- Advertisement -
Beranda blog Halaman 781

Wabup Kasta Apresiasi Aksi Sosial Seka Teruna SKB

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta didampingi Camat Banjarangkan I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, menghadiri puncak perayaan HUT ST Swadharma Karma Budaya Ke-38 bertempat di Balai Banjar Selat, Desa Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan, Senin (10/6) malam.

Turut hadir dalam acara tersebut Perbekel Desa Banjarangkan Wayan Gde Swastika, Bendesa Adat Desa Pakraman Banjarangkan A.A Gde Darma Putra, Kapolsek Banjarangkan AKP Ni Luh Wirati, seluruh masyarakat Desa Banjarangkan serta undangan terkait lainnya.

Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta dalam sambutanya mengapresiasi perayaan HUT ST SKB dinilai telah banyak berbuat dan berperan dalam mendukung pembangunan Pemkab Klungkung dengan berbagai kegiatan positif, kegiatan sosial dan kesehatan yang sudah dilaksanakan untuk menjaga kebersihan lingkungan serta menjaga kesehatan masyarakat dan seka terunanya.

Wabub kasta berharap aski sosial dari seka teruna ini tidak hanya berhenti sampai disini, melainkan harus dilakukan setiap seminggu sekali untuk melakukan aksi bersih-bersih. “Tunjukan  jati diri generasi muda yang peduli, mempunyai karakter serta selalu meningkatkan persatuan antar seka teruna.” Ujar Wabup Kasta

Pihaknya juga mengingatkan kepada sekaa teruna agar tetap menjaga dan merawat tradisi serta melestarikan seni, adat, agama dan budaya Bali, jangan sampai menghilang ditengah perkembangan jaman modern ini.

Sementara itu, Ketua panitia HUT ST Swadharma Karma Budaya ke-38 I Made Suprapta dalam laporannya mengatakan, perayaan HUT ST SKB tahun ini mengambil tema (BERJIBAKU) “Bersih Jiwa Ragaku Bangkitkan Lingkunganku” yang artinya menjaga kesehatan terutama para seka teruna untuk memiliki jiwa dan raga yang sehat untuk bisa menghasilkan pikiran positif serta selalu berkreatifitas yang berdampak pada kebersihan lingkungan,’’

Adapun rangkaian perayaan HUT ST SKB ini berlangsung dari tanggal 8-10 Juni 2019. Dengan kegiatan yang laksanakan tanggal 8 Juni yakni, Jalan sehat cinta lingkungan yang disertai dengan lomba memungut sampah anorganik dan organik sepanjang perjalanan. Selain itu, juga dilaksanakan kegiatan donor darah, cek gula darah, cek tensi, cek kolestrol serta perlombaan antar anggota Seka Teruna. Pada tanggal 9 Juni, juga diadakan kegiatan Lomba senam Gemu Fammire antar PKK Banjar Selat.

Pihaknya juga menambahkan tujuan dari perayaan HUT ini yakni, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya masayarakat Banjar Selat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, menyatukan langkah generasi muda dalam mengembangkan bhakti kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk memperkokoh landasan fisik, mental, moral, dan spiritual generasi muda Banjar Selat serta meningkatkan semangat sportifitas dan kreativitas anggota STT Swadarma Karma Budaya dan PPK Banjar Selat melalui berbagai lomba, serta mengajak seluruh masyarakat dari berbagai elemen untuk tetap menjaga lingkungan agar tetap bersih.

“Semoga apa yang kita harapkan dari perayaan HUT ST ini dapat terwujud dan menciptakan lingkungan Desa Banjarangkan menjadi lebih bersih dan baik lagi dari sebelumnya. Karena hal yang baik itu, dimulai bukan dari mereka, tapi dimulai dari diri kita sendiri. Ketika kita percaya hal itu bisa dilakukan, maka semesta akan bahu membahu untuk mewujudkannya, dan semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu mengiringi setiap langkah perjuangan kita” Ujar Made Suprapta

Dalam acara tersebut Wagub Kasta didampingi Camat Banjarangkan menyerah hadiah kepada pemenang lomba, disi oleh penampilan Tari Kontemporer dari PKK Banjar Selat serta dimeriahkan grup band Mars, Harmonia Bali, dan Soulas Band. (Humasklk/yande)

Kenikmatan Laklak Biu Khas Penebel di Jantung Kota Tabanan

TABANAN, Pantaubali – Salah satu kuliner khas Kecamatan Penebel yakni laklak biu sudah sangat terkenal. Salah satu pelaku usaha laklak biu tersebut adalah laklak biu Men Bayu yang berjualan didekat Pura Puseh Penebel.

