- Advertisement -
Beranda blog Halaman 736

Ini Kebijakan Kasus Covid-19 di Provinsi Bali

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan, terkait Update Kasus Virus Disease Corona (Covid-19) di Provinsi Bali berdasarkan data per Senin,(30/3) di Denpasar mulai dari, kasus Pasien Dalam Pengawasan berjumlah  146 orang (tambahan 5 orang terdiri dari 5 WNI ). Dari 146 sampel yang telah diuji, telah keluar hasil sampel  109 orang yaitu 90 orang negatif,19 orang positif. Yang jika dilihat dari data sebelumnya terdapat tambahan 9 orang, yang terdiri dari 1 WNA dan 8 orang WNI.

Dari 8 orang WNI tersebut 3 orang merupakan kasus positif akibat transmisi lokal sedangkan 5 orang penularan dari luar Bali.Hasil perawatan dinyatakan 2 orang sembuh, dan sedang persiapan untuk pulang.

“Dengan adanya transmisi lokal ini yang merupakan orang Bali asli, maka Satgas Covid19 Bali sedang menyiapkan peta pesebaran kasus di Bali. Karena tolok ukur dari pembuatan peta pesebaran adalah terjadinya transmisi lokal,” katanya.

Dengan demikian Pemerintah Provinsi Bali mengambil kebijakan seperti, keputusan Gubernur Bali Nomor 270/04-G/HK/2020 bahwa, Provinsi Bali meningkatan satus siaga darurat menjadi tanggap darurat bencana wabah penyakit akibat virus corona -19,Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 730/7835/MP/BKD bahwa pelaksanaan masa pelaksanaan bekerja bagi ASN di rumah/tempat tinggal diperpanjang sampai dengan 21 April 2020 dan akan dievaluasi menyesuaikan perkembangan situasi di pusat dan di daerah. Hal ini terkait dengan pencegahan penyebaran corona virus disease (covid-19) di lingkungan pemerintah provinsi Bali.

Surat Gubernur Bali kepada Menteri Perhubungan Nomor 551/2500/dishub tentang penguatan pengawasan pelabuhan akses provinsi Bali. Upaya memperketat pengawasan dilakukan pada pelabuhan penyeberangan Ketapang, Gilimanuk, Padangbai, pelabuhan Benoa, dan Lombok Barat. Dalam surat tersebut ditegaskan untuk dilakukan pembatasan lalu lintas untuk keluar masuk wilayah Bali, yang diperbolehkan untuk masuk hanya kepentingan mendesak seperti angkutan logistik, keperluan penanganan kesehatan, penanganan keamanan, dan tugas resmi dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

“Dalam hal ini telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah yang ada di Jawa Timur dan NTB yang merupakan tetangga dari Pulau Bali, untuk memberlakukan aturan tersebut dan memperketat arus lalu lintas yang masuk ke Bali. Selain itu Gubernur Bali juga sudah melakukan koordinasi dengan petugas di Pelabuhan Lembar dan Ketapang terhadap penerapan surat tersebut,” paparnya.
Gubernur bersama Majelis Desa Adat Provinsi Bali telah membuat Keputusan Bersama Nomor: 472/1571/PPDA/DPMA Nomor: 05/SK/MDA-Prov Bali/III/2020, tentang Pembentukan satuan tugas Gotong Royong Pencegahan Covid-19 Berbasis Desa Adat di Bali.Sehingga, Desa Adat dapat membentuk satgas dengan melibatkan Yowana serta pihak terkait seperti Banbinsa untuk melakuka upaya-upaya pencegahan penyebaran virus corona tersebut termasuk melakukan sosialisasi serta edukasi terhadap masyarakat sebagaimana yang telah Diatur dalam surat Keputusan tersebut.

