- Advertisement -
Beranda blog Halaman 762

Wabup Sanjaya dampingi Wagub Cok Ace Nyaksi Ngenteg Linggih di Desa Dalang dan Bantiran

TABANAN – Pantaubali.com – Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, mendampingi Wakil Gubernur Bali Tjokorda Arta Ardana Sukawati alias Cok Ace, menyaksikan Upacara Ngenteg Linggih di dua Pura di Tabanan, Rabu, (13/11).

Adapun  Pura tersebut diantaranya ; Kahyangan Luhur Pura Puseh lan Desa, Desa Adat Dalang, Seltim dan Pura kahyangan Puseh lan Desa, Desa Bantiran, Pupuan. Turut Hadir salah satu anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Camat, Perbekel, Bendesa Adat dan tokoh masyarakat setempat.

Bukan hanya sebagai penyaksi, Wagub Cok Ace diberi kehormatan untuk menandatangani prasasti peresmian Pura Puseh lan Desa, Desa Adat Dalang, disaksikan Wabup Sanjaya dan seluruh undangan yang hadir beserta masyarakat setempat.

Pada kesempatan tersebut Wabup Sanjaya mewakili Pemerintah Kabupaten Tabanan mengucapkan terimakasih serta apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemprov Bali yang dalam hal ini diwakili oleh Wagub Cok Ace. Karena telah memberikan perhatiannya kepada masyarakat Tabanan.

Wabup Sanjaya juga memuji semangat gotong-royong dan ketulusan masyarakat dalam ngewangun karya (membangun). Disamping itu, Sanjaya mengagumi konsep membangun yang sangat matang. “Yang didasari rasa gotong-royong, kebersamaan, lascarya dan tulus ikhlas. Untuk itu, Pemerintah akan selalu mendukung kegiatan masyarakat yang dilandasi asas-asas tersebut,” ungkapnya.

Sementara Wagub Cok Ace mengatakan hal ini merupakan kehormatan baginya bisa bertemu langsung dengan masyarakat Tabanan dan mengucapkan terimakasih karena telah mendukung dirinya selama menjabat sebagai Wakil Gubernur mendampingi Bapak Gubernur Koster.

Lanjut Cok Ace, dikala masyarakat telah bersatu, mengedepankan semangat gotong-royong dan tulus ikhlas didalam ngewangun karya, sudah tentu ida sesuhunan (Tuhan Yang Maha Esa) akan selalu memberkati apa yang dilakukan masyarakat. Begitupun juga dengan Pemerintah akan selalu mendukung kegiatan positif yang dilakukan masyarakat.

“Dalam membangun parahyangan kita harus membangun yang terbaik dan sudah tentu sesuhunan akan memberikan anugerahnya. Dan kami di Pemerintah Provinsi dan Pak Komang di Pemerintah Kabupaten, pasti akan selalu ikut membangun dengan masyarakat,” beber Cok ace.

Pada kesempatan tersebut, sebagai wujud cihna bhakti kehadapan Ida Sesuhunan (Tuhan Yang Maha Esa) dan masyarakat, Wagub Cok Ace dan Wabup Sanjaya memberikan punia yang diterima oleh Panitia Karya setempat. Dan sebelum mengakhiri kegiatan juga berkesempatan meninjau pembangunan di Pura setempat. @humastabanan.

Pemkab Tabanan Rayakan HKN ke 55 di Gedung Kesenian I Ketut Maria

????????????????????????????????????

TABANAN – Pantaubali.com – Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dinas Kesehatan, memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 55, dengan tema ‘Generasi Sehat Indonesia Unggul’, di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan, Rabu (13/11).

Dalam menyambut HKN yang diperingati setiap tanggal 12 Nopember ini disemarakan dengan berbagai kegiatan, diantaranya ; Seminar Sehari, Bhakti Sosial di Panti Anak dan Panti Werda di kabupaten Tabanan, Tirta Yatra, Jalan Santai Germas, dan Puncak Acara diisi dengan Dharma Wacana dari Dalang ternama di Bali (Dalang Cenk Blonk) serta ditandai dengan pemotongan tumpeng.

