- Advertisement -
Beranda blog Halaman 782

Hadiri Pembukaan PKB XLI Tahun 2019, Wabup Sanjaya Apresiasi Inovasi dan Kreasi Masyarakat Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Pesta Kesenian Bali (PKB) ke 41 (XLI) Kabupaten Tabanan Tahun 2019, kembali menghadirkan kreasi dan inovasi dari Masyarakat Tabanan. Bukan saja melalui kesenian melainkan juga melalui sektor ekonomi kreatif masyarakat Tabanan, yaitu UMKM yang kali ini makin berkembang di Tabanan.

Selain melibatkan ribuan seniman Tabanan, setidaknya ada puluhan stand ekonomi kreatif masyarakat Tabanan yang meliputi stand kuliner, kopi, pakaian dan lain-lain, yang ikut memeriahkan pagelaran Pesta Kesenian Bali (PKB) XLI Kabupaten Tabanan Tahun 2019 yang digelar di Kawasan Taman Budaya Tabanan, meliputi, Panggung Terbuka Garuda Wisnu Serasi, Museum Sagung Wah dan Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan.

Sesuai pantauan di lapangan, Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat Tabanan dalam menyambut pagelaran PKB XLI Kabupaten Tabanan 2019. Wabup yang akrab disapa Sanjaya ini sangat bangga kepada masyarakat Tabanan yang setiap tahunnya mampu menampilkan inovasi-inovasi yang kreatif, mulai dari kesenian hingga UMKM.

Hal itu diungkapkan Wabup Sanjaya saat menghadiri sekaligus meresmikan Pembukaan PKB XLI Kabupaten Tabanan Tahun 2019 di Kawasan Taman Budaya Tabanan, Jumat (7/6) sore, yang ditandai secara resmi dengan pemukulan alat musik Tradisional Bali, yaitu Tek Tekan.

“Saya lihat setiap tahun semakin maju, masyarakat Tabanan makin kreatif, salah satunya melalui ekonomi kreatif di bidang olahan. Apapun hasil produksi di Tabanan benar benar diolah oleh masyarakat, seperti beras merah diolah menjadi teh beras merah, ada juga kopi diolah menjadi bermacam-macam jenis olahan kopi,” ungkap Sanjaya.

Dengan mengusung tema ‘Bayu Premana’ yang artinya memuliakan sumber daya angin. Wabup Sanjaya berpesan agar filosofi tema ini menjadi ilham bagi substansi materi kesenian yang akan ditampilkan pada event Pesta Kesenian Bali (PKB) XLI Provinsi Bali, sehingga makna kesenian yang tampil dapat selaras dengan makna tema yang dicanangkan.

Selain itu, Wabup Sanjaya juga berharap melalui pagelaran PKB XLI Kabupaten Tabanan ini memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan UMKM di Tabanan sehingga pagelaran PKB tidak hanya menjadi ajang formalitas semata.

“Saya lihat banyak sekali stand yang ada dalam perayaan PKB ini, hampir ada 25 stand dan hampir selalu ada hal yang baru di Tabanan. Ini menunjukan UMKM kita di Tabanan sedang berkembang. Dan mudah-mudahan perkembangan ini memberikan dampak yang berimbas pada kesejahteraan masyarakat Tabanan,” harap Sanjaya.

Ketua Panitia PKB XLI Kabupaten Tabanan Tahun 2019 yang juga selaku Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan, IGN. Supanji, mengucap syukur atas terselenggaranya kegiatan ini. Dirinya melaporkan bahwa kegiatan PKB ini akan berlangsung selama tiga hari, yakni mulai hari ini, Jumat, 7 Juni 2019 sampai dengan hari Minggu, 9 Juni 2019.

Dilaporkannya juga berdasarkan tema ‘Bayu Premana’ maka para seniman di Kabupaten Tabanan berusahan mengaktualisasikannya secara nyata dalam bentuk aktivitas seni dan karya seni khas Kabupaten Tabanan. PKB Tahun 2019 ini juga diperuntukan sebagai pemacu aktivitas seniman di Tabanan dalam rangka meningkatkan pelestarian, penggalian dan pengembangan seni budaya.