Dia juga menambahka, sedangkan jika dilihat berdasarkan data pada Minggu,(29/3)Update data kasus Virus Disease Corona (Covid-19) di Provinsi Bali yaitu, kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 141 orang (tambahan 11 orang terdiri dari 8 WNI dan 3 WNA); 2. Dari 141 sampai yang telah diuji, sudah keluar hasil sampel 100 orang yaitu 90 orang negatif, 10 orang positif, dengan kata lain ada tambahan 1 orang positif WNI.

Di Tengah Pandemi Covid-19, Musrenbang RKPD Kabupaten Tabanan Dilaksanakan Via Online

????????????????????????????????????

 

TABANAN – Pantaubali.com – Tampak ada yang berbeda pada pelaksanaan Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tabanan Tahun ini, karena untuk pertama kalinya Musrenbang RKPD Kabupaten Tabanan digelar via online, Senin (30/3). Namun meskipun dilaksanakan via online, pelaksanaan berjalan dengan lancar.

Kepala Bapelitbang Kabupaten Tabanan IB. Wiratmaja menyampaikan, sesuai dengan amanat Permendagri No. 86 Tahun 2017 Pasal 94 Ayat (4) Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Kegiatan Musrenbang RKPD Kabupaten/Kota harus dilaksanakan Minggu Keempat Bulan Maret 2020.

Namun, karena terjadi Pandemi Corona Virus Deases (Covid 19) yang melanda dunia yang mewajibkan masyarakat maupun pemerintah untuk melakukan Social Distancing dan Physical, maka pelaksanaan Musrenbang RKPD Kabupaten Tabanan Tahun 2021 dilaksanakan melalui Media Daring/online via Media Elektronik, baik dengan WAG, Email maupun Teleconference Via Zoom.

“Kami tetap berupaya melaksanakan Musrenbang tahun ini secara maksimal, meskipun di tengah Pandemi Covid-19 yang melanda negara kita. Walaupun dilaksanakan via online, kami berharap tidak mengurangi makna dari kegiatan ini,” ungkapnya.

Pihaknya menambahkan, materi langsung dikirim melalui email kepada seluruh undangan, sesuai rekap terlampir. Dirinya berharap akan mendapatkan masukan dari seluruh undangan dengan mengisi form yang sudah dicantumkan pada surat undangan. Masukan-masukan yang diberikan dapat berupa program kegiatan maupun masukan lain terkait dengan perencanaan Tahun 2021.

“Masukan tersebut kami terima selambat-lambatnya pada Hari Selasa, 31 Maret 2020, sekaligus dilakukan pembahasan terbatas di Bapelitbang Kabupaten Tabanan,” imbuhnya.

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti sangat mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan ini. Dengan mengambil tema “Generasi Milenial Untuk Industri Pariwisat Berkelanjutan”, Bupati Eka berharap target pembangunan jangka menengah yang dicanangkan dapat terwujud walaupun dihadapkan dengan berbagai permasalahan dan rintangan.

“Awal tahun ini kita dihadapkan pada tantangan yang sangat berat dengan mewabahnya covid-19. Sungguh kejadian yang tak terduga dan akan menimbulkan dampak domino yang luas terhadap aspek sosial dan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Untuk menghadapi persoalan ini, Bupati Eka mengajak seluruh jajarannya dan seluruh elemen masyarakat di Tabanan agar menggalang kekuatan kebersamaan, bekerja keras dan bangun semangat kepercayaan diri.

“Dalam menghadapi musibah ini kita dituntut untuk selalu solid, bekerja keras serta bergotong- royong, sehingga masalah ini bisa kita selesaikan secara tuntas. Kami yakin dengan doa dan kerja keras serta support dari semua pihak, badai ini bisa kita lalui dan kita bangkit kembali menjadi insan yang tangguh,” pungkasnya. @humastabanan

Wabup Sanjaya Himbau Masyarakat Tabanan Tetap Tenang Hadapi Corona

 

TABANAN – Pantaubali.com – Ketua DPC PDIP Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE.,MM., menghimbau masyarakat tetap tenang dalam menghadapi virus corona. Hal tersebut diungkapkannya pada awak media ini melalui telepon selulernya, Senin (30/3) pagi.

