- Advertisement -
Beranda blog Halaman 728

Ini Salah Satu Strategi Koperasi Tekan Kredit Macet di Gianyar

GIANYAR – Pantaubali.com -Ditengah Pandemi membuat berbagai lini usaha serta ekonomi masyarakat mengalami keterpurukan.Melihat situasi tersebut membuat salah satu Koperasi di Kabupaten Gianyar bernama Koperasi Serba Usaha Banjar Sampiang melakukan salah satu cara agar para anggota Koperasi tidak sampai melakukan gagal pembayaran kredit.

Salah satunya dengan memberi kebijaksanaan dalam pembayaran kredit.Dengan hanya melakukan pembayaran bunga pinjaman kreditnya saja.Menurut Penasehat Koperasi Serba Usaha Banjar Sampiang, Ida Bagus Nyoman Rai,Jumat,(22/1) di Gianyar mengatakan,langkah tersebut akhirnya bisa diterima dengan baik dan positif oleh anggota koperasi di Koperasi Serba Usaha Banjar Sampiang pada khususnya.

“Ditengah pandemi di 2020 khusus kepada anggota atau peminjam di internal Koperasi hanya dibebankan bisa lancar membayar bunganya saja.Sedangkan pokoknya diberikan kemudahan untuk menunda pembayaran,” sebutnya.

Langkah atau kebijakan tersebut akhirnya bisa diterima secara positif sampai saat ini oleh anggota koperasi terutama peminjam atau kreditur.

“Sangat positif jika dilihat dari anggota khususnya dalam pembayaran kredit,” sebutnya.

Dari jumlah kredit macet nilainya sangat kecil sampai saat ini.Hal tersebut disebabkan karena,Koperasi juga telah melakukan upaya-upaya persuasif atau pendekatan secara hak dan kewajiban oleh para pengurus secara intens dilakukan.

“Walaupun belum terjadi hasil yang maximal akan tetapi, report dari penagihan oleh para prajuru tiap bulan dilakukan.Sehinga, kita tetap bisa menggukurnya.Jadi seandainya ada yang bermasalah maka, setiap bulan pasti didatangi termasuk yang mulai ada ragu-ragu telah dilakukan pendekatan juga,” paparnya.

Tentu hal tersebut dilakukan agar citra koperasi yang sudah baik tidak sampai tergangu.Sembari Dirinya menambahkan,Koperasi merupakan usaha milik bersama dari kita untuk kita. Maka, kewajiban dari anggota dapat dilakukan secara konsekuen walaupun nilai rupiahnya kecil akan tetapi konsisten

Pembunuh Perempuan Slovakia di Sanur Berhasil Diringkus

DENPASAR – Pantaubali.com- Akhirya terkuak pelaku pembunuhan warga negara Slovakia Adriana Simeonova dengan TKP di Jalan Pengiasan III No. 88 Desa Sanur, Kecamatan,Kota Denpasar Selatan,Provinsi Bali kemarin (Rabu,(20/1) bernama Berinisial Lorens Parera (31) masih bersetatus Mahasiswa asal Sorong, Provinsi Papua Barat.Dari keterangan pelaku tega membunuh korban lantaran merasa sakit hati diputuskan sepihak oleh korban.

Terkait hal tersebut Kapolresta Denpasar Kombes Jansen Avitus Panjaitan,Kamis,(21/1) di Sanur,Denpasar, Bali menerangkan kronologis kejadia serta penangkapan pelaku,
Selasa,(19/1), sekitar jam 14.42 wita salah satu saksi berinisial AN berada di rumah mencoba menghubungi korban dengan pesan WA dan beberapa kali menelpon HP korban namun tidak aktif,AN merasa khawatir dengan keadaan korban.

Selanjutnya, Rabu,(20/1)sekitar jam 08.45 wita AN datang kealamat korban, saat sampai di depan rumah korban AN berulang kali mengedor pintu gerbang dan memanggil korban namun tidak ada jawaban.AN lalu masuk ke dalam rumah sambil memanggil manggil namanya,posisi saat berada di depan Bar dan menoleh ke arah dapur melihat korban sudah tergeletak dengan posisi menengadah, kepala menghadap ke timur, kaki kearah barat, dengan bersimbah darah.