Pemotongan tumpeng dilakukan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Tabanan AA. Dalem Tresna Ngurah, Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Tabanan Agus Harthawiguna, Kepala Dinas Kesehatan I Nyoman Suratmika, OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan dan jajaran undangan lainnya.

Sebelumnya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Tabanan AA. Dalem Tresna Ngurah, membacakan sambutan Menteri Kesehatan mengatakan tema HKN kali ini adalah ‘Generasi Sehat Indonesia Unggul’, sebagaimana yang telah diamanatkan oleh Presiden dalam Pelantikan Kabinet Indonesia Maju 2020.

“Bahwa perhatian Pemerintah dalam kurun waktu lima tahun mendatang diprioritaskan pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM),” tukasnya.

Menegaskan arahan presiden, lanjut Ngurah Dalem menjelaskan bahwa ada dua isu kesehatan dikatakannya yang harus diselesaikan terkait membangun  SDM yang berkualitas, yaitu Stunting dan Jaminan Kesehatan Nasional. Disamping itu, ada dua isu lainnya yang juga perlu diatasi, yakni, tingginya harga obet dan alat kesehatan serta masih rendahnya penggunaan alat kesehatan buatan dalam Negeri.

“Hal-hal tersebut akan menjadi fokus perhatian kita bersama untuk dapat segera dijadikan solusinya,” imbuhnya.

Dalam perspektif saat ini, dikatakannya pembangunan kesehatan menekankan dua hal, yaitu optimalisasi inovasi layanan kesehtan dan harmonisasi kepentingan pemangku kebijakan. Optimalisasi dimaksudkan untuk mengefisiensikan tindakan-tindakan yang mahal dengan mengoptimalkan inovasi pelayanan kesehataan dan penyediaan obat.

Sementara harmonisasi kepentingan pemangku kebijakan harus ditingkatkan melalui lintas sektor agar tidak terjadi tumpang tindih, sehingga fokus pada pemecahan masalah kesehatan. Ditegaskannya tentu semua itu membutuhkan dedikasi dan profesionalitas kinerja segenap pemangku kepentingan dalam sektor kesehatan  di tingkat Pusat dan Daerah.

Pada kesempaatan tersebut juga digelar Deklarasi STBM dan ODF/Stop BABS oleh 8 Desa di Tabanan, dan penyerahan penghargaan Desa ODF dan STBM kepada sanitarian Puskesmas, yang berjumlah sebanyak 11 orang.@humastabanan

Korean Journalist Visits Tanah Lot, Interested in Promoting Tabanan Tourism Destinations in Korea

TABANAN – Pantaubali.com – The seriousness of the Tabanan Regency Government under the leadership of the Regent of Ni Putu Eka Wiryastuti, in boosting the tourism sector is increasingly keen to do. After inaugurating the application of electronic tickets at Tanah Lot DTW, Tabanan regency is now holding hospitality with reporters from one of the neighboring countries, namely Korea.

The group of Korean journalists led by President of the Korean Journalists Mr. Jong, received by the Assistant Government and Welfare of the Regional Secretariat of Tabanan Regency I Wayan Miarsana accompanied by the Head of Tourism I Gede Sukanada and the Head of Public Relations and Protocol of the Regional Secretariat of Tabanan I Ketut Ridia District at Ocean Restaurant, Tanah Lot, Saturday night (2 November 2019).

Before being accepted to Tanah Lot, a group of 11 journalists was herded to the Ulundanu Beratan DTW with the aim of introducing the beauty of the lake owned by Tabanan Regency. Because of the limited time available by the Korean group, only a few tourist destinations can be visited.

However, the group leader, Mr. Jong said he was very satisfied because it was served a beautiful place. “Thank you, because we have been presented with a beautiful place. Even though it was blocked by time to enjoy the sunset here (Tanah Lot), we have heard that the view here is very good, “said Mr. Jong at the suave event.