“Ya dalam kondisi begini saya menghimbau seluruh warga Tabanan tetap tenang,” ungkapnya.

Dr. Sanjaya yang juga wakil bupati Tabanan ini menyebutkan, dirinya tentu sangat prihatin atas merebaknya virus corona. Terkait dengan itu, sikap tenang dalam menghadapi virus corona dimaksudkannya agar semua pihak terutama masyarakat tidak terburu-buru mengambil langkah antisipasi.

“Hati-hati juga dalam menerima informasi karena dalam kondisi genting seperti ini tentu ada pihak-pihak yang ingin tampil dengan cara-cara yang tidak terpuji. Misalnya menyebar berita bohong atau hoax,” ingatnya.

Dr. Sanjaya menambahkan, sikap tenang ditengah mewabahnya virus corona ini sangat diperlukan bagi masyarakat, agar masyarakat dapatcmengambil langkah antisipasi yang tepat dan benar. Sehingga pada akhirnya penyebaran virus corona dapat diminimalisir dan kondisi segera menjadi pulih dan pembangunan di Tabanan bisa kembali berjalan normal.

Ia pun mengingatkan, dengan merebaknya virus corona ini masyarakat harus bersatu dan bergotong royong dalam memotong rantai virus corona. Caranya, dengan mengikuti himbauan pemerintah. Termasuk himbauan-himbauan yang diteruskan hingga ketingkat prejuru desa adat.

“Demi keselamatan kita bersama, mari hormati dan ikuti himbauan pemerintah. Ingat juga untuk tetap ngarestiti agar Ida Sanghyang Widhi Wasa melindungi kita semua,” imbuhnya.

Dr. Sanjaya juga menghimbau warga Tabanan untuk selalu mengedepankan pola hidup bersih dan sehat. Seperti sering mencuci tangan, menggunakan masker dan menghindari terjadinya kerumunan. Ia juga berharap masyarakat Tabanan mengurangi bepergian keluar rumah untuk tujuan yang tidak jelas dan tidak bermanfaat.

“Saat sekarang sikap menjaga jarak dengan orang, tidak berkerumun sangat ideal untuk memproteksi diri dari ancaman virus corona. Sehingga lebih baik berdiam diri di rumah untuk sementara, sampai virus ini hilang karena
virus ini tidak mengenal waktu, jabatan dan lainnya sehingga siapapun bisa terjangkiti,” paparnya.

Selaku Ketua DPC PDI Perjuangan di Bumi Lumbung Beras Tabanan Dr. Sanjaya juga mengajak semua fraksi dan kadernya gotong royong membantu pemerintah untuk bersama-sama bergerak solid mengatasi dampak virus ini. Ia juga menyebutkan saat ini sedang mempersiapkan bilik disinfaktan. Bilik disinfektan ini nantinya akan ditempatkan diberbagai titik. Seperti pasar misalnya.

“DPC PDIP juga sedang menyiapkan alat-alat lainnya dan minggu-minggu ini semua kader PDIP Tabanan akan bergerak serentak untuk membantu pemerintah mengatasi Covid-19. *

Cegah Penyebaran virus Covid-19 Bupati Eka batasi jam operasional Toko Modern

 

TABANAN  – Pantaubali.com –  Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Tabanan. Salah satunya dengan membatasi jam operasional  toko modern yang ada di Kabupaten Tabanan.

Hal itu terungkap  pada saat video conference bersama Satgas Covid-19 Kabupaten Tabanan dan jajarannya di ruang Tabanan Command Center Kantor Kominfo Tabanan, Sabtu (28/3).

Menurut Bupati Eka, guna mencegah berkumpulnya banyak orang di tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan keramaian yang sangat rentan terpapar corona virus desease 2019 (covid-19), pihaknya menginstruksikan agar Jam operasional untuk seluruh Toko Modern yang ada di Kabupaten Tabanan ditetapkan dari pukul 11.00 Wita sampai dengan 17.00 Wita sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Hal ini sebagai langkah antisipasi dan tindakan preventif untuk keselamatan seluruh masyarakat, jadi pihaknya mohon permakluman seluruh pihak, karena pencegahan wabah ini memerlukan kerjasama dan kesadaran seluruh pihak.