Dirinya juga menjelaskan bahwa ajang PKB Tahun ini mempunyai nuansa tersendiri karena berkolaborasi dengan Yayasan Taksu Gumi Bangsul. “Kami berharap dengan kolaborasi ini, maka pelaksanaan PKB Tahun ini dapat tampil lebih baik, dapat tampil lebih kreatif guna menampilkan wajah Tabanan yang Serasi yaitu Tabanan yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi,” ujarnya. @humastabanan.-

Kunjungan Obyek Wisata Tanah Lot Membludak

TABANAN – Pantaubali.com – Hari Raya Lebaran / Idul Fitri jatuh pada tanggal 5-6 Juni 2019. Seperti libur Lebaran tahun sebelumnya, DTW Tanah Lot masih menjadi tempat favorit untuk menikmati suasana libur lebaran yang berbarengan dengan liburan sekolah wisatawan tahun ini.

Sejak H-2 sebelum Lebaran, arus kedatangan wisatawan ke DTW Tanah Lot memang sudah mulai melonjak. Ribuan wisatawan yang berkunjung ke tempat ini berasal dari berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Bogor, Malang, Sidoarjo, Bandung, Jogjakarta, hingga Makassar. Selain itu wisatawan mancanegara juga tidak kalah membludaknya.

Mulai H-2 Lebaran DTW Tanah Lot sudah dipenuhi oleh wisatawan. Dari data yang didapat saat H-2 Lebaran jumlah pengunjung mencapai 10.654 dimana 6.587 adalah wisatawan domestik dan 4.367 adalah wisatawan mancanegara. Sedangkan saat H-1 jumlah pengunjung mengalami peningkatan menjadi 11.926 dimana 7.345 adalah domestik dan 4.581 adalah mancanegara.

”Dari pantauan kami, H-2 Lebaran, wisatawan sudah mulai memadati Tanah Lot”, ucap Toya Adnyana selaku Manager Operasional DTW Tanah Lot. ”Dari data yang kami pantau, H-2 Lebaran mencapai 10.654 dan H-1 mencapai 11.926. Saat Lebaran hari pertama kunjungan meningkat menjadi 13.818 dan Lebaran hari kedua menjadi 14.427.

Dimana perbandingannya lebih banyak wisatawan domestik memang”, jelasnya. ”Setelah pekan-pekan sebelumnya kunjungan didominasi mancanegara, sebaliknya saat libur Lebaran ini dominasinya domestik”, tambahnya.

”Sepertinya membludaknya kunjungan akan sampai tanggal 9 Juni ini karena pas juga dengan weekend. Maka untuk kelancaran, kami selaku pihak pengelola, seminggu sebelumnya sudah melakukan persiapan di lapangan termasuk berkordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan pengamanan di Tanah Lot selama musim libur Lebaran ini”, tambahnya.

Selain itu dari segi keamanan, pihak pengelola juga lebih menyiagakan petugas keamanan mereka di lapangan. Dan dengan dipasangnya beberapa kamera pengintai tambahan (32 CCTV) di titik-titik rawan kepadatan sehingga diharapkan tidak akan terjadi hal-hal yang bisa merugikan wisatawan, dan tentunya keamanan wisatawan tetap terjaga sehingga wisatawan merasa aman berada di DTW Tanah Lot.

Pihak terkait juga telah siap mengantisipasi jumlah wisatawan yang meningkat saat Hari Raya Lebaran, baik dari peningkatan kualitas pelayanan terhadap wisatawan dengan tetap melakukan koordinasi dengan masing-masing departemen yang ada sebelumnya.

Di DTW Tanah Lot, ribuan wisatawan melakukan berbagai aktivitas mulai sekadar berjalan-jalan di areal wisata, tattoo temporary, melihat ular suci, air suci, pemotretan, wisata belanja, wisata kuliner, atau hanya duduk-duduk santai di beberapa café dan restaurant sambil mengobrol dengan teman atau keluarga mereka. Namun yang paling ditunggu adalah saat munculnya sunset yang sudah terkenal keindahannya hingga ke mancanegara. Moment inilah yang biasanya paling ditunggu oleh wisatawan dan tentunya mereka akan mengabadikan moment tersebut dengan jepretan kamera mereka.

