- Advertisement -
Beranda blog Halaman 788

Bupati Adakan Kegiatan Percobaan Penanaman dan Panen Tanaman Hidroponik

Percobaan Penanaman dan Panen Tanaman Hidroponik

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengadakan kegiatan penanaman Bibit tanaman Pok Choy dan panen tanaman kangkung berkonsep hidroponik, bertempat di Desa Satra, Klungkung pada Minggu, (07/04/2019).

Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.

Adapun keuntungan dari konsep hidroponik antara lain, Tidak membutuhkan tanah, Air akan terus bersirkulasi di dalam sistem dan bisa digunakan untuk keperluan lain, misalnya dijadikan akuarium, Pengendalian nutrisi lebih sederhana sehingga nutrisi dapat diberikan secara lebih efektif dan efisien, Relatif tidak menghasilkan polusi nutrisi ke lingkungan, Memberikan hasil yang lebih banyak, Mudah dalam memanen hasil, Steril dan bersih, Media tanam dapat digunakan berulang kali, Bebas dari tumbuhan pengganggu/gulma, Tanaman tumbuh lebih cepat, Untuk keperluan hiasan, pot dan tanaman akan relatif lebih bersih. Sehingga untuk merancang interior ruangan dalam rumah akan bisa lebih leluasa dalam menempatkan pot-pot hidroponik. Bila tanaman yang digunakan adalah tanaman bunga, untuk bunga tertentu bisa diatur warna yang dikehendaki, tergantung tingkat keasaman dan basa larutan yang dipakai dalam pelarut nutrisinya.

Untuk teknik penanaman hidroponik yang terakhir, ada beberapa unsur penting yang harus di perhatikan. Antara lain: Media Tanam, Air, Unsur Hara, Oksigen.

Menurut Salah Satu Warga Dewa Made Sukandi, bertempat tinggal di Dusun Kangin Desa Satra, bekerja sebagai Buruh tanam Padi, yang dituju Bupati Suwirta sebagai tempat memanen tanaman Kangkung melalui proses penanaman berkonsep hidroponik, mengaku tertarik akan melanjutkan pertanian dengan konsep hidroponik karena menurut dirinya Pertanian Hidroponik ini sangat mudah dalam hal perawatan sampai masa panen tanaman tersebut dan sangat mudah untuk diaplikasikan.

Bupati Suwirta mengharapkan kepada KK Miskin, melalui hasil percobaan budidaya hidroponik ini, para KK Miskin agar dapat menjadi produktif, tidak mengandalkan bantuan dari pemerintah lagi, dengan memanfaatkan halaman rumah masing-masing untuk melakukan budidaya tanaman dengan konsep hidroponik, disamping mudah diemplementasikan, tanaman Hidroponik dapat dipanen 2 kali sebulan, jadi akan sangat membantu perekonomian dari KK miskin tersebut.  Bupati Suwirta juga mengharapkan agar dalam melakukan budidaya dengan konsep hidroponik tidak hanya dalam bentuk tanaman kangkung saja, tetapi dapat juga menggunakan tanaman lain, seperti timun, bayam dan lain-lainnya. Kedepan dalam membantu KK Miskin melakukan Budidaya tanaman menggunakan konsep hidroponik pemkab akan mempersiapkan tenaga ahli yang nantinya akan membantu memberikan pengarahan kepada KK Miskin mengenai cara budidaya tanaman hidroponik. (humasklk/cok)

Perusahaan Nitodito dari Yokohama Jepang Tertarik Program TOSS Klungkung

Bupati Klungkung Terima Kunjungan perusahaan Nitodito dari Yokohama,  Jepang

KLUNGKUNG – Pantaubali.com -Program inovasi Pemerintah Kabupaten Klungkung, dibidang pengolahan sampah TOSS kembali menarik perhatian pihak asing. Setelah dikunjungi perwakilan Kedutaan Besar Denmark, kali ini TOSS dikunjungi perusahaan Nitodito dari Yokohama,  Jepang.  Kehadiran rombongan yang diantarkan oleh salah seorang dosen kampus UNUD dari Program  Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, I Gede Herry Purnama ini diterima Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di ruang kerjanya Jumat (5/4).

Turut dalam rombongan tersebut Presiden Direktur Nitodito, Matsuhura Kioshi. Nitodito merupakan perusahaan Jepang yang telah lama bergerak dalam pengolahan sampah dan perusahaannya telah berdiri di tujuh negara didunia. Kehadirannya bermagsud untuk mengkaji pengolahan sampah TOSS dan berencana memberikan bantuan  Corporate Social Responsibility (CSR).