He expressed his gratitude for being able to gather with the Tabanan Regency officials and some of the journalists present at the time, and he said he was very happy to be in Tabanan. “Here we are very happy. Do not forget too, very much want to continue this. And if you go to Korea, we will also treat it like this, “he added.

To that end, representing the group, Mr. Jong expressed his deepest gratitude to the Tabanan Regency Government, especially the Tabanan Regent. “Today’s meeting is very meaningful for us, especially ladies and gentlemen, taking time to wait for us. Thank you for the support given to us, “he added.

Representing Tabanan Regent, Assistant Government and Welfare of the Regional Secretariat of Tabanan Regency I Wayan Miarsana said, Tabanan has three famous tourist destinations, namely Ulundanu Beratan, Tanah Lot and Jatiluwih. And specifically for Jatiluwih, he explained that it was a World Cultural Heritage with its famous farming system, Subak.

For the presence of a group of Korean journalists to Tabanan with the aim of introducing Tabanan tourist destinations in Korea, Himself on behalf of the Regent of Tabanan expressed his highest thanks and appreciation to the Korean journalists. “Hopefully this meeting does not end here. And I hope that you will be able to promote our tourism destinations in Korea, “he hoped.

Pura Paibon Sira Arya Kenceng melaksanakan Puncak Karya.

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta melakukan persembahyangan pada Puncak Karya Memungkah, Mepedagingan, Ngenteg Linggih bertempat di Pura Paibon Sira Arya Kenceng, Banjar Sangging, Desa Adat Akah Klungkung, pada, Selasa, (12/11/2019).

Panitia Karya Jro Mangku Alit Astika Yasa menyatakan Dalam melaksanakan Karya Memungkah, Mepedagingan, Ngenteg Linggih  yang dilaksanakan pada Rahina Purnama Sasih Kalima pada Selasa (12/09/2019) hari ini, sebelumnya diadakan beberapa Rentetan Karya diantaranya Matur Piuning yang dilaksanakan pada Redite Umanis Menail (13/10/2019) di Pura Kahyangan Jagat dan Pura lainnya. Pada Buda Kliwon Ugu (6/11/2019) dilaksanakan upacara Mecaru, Melaspas, Mepedagingan, Masupati Pralingga, Ngingkup di Pura Paibon Sira Arya Kenceng. Pada Saniscara Pon Ugu (09/11/2019) dilaksanakan karya melasti, memasar, memendak. Dan Karya Memungkah, Mepedagingan, Ngenteg Linggih disineb pada Sukra Wage Wayang (15 Nopember 2019).

Jro Mangku Alit Astika Yasa menambahkan Pada Puncak Karya Memungkah, Mepedagingan, Ngenteg Linggih dipuput olih Ida Pedanda Ketut Kekeran saking Gria Bajing Klungkung, sareng Ida Pedanda Gede Wanayoga Gria Wanasari Talibeng. Dalam pelaksanaan Puncak Karya diisi dengan Wayang Lemah, Tari Rejang, Baris Gede, Topeng dan Saron.

Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta seusai melaksanakan persembahyangan mengatakan semoga pelaksanaan karya ini dapat berjalan dengan baik dan lancar.

“Semoga pengempon Pura dan masyarakat sekitar mendapatkan kerahayuan dan kesejahteraan,” harap Wabup Kasta. (Humasklk/Cok)

 

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam perayaan Hari Jadi ke 8, Pesemetonan Agung Perti Sentana Sri Nararya Kenceng tegaskan tingkatkan persatuan dan kesatuan pasemetonan dan bersinergi dengan program-program pemerintah kabupaten tabanan.

Hal itu diungkapkan I Gusti Ngurah Bagus Rudy selaku ketua Panitia Acara dalam Peringatan Jadi Pasemetonan Agung Pratisentana Sri Nararya Kenceng ke 8, di gedung kesenian iketut maria, Tabanan, Senin (11/11) malam.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, Cokorda Anglurah Tabanan, Ketua PHDI Tabanan yang juga selaku Ketua FKUB Tabanan, Ketua Umum Pasemetonan Agung Sri Nararya Kenceng, Kabag Kesra,Perbekel Delod Peken, Bendesa Adat Kota Tabanan.                                                                                                                

Mengawali sambutannya, Wabup Sanjaya merasa sangat terhormat bisa hadir dalam acara di tengah-tengah pesemetonan dalam rangka merayakan Hari Jadi ke 8. “Ini hari yang bersejarah,” cetusnya.