Memang, laklak biu Men Bayu tersebut bisa disebut mampu menjadi salah satu ikon kuliner Penebel. Penganan sederhana dan merakyat tersebut memang tidak saja digemari warga lokal Penebel namun juga diburu para pelanggannya dari luar Penebel bahkan pelanggan luar Tabanan.

Kini atau sejak tiga bulan lalu, warga seputaran Kota Tabanan tidak harus jauh-jauh lagi ke Penebel untuk menikmati cita rasa laklak biu. Pasalnya kini di jalur Tabanan – Penebel atau di Jalan Gunung Agung, Banjar Pasekan Baleran telah ada penjual khusus laklak biu khas Penebel. Warung tersebut tiada lain Warung Komang.

Komang Yuliani selaku pemilik warung tersebut pada Selasa (11/6) mengatakan, usaha laklak biu ini ditekuninya sejak Maret tahun ini setelah ia banting setir sebagai pegawai usaha spa di bandara Ngurah Rai.

Usaha rintisannya ini ia dirikan karena alasan sederhana. Yakni usaha sejenis belum ada disekitaran kota Tabanan, minim modal, bahan baku mudah didapat dan produksinya gampang.

“Laklak biu ini makanan lokal dan tentu sangat cocok dengan lidah lokal,” ungkapnya.

Nyatanya, meski terbilang usahanya baru mulai, pelanggannya sudah terbilang ramai. Dalam sehari dengan dibantu seorang kakaknya ia mampu menjual 400 laklak pisang yang dijualnya per buah dua ribu rupiah untuk rasa original dan tiga ribu rupiah untuk laklak biu rasa tertentu. Seperti rasa coklat, keju, nangka dan green tea.

Sebagai kuliner produk lokal, Yuliani merasa bangga karena produknya mampu diterima oleh semua kalangan. Yakni dari anak-anak hinga dewasa dan dari berbagai latar profesi.

Yuliani juga melihat bahwa tingkat kesibukan orang saat ini sudah semakin tinggi. Terkait dengan itu, Warung Komang yang buka dari pukul 7 pagi hingga pukul 7 malam ini juga memanjakan pelanggannya dengan sistem pesan antar.

Lalu bagaimana dengan cita rasa laklak biu di Warung Komang ini? Awak media ini mencicipi beberapa varian rasa yang tersedia. Rata-rata cita rasanya memuaskan dan sangat layak dinikmati dalam segala suasana.

Ngaku Nak Bali ataupun Nak Tabanan? Cinta produk lokal? Laklak biu Warung Komang ini mungkin salah satu jawabannya. *PB-02

Tim Yustisi Klungkung Inspeksi Ke Sejumlah Kos Duktang

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Untuk mengantisipasi para penduduk pendatang tanpa identitas dan tanpa tujuan yang jelas pasca libur hari raya suci Lebaran, Tim Yustisi Gabungan Pemkab Klungkung melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) terhadap sejumlah kos kosan di seputaran kecamatan Klungkung, Senin (10/6).

Tim yustisi yang berjumlah 75 orang ini terdiri atas anggota Polres Klungkung, Kodim 1610, Kejaksaan, Pengadilan,perwakilan OPD Pemda Klungkung serta puluhan personil Satpol PP.

  “Malam ini kami bergerak untuk mengantisipasi penduduk pendatang yang tidak dilengkapi identitas dan tanpa tujuan yang jelas pasca arus balik lebaran, ” ujar Putu Suarta

Aksi yang dimulai pukul 20.00 ini dipimpin oleh Kasat polpp I Putu Suarta, SH M. M. dengan membagi tim menjadi 3 kelompok. Seluruh yang sudah terbagi ini kemudian bergerak sertak menyebar ke lokasi yang sudah ditentukan.