I Gede Herry Purnama menceritakan awal mula ketertarikannya membawa perusahaan Nitodito ke Kabupaten Klungkung karena dirinya melihat Klungkung tengah gencar gencarnya memerangi permasalahan sampah lewat program TOSS. Serta berkat  program inovasi TOSS juga, Klungkung juga mampu meraih perhatian dan penghargaan nasional.

Dirinya yang mengenal pihak Perusahaan Nitodito pun tertarik untuk ikut membantu dan mengembangkan program TOSS ini melalui bantuan CSR. “Saya bersama pihak Nitodito Jepang sangat tertarik dengan Program TOSS Klungkung dalam upaya memerangi permasalah sampah, kami ingin mempelajari lebih dahulu seperti apakah TOSS ini, dan untuk selanjutnya kami akan tentukan bantuan apa yang cocok diberikan demi kemajuan TOSS ini,” ujar Gede Harry Purnama.

Sementara itu Bupati Suwirta dalam pemaparannya mengatakan meski program TOSS telah diakui nasional dan berbagai prestasi tingkat nasional telah mampu diraih namun implementasi TOSS dirasakan masih belum maksimal. Menurutnya hal ini dikarenakan Klungkung masih bergerak sendiri ditengah berbagai keterbatasan .

Diantaranya kemampuan mesin pencacah dan pembuata pelet yang masih berkapasitas kecil sehingga produksi pelet pun terbatas, padahal volume sampah sangat tinggi. Dirinya berharap kehadiran pihak Nitodito, Yokohama, Jepang ini akan dapat memberikan solusi dalam pengembangan program TOSS ditengah upaya pemkab Klungkung dalam menangani permasalahan sampah. ” Silakan lakukan pemantauan langsung TOSS dilapangan, dengan begitu akan ditemukan apa yang menjadi kendala serta untuk dicarikan solusinya, kami akan siap menjalin kerjasama demi pengembangan program TOSS ini, ” ujar Bupati Suwirta.

Setelah melakukan bincang bincang, dengan diantarkan Kadis LHP A.A. Kirana, rombongan selanjutnya melakukan kunjungan lapangan yakni ke TOSS desa Lepang dilanjutkan ke lahan 4,5 hektar di dusun Karangdadi Desa Kusamba yang akan dijadikan lokasi TOSS Center , serta melihat TOSS desa Paksabali, kecamatan Dawan. Setelah melihat dan mengamati, Presiden Direktur Nitodito, Matsuhura Kioshi melalui penerjemahnya mengaku puas karena pelet yang dihasilkan dari sampah benar benar seperti batubara muda yang mampu menjadi bahan bakar untuk menghidupkan genset melalui proses gasifikasi. Proses pengolahan sampahnya pun sudah mirip seperti di Jepang yakni sampah sudah dipilah dari rumah.

Namun dia mengakui teknologi yang dipakai masih manual dan tidak secanggih di Jepang. Setelah kunjungan ini pihaknya mengaku akan menganalisa kembali apa yang menjadi kebutuhan TOSS di Klungkung sehingga dapat berjalan optimal.HUMASKLK/jim

Bupati Eka Yang Termasuk 7 Bupati Berprestasi, Terima Audiensi The Center for Political Studies

Bupati Tabanan Terima Audiensi The Center for Political Studies

TABANAN – Pantaubali.com – Atas kerja kerasnya di dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan kaum perempuan di Tabanan, mulai dari menjabat sampai saat ini, membuat salah satu institute ternama di Indonesia, yakni  Indonesia Institute Of Sciences (The center for pilitical studies) LIPI tertarik mewawancarai Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, guna sebagai bahan penelitian.

Hal itu terungkap saat tim peneliti dari Indonesia Institute Of Sciences (The center for pilitical studies) LIPI, melakukan audiensi ke Rumah Bupati Tabanan, Kamis (4/4) sore.

Adapun tim yang bertugas melakukan wawancara untuk bahan penelitian tersebut adalah Dr. Kurniawati Hastuti Dewi dan Sandy Nur Ikfal Raharjo, M.Si (Han). Penelitian lebih menekankan kepada partisipasi politik penekanan pada gender dan penelitian dilakukan terhadap 7 Bupati perempuan berprestasi yang ada Indonesia termasuk Bupati Tabanan.

Banyak hal yang ditanyakan oleh tim dari institute tersebut terhadap Bupati yang akrab disapa Eka tersebut. Diantaranya proses pencalonan Ibu Bupati pada periode pertama, kebijakan yang diambil terhadap permasalahan perempuan di Tabanan, Tantangan yang dihadapi saat menjabat sebagai Bupati, baik sosial, politik, partai-partai koalisi maupun dengan pihak legislative.