Hal itu diungkapkannya mengingat, bahwa Pesemetonan Agung Sira Nararya Kenceng ini berdiri pada tanggal 11, bulan 11, Tahun 2011. “Hari jadi yang ke 8 ini merupakan angka keramat sekaligus angka keberuntungan,” tambah Sanjaya.

Untuk itu, pendiri LSM Forkot ini berharap agar di perayaan yang ke 8 ini mampu membawa berkah bagi persatuan dan kesatuan serta sinergi baik antara pesemetonan maupun dengan Pemerintah.

“Kalau sudah nyambung dan bersatu, tugas Pemda adalah memberikan pengayoman terhadap seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Tabanan, tanpa membeda-bedakan status,” tegas Sanjaya. @humastabanan

Datang Ke Gedung Dewan, Perbekel Di Tabanan Tuntut Kenaikan Gaji

TABANAN – Pantaubali.com – Meski pendapatan prangkat desa dan kepala kewilayahan akan dinaikkan di tahun 2020 mendatang, ternyata belum memuaskan para perbekel. Mereka pun mendatangai gedung dewan Tabanan menunutut ada penambahan lagi agar gaji atau take home pay yang diterima lebih besar lagi dibandingkan tahun sebelumnya.

Kehadiran para perbekel ini didampingi Kepala DPMD Tabanan Roemi Listyowati dan diterima langsung ketua DPRD Tabanan I Made Dirga, , Selasa (12/11/2019). Sayangnya niat Perbekel untuk menaikan pendapatan sepertinya agak terlambat. Pasalnya, APBD Tabanan 2020 sudah ditetapkan sehingga tuntutan para perbekel itu tidak serta merta bisa dipenuhi.

Bahkan Ketua DPRD I Made Dirga begitu membuka pertemuan langsung menebak maksud kedatangan para perbekel di Tabanan ini. “Meski belum disampaikan, saya tahu maksud kedatangan bapak-bapak, soal gaji,” tembak Dirga saat itu juga.

Diakui, usulan para perbekel tersebut sedikit terlambat karena APBD 2020 sudah ditetapkan. Namun demikian Dirga yang didampingi Ketua Komisi I, Putu Eka Putra Nurcahyadi dan anggota lainnya, memberikan apresiasi dan menerima masukan dari para perbekel yang dipimpin Sekretaris Forum Perbekel Tabanan, I Gede Komang Restan Wisnawa.

Ketua DPRD Tabanan, I Made Dirga
”Saya belum bisa memberikan kepastian karena harus dikaji dulu melihat kondisi anggaran, meski ini agak terlambat. Kalau di induk tidak bisa, mungkin bisa di perubahan 2020, ini harus didukung karena pembangunan kabupaten dari desa,” ucap Dirga usai pertemuan

Restan Wisnawa yang juga Perbekel Delod Peken menyampaikan pengajuan kenaikan siltap dan tunjangan beban kerja bagi perangkat desa ini mengacu pada PP 11 tahun 2019. Begitupun beban kerja dengan beragam persoalan yang kerap muncul di desa menjadi tantangan yang cukup berat kedepan.

Apalagi desa saat ini juga dituntut ikut berperan aktif bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten dalam upaya meningkatkan PAD Kabupaten, mengingat banyak potensi di desa yang masih bisa digarap secara maksimal. “Dari hasil bincang bincang kami sebelumnya dengan para perbekel, kami coba mengajukan kenaikan Siltap dan tunjangan beban kerja, semoga bisa terealisasi di tahun anggaran 2020,” harapnya.