Kelompok I dengan daerah sasaran Wilayah Semarapura Kangin, kaja, Kauh dan Tengah dengan menemukan pelanggaran sebanyak 10 pelanggar, diantaranya 7 orang tanpa lapor diri dan 3 orang tanpa Identitas. Kelompok II dengan daerah sasaran Wilayah Semarapura Klod dengan menemukan pelanggar sebanyak 8 orang tanpa lapor diri. Sedangkan Kelompok III dengan lokasi sasaran Wilayah Semarapura Klod Kangin, menemukan pelanggaran sebanyak 4 orang tanpa identitas.

Pelanggaran yang ditemukan secara keseluruhan berjumlah 22 orang yang terdiri dari tanpa identitas 3 org dan tanpa lapor diri 19 orang. Para pelanggar selanjutnya dipanggil ke Kantor Sat Pol PP dan PMK Klungkung pada hari Selasa, 11 juni 2019 pukul 09.00 wita. Para pelanggar rata rata berprofesi sebagai buruh  pabrik, buruh bangunan, pegawai swasta dan pedagang makanan.

Kasat polpp I Putu Suarta, SH M. M. mengatakan dalam sidak ini didapati sejumlah kos kosan masih kosong karena para pengghuninya belum kembali dari mudik ke luar daerah Bali. Pihaknya berencana akan terus mengawasi lokasi atau kos kosan yang dianggap rawan penduduk pendatang bekerjasama dengan kecamatan dan lingkungan setempat. Tidak hanya di kecamatan Klungkung, sidak nantinya akan dilanjutkan ke kecamatan lainnya hingga ke kecamatan Nusa Penida. ” Kepada para pemilik rumah kos, supaya menghimbau para penghuninya atau melaporkan langsung penghuninya kepada petugas setempat, hal ini untuk mengantisipasi kejadian atau hal hal yang tidak dinginkan,” imbunya. HUMASKLK/jim

Komunitas Talov Siap Dukung Sanjaya Menuju Tabanan 1

TABANAN, Pantaubali – Sebuah komunitas yang didalamnya beranggotakan putra-putri Tabanan yakni Tabanan Lovers (Talov) mendukung wakil bupati Tabanan saat ini Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE.,MM., untuk maju ke Tabanan 1 dalam perhelatan Pilkada Tabanan tahun depan. Hal tersebut diungkapkan salah satu relawan atau tokoh Talov I Nyoman Wahya Biantara, Minggu (10/6).

Ditemui kediamannya di Desa Bengkel, Kediri, Tabanan Wahya Biantara menyebutkan Dr. Sanjaya ideal untuk memimpin Tabanan kedepan. Pandangannya ini dikarenakan Dr. Sanjaya yang kini juga duduk sebagai ketua DPC PDIP Tabanan memiliki bekal pengalaman yang matang dalam memimpin.

“Calon Tabanan 1 kedepan yang paling ideal menurut saya dari partai pemenang pemilu yakni PDIP. Ditubuh PDIP Tabanan sendiri yang saya lihat layak wakil bupati Dr. Sanjaya,” ungkapnya.

Wahya Biantara juga mengatakan, yang lebih ideal lagi ketika Dr. Sanjaya dari kalangan partai pemenang pemilu dijagokan sebagai Tabanan 1, maka pendamping atau calon wakilnya sebaiknya diambil dari luar partai. Baginya yang paling ideal, pendamping Dr. Sanjaya nanti adalah dari kalangan profesional.

Adapun sosok calon wakil pendamping Dr. Sanjaya itu disebutkannya Heri Angligan. Putra Tabanan yang tinggal di Denpasar ini merupakan pengusaha dan seorang pengacara.

“Secara sebagai seorang pengusaha, tentu Ajik Heri Angligan memiliki pengalaman manajerial yang matang. Jika ini disandingkan dengan Dr. Sanjaya tentu akan menjadi sebuah kekuatan besar untuk membangun Tabanan sesuai dengan potensi yang dimilikinya,” sebutnya.

Terkait potensi Tabanan, Wahya Biantara melihat ada dua potensi besar. Yakni potensi dalam bidang pertanian dan seni budaya.

Namun ia menyayangkan potensi besar yang dimiliki Tabanan terutama bada bidang pertanian hingga saat ini belum tergarap maksimal. Untuk penggarapan yang maksimal, dibutuhkan berbagai terobosan yang kreatif dan inovatif, sehingga pada akhirnya sektor pertanian mampu meningkatkan kesejahteraan petani.