Dengan gamblang Bupati Eka mejawab satu persatu pertanyaan dari tim peneliti. Dirinya mengungkapkan bahwa sebelum mencalonkan diri sebagai Bupati Tabanan, sudah mempunyai prinsip, yakni memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan perempuan di Tabanan. Dan salah satu program dan juga menjadi cita-citanya saat itu adalah membebaskan kaum perempuan dari yang namanya Kanker Serviks.

“Astungkara sekarang sudah jarang dan hampir tidak ada kaum perempuan kami di Tabanan mempunyai masalah Kanker serviks. Dulu sebelum adanya program ini, sebagian kaum perempuan baik di pedesaan ataupun perkotaan tidak tahu menahu apa itu kanker serviks dan bahaya dari kanker serviks. Dan Astungkara program Saya ini bisa sedikit membantu masyarakat Tabanan, khususnya kaum perempuan,” ujarnya.

Dijelaskannya juga bahwa selama Dirinya menjabat sebagai Bupati, intinya selalu berupaya menerapkan perinsip 4 B, yakni Berbuat, Berdoa, Berbagi dan Bersyukur. Atas prinsipnya tersebut bahkan Bupati Eka sempat menerima penghargaan Indonesia Woman Leaders 2018 kategori Most Powerfull in Politics 2018, dari salah lembaga Nasional ternama di Indonesia.

Berbuat, dalam artian ‘do the best’, lakukan yang terbaik tanpa mematok target. Berdoa kepada Tuhan karena dengan kekuatan doa segala pekerjaan dan perjuangan bisa terlaksana dengan lancar dan diberikan jalan yang benar. Bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Tuhan hingga bisa mencapai hasil yang maksimal. Dan berbagi apapun yang kamu miliki, seperti kekayaan, pengalaman, kepintaran, dan lainnya, jelasnya.

Ketika telah menerapkan sesuai dengan prinsip 4 B tersebut, dikatakkannya hampir setiap kendala bisa teratasi bahkan serasa kendala itu tidak ada. Sehingga terjalin hubungan yang harmonis antara Eksekutif dan Legislatif di Kabupaten Tabanan. Dan Dirinya juga sadar, setiap Pemimpin pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan. Oleh sebab itu, Bupati Eka sangat berterima kasih kepada semua pihak yang selalu mendukung di dalam membangun Tabanan, khususnya Rakyat Tabanan.

“Semua program dan semua prestasi yang ditorehkan oleh Tabanan tidak terlepas dari peran Rakyat Tabanan. Saya hanya sebagai Wakil Pemerintah atau Wakil Rakyat, semua prestasi dan keberhasilan adalah milik Rakyat Tabanan. Saya sangat berterimakasih kepada semua pihak, khususnya Rakyat Tabanan karena selalu memberikan dukungan, sehingga Tabanan bisa seperti sekarang ini,” imbuhnya.@humastabanan.

Tingkatkan Efektivitas Pemeriksaan Lalu Lintas Hasil Perikanan, PT Angkasa Pura I Teken Perjanjian Kerja Sama dengan Balai Karantina Ikan

PT Angkasa Pura I Gusti Ngurah Rai Teken Kerja Sama Dengan Balai KIMP Denpasar

MANGUPURA – Pantaubali.com – Dengan semakin meningkatnya minat masyarakat dalam menggunakan jasa angkutan barang melalui jalur udara, semakin meningkat pula potensi penggunaan jalur udara dalam penyelundupan barang secara ilegal. Tidak jarang terjadinya upaya penyelundupan barang terlarang secara ilegal melalui bandar udara, terjadi karena lemahnya pengawasan dari institusi terkait.

Hasil budidaya perikanan termasuk ke dalam jenis barang yang cukup sering diselundupkan melalui jalur udara.

Upaya penyelundupan hasil budidaya perikanan, terutama yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti _baby_ lobster, marak terjadi di sejumlah bandar udara di wilayah Indonesia, tak terkecuali di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali. Namun demikian, upaya penyelundupan tersebut berhasil digagalkan berkat upaya berbagai pihak.

PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola bandar udara, tidak dapat bekerja sendirian dalam melakukan tugasnya dalam pengawasan lalu lintas distribusi barang dan logistik di bandar udara. Dalam menjalankan pengawasan lalu lintas distribusi hasil perikanan melalui bandar udara, manajemen bandar udara bekerja sama dengan Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Pengawasan Hasil Perikanan Kelas I Denpasar (BKIPM Denpasar).

Bertempat di Balai KIPM Denpasar, Jum’at (05/04), dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara dua institusi tersebut, untuk memperbaharui perjanjian kerja sama yang berlaku selama dua tahun.