“Kami mohon permakluman seluruh pihak agar ikut berupaya mencegah penyebaran virus Covid-19. Langkah ini merupakan langkah preventif yang kami harap bisa memberikan hasil yang maksimal, dan kami akan segera membuat keputusan secara resmi,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Eka juga mengatakan agar Toko Modern wajib menyediakan  sprayer desinfektan yang aman untuk tubuh serta handsanitizer di depan pintu masuk toko yang bisa digunakan untuk penyemprotan pembeli ketika akan memasuki toko modern, serta membuat tanda batasan jarak antara pengunjung toko.

Disamping itu, Bupati Eka meminta agar seluruh petugas dan masyarakat selalu memperhatikan kesehatan diri, seperti selalu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan antiseptic dan sejenisnya serta menggunakan hand sanitizer.

Terus untuk Pasar kodok/OB, dengan aktifitas jual-beli  pakaian bekas yang didatangkan dari luar, ditetapkan untuk ditutup sementara sampai dengan  kondisi benar-benar aman, sehingga mampu meminimalisir perkembangan covid-19. Bahkan memutus mata rantai dari virus tersebut.

“Gunakan alat pelindung diri, yang penting ada selop tangan, ada masker, dan tersedia tempat cuci tangan di pasar-pasar maupun di toko-toko modern,” jelas Bupati Eka. @humastabanan

Ini Salah Satu Langkah Provinsi Bali Tangani Covid-19

 

DENPASAR – Pantaubali.com -Gubernur Bali Wayan Koster mengaku telah mengambil sejumlah langkah guna mencegah penyebaran penularan COVID-19, salah satunya melalui himbauan agar masyarakat tetap di rumah dan membatasi atau menunda perjalanan dari dan ke luar Bali. Menurutnya langkah ini menjadi bagian penting dari upaya meminimalisir interaksi antar individu maupun kelompok masyarakat yang berisiko penyebaran COVID-19.

Seperti,terkait dengan pembatasan masuknya turis asing melalui penutupan bandara, langkah itu belum dilakukan. Namun Koster mengatakan, bahwa sejumlah negara memang telah menempuh kebijakan dengan menutup bandara sehingga otomatis tidak ada penerbangan ke Indonesia atau Bali dari negara-negara tesebut.

Menutup bandara atau pelabuhan, tentu harus mengikuti arahan dan kebijakan pemerintah pusat. Jika ditutup untuk semua akses, tentu itu merupakan kebijakan lockdown yang kewenangannya ada di pemerintah pusat.

“Kami tidak melakukan itu, karena bukan kewenangan kami. Yang kami lakukan pembatasan terhadap warga ke luar dari rumah atau mengikuti kegiatan yang dihadiri banyak orang,” paparnya, Sabtu,(28/3) di Kota Denpasar.

Masih terkait dengan penanganan COVID-19 Dia menyampaikan, untuk kesiapan RS penanganan pasien COVID-19, di Bali secara akumulatif jumlah PDP saat ini sebanyak 130 orang. Dari jumlah tersebut yang dinyatakan negatif COVID-19 sebanyak 87 orang sudah ke luar, balik ke rumah dinyatakan sehat. Jumlah pasien positif COVID-19 ada 9 orang, 4 WNA, 5 WNI. Masih ada 38 orang yang dirawat di RS, baik di Sanglah maupun 10 RS pemerintah yang tersebar di kabupaten atau kota.
“Kami masih memiliki ketersediiaan ruang isolasi yang memadai sekiranya ada tambahan pasien positif nantinya,” tutupnya.