Untuk pengajuan tersebut, Komang Restan Wisnawa merinci untuk Perbekel dari Rp 6 juta setidaknya ada peningkatan sebesar Rp 500 ribu perbulan sehingga menjadi Rp 6,5 juta. Begitupun Sekretaris desa dari Rp 3,9 juta menjadi Rp 4,3 juta atau meningkat Rp 400 ribu. Kaur /kasi dari Rp 2,9 juta menjadi Rp 3,2 juta atau meningkat Rp 300 ribu, dan Kepala kewilayahan (Kapling) dari awalnya Rp 2,4 juta ditingkatkan Rp 200 ribu menjadi Rp 2,6 juta, sementara untuk staf tidak ada peningkatan karena dianggap sudah memadai. “Itu harapan kami,” katanya.

Dengan asumsi perhitungan yang telah dilakukan untuk rencana penambahan Siltap dan tunjangan beban kerja yang menjangkau 133 desa yang ada di Kabupaten Tabanan totalnya mencapai Rp 6, 267 milyar yang harus diperjuangkan dalam bentuk BKK.

Terkait Siltap dan tunjangan beban kerja aparat desa, Ketua Komisi I DPRD Tabanan I Putu Eka Nurcahyadi mengatakan, sebenarnya sudah ada perhitungan kenaikan untuk tahun 2020. Hal itu melihat dari potensi kenaikan ADD dan pajak. Untuk Perbekel dari yang sebelumnya menerima Rp 5 juta naik Rp 1 Juta menjadi Rp 6 juta, Sekdes dari Rp 3,3 juta naik Rp 600 ribu menjadi Rp 3,9 juta.

Kemudian, Kaur dari Rp 2,550 juta naik Rp 350 ribu menjadi Rp 2,9 juta dan Kaling dari Rp 2,2 juta naik Rp 300 ribu menjadi Rp 2,5 juta. “Rupanya kenaikan tersebut masih dirasa ada penyesuaian lagi sehingga ada usulan tambahan kenaikan, seperti yang disampaikan tadi oleh perwakilan Perbekel,” terangnya.

Tentang pengajuan tambahan para perbekel, Eka Nurcahyadi mengatakan pihaknya akan coba memperjuangkan dari BKK Provinsi Bali. “Berharap provinsi yang bisa membantu daerah, karena kondisi di kabupaten sudah mentok sesuai kemampuan daerah. Dan sesuai rekomendasi komisi satu tingkatan BKK untuk desa yang bisa masuk dari beban kerja. Apapun nanti hasilnya, kita akan tetap harapkan ada alternatif lain,” terangnya.

Empat Ranperda Kabupaten Tabanan Disepakati Menjadi Perda

TABANAN – Pantaubali.com – Setelah materinya dikaji dan mengikuti ketentuan dan mekanisme pembentukan Perda di DPRD, 4 (Empat) buah Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kabupaten Tabanan, disepakati menjadi Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Tabanan, sehingga semakin bertambahnya produk hukum di Kabupaten Tabanan dalam rangka mewujudkan Tabanan yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi.

Hal itu terungkap pada Rapat Paripurna yang digelar di Aula Rapat DPRD Tabanan yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga, didampingi Wakil Ketuanya, Senin (11/11). Turut Hadir Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Forkompinda, Instansi Vertikal dan BUMD serta OPD di lingkungan Pemkab Tabanan.

Empat buah Ranperda tersebut diantaranya, Ranperda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020, Ranperda tentang Penambahan Penyertaan Modal pada Perusahaan Umum Daerah Dharma Santhika, Ranperda tentang Tari Bungan Sandat Serasi dan Ranperda tentang Perusahaan Umum Daerah Dharma Santhika

Pada kesempatan tersebut Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti dalam pendapat akhirnya mengatakan bahwa hal ini`sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan mekanisme yang berlaku dan tentunya ini akan diajukan lagi ke Provinsi untuk menunggu evaluasi Gubernur, sehingga apa yang dirancang sesuai dengan tahapan dan tentunya akan bisa dilaksanakan dengan baik.