“Sinergi dengan instansi anggota komunitas bandar udara mutlak diperlukan, salah satunya adalah dengan Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Denpasar, selaku lembaga yang diberi mandat oleh undang-undang untuk menjalankan fungsinya dalam pengawasan lalu lintas pegerakan hasi perikanan di bandar udara,” ujar General Manager PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Haruman Sulaksono, saat membuka acara.

Penandatanganan perjanjian kerja sama ini juga merupakan tindak lanjut dari implementasi _Memorandum of Understanding_ (MoU) atau Nota Kesepahaman Nomor 866/BKIPM/II/2019 dan SP.32/HK.09.01/2019/DU yang ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal 14 Februari 2019 silam di Jakarta.

Tujuan dari MoU tersebut adalah untuk meningkatkan efektivitas pemeriksaan lalu lintas ikan dan hasil perikanan melalui Bandar udara di wilayah PT. Angkasa Pura I (Persero) sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku.

Ruang lingkup kerja sama kedua institusi akan mencakup pemanfaatan _x-ray scanner_ dalam pemeriksaan barang logistik, penyediaan dan pemanfaatan fasilitas pemeriksaan fisik di terminal penumpang dan terminal kargo, serta pemanfaatan akses CCTV dalam fungsi pengawasan.

“Selama ini, kerja sama antara kedua belah pihak telah terbina dengan baik. Dalam periode tahun 2017 hingga triwulan 1 tahun 2019, unit Airport Security Department Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah berhasil menggagalkan penyelundupan _baby_ lobster dengan jumlah total 129 kantong, 2 kardus dan 1 tas koper. Hal ini tentunya masih dapat ditingkatkan lagi, melalui peningkatan sinergi dan kerja sama,” lanjut Haruman.

“Kami dari pihak BKIPM merasakan betul manfaat daripada hasil kerjasama ini. Kami merasakan suatu output diluar ekspektasi kami selama 2 tahun ini,” ujar Anwar, Kepala BKIPM Kelas 1 Denpasar.

“Harapan kami, dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama ini, maka kinerja dalam upaya pencegahan serta pemberantasan penyelundupan hasil perikanan dapat terus meningkat,” pungkas Haruman.

Selama triwulan pertama 2019 ini sendiri, telah terdapat tiga kasus upaya penyelundupan bibit lobster keluar dari Bali, yang semuanya berhasil digagalkan. Dalam tiga kasus tersebut, personel Aviation Security bandar udara berhasil menggagalkan upaya penyelundupan masing-masing 15, 38, dan 16 kantong berisi bibit lobster. Upaya penyelundupan yang dilakukan pada tanggal 30 Januari 2019 merupakan yang terbesar dalam dua tahun terakhir, dengan 38 kantong bibit lobster yang hendak diselundupkan. [RN]

 

Selaku Ketua PMI Klungkung, Wakil Bupati Kasta Serahkan Bantuan Untuk Lansia Sebatangkara

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Wakil Bupati Klungkung Made Kasta yang juga selaku Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Klungkung menyerahkan bantuan kursi roda dan logistik sembako kepada warga lansia miskin Desak Putu Siji (75) asal Br. Kaleran Desa Satra Kecamatan Klungkung, Kamis (4/4)

Desak Putu Siji merupakan lansia yang hidup sebatangkara dan menderita patah tulang pada pahanya. Kesehariannya Desak Putu Siji hanya bisa berbaring dan sulit untuk beranjak dari dipan tempat tidurnya. Untuk memenuhi kebetuhan hidupnya sehari –hari, selain ditolong oleh tetangganya, Desak Putu Siji (75) hanya mengandalkan uang hasil penjualan lahan warisanya.

Melihat kondisi tersebut, Wabup Made Kasta pun menghimbau perangkat desa yang turut hadir supaya senantiasa memperhatikan warganya, mendata dan melaporkan warganya yang layak untuk mendapat bantuan. Sehingga tidak ada warga yang terlantar apalagi jika kondisinya seperti Desak Putu Siji lansia miskin yang hidup sebatangkara.

“Kita mendapat laporan bahwa ada Lansia sakit dan kurang mampu  yang katanya tidak mendapat bantuan, untuk itu kita turun melihat langsung kelapangan untuk memastikan kebenarannya.Mereka harus mendapat perhatian dan bantuan semua pihak, kepada Perbekel agar segera mendata warganya yang layak untuk mendapat bantuan dan selanjutnya dilaporkan ke Dinas Sosial Pemberdayaan dan Pelindungan Anak Klungkung. sehingga kami bisa langsung tindak lanjuti,” ujar Wabup Kasta didampingi Sekertaris PMI Ngakan Made Mintu dan para prajuru.

Wabup Kasta juga meminta para prajuru mencarikan solusi sehingga Desak Putu Siji segera mendapat pengobatan dan perawatan yang selayaknya.