Bupati Eka Dorong Perusda Berperan Aktif Atasi Kelangkaan APD

 

TABANAN – Pantaubali.com ,- Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, mendorong semua pihak termasuk Perusahaan Daerah (Perusda) ikut berperan aktif dalam memerangi perkembangan Covid-19 di Kabupaten Tabanan.

Pihaknya secara intens melakukan video conference bersama Satgas Covid-19 Kabupaten Tabanan dan jajarannya memantau perkembangan penanggulangan corona virus desease 2019 (covid-19) di ruang Tabanan Command Center Kantor Kominfo Tabanan, Sabtu (28/3).

Pihaknya sangat prihatin karena kebutuhan dasar yang diperlukan guna mencegah penyebaran mata rantai covid-19, seperti masker, hand sanitizer dan cairan desinfektan sangat sulit didapat. Untuk itu, Bupati Eka meminta Satgas covid-19 dan jajarannya agar terus memantau dan mencarikan solusi tentang perlengkapan dasar pelindung diri masyarakat tersebut.

Ia meminta Perusda di Tabanan agar berperan aktif dalam kesempatan ini. “Kami ingin mengerahkan seluruh pihak baik itu pemerintah, masyarakat maupun Perusda agar bahu membahu, bergotong royong memerangi wabah ini. Kami harap Perusda di Kabupaten Tabanan mampu menyediakan sarana dan prasarana yang sifatnya mendesak dan wajib dimiliki oleh masyarakat sebagai pelindung diri seperti hand sanitizer, masker, desinfektan dan APD lainnya agar kelangkaan kebutuhan tersebut bisa teratasi di Kabupaten Tabanan,” ungkapnya.

Ia juga berharap Perusda bisa bekerjasama dengan Bumdes-bumdes yang ada di Kabupaten Tabanan yang mempunyai tenaga-tenaga trampil, misalnya untuk pembuatan masker atau memberikan pelatihan ke Bumdes-bumdes yang ada di desa agar bisa nantinya mempekerjakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

“Perusda dan BUMDes harus mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat tersebut, seperti hand sanitizer, masker, desinfektan dan APD lainnya, sehingga memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat Tabanan. Kita harus gotong-royong dalam menghadapi masalah ini. Jangan ada yang mau ambil untung sendiri” imbuhnya.

Dari Pihak Perusda PDDS mengatakan telah merespon instruksi Bupati sebelumnya dengan bergerak cepat untuk turun langsung ke pembuat hand sanitizer dan disenfektan.

Ia mengatakan bahwa sudah mendapatkan contoh hand sanitezer yaitu dari bahan alami yang aman digunakan yaitu dari aloevera/lidah buaya yang di campur dengan alkohol atau arak untuk pembuatan hand sanitizer tersebut dan akan diuji di lab.

Setelah di cek kembali ada yang unik ada satu bahan alami yaitu kulit manggis dan kulit rambutan yang bisa dicampurkan mengganti minyak esensial oil,” tandasnya.@humastabanan,-

Mempercepat Hasil Tes, Bali Lakukan Tes PCR di RS Sanglah

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Menurut Sekretaris Daerah yang juga Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, Jumat,(27/3) sore,dalam video conference di Dinas Kominfos Provinsi Bali, Renon, Denpasar menyampaikan,mulai kemarin, kami telah mulai melakukan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) di Lab kesehatan Rumah Sakit (RS) Sanglah, Denpasar.

Untuk rapid test, sudah digunakan sejak siang tadi dan hingga sore tadi juga masih berlangsung. Rapid test diprioritaskan terlebih dahulu bagi yang dikarantina di Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

Sampai sore hari ini, dari 21 orang yang di tes seluruhnya negatif. Namun masih ada yang harus di-rapid test, karena keseluruhan ada 76 orang yang dikarantina sampai hari ini. Terdiri dari 56 orang di Bapelkesmas dan 20 orang di Badan Pengembangan SDM Provinsi Bali. Sampai detik ini rapid test masih berlangsung.

“Demikian juga terhitung sejak hari ini, Satgas sudah menggunakan rapid test untuk tes terhadap PDP maupun ODP juga,” katanya.