Lanjut Bupati Eka,Perusda Dharma Santhika merupakan bentuk semangat Pemkab Tabanan dalam memajukan sektor pertanian di Tabanan. “Ibaratnya pucuk bunga yang sedang tumbuh, mudah-mudahan ini bisa menjadi kebanggaan kita semua. Karena tidak ada yang namanya rugi membeli hasil petani, hibah saja besar kepada rakyat apalagi pada petani harus lebih besar lagi,” ujar Bupati yang akrab disapa Eka tersebut.

Ditambahkannnya bahwa petani saat ini telah mampu membuat produk olahan sendiri dan mengerti cara mengelola pasar, mulai dari pembuatan produk, pengemasan dan pemasaran. “Artinya tidak ada kata rugi apalgi kita membantu rakyat, membantu petani agar lebih cerdas untuk meningkatkan derajatnya. Dan kembali lagi, dari rakyat untuk rakyat dan demi Tabanan yang kita cintai ini,” tegas Bupati Eka.

Terkait dengan Tari Bungan Sandat Serasi yang merupakan maskot Tabanan, menurut Bupati Eka harus mempunyai dasar hukum yang jelas karena merupakan kebanggaan Tabanan sebagai daerah pertanian. “Karena bungan sandat itu filosofinya luar biasa, kalau layu miyik (harum), semakin layu semakin miyik,” bebernya.

Untuk itu Bupati Eka berpesan kepada seluruh jajaran dan pihak terkait serta seluruh elemen masyarakat agar selalu berbuat yang terbaik untuk Tabanan sesuai dengan filosofi bungan sandat. “Siapa yang hadir disini mau tua ataupun muda, mau masih menjabat tidak menjabat dan seluruh rakyat Tabanan, tetaplah kembali berbuat yang terbaik untuk Tabanan. Dimana saja dan kapan saja,” pesan Bupati Eka.

Bupati Eka Hadiri Ngenteg Linggih, Pedudusan Agung Menawa Ratna Pura Dalem Desa Tegallinggah

????????????????????????????????????

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti didampingi  Camat Penebel IGA Supartiwi dan Kabag Kesra Made Irmayanti Sundari menghadiri upacara Ngenteg Linggih, Pedudusan Agung  Menawa ratna di Pura Dalem, Mrajapati desa Adat Tegallinggah Kecamatan Penebel, Senin (11/11).

Bendesa Adat I Nyoman Wiarsa mengatakan  Karya Agung ini digelar karena telah rampungnya pembangunan fisik dari Pura Dalem lan Merajapati Desa Adat Tegallinggah. Dengan total penghabisan dana pembangunan sebesar Rp. 1,335 milyar, dan belum termasuk biaya upakara. Dimana puncak Karya Agung Ngenteg Linggih ini jatuh pada Tumpek Wayang mendatang dan akan dipuput oleh Ida Prandaa Siwa Griya Anyar Sandan Dauh Yeh, Ida Rsi Batur Lebah gablogan.

Dilaporkan juga bahwa semua dana yang dipakai dalam pembangunan dan upakara merupakan iuran dari masyarakat pengempon Pura. Yang terdiri dari 4 Banjar Adat, yakni, Banjar Adat Tagtag, Tegallinggah Kelod, Tegallinggah Kaja, Tegallinggah Pondok, dari keempat Banjar tersebut pengempon berjumlah 405 Kepala Keluarga (KK). Dan Iuran per KK dikenakan sebesar Rp. 200 Ribu, adapun  pendanaan juga berasal dari para Donatur, diantaranya Pemkab Tabanan, Masyarakat setempat juga dari Penggalian dana, jelas pihak Prewartaka Karya.

Saat itu, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti setelah melakukan persembahyangan mengatakan bahwa Karya atau pembangunan Parahyangan  tersebut merupakan bentuk dukungan masyarakat terhadap Pemerintah. Dengan bersatu bersama-sama untuk membangun, telah mencerminkan semangat Gotong-royong yang selama ini didengungkan Pemerintah.

“Saya sangat Apresiasi dan sangat Salut sekali atas apa yang telah ditunjukan masyarakat disini. Karya dengan konsep gotong-royong dan mengutamakan persatuan dan kesatuan akan selalu mendapat Apresiasi dari Pemerintah”, ujar Bupati Eka.