Sementara itu Perbekel Desa Satra Dewa Putu Oka Arsana mengatakan, Desak Putu Siji (75) sudah terdaftar sebagai anggota BPJS sehingga dan pihaknya pun sudah berupaya melakukan pengobatan di puskesmas dan rumah sakit. namun ketika Desak Putu Siji harus dioperasi di RS Sanglah, tidak ada yang mendangi sehingga Desak Putu Siji batal dioperasi. “ sesuai perintah dari Bapak Wakil Made Kasta, kami akan berupaya mencarikan solusi sehingga Desak Putu Siji akan segera mendapat pengobatan yang layak,”ujar Perbekel Desa Satra Dewa Putu Oka Arsana. HUMASKLK/Jim

Kunjungi Pelaku Usaha UMKM ” Bupati Eka Suport Pengembangan UMKM Di Tabanan “

????????????????????????????????????
 Bupati Tabanan Bersama Salah Seorang Pelaku UMKM

 

TABANAN – Pantaubali.com – Guna mengembangkan Usaha Micro Kecil dan Menengah (UMKM) di Tabanan, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mensupport dan menyarankan agar seluruh pelaku usaha UMKM di Tabanan memperhatikan kemasan dan kualitas produk serta jangan membuat produk dari bahan-bahan yang membahayakan kesehatan.

Hal itu diungkapkan Bupati yang akrab disapa Eka tersebut saat mengunjungi 2 pelaku UMKM di Tabanan, sembari melakukan perbincangan terkait kendala produk dan pemasaran. Pelaku usaha tersebut diantaranya Pelaku Usaha Dupa Wangi, di Jl. Nuri BTN Surya Graha Lestari, Jambe, An. Ni Made Rini Wahyuni dan Pelaku Usaha Teh Beras, di Perum Palem Residence, Gubug, An. Ni Nyoman Suwariani, Kamis, (4/4)  pagi.

Dalam perbincangan santai tersebut, Bupati Eka menyarankan agar selalu melakukan komunikasi dan koordinasi antara pelaku UMKM dan OPD terkait di lingkungan Prmkab Tabanan serta bekerjasama dengan BUMDa yang dimiliki Pemkab Tabanan. “Buat produk dan cara pengemasan yang menarik. Bekerjasama dengan BUMDa dan OPD terkait, sehingga produk yang kita miliki bisa lebih maksimal di dalam pemasarannya. Apalagi BUMDa kita, yakni PD. Dharma Shantika telah bekerjasama dengan beberapa toko berjejaring dan Toko Modern yang ada di Wilayah Sarbagita, ucapnya.

Lebih lanjut Bupati Eka membaur dan tanpa ragu memperhatikan dengan cermat proses pembuatan dan pengemasan produk UMKM masing-masing. Dijelaskannya selain melakukan kerjasama dengan BUMDa dan OPD terkait di Lingkungan Pemkab Tabanan. Bupati Eka, yang saat itu didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Tabanan AA. Dalem Tresna Ngurah, Arya Wardana, I Putu Dian Setiawan dan Camat Tabanan, berpesan agar selalu giat memasarkan produk melalui media sosial sehingga pemasaran produk yang dimiliki lebih maksimal lagi. Dan produk dikatakannya harus memiliki atau dilengkapi dengan Ijin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Harus ada  ijin sehingga lebih aman dan dapat dipercaya masyarakat umum. Dan untuk lebih amannya lagi, jangan pernah memakai bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan di dalam produk yang dihasilkan,” imbuhnya.

Bupati Eka saat itu juga menambahkan agar pelaku UMKM membuat produk yang bagus, produk yang berkualitas dan jangan hanya asal produk untuk meraup keuntungan. Dituturkannya karena konsumen saat membeli produk mereka lihat kemasan dan lihat kualitas. Apabila kualitas terjaga maka konsumen akan datang dengan sendirinya untuk memilih produk tersebut.

“Buat produk yang bagus dan berkualitas. Hidup itu harus berguna, dan selalu bersyukur. Ibarat menabung karma, apapun pekerjaan dan usaha yang dilakukan kita harus menabung karma buat yang lainnya. Disamping itu, konsumen membeli produk karena kualitas produk terjaga bukan karena asal harga murah, jadi produk harus terjaga dan berkualitas,” sambungnya.

Saat itu, salah satu Pelaku Usaha UMKM, yakni Pengrajin Dupa Wangi . Ni Made Rini Wahyuni mengucapkan terimaksih kepada Ibu Bupati beserta jajarannya. Dirinya mengaku sangat bangga dan tidak menyangka dirinya bakal dikunjungi oleh orang nomer satu di Tabanan dan berkenan hadir dirumahnya. “Ini merupakan kejutan besar buat Saya untuk hari ini bisa dikunjungi oleh Ibu Bupati. Terimakasih untuk Ibu Bupati beserta jajarannya atas support dan perhatiannya. Dan semoga support dari Ibu Bupati akan memacu semangat kami untuk lebih inovativ lagi dalam berusaha,” ucapnya.