Perayaan Idul Fitri, Kunjungan Wisatawan Ke Tanah Lot Naik 40 persen

TABANAN – Pantaubali.com – Kunjugan wisatawan ke Daya Tarik Wisata (DTW ) Tanah Lot, Kediri, Tabanan mengalami peningkatan 40 persen saat liburan hari Raya Idul Fitri 1440 H.

Hal itu diungkapkan Manajer DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana, Jumat ( 7 Juni 2019).  Dikatakanya  peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot sudah terjadi sejak tanggal Senin (3 Juni )  hingga Kamis (6 Juni ) . Dimana jumlah kunjungan Senin (3 Juni )  sebanyak 10.654 orang, kemudian Selasa (4 Juni )  sebanyak 11.926 orang dan Rabu (5 Juni ) sebanyak 23.818 orang. “Tepat pada hari raya Idul Fitri Rabu tanggal 5 Juni,  kunjungan mencapai 23.818 orang yang terdiri dari 9.768 wisawatan domestik dan 4.050 wisatawan mancanegara,” jelasnya.

Dengan jumlah tersebut, dirinya menyebutkan peningkatan kunjungan wisatawan yang terjadi mencapai 40 persen dari rata-rata kunjungan normal setiap harinya. “Peningkatan mencapai 40 persen dari kunjungan normal,” sambung Toya Adnyana.

Ia pun memprediksi jumlah kunjungan pada hari Jumaat (7 Juni ) masih akan terus meningkat. “Kita juga memprediksi kunjungan masih akan meningkat sampai hari Minggu (9/6) sebelum libur lebaran usai,” imbuhnya.

Lebih lanjut dikatakannya, peningkatan kunjungan di dominasi wisatawan domestik yang ingin menghabiskan liburan lebarannya. Kendatipun demikian, wisatawan mancanegara juga tetap memadati areal DTW Tanah Lot. “Saat ini memang lebih di dominasi wisatawan domestik karena libur lebaran,” tandasnya.

Bangga Jadi Nak Tabanan, Yan Amo Pilih Jual Sate Kebo

TABANAN, Pantaubali.com – Berjualan menjadi salah profesi yang jarang ditekuni atau terkesan “dijauhi” oleh semeton Bali, termasuk pula bagi semeton Tabanan. Meski jarang, beberapa diantaranya berani menjatuhkan pilihan berdagang sebagai sandaran untuk meraup rejeki.

Satu diantaranya yang memilih berdagang yakni Wayan Tapa Sudharma, lajang asal Banjar Delod Rurung, Desa Dauh Peken, Tabanan. Pilihan produk yang dijualnya juga unik, yakni kuliner berbahan baku daging kerbau. Seperti lawar, sate dan gulai kerbau.

Saat awak media ini menemuinya di warung sekaligus rumah keluarga besarnya yang berlokasi di Jalan Gajah Mada Gang IA nomer 4 Tabanan pada Rabu (5/6), pemilik sapaan Yan Amo menceritakan usaha ini ditekuninya sejak tanggal 12 Mei 2019 lalu.

“Usaha ini baru saya buka tiga minggu lalu. Masih uji coba,” ungkapnya.

Meski diakuinya masih tahap uji coba, nyatanya semua menu yang tersedia di warung yang dinamainya warung Umah Kebo Nang Darma ini cita rasanya enak, nikmat dan cocok dengan lidah masyarakat lokal.

Yan Amo mengatakan, pilihannya berjualan sate kerbau ini karena beberapa alasan. Yakni melihat peluang belum ada usaha yang sejenis. Ia juga ingin mengubah paradigma bahwa daging kebo alot, keras, susah didapat dan harganya mahal.

“Usaha ini juga sebenarnya untuk mengajak masyarakat mengurangi mengkonsumsi daging sapi,” imbuhnya.