“Bahkan dengan julukannya sebagai daerah lumbung beras, sangat mungkin ketika potensi pertanian digarap dengan berbagai terobosan baru dan inovatif akan mampu menambah PAD Tabanan,” jelasnya.

Impiannya yakni potensi pertanian serta berbagai potensi lain yang dimiliki Tabanan dapat tergarap maksimal inilah yang menjadi alasan bagi Wahya Biantara agar Tabanan kedepan dipimpin sosok politikus yang didampingi kalangan profesional. Menurutnya, pengalaman matang berpolitik dan dua periode di kursi ekskutif Dr. Sanjaya akan mejadikan pembangunan di Tabanan semakin bergerak dan hidup jika didampingi oleh sosok yang telah matang dalam manajerial seorang profesional. *PB – Tim

Muncul Nama Baru untuk Tabanan Satu, Wabup Sanjaya : Bagus, Ini Alam Demokrasi

 

 

Sanjaya Tanggapi Nama Tokoh Calon Bupati Dari PDI P

TABANAN, Pantau Bali – Kandidat kuat calon Bupati Tabanan yang juga wakil Bupati dan Ketua DPC PDIP Tabanan Dr. I Komang Sanjaya, SE.,MM., menanggapi dengan “tetep mekenyem” dan santai dengan munculnya nama baru sosok yang kemungkinan akan mengadu keberuntungan untuk maju sebagai bakal calon bupati Tabanan.

Seperti yang dilansir dari sebuah media online lokal Bali,dan salah satu Sosial media dengan munculnya nama Gede Made Dedi Pratama yang merupakan Putra mantan Bupati Tabanan dua periode Adi Wiryatama disebutkan, Siap merebut tiket untuk menjadi calon Tabanan 1 Periode 2020 – 2025.

“Oh bagus kalau ada semeton Tabanan yang mau maju, khususnya sebagai calon Pemimpin Tabanan,” sebutnya kepada awak pers, Senin (10/6) setelah melaksanakan sidak pelayanan Rumah sakit Umum Tabanan Pasca Libur Lebaran.

Bagi politikus asal Banjar Dauh Pala, Tabanan ini, munculnya nama-nama yang akan ikut meramaikan perhelatan pilkada 2020 nanti merupakan hak setiap warga Tabanan. Termasuk pula bagi para kader PDIP. Terlebih lagi PDIP sendiri merupakan partai pemenang pemilu pada setiap pileg pasca runtuhnya orde baru.

“Ini alam demokrasi, jadi sangat bagus kalau ada kader-kader partai yang berkeinginan menjadi calon pemimpin,” saya apresiasi dan bagi saya selaku pimpinan partai akan mendorong,tidak ada masalah bagi saya justru ini baik untuk tabanan jelasnya.

Asalkan, semeton Tabanan khususnya kader PDIP yang berkeinginan menjadi calon Tabanan 1 menghormati aturan dan mekanisme induk partai. Sehingga proses untuk lahirnya seorang calon pemimpin hingga kemudian menjadi pemimpin pilihan rakyat benar-benar terproses sesuai aturan dan mekanisme tersebut. *PB – Tim

Wabup Sanjaya Sidak Pelayanan RS Dan Kehadiran Pegawai, Pasca Libur Lebaran

Wabup Sanjaya Kunjungi Salah Satu Pasien

TABANAN – Pantaubali.com – Hari pertama masuk kerja, setelah libur panjang Lebaran 2019, Wakil Bupati Tabanan meninjau pelayanan umum di sejumlah instansi,dan juga pelayanan di rumah sakit umum Tabanan pada Senin (10/6/2019).

Sidak pelayanan di sejumlah instansi pemerintahan di lakukan dengan serta, mengecek daftar hadir PNS yang memang seharusnya sudah memulai bertugas pasca liburan Lebaran.

’Kami fokuskan pada palayanan-pelayanan umum dan salah satunya, Seperti di BRSUD antrean warga yang hendak memeriksakan kesehatan sudah banyak dan pelayanan sudah berjalan lancar,’’ ujar Wabup Sanjaya.