Dirinya berharap, dengan kehadiran Bupati Eka beserta jajarannya bisa lebih mentertibkan pelaku usaha Dupa Wangi lain, khususnya yang ada di Tabanan. Dirinya menuturkan bahwa banyaknya competitor atau Pelaku usaha Dupa Wangi yang menggunakan bahan-bahan yang membahayakan kesehatan dan tidak ramah lingkungan, sehingga bisa menjual dupa dengan semurah-murahnya.

“Saya berharap semoga Pemerintah Kabupaten Tabanan yang dalam hal ini diwakili Ibu Bupati, nantinya bisa lebih menseleksi dupa yang layak edar dari para pelaku usaha, baik dari bahan baku maupun essential sehingga kami bisa lebih mengembangan inovasi kami,” harapnya.@humastabanan.

Terkena Dampak Global Pertumbuhan Ekonomi Tabanan Melambat

Komisi I DPRD Tabanan Undang Badan Statistik Tabanan Bahas Pertumbuhan Ekonomi

TABANAN – Pantaubali.com – Terkesan Lambatnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tabanan tahun 2018 mencapai 5,38 persen. Angka itu menurun cukup signifikasn dibandingkan tahun 2017 yang mencapai 6, 14 persen.

Hal tersebut terungkap saat Komisi I DPRD Tabanan mengundang Badan Pusat Statistik Tabanan pada Senin (1/4). Dewan mengundang BPS Tabanan untuk mengetahui data indikator makro Kabupaten Tabanan.
Melambatnya laju ekonomi karena dipengaruhi perekonomian global. Hanya saja meskipun melambat tiap tahun laju pertumbuhan ekonomi Tabanan dikatakan tumbuh.

Ketua Komisi I DPRD Tabanan, I Putu Eka Nurcahyadi didampingi Sekertaris Komisi I Gusti Nyoman Omardani menjelaskan, sesuai dengan data BPS Tabanan bahwa
“Laju pertumbuhan ekonomi Tabanan tahun 2018 5,38 persen kemudian di tahun 2017 6,14 persen. Dan sesuai dengan data BPS laju perekonomian Tabanan tidak turun, hanya melambat”, jelas Ketua Komisi I DPRD Tabanan, I Putu Eka Nurcahyadi didampingi Sekertaris Komisi I Gusti Nyoman Omardani.

“Bukan Tabanan saja laju perekonomian melambat, Provinsi Bali dan Nasional pun juga kena imbas pertumbuhan perekonomian global yang melambat. Kami akan terus berusaha mendorong dan memotivasi pertumbuhan sector ekonomi”, tegas Eka Nurcahyadi.

Ditambahkan pihaknya telah meminta data ke BPS untuk mendapatkan data riil terkait keberhasilan pembangunan di Tabanan. BPS mempunya data riil hasil capaian pembangunan di Tabanan. “Data BPS tersebut akan kami jadikan dasar mengetahui rencana strategis masing-masing perangkat daerah,”imbuhnya.

Gusti Nyoman Omardani menambahkan berdasarkan data BPS sejtor pertanian mendominasi laju perekonomian di Tabanan mencapai angka hampir 22,55 persen. Sebagai daerah penunjang pariwisata Tabanan tidak mengalami pelambatan drastis, tandas Omardani.

BNN Kabupaten Badung Tangkap Resedivis Narkoba Yang Kini Menjadi Bandar Narkoba

BNN Kabupaten Badung Release Kasus Narkoba

BADUNG – Pantaubali.com – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Badung tangkap pria bernama I Made Juliantara alias Gobler (42). Yang merupakan Residivis dalam kasus narkoba yang kembali dibekuk petugas BNN karena menjadi bandar narkoba.

“Tersangka merupakan bandar sekaligus pengedar narkoba di wilayah Denpasar dan Buleleng,” terang Kepala BNN Kabupaten Badung AKBP Ni Ketut Mastini dalam keterangannya saat dikonfirmasi, Senin (1/4/2019).

Untuk mengungkap kasus tersebut, petugas butuh waktu sekitar dua minggu. AKBP Mastini mengatakan, penangkapan terhadap tersangka berawal dari adanya informasi masyarakat terkait maraknya peredaran narkoba di kawasan Sidatapa, Buleleng. Tim Pemberantasan BNNK Badung kemudian melakukan penyelidikan di lapangan.