Bahan bakunya sendiri merupakan daging kerbau yang diimport dari India yang kwalitasnya setara dengan daging sapi Australia. Import daging kerbau India ini sendiri merupakan program Presiden Jokowi untuk menstabilkan harga daging sapi.

Ada jawaban yang menggelitik yang disebutkannya ketika awak media ini menanyakan keberaniannya memilih sebagai pedagang. Yakni berdagang baginya sebagai sebuah cara menangkap peluang dalam bangganya jadi orang Tabanan. Artinya, sebagai pemuda Tabanan ia melihat berdagang merupakan potensi dan peluang yang menjanjikan. Iapun ingin agar generasi muda Tabanan berani berdagang untuk menjadi insan-insan yang mandiri dalam perekonomian.

“Ayo bangga jadi nak Tabanan dengan salah satu caranya berani berdagang dengan produk-produk yang inovatif dan kreatif,” ajaknya.

Nyatanya, meski terbilang usaha rintisan, konsumen yang mengunjungi warungnya cukup ramai. Tidak saja dari kalangan warga Tabanan, namun juga dari luar Tabanan. Seperti dari Badung, Denpasar, Jembrana dan Gianyar.

Mau bangga jadi orang Tabanan atau bangga jadi orang Bali. Mulailah dari mandiri secara ekonomi dengan salah satu caranya berdagang. Seperti berjualan sate kebo yang dirintis Yan Amo ini. Salam ngok. *rah

Isi Hari Libur, Bupati Suwirta Kunjungan ke RSUD Klungkung

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Mengisi waktu luang dihari libur, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta melakukan kunjungan ke RSUD Klungkung, Rabu (5/6/2019). Kedatangan Bupati Suwirta tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada pihak rumah sakit ini disambut sejumlah petugas jaga.

Dalam kesempatan itu, Bupati asal Nusa Ceningan ini memberi pengarahan sekaligus membekali ilmu para petugas. Pengarahan yang diberikan terkait pelayanan rumah sakit, mulai pengambilan keputusan tindakan, penampilan hingga cara berbicara (public speaking) para petugas kesehatan.

Dihadapan mereka, Bupati Suwirta mengingatkan sebagai petugas kesehatan harus mempunyai kemampuan dan kecepatan pengambilan keputusan terkait kondisi pasien. Perawat maupun Bidan yang bertugas agar lebih sigap dan tanggap dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan kondisi pasien. Jangan sampai terjadi sesuatu atau penyakit pasien tambah parah akibat lambatnya penanganan. “Lakukan tindakan dengan sigap. Kalau pasien memang perlu di scan (Rontgen), lakukan,” ujar Suwirta.

Pembekalan dan penguatan semangat kerja bagi tenaga medis ini diberikan agar mereka lebih percaya diri dan mampu memberi pelayanan ramah kepada pasien. Dengan dibekali public speaking atau cara berbicara yang baik, para petugas akan mempunyai kemampuan dalam berbicara yang sopan dan santun didepan orang banyak. Dengan kemampuan ini pula, mereka diharapkan bisa menjelaskan lebih lugas terkait kondisi pasien maupun hal-hal lain yang berkaitan dengan kesehatan dan situasi rumah sakit. “Dengan penguatan semangat kerja ini saya berharap pelayanan kesehatan kedepan akan semakin baik,” sebutnya.

Semangat kerja ini tidak hanya bagi petugas kesehatan di rumah sakit saja. Semangat dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat ini diharapkan bisa sampai pada petugas ditiap-tiap Puskesmas. (hmsklk/nom) 

Beri Ucapan Hari Raya Idul Fitri 1440 H, Bupati Suwirta Ajak Masyarakat Berperilaku Dengan Pola Pikir Yang Baik

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama Ny, Ayu Suwirta menyempatkan diri untuk hadir ditengah-tengah Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 H. yang dipusatkan di Lapangan Puputan Klungkung, Rabu (5/6/2019) Pagi. Kegiatan tersebut dihadiri ratusan umat Islam yang berada di Kabupaten Klungkung, perayaan diawali dengan melaksanakan sholat id yang dipimpin Wildan Akbar Nugraha.