Disamping itu, Dirinya juga mengingatkan kepada masyarakat agar selalu mengutamakan pikiran yang positif serta rasa yang tulus ikhlas di dalam membangun. Baik itu dalam membangun Parahyangan ataupun Palemahan. Semua harus didasari dengan hati yang tulus ikhlas, pikiran positif serta jangan pernah mengharapkan imbalan, tegas Bupati Eka.

Selain melakukan persembahyangan, Bupati Eka juga menghaturkan punia sebagai wujud bhakti yang diterima oleh Bendesa adat setempat. Dirinya juga sempat bercengkrama dengan masyarakat, khususnya Ibu-ibu untuk melakukan sesi photo bersama. @humastabanan

Wabup Sanjaya Ikut Aksi Mekedas-kedas dan Tanam Pohon di Areal Pura Luhur Batukau

 

TABANAN  – Pantaubali.com – Untuk merangsang kaum millennial agar turut serta dalam menjaga mata air dan kebersihan lingkungan yang merupakan sumber kehidupan, Pemkab Tabanan bekerjasama dengan pihak terkait gelar Aksi Mekedas-kedas dengan tema ‘Mata Hati Untuk Mata Air’ di Areal Pura Luhur Batukau, Penebel, yang dipimpin secara langsung Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Minggu (10/11).

Aksi Mekedas-kedas ini, menurut Wabup yang akrab disapa Sanjaya, merupakan kegiatan yang sangat positif dan sangat penting dilakukan.“Hari ini hari Pahlawan, semestinya Saya memimpin Apel di Kabupaten. Karena begitu penting acara ini mengenai sampah, akhirnya Saya ijin, Bapak Kapolres yang Saya minta menjadi Irup dalam apel tersebut. Karena persoalan ini adalah menyangkut kehidupan kita bersama maupun anak cucu kita nanti,” ungkapnya.

Lanjut Sanjaya, jangan sampai karena kita tidak peduli dengan mata air menyebabkan air mata kita yang menetes. “Dari mata hati untuk mata air. Jangan sampai kita nanti kena air mata menetes karena kita tidak punya mata air dan banyak sampah di Bali dan di Tabanan ini,” imbuhnya.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Tabanan, Sanjaya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena sangat sesuai dengan konsep Gubernur Bali dalam rangka membangun Visi Misi Sad Kertih Loka Bali dan sesuai juga dengan visi misi Kabupaten Tabanan, yaitu Tabanan Serasi, Tabanan yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi. Bicara tentang sampah, karena sampah terutama sampah plastic sangat susah untuk didaur ulang sehingga akan menjadi momok di masa mendatang.

Untuk itu, Pemkab Tabanan menggerakan seluruh elemen masyakat Tabanan, khususnya siswa-siswi SD, SMP, SMA dan SMK serta Guru se-Kabupaten Tabanan, OPD dan pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan, LSM, Instansi Vertikal dan BUMD di Kabupaten Tabanan, masyarakat serta Pemerhati Lingkungan, untuk ikut andil dalam aksi tersebut.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penanaman puluhan pohon langka yang secara simbolis dilakukan Wabup Sanjaya di penataran Pura Pengubengan, Areal Pura Luhur Batukau. Dengan harapan alam menjadi lebih baik lagi serta mengetuk hati generasi muda yang merupakan kaum millennial untuk turut serta menjaga alam sebagai sumber kehidupan.

“Kalau pohon sudah lebat, Saya yakin mata air pasti bisa kita pertahankan. Mudah-mudahan ini awal yang baik, yang selaras dengan visi misi Gubernur bagaimana mengembalikan keharmonisan wana kertihnya. Dan dengan kita menanam hari ini, semoga diikuti oleh seluruh masyarakat juga ikut melakukan hal ini di pekarangan-pekarangan kita tanam pohon untuk peresapan air,” imbuh Sanjaya usai melakukan aksi tanam pohon. @humastabanan.

Eksekutif dan Legislatif Tabanan Sepakati KUA-PPAS Tahun Anggaran 2020  

????????????????????????????????????