“Informasi di lapangan, peredaran narkoba di wilayah Denpasar dan Buleleng khususnya di kawasan Sidatapa dilakukan oleh seorang narapidana tindak pidana narkoba yang berstatus Pembebasan Bersyarat (PB). Setelah serangkaian penyelidikan, kita dapati identitas dan tempat tinggal pelaku,” kata Kepala BNNK Badung.

Tersangka Gobler akhirnya dibekuk petugas saat sedang bersantai di dalam kamar kosnya di Jalan Gatsu IA nomor 24, Lingkungan Tegeh Sari, Kelurahan Tonja, Kecamatan Denpasar Utara, Jumat (29/3/2019) sekitar pukul 20.00 Wita.
Dari hasil penggeledahan di kamar tersangka, petugas menemukan barang bukti 34 butir ekstasi, 3 bendel plastik klip warna biru, satu keranjang plastik warna orange, isolasi dan sebuah handphone. Tersangka beserta barang bukti lalu dibawa ke Kantor BNN Kabupaten Badung untuk dilakukan proses penyidikan lebih lanjut.

“Selaian sebagai bandar, tersangka juga menjadi pengedar sekaligus merangkap sebagai peluncur narkoba dengan jalur Denpasar dan sekitarnya hingga Singaraja. Tersangka dijerat pasal 114 Ayat (2) atau pasal 112 Ayat (2) yunto pasal 144 UU RI No. 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman diatas 12 tahun penjara,” jelas AKBP Ketut Mastini.

Bupati Klungkung Akan Segera Realisasikan Balai Latihan Pemberdayaan Disabilitas Dan Lansia

Rencana Penempatan Balai Latihan dan Pemberdayaan Disabilitas dan Lansia di Br. Siku Desa Kamasan.

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung akan segera merealisasikan sebuah Balai Latihan dan Pemberdayaan di Br. Siku Desa Kamasan. Dengan memanfaatkan lahan dan gedung TK Hindu Dharma Widya, Balai Latihan dan Pemberdayaan ini nantinya akan difokuskan untuk melatih para lansia dan penyandang disabilitas. Hal ini disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat mengunjungi TK Hindu Dharma Widya di Br. Siku Desa Kamasan dan gedung bekas SD 4 Kamasan Senin (1/4).

Dibawah Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung  produk yang mampu dihasilkan dari pelatihan nantinya akan langsung dicarikan pasar untuk dijual. Perencanaan akan dimulai pada anggaran perubahan tahun 2019 sehingga pelaksanaan sudah bisa dimulai pada tahun 2020.

“TK Hindu Dharma Widya seluas 8 are ini memiliki dua buah gedung  yang terbagi menjadi 7 kelas serta tiga buah bangunan untuk mes guru selanjutnya akan direhab sehingga layak untuk dijadikan sebagai Balai Latihan dan Pemberdayaan bagi lansia dan penyandang disabilitas yang masih produktif. Selanjutnya TK Hindu yang memiliki 40 orang siswa akan digabung dengan TK Negeri Kamasan yang memiliki jumlah siswa sebanyak 100 orang, dengan memanfaatkan lahan bekas gedung SD 4 Kamasan yang memiliki luas 20 are di Br. Kacang Dawa, Desa kamasan.” Ujar Bupati Suwirta.

Ditambahkan, saat ini gedung bekas sekolah SD 4 Kamasan yang merupakan aset Pemda, untuk sementara masih digunakan sebagai kantor Desa Kamasan. Kedepan, diarea eks SD 4 Kamasan, akan dibangun gedung untuk PAUD dan TK hasil regrouping TK Hindu Dharma Widya dan TK Negeri Kamasan.

“Diawali dengan memberikan pelatihan dilanjutkan dengan memberikan pekerjaan, dengan begitu maka mereka akan focus bekerja. Dan kita utamakan Lansia dan Disabilitas, namun jika orang lain ingin ikut, silakan. Jika minat para peserta tinggi maka gedung akan kita tingkatkan.” ujar Bupati asal Nusa Ceningan.

Sementara itu Kepala Sekolah TK Hindu Dharma Widya, Nyoman Purani mengatakan, pihaknya menyambut baik rencana ini. Dirinya akan sepenuhnya mendukung program ini demi kepentingan yang lebih besar. Dengan program ini diharapkan murid muridnya akan mendapatkan gedung baru yang lebih layak, mengingat saat hujan turun semua ruang kelasnya mengalami kebocoran serta fasilitas dan sarana bermain yang masih kurang.HUMASKLK/Jim    

Masuk 10 Besar Finalis Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD), Pemkab Tabanan Gelar FGD

Pemkab Tabanan Gelar FGD Pembangunan Daerah 

TABANAN – Pantaubali.com – Pemerintah Kabupaten Tabanan yang dalam hal ini melalui Bapelitbang sebagai leading sector menggelar acara Focus Discussion Group (FGD), dalam rangka kunjungan Tim Penilaian Tahap V Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tingkat Nasional Tahun 2019 oleh tim dari Bapennas, terkait penilaian inovasi Pemerintah Kabupaten Tabanan sebagai 10 besar finalis penilaian tahap 5 tingkat Nasional, Senin (01/04) di ruang rapat lantai III kantor Bupati Tabanan.