Kehadiran Bupati asal Nusa Ceningan ini sangat disambut baik oleh masyarakat, dalam kesempatan tersebut Bupati mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 H. Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin. “Mari kita saling memaafkan satu sama lain, sehingga apapun sesuatu yang sudah pernah terjadi dimasa lampau kita bisa perbaiki baik itu pola pikir yang baik dan menata hidup kita lebih baik sesuai dengan slogan kita di Kabupaten Klungkung spirit Gema Santi,” Harap Bupati Suwirta.

Selain itu, Bupati Suwirta juga menambahkan agar seluruh masyarakat bisa saling menjaga kerukunan dan tali persodaraan yang baik. “Jaga kerukunan dan tali persodaraan ini dengan sebaik-baiknya,” Ujarnya.

Acara tersebut juga dihadiri, Dandim 1610 Klungkung Letkol CZI, Wakapolres Klungkung Kompol Adnan Pandibu, SIK SH. (Humasklk/puspa).

Wabup Sanjaya Hadiri Penandatanganan Prasasti Pemberlakuan Perda No 4 Tahun 2019

 

TABANAN – Pantaubali.com – Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, hadiri momentum bersejarah pemberlakuan Perda No 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali, Selasa, (4/6) pagi di Pura Samuan Tiga, Desa Bedulu Gianyar.

Wabub yang akrab disapa Sanjaya tersebut sangat mengapresiasi dan menyambut baik langkah-langkah dari Gubernur Bali I Wayan Koster dengan pemberlakuan Perda No 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali ini.

“Saya atas nama Pemerintah dan Masyarakat Tabanan sangat mengapresiasi dan menyambut baik diberlakukannya Perda No 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali. Ini sangat luar biasa sekali dan akan sangat membantu Desa Adat di Bali,” pungkas Wabup Sanjaya di sela-sela acara.

Pemberlakuan Perda No 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, di Wantilan Pura Samuan Tiga, Desa Bedulu, Kabupaten Gianyar.

Turut Hadir pada kesempatan tersebut, Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Sekda Bali Dewa Indra, Ketua DPRD Bali Adi Wiryatama, Wakapolda Bali, Perwakilan Instansi Vertikal dan BUMD, Kepala Daerah atau Bupati/Walikotase-Bali, Sulinggih dan Pemangku, PHDI, Majelis Utama, Madya dan Alit Desa Pakraman, Bandesa Adat, Kepala Desa/Perbekel, Lurah, serta tokoh-tokoh dan perwakilan masyarakat se-Bali.

Menurut Koster, Perda Desa Adat secara garis besar mengatur secara fundamental dan komprehensif mengenai berbagai aspek berkenaan dengan Desa Adat di Bali untuk menguatkan kedudukan, kewenangan,dan peran Desa Adat.

“Ini merupakan implementasi nyata dari visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Era Baru,” ujar Gubernur Koster.

Gubernur Koster menjelaskan, Perda Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Desa Adat terdiri atas 18 bab dan 104 pasal. Rumusan Perda ini sudah disusun sejak 2014 lalu dengan konsep dasar dari Perda tersebut adalah berdasarkan kearifan lokal masyarakat setempat.

“Jadi sangat tegak lurus dengan kearifan lokal, mengandung nilai luhur yang diwariskan para penglingsir terdahulu,” jelas Gubernur Koster saat membacakan sambutannya dihadapan ratusan undangan yang hadir saat itu.

Gubernur Koster menambahkan bahwa dengan berlakunya Perda Desa Adat ini, disebutkannya hal inilah yang namanya Nindihin Gumi Bali, sehingga ada perarem khusus tentang Desa Adat di Bali.

“Nah ini namanya ‘nindihin gumi Bali’,  dengan pemberlakuan Perda Desa Adat, sehingga ada perarem khusus yang diputuskan melalui paruman. Dan ini baru pertama kali diberikan pada Daerah di indonesia,” ujar tokoh asal Kabupaten Buleleng itu.