TABANAN – Pantaubali.com – Eksekutif dan Legislatif Kabupaten Tabanan sepakati dan tetapkan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2019, dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Tabanan yang digelar di Aula Rapat DPRD setempat, Sabtu, (9/11).

Rapat paripurna kesepakatan bersama KUA-PPAS tersebut dihadiri langsung Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti bersama Wakil Bupati I Komang Gede Sanjaya. Rapat paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga didampingi para Wakil Ketua. Turut Hadir  para Anggota DPRD Tabanan, Forkompinda, Instansi Vertikal dan BUMD serta OPD di lingkungan Pemkab Tabanan.

Penetapan ini dilakukan mengacu pada Peraturan Menteri dalam Negeri Nomer 33 Tahun 2019 tentang pedoman penyusunan APBD Tahun Anggaran 2020, yang mengamanatkan bahwa Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) merupakan pedoman/acuan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Sesuai dengan Laporan Badan Anggaran (Banggar) yang dibacakan I Made Sugiarta Selaku Sekretaris Dewan berdasarkan hasil kajian yang dipadukan dengan hasil rapat kerja TAPD Kabupaten Tabanan, melaporkan 5 hal, diantaranya ; Pertama, secara normatif dikatakan mekanisme penyusunan dan pembahasan RAPBD Kabupaten Tabanan Tahun Anggaran 2020 sudah sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan.

Kedua, Badan Anggaran dalam kajian dan pembahasannya pada rapat intern menetapkan Target PAD pada rancangan RAPBD T.A 2020 dirubah menjadi Rp. 450 milyar, naik 15,96 persen dari rancangan APBD 2020 sebesar Rp. 388 milyar. Banggar menilai masih banyak potensi-potensi yang belum tergali dan belum dioptimalkan sehingga diperlukannya komitmen seluruh pihak untuk mencapai taerget yang ditetapkan.

Ketiga, Berdasarkan hasil pembahasan Banggar, bahwa untuk rancangan APBD T.A 2020, Pendapatan sebesar Rp. 1,947 triliun lebih, naik sebesar Rp. 138,85 milyar lebih, menjadi Rp. 2,119 triliun lebih, dengan rincian PAD sebesar Rp. 388,40 milyar lebih, naik menjadi Rp. 450,40 milyar lebih, dengan tingkat kenaikan 15,96 persen.

Keempat, Mengingat RAPBD T.A 2020 harus sesuai dengan KUA-PPAS T.A 2020, maka target pendapatan dan belanja daerah harus didahului dengan kesepakatan perubahan KUA-PPAS T.A 2020 dan dilanjutkan dengan penetapan perubahan KUA-PPAS T.A 2020 sesuai dengan target yang telah disepakati.

Kelima, pada prinsipnya dalam optimalisasi pendapatan ini, baik legislative dan eksekutif harus mau, mampu dan berani dalam melakukan perubahan. Optimalisasi pendapatan ini akan dimulai dari kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi melibatkan seluruh pihak, baik legislative maupun eksekutif.

“Pengawasan yang sistematis serta pengendalian secara intensif akan dilaksanakan untuk mengantisipasi berbagai kendala/permasalahan yang akan terjadi,” imbuh Sugiarta.

Atas kelancaran pembahasan KUA-PPAS T.A 2020 ini, Bupati Tabanan dalam Kata Pengantarnya yang dibaca oleh Wabup Sanjaya memberikan apresiasi atas tangungjawab, komitmen, kesungguhan dan kerjasama yang baik dari pimpinan dan seluruh dewan yang terhormat.

Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, setelah disepakati KUA-PPAS ini akan diserahkan kepada TAPD Kabupaten Tabanan agar selanjutnya dilakukan penyempurnaan terhadap Rancangan Anggaran dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Tabanan.

“Untuk mendapatkan suatu hasil yang optimal, kami mengharapkan saran serta masukan dari para anggota dewan yang terhormat, didalam upaya kita mewujudkan Tabanan yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi,” tutup Sanjaya.