Tim Penilai Bappenas yang hadir saat itu adalah Budhi Santoso selaku Tim Penilai Utama, Edi Tedja selaku Tim Penilai Independen, Andi Setyo Pambudi selaku Tim Penilai Teknis, dan Jovany Alif selaku Direktorat Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah, didampingi Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Ketut Suryadi, Sekda Kabupaten Tabanan I Gede Susila dan Kepala Bapelitbang Kabupaten Tabanan IB. Wiratmaja. FGD juga dihadiri oleh seluruh OPD dilingkungan Pemkab Tabanan dan 5 Perbekel di kawasan NIKOSAKE.

Adapun tujuan dari penilaian tersebut, Budhi Santoso menjelaskan untuk meningkatkan kualitas perencanaan, mendorong integrasi, sinkronisasi dan sinergi perencanaan, dan mendorong Inovasi Pemerintah Daerah. “Selamat pada Tabanan masuk 10 besar. Karena itu tidak mudah. Kalau menang yang menyerahkan award ini nantinya adalah Bapak Presiden,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan bahwa dalam pembangunan di Daerah harus selalu bersinergi dengan Pemerintah Pusat, dan Provinsi, karena membangun Tabanan dikatakannya tidak bisa sendiri,  sangat perlu adanya kerjasama antara Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat. “Kita berharap nanti menemukan capaian-capaian berkualitas dari Tabanan dan inovasi-inovasi yang bisa menjadi contoh bagi Kabupaten lain, dan Saya sangat tertarik mendengarkan paparan dari Kepala Bapelitbang Tabanan,” pungkasnya.

Dalam diskusi santai tersebut Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda Kabupaten Tabanan I Gede Susila menyampaikan Apresiasi dan ucapan terimakasih kepada pemerintah Pusat atas dipilihnya Kabupaten Tabanan sebagai 10 besar finalis penilaian tahap V, Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD Tahun 2019 dari 416 Kabupaten se Indonesia.

Disampaikan juga bahwa dalam perencanaan pembangunan Pemkab Tabanan telah menetapkan strategi dalam mewujudkan Tabanan Serasi, yaitu melalui salah satu misi menggerakan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan masyarakat berbasis usaha pertanian dan pariwisata. Sektor pertanian dan pariwisata merupakan penyumbang kontribusi tertinggi PDRB Kabupaten Tabanan.

“Misi ini sangat relevan dilaksanakan melalui pengembangan pertanian dan pariwisata terintegrasi berbasis komuniti dan komuditi di kawasan NIKOSAKE dengan lokasi pengembangannya kami arahkan ke Tabanan Barat,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bapelitbang Tabanan IB. Wiratmaja dalam paparannya menyebutkan bahwa sesuai dengan misi yang telah ditetapkan, yakni menggerakkan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan masyarakat berbasis usaha pertanian dan pariwisata. Dirinya sudah mengupayakan berbagai inovasi, salah satunya adalah pengembangan kawasan NIKOSAKE (Nira, Kopi, Salak, dan Kelapa) di lima Desa di Tabanan Barat. Yang sesuai dengan arahan dari Bupati Tabanan.

Kawasan tersebut meliputi 3 Desa di Kecamatan Pupuan, yaitu Desa Belimbing, Sanda dan Munduktemu, serta 2 Desa di Selemadeg Barat, yakni Desa Wanagiri dan Desa Lumbung Kauh. Kelima Desa tersebut memiliki potensi-potensi yang sangat unik, seperti Munduktemu dengan julukan Negeri di Atas Awan, Sanda kalau malam dipenuhi Ribuan Kunang-Kunang dan Wanagiri sebagai Desa Hujan dengan Pemandangan yang Bagus.

Dengan adanya FGD ini, diharapkan bisa menggali seluruh potensi-potensi yang ada di 5 Desa tersebut dan menjadikan Kabupaten Tabanan sebagai peringkat pertama dalam Penilaian PPD atas inovasinya. “Aktivity tourismnyalah yang akan kita jual nanti. Alam kita sangat indah namun masih banyak masyarakat yang kurang beruntung. Dengan inovasi inlah nantinya diharapkan bisa mengembangkan potensi-potensi yang ada di wilayahnya masing-masing,” ujarnya.@humastabanan.