Menurutnya, sidak yang dilakukan ini bertujuan untuk melihat kesiapan para ASN setelah cukup lama libur Lebaran,serta memberi motifasi kembali untuk melaksanakan tugas dengan baik.

Selain itu Sanjaya juga harapkan setelah libur tersebut para ASN dan pegawai Pemkab Tabanan lainnya dapat kembali ke rutinitas dengan semangat kerja, dan dapat melayani masyarakat sepenuh hati.

Wabup Sanjaya Sidak Pelayanan Rumah Sakit

“Kebetulan momentum ini saya gunakan untuk memantau pelayanan di rumah sakit dan sekaligus untuk membesuk salah satu orang tua dari rekan wartawan yang menderita sakit.

Budaya besuk ini adalah bagian kita memberikan doa restu, kedua juga sebagai memberikan motivasi tujuannya adalah bagaimana pasien segera sembuh.

Dalam sidak tersebut Wabup Sanjaya menemui dokter dan perawat yang bertugas saat itu, untuk memastikan pelayanan yang diberikan berjalan baik.

Wabup Sanjaya mengingatkan kepada petugas RSUD untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“BRSUD harus meningkatkan pelayanan kualitas sumber daya manusia dan disiplin pegawai. Pelayanan BRSUD harus ditingkatkan, sehingga tidak ada lagi keluhan dari masyarakat yang berobat,” harapanya.

Kedatangan Wabup Sanjaya menarik perhatian pasien dan keluarga pasien yang berada di ruang perawatan.

Surya Mandala Cultural Park Tanah Lot Tampilkan Kesenian Kecak

TABANAN – Pantaubali.com – Surya Mandala Cultural Park Tanah Lot melakukan perbaikan untuk menjalankan komitmentnya dalam pelestarian kesenian kecak yang telah dikembangkan sejak tahun 2006. Perbaikan dan penataan kawasan suryamandala cultural park di laksanakan pada tahun 2017 dengan konsep dan design yang baru untuk memenuhi kebutuhan pelestarikan kesenian Kecak yang bersinergi dengan kebutuhan pariwisata di kawasan wisata Tanah Lot.

I Nyoman Budiarsa, selaku manager yang berkecimpung selama 14 tahun berperan aktif untuk membangun dan mengembangkan kesenian Kecak di kawasan wisata Tanah Lot. Menurut Budiarsa, tujuan yang hendak dicapai dalam penataan kawasan Surya Mandala Tanah lot yaitu untuk melaksanakan komitmen pengembangan pariwisata budaya yang bersinergi dengan life cultural masyarakat setempat. Selain penataan insfratruktur, pembangunan sumber daya manusia melalui regenerasi sekaa kecak juga dilakukan bersinergi dengan BUMDES dan Desa Pakraman Beraban. “Kami melibatkan 80 anggota sekaa tari yang dilatih selama satu tahun dengan tujuan untuk mampu mempertahankan kualitas seni pertunjukan terutama kecak,” ungkap Budiarsa, Minggu (9/6).

Dikatakan, setelah berlatih selama setahun, mereka kini sudah mulai ditampilkan di ampi theater Surya Mandara Cultural Park setiap sore hari menjelang sunset yang jadi kejaran para wisatawan. Stage yang berada di bibir pantai ini sangat cocok bagi wisatawan menikmati kesenian kecak sambil menunggu sunset. “Pertunjukan kesenian terutama kecak dilaksanakan setiap hari sebelum sunset yaitu pukul 18.00 WITA dengan konsep panggung yang culturalistik menghadap laut sebagai daya tarik para wisatawan yang berkunjung ke Tanah Lot,” ungkapnya.

Diharapkan adanya panggung dan penampilan kesenian kecak ini akan menambah daya tarik wisatawan berkunjung ke Tanah Lot. Selama ini wisatawan datang hany untuk melihat panorama areal Tanah Lot. Dengan adnya pentas kesenian kecak, diharapkan waktu berkunjung wisatawan lebih lama terutama di petang hari sambil menikmati kesenian tari kecak. Hal ini juga berdampak pada kegiatan ekonomi masyarakat seperti warung, toko souvenir serta restoran yang ada di areal Tanah Lot. “Mudah-mudahan dengan adanya atraksi kecak menjelang sunset ini akan menambah daya tarik wsiatwna dan jumlah pengunjung semakin banyak,” pungkasnya.

