid-19 ini.

“Terbanyak di Desa Pandak Gede, sisanya menyasar Desa Nyitdah, Sudimara,Curah, Nongan, Abian tung, Penebel dan beberapa Desa lainnya di Tabanan ini,” ujarnya.

Dalam aksi sosial tersebut 9 anggota sebagai perwakilan ikut turun, tentu dengan melihat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk kami turun dengan banyak personil di saat kondisi sekarang ini.

“Kami akan bergerak apa bila anggota kami ada laporan,kalau di daerahnya ada warga yang betul-betul membutuhkan,” ucapnya.

Pria yang lebih akrab disapa Ajik Ngurah Boby ini berharap,semoga pandemi covid 19 cepat berlalu dan kita selaku anggota LBS Tabanan senantiasa akan siap membantu dan menjadi relawan covid-19 ataupun di saat aksi sosial lainya demi Kabupaten Tabanan Tercinta ini.