Desa Adat, dikatakan Gubernur Koster perlu mendapat payung hukum dari Negara sehingga eksistensinya terjaga. Apalagi Desa Adat di Bali menjadi benteng yang menjaga kelestarian adat serta budaya, yang akhirnya memancarkan taksu yang berefek ke pariwisata Bali sehingga termashyur di Dunia Internasional.

“Terkait peran strategis Desa Adat, maka perlu diperkuat, dijaga serta terlindungi keberadaannya,” kata Mantan Anggota DPR-RI tersebut. @humastabanan.-

Wabup Dr. Sanjaya: Maknai Bulan Bung Karno dengan Pertajam Jiwa Nasionalisme

TABANAN, Pantaubali.com – Bulan Juni merupakan bulan istimewa. Ini dikarenakan ada dua momen penting, yakni hari lahirnya Pancasila dan bulan Juni juga sebagai momentum peringatan terhadap proklamator bangsa yang dirayakan sebagai bulan Bung Karno.

Terkait dengan perayaan bulan Bung Karno ini, Wakil Bupati yang juga Ketua DPC PDIP Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE.,MM mengajak seluruh komponen bangsa khususnya seluruh komponen masyarakat Tabanan untuk memaknainya dengan semakin mempertajam jiwa nasionalisme. Baginya ini sangat penting, mengingat jiwa nasionalisme Bung Karno sangat layak diteladani sepanjang masa.

“Setiap pemikiran Bung Karno sangat relevan diteladani sepanjang masa karena jiwa nasionalisnya yang sedemikian tinggi untuk tegaknya NKRI, Pancasila dan nilai-nilai kebangsaan,” sebutnya via telepon selulernya, Selasa (4/6).

Dr. Sanjaya menjelaskan, saat ini NKRI sedang mendapat ujian dan cobaan yang cukup berat. Yakni adanya upaya dari kelompok-kelompok tertentu yang seakan ingin memecah persatuan bangsa. Sebutlah misalnya faham-faham radikalisme yang mengingkari semangat kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila.

“Pasca pemilu 2019 kondisi itu juga terasa. Sehingga tegas saya katakan dalam momentum bulan Bung Karno ini, mari bersama kita pertajam semangat nasionalisme,” tegasnya.

Terkait semangat nasionalisme, Dr. Sanjaya mengaku bangga karena masyarakat Tabanan sendiri dikenal memiliki jiwa nasionalisme yang sangat tinggi. Salah satu buktinya adalah banyaknya pejuang yang gugur dalam perang kemerdekaan. Ini dikarenakan karena para pejuang tersebut sangat mencintai bangsanya dan menghormati jiwa patriotisme Bung Karno.

“Sampai pemilu 2019 kemarin PDIP meraih suara tertinggi karena pemilih sangat sadar PDIP adalah partai nasionalis dan berdarah Bung Karno,” ujarnya.

Kedepan imbuhnya, ia berharap jiwa nasionalis ini semakin tajam tumbuh pada jiwa-jiwa masyarakat Tabanan. Ini kemudian divisualisasikan dengan bersama-sama pemerintah bergotong royong membangun daerah. Sehingga berbagai potensi yang dimiliki Tabanan bisa tergarap maksimal untuk semakin tersejahterakannya kehidupan masyarakat.

“Sebagai masyarakat yang berjiwa nasionalis, melalui momentum bulan Bung Karno ini saya mengajak seluruh masyarakat Tabanan bersatu, bekerja menggarap berbagai potensi yang ada dengan tujuan akhir semakin sejahteranya kehidupan masyarakat Tabanan,” pungkasnya. *rah

Tingkatkan Toleransi, Bupati Suwirta Gandeng FKUB Berbuka Puasa Bersama di Kampung Kusamba

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Klungkung menghadiri kegiatan Buka Puasa Bersama Bupati Klungkung di Masjid Al-Mahdi Kampung Kusamba, Kecamatan Dawan, Senin (3/6) Sore.