Wujudkan Generasi Berbudaya, DP Tabanan Gelar Lomba Mapidarta dan Masatwa Bali

TABANAN – Pantaubali – Bertujuan untuk mewujudkan generasi yang berbudaya khususnya dalam hal berbahasa daerah Bali, Dewan Pendidikan (DP) Kabupaten Tabanan menggelar dua lomba sekaligus. Kedua jenis lomba yang diselenggarakannya berupa lomba mapidarta dan mesatwa Bali.

Lomba yang dibuka Asisten I Sekda Tabanan I Wayan Miarsana tersebut digelar pada Senin (10/6) dan digelar pada tiga lokasi yang berdekatan. Lomba mesatwa digelar di SD 6 Delod Peken, lomba mapidarta untuk peserta putra digelar di aula Disnaker Tabanan dan peserta putri digelar di aula DP Tabanan.

“Lomba ini bertujuan untuk melestarikan budaya Bali, khususnya dalam melestarikan bahasa Bali sebagai bahasa ibu,” ungkap I Wayan Kawi S, ketua panitia sekaligus pula ketua Klinik Pendidikan dalam pidato laporannya.

Didampingi Drs. I Wayan Madra Suartana, M.Si., selaku Ketua DP Tabanan Kawi menjelaskan, total peserta untuk kedua jenis lomba ini berjumlah 46 orang. Masing-masingnya delapan peserta putra dan sembilan peserta putri untuk lomba mesatwa.

“Sedangkan untuk lomba mapidarta Bali diikuti 20 orang peserta putri dan 9 orang peserta putra,” imbuhnya.

Sementara Wakil Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE.,MM., dalam sambutannya yang dibacakan Asisten 1 I Wayan Miarsana menyambut gembira adanya lomba ini. Baginya, kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam melestarikan budaya Bali khususnya bahasa Bali.

Disebutkannya dalam era milenial ini banyak generasi muda Bali yang terkesan mulai melupakan salah satu identitas kedaerahannya, yakni bahasa Bali. Sehingga dengan digelarnya kegiatan ini dapat merangsang kaum milinial khususnya kalangan anak-anak untuk mencintai bahasa Bali.

“Kegiatan ini juga selaras dengan intruksi Gubernur Bali I Wayan Koster untuk melestarikan budaya Bali yang salah satu bentuknya berupa Kamis berbusana dan berbahasa Bali,” tutupnya. *PB-02

Sekda Klungkung Pimpin Apel Pagi Pasca Libur Cuti Bersama Lebaran

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Sekertaris Daerah Kabupaten Klungkung Gede Putu Winastra memimpin apel pagi pasca libur cuti bersama lebaran di halaman belakang kantor Bupati Klungkung, Senin ( 10/6). Apel ini diikuti ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Sekertariat Daerah mulai dari Asisten , Staf Ahli, Kepala OPD dan staf.

Dalam amanatnya Sekda Gede Putu Winastra menyampaikan apresiasi kepada seluruh ASN karena kompak hadir mengiikuti apel dan masuk kerja sesuai kewajiban. Menurutnya hal ini merupakan wujud komitmen pimpinan Bupati dan seluruh pejabat untuk mentaati  aturan yang ada. Selain itu pihaknya juga berterima kasih karena saat cuti bersama pun ada sejumlah pejabat tetap bekerja melakukan desk renstra.

“Apel pagi merupakan kegiatan rutin yang kita lakukan setiap pagi sebelum menjalankan aktivitas, tapi apel kali ini menjadi  terasa special karena hampir seminggu penuh seluruh ASN cuti bersama Lebaran, selai itu terdapat surat edaran dari MENPANRB bahwa ASN diwajibkan masuk kerja pada 10 Juni, untuk itu saya apresiasi kekompakan dan kehadiran seluruh ASN yang sudah kembali masuk kerja dan mengikuti apel ini,” ujar Sekda Winastra.

Selanjutnya, sesuai surat penegasan dari Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPANRB), seluruh absensi OPD yang dilakukan melalui retina supaya disetorkan ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Klungkung. Data absen ini untuk selanjutnya dikirm via email ke MENPANRB selambat lambatnya pukul 15.00.