Untuk tes PCR di RS Sanglah, sudah dilakukan untuk 40 orang hingga hari ini. Dari 40 orang tersebut, sebanyak 34 orang sudah dinyatakan negatif. Sementara 6 orang masih perlu uji lanjutan untuk diperoleh hasilnya.

“Bagi mereka yang hasil rapid test-nya negatif, maka akan diberikan surat keterangan dari Dinkes Provinsi Bali yang menyatakan bahwa peserta tersebut telah melalui proses karantina, sudah dilakukan tes(9rapid test) dan sudah dinyatakan negatif. Peserta dengan surat keterangan tersebut dan dalam keadaan sehat, sore ini sudah diperbolehkan pulang untuk melanjutkan karantina mandiri di rumah masing-masing,” paparnya.

Jika dalam rapid test, ada yang terindikasi positif maka akan dilanjutkan tes menggunakan PCr untuk lebih meyakinkan. Bagi masyarakat di desa atau di banjar, yang menerima warga masyarakat kita yang sudah memperoleh surat keterangan negatif setelah karantina tersebut. Diharapkan dapat menerima dengan baik dan dibantu untuk melaksanakan karantina mandiri. Dengan demikian, upaya pencegahan covid-19 adalah upaya kita bersama.

Sedangkan terkait update perkembangan kasus covid-19,disampaikan, jumlah komulatif pasien dalam pengawasan sampai hari ini 121 orang. Ada tambahan 7 orang pada hari ini dibandingkan kemarin.

Dari 121 orang PDP tersebut, telah dilakukan uji sampel dan yang hasilnya keluar hari ini secara komulatif jumlahnya 96 orang (kemarin 84 orang).

“Dari jumlah 96 tersebut, jumlah yang positif covid-19 masih tetap 9, sedangkan yang negatif 87 orang. Artinya tidak ada penambahan kasus positif,” ujarnya.
Kembali Dia mengatakan, hasil yang sudah keluar hari ini merupakan hasil uji di Bali, sehingga mekanismenya lebih cepat.

Satgas Covid-19 Kabupaten Tabanan Kembali Lakukan Spraying Disenfektan

 

TABANAN – Pantaubali.com – Sebagai langkah antisipasi lanjutan dalam rangka menjaga kondisi lingkungan tetap aman dari kepungan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19), Pemkab Tabanan melalui Satgas Covid-19 bekerjasama dengan Kodim dan Polres Tabanan lakukan spraying (penyemprotan) cairan disenfektan di seluruh Kabupaten Tabanan, Jumat (27/3).

Ada yang beda pada penyemprotan kali ini menggunakan mobil Damkar milik Pemkab Tabanan dan Water Canon dari Polres Tabanan. Dan kegiatan ini juga merupakan melanjutkan instruksi Bupati Tabanan yang mewajibkan untuk melakukan spraying dengan menyasar jalan-jalan protokol dan tempat-tempat yang banyak terjadi kegiatan interaksi masyarakat

“Kami bersinergi dengan Kodim dan kemudian Polres Tabanan, hari ini melakukan kegiatan penyemprotan masal. Jadi kegiatan penyemprotan ini dilakukan di seluruh Kabupaten Tabanan,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Tabanan Ngurah Darma Utama, mewakili Satgas Covid-19 Tabanan di sela-sela kegiatan.

Ia menambahkan, penyemprotan ini difokuskan di tempat-tempat yang banyak melakukan interaksi masyarakat. “Kita fokus untuk tempat-tempat interaksi masyarakat di Kota Tabanan termasuk Kediri, tempat keramaian, jadi seluruh pinggiran pertokoan kita laksanakan penyemprotan hari ini,” ungkapnya.

Kemudian penyemprotan juga dilakukan  di area tempat parkir, terminal, daerah pariwisata dan diseluruh pasar se-Kabupaten Tabanan. “Kemudian bantuan Water Canon dari Polres Tabanan juga melaksanakan di jalan protokol. Jadi kita tidak menyemprot jalan, kita menyemprot pinggiran jalan untuk membunuh kemungkinan adanya virus covid-19,” tambahanya.