Buka puasa bersama ini merupakan kegiatan kelima dan terakhir selama bulan puasa yang sebelumnya sudah dilaksanakan di Kampung Gelgel, Kampung Jawa, Kampung Toya Pakeh dan Kampung Islam Lebah. Kegiatan ini sebagai bentuk komitmennya dalam meningkatkan silaturahmi, meningkatkan kerukunan antar umat beragama dengan keanekaragaman agama yang ada di Kabupaten Klungkung.

Bupati Suwirta selalu menyempatkan diri hadir berbuka puasa bersama di semua Kampung Islam yang ada di Kabupaten Klungkung. Bupati berharap umat Muslim di Kabupaten Klungkung dapat melaksanakan ibadah puasa dengan baik. Disetiap buka bersama pihaknya selalu mengandeng FKUB untuk ikut bergabung sekaligus silahturahmi dan memahami arti dari indahnya kebersamaan. Kerukunan antar umat beragama bisa tercipta bila para tokoh agamanya yang tergabung dalam FKUB ini juga rukun karena seringnya melakukan silaturahmi.

“Jaga silahturahmi dan kedamaian untuk Klungkung yang Unggul dan Sejahtera sesuai dengan Sprit Gema Santi, sehingga perayaan Hari Raya Idul Fitri 1440 H berjalan dengan santun, kekeluargaan dan penuh dengan kedamaian” Ujar Bupati Suwirta

Selaku pemerintah dan mewakili masyarakat Kabupaten Klungkung pihaknya mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa dan Hari Raya Idul Fitri 1440 H. “Semoga Tuhan yang Maha Kuasa senantiasa melimpahkan berkat dan rahmatnya serta menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungan kita masing-masing,” Ucap Bupati Suwirta

Sementara itu, Kepada Perbekel Kampung Kusamba Abdul Gafar mengatakan, beryukur di momentum berbuka puasa bersama ini sebagai bentuk menyejukan toleransi yang tinggi dengan menghormati dan menghargai saudara- saudara umat Muslim di Kabupaten Klungkung. (Humasklk/yande)

Wujud Nyata Cintai Rakyat, Wabup Dr. Sanjaya Titip Bingkisan untuk Anak Yatim

TABANAN – Pantaubali.com – Wakil Bupati yang sekaligus juga Ketua DPC PDIP Tabanan sangat peka dan sangat peduli dengan masyarakatnya. Terutama kepada masyarakat yang kurang mampu, seperti halnya seorang anak yatim di Pupuan.

Hal tersebut dibuktikan dengan secara spontanitas menitip bingkisan kepada anak tersebut. Ini bermula secara iseng awak media ini menyampaikan informasi terkait kondisi anak tersebut.

“Waduh kasian anak itu. Saya titip bingkisan ya besok,” ungkapnya via telepon seluler kepada awak media ini, Sabtu (1/6). Kebetulan pula awak media ini memang berkunjung ke anak tersebut untuk mengantar pengurus sebuah yayasan untuk menyerahkan sumbangan pada Minggu (2/6).

Tidak hanya itu, Wabup Dr. Sanjaya juga menyebutkan penyesalannya tidak bisa berkunjung langsung karena padatnya jadwal kegiatan. Sekedar catatan, meskipun hari Minggu ataupun hari libur, Wabup Dr. Sanjaya yang memang sangat suka turun ke masyarakat ini sangat banyak kegiatan untuk berbaur dengan masyarakatnya.

“Mohon sampaikan salam dan maaf saya tidak bisa ikut berkunjung. Mudah-mudahan nanti ada waktu untuk kesana,” tutupnya.

Sekedar informasi, anak yatim yang dimaksud ini bernama Komang Ardiawan yang ditinggal mati ibunya saat ia berusia enam bulan. Ayahnya sendiri I Komang Tana seorang petani penggarap yang kondisi ekonominya kurang mampu. Komang dalam kesehariaanya kini diasuh oleh nenek dan kakak tertuanya (Wayan Mia Rahmsdani) yang karena kondisi ekonomi orang tuanya kurang mampu, terpaksa tidak melanjutkan sekolah ke jenjang SMP. *PB5544