Sekda Winastra menambahkan, apabila ada ASN yang tidak masuk kerja tanpa keterangan, maka akan dijatuhkan sangsi sesuai PP no. 53 tentang disiplin ASN.  HUMASKLK/Jim

Mengintip Pantang Lelah Wabup Dr. Sanjaya Mengabdi Membangun Tabanan

TABANAN, Pantaubali – Wakil Bupati yang juga Ketua DPC PDIP Tabanan dikenal oleh sebagian besar masyarakatnya sebagai sosok pemimpin yang pemikir, pekerja dan dekat dengan masyarakat. Bahkan dihari libur dan dalam kondisi yang kurang fit, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE.,MM masih “mebayu gede” untuk hadir memenuhi undangan masyarakat.

Kali ini awak media ini mencoba mengajak pembaca untuk mengintip “bayu gede” dan pantang menyerahnya Dr. Sanjaya dalam membangun Tabanan yang pernah direkam awak media ini. Seperti apa? Berikut laporannya.

Dengan spirit bangga jadi orang Tabanan yang sering digaungkannya, seringkali Dr. Sanjaya masuk kepelosok-pelosok desa di Tabanan memenuhi undangan masyarakat. Seperti undangan sekehe teruna, subak, karya manusa yadnya, pitra yadnya, pujawali disuatu pura dan kegiatan lainnya. Menariknya, dalam satu hari awak media ini yang berkesempatan ikut dalam rombongannya merekam Wabup Dr. Sanjaya berkunjung pada 12 lokasi dan empat kecamatan yang berbeda.

Yang mengagetkan, dalam kunjungan tersebut hari sudah mulai malam. Sejak siang rombongan tidak makan dan hanya mengisi perut dengan snack yang disediakan masyarakat pada saat menghadiri kegiatan. Sementara untuk kembali pulang ke kota Tabanan, butuh waktu yang cukup lama, disamping jalan yang dilalui sedang macet.

Tiba-tiba mobil terdepan yang didalamnya duduk orang nomer dua di bumi lumbung beras tersebut, belok memasuki sebuah pasar senggol. Sesaat setelah mobil parkir, Dr. Sanjaya langsung turun dan menuju sebuah warung nasi be genyol.

Kontan warga yang sedang makan di warung tersebut bangkit untuk pindah. Tetapi dengan tetep mekenyem dan jiwa bersahabat, Dr. Sanjaya meminta beberapa pembeli di warung tersebut tetap duduk melanjutkan makannya.

“Duduk disini saja, saya malah senang bisa makan ramai-ramai,” sebutnya waktu itu.

Para pembeli di warung tersebut juga beruntung karena semua makanan yang dipesannya dibayar Dr. Sanjaya. Begitu juga untung bagi si pedagang karena dagangannya segera habis, mengingat rombongan yang mendampingi Dr. Sanjaya saat itu jumlahnya puluhan orang.

Memang, seringkali Dr. Sanjaya makan di warung-warung kecil milik warga lokal. Seperti dagang nasi lawar, tipat cantok hingga nasi angin diseputaran Desa Meliling.

“Pedagang-pedagang lokal harus didukung untuk menghindari pengangguran dan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi rakyat,” sebutnya.

Itu dalam hal makanan, saat berkunjung ke masyarakat ia seringkali memberi ide-ide cerdas bagi masyarakatnya. Bahkan kerap kali ia mempraktekan idenya agar masyarakat benar-benar paham.

Kepedulian terhadap warga kurang mampu juga sangat tinggi. Disuatu hari di menjelang hari suci Galungan, saat Wabup Dr. Sanjaya menikmati lawar dikediamannya di Banjar Dauh Pala, ia mendapat laporan ada seorang nenek terlantar di Tanah Bang, Kediri. Sontak ia menelpon beberapa stafnya untuk datang ke lokasi dan menyerahkan bantuan.

Banyak lagi rekaman awak media ini terhadap jiwa kepemimpinan Dr. Sanjaya dalam membangun Tabanan. Termasuk pula seringkalinya ia harus pulang malam bahkan dini hari dan jarang berkumpul dengan keluarga kecilnya demi melayani keluarga besarnya, yakni semeton Tabanan. *rah