Ia mengaku, penyemprotan seperti ini akan dilakukan setiap hari Jumat. “Kemudian kegiatan ini kita programkan setiap hari Jumat, tentunyasesuai dengan ketersediaan logistik yang kita miliki. Kemudian tempat-tempat tertentu seperti pasar, terminal kita lakukan setiap hari sesuai dengan protokoler satgas bidang area dan transportasi publik,” ungkapnya.

Ia berharap, melalui kegiatan ini bisa menjaga Tabanan khususnya dari serangan wabah virus corona. “Mudah-mudahan kegiatan ini bisa bermanfaat untuk kita semua dan badai covid-19 di Kabupaten Tabanan, di Bali dan di Indonesia segera berlalu,” imbuh Ngurah Darma.@humastabanan

Cegah Covid -19, Water Cannon Brimob Polda Bali Siramkan Disinfektan

 

DENPASAR – Pantaubali.com -Polda Bali menyemprotkan cairan disinfektan di Kota Denpasar, guna mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19). Disinfektan disemprotkan menggunakan mobil water cannon milik Brimob Polda Bali.

Hal ini dilakukan untuk memutus penyebaran virus yang mungkin menempel pada kendaraan dan pengguna jalan dan diareal yang dilakukan penyemprotan.

Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan instruksi pemerintah dan Kapolri kepada seluruh jajaran kepolisian untuk dapat mendukung pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran Virus Corona (Covid-19), itu disampaikan,Dansat Brimob Polda Bali Kombes Pol Ardiansyah Daulay ,S.I.K,M.H. saat ditemui ketika memberikan arahan sebelum pelaksanakan kegiatan, Jumat (27/3).

“Iya anggota kita laksanakan penyemprotan dan sekaligus imbauan.Penyemprotan dilakukan di kawasan sepanjang jalan W.R Suprarman Denpasar. Selain penyemprotan, tim juga terlihat memberikan imbauan kepada masyarakat,” jelasnya.

Pencegahan penyebaran virus Covid-19 ini adalah tanggung jawab bersama, dihimbau kepada seluruh masyarakat agar membatasi kegiatan di keramaian melalui jaga jarak (Social Distancing) antar personal.

“Kami, Satbrimob Polda Bali dan jajaran Polres se-Bali berupaya sekuat kemampuan kami untuk meminimalisir penyebaran wabah di Bali ini melalui salah satu caranya penyemprotan desinfektan,” ujarnya.

Dia menambahkan, satuan Brimob Polda Bali sendiri mengerahkan 1 unit Mobil Water Canon (AWC) dengan kapasitas 5000 liter.

Upaya TAB Untuk Meminimalisir Penanganan Keluhan Pelanggan

TABANAN – Pantaubali.com – Perusahaan Umum Daerah (Perumda ) Tirta Amerta Bhuana yang dulu bernama PDAM terus melakukan upaya meminimais keluhan layanan masyarat.

Ini terbukti semakin hari prosentase keluhan masyarakat terus menurun. Jika dibadingkan bulan bulan sebelumnya, saat ini keluhan yang diterima sekitar 9 keluhan per hari atau 266 per bulan. Jumlah ini lebih sedikit dari bulan bulan sebelumnya yang mencapai 15 keluhan per hari.

Hal itu diungkapkan Kasubag Humas Perumda TAB Wayan Agus Suanjaya yang dihubungi per telpon, Kamis ( 26 Maret 2020)

“Keluhan yang kita tangani rata-rata disebabkan karena gangguan kebocoran pipa, hingga penyumbatan saluran,” jelasnya.

Kedepan pihaknya terus melakukan upaya upaya penanganan maksimal terhadap keluhan yang ada di masyarakat. Terutama keluhan apabila ada air mati di suatu wilayah.