“Mengetahui hal tersebut AN ini angsung berlari keluar dan sambil menangis dan mencoba menghubungi Polisi namun tidak bisa,” jelasnya.

Selanjutnya,beberapa saat tetangga di depan rumah keluar satu orang perempuan dan AN menceritakan bahwa ada pembunuhan, dan AN disarankan langsung ke Kantor Polisi, selanjutnya AN bergegas menuju kantor Polisi dan bersama-sama datang ke TKP, selanjutnya polisi melakukan olah TKP.

“Berdasarkan laporan tersebut, Polisi melakukan penyelidikan bersama dengan anggota Buser dan Unit Jatanras Polresta Denpasar sehingga berhasil menangkap pelaku dan mengamankan ke Polsek Denpasar Selatan (Densel),” katanya.

Adapun motif dari pembunuhan tersebut menurut keterangan pelaku karena merasa sakit hati diputuskan sepihak oleh korban.Sembari Dirinya menambahkan, pelaku dijerat dengan pasal Dengan sengaja dan dengan direncanakan lebih dahulu menghilangkan jiwa orang lain sebagaiamana dimaksud dalam pasal 340 KUHP dengan ancaman Hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara sementara selama-lamanya dua puluh tahun, Dengan sengaja menghilangkan jiwa orang lain sebagaimana dimaksud dalam pasal 338 dengan ancaman hukuman penjara selama-lamanya lima belas tahun dan Penganiayaan yang mengakibatkan matinya orang, sebagaimana dimaksud dalam pasal 351 Ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama-lamanya 7 tahun.

Wagub Bali terima Bantuan CSR PT. Ace Hardware Indonesia

DENPASAR -Pantaubali.com – Wakil Gubernur Bali Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati menyambut baik penyerahan CSR yang dilakukan management PT. Ace Hardware Indonesia di Bali kepada Pemerintah Daerah Provinsi Bali. Beliau meminta agar pihak management PT. Ace Hardware Indonesia juga memberikan peluang bagi pengrajin Bali untuk turut mendapat tempat di areal pertokoan Ace Hardware untuk mereka berjualan dan memasarkan hasil kerajinannya.

Dengan begitu perekonomian Bali juga dapat berputar kembali seperti sebelumnya. Hal ini disampaikannya saat menerima manajemen Ace Hardware yang dipimpin Tri Gunawan, di Ruang Kerjanya, Kamis (21/1).

Penyerahan CSR berupa 2000 APD dan alat kesehatan berupa 1400 pasang sarung tangan lateks, 400 baju hazmat, 100 alat pengukur suhu badan dan 100 face Shield dan kaca pelindung. Kegiatan penyerahan CSR ini merupakan pertama kali dilakukan oleh pihak Ace Hardware untuk Bali, sebagai dukungan untuk tenaga medis dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Bali. Seperti yang kita ketahui bahwa kasus penambahan Covid-19 di Bali semakin mengalami peningkatan.

Bantuan CSR ini kemudian diserahkan kepada BPBD Provinsi Bali yang nantinya lanjut disalurkan ke rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, agar dapat dipergunakan oleh tenaga medis yang sedang berjuang menangani ribuan pasien Covid-19 di Bali.

Dengan diterimanya bantuan CSR ini, Wagub Cok Ace berharap agar dapat dimanfaatkan sebagai penunjang kinerja tenaga medis.

Per Hari Ini,Terkonfirmasi Covid-19 Tercatat 483 orang di Bali

DENPASAR – Pantaubali.com- Berdasarkan dari data perkembangan Pandemi Covid-19 di Provinsi Bali per hari ini,Kamis(21/1) tercatat pertambahan jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 483 orang (427 orang melalui Transmisi Lokal, 51 PPDN dan 5 PPLN) sebanyak 224 orang, dan 5 orang Meninggal Dunia.

Sedangkan untuk jumlah kasus secara kumulatif tercatat erkonfirmasi Positif 22.906 orang,Sembuh 19.403 orang (84,71%), dan Meninggal Dunia 612 orang (2,67%) dan Kasus Aktif per hari ini menjadi 2.891 orang (12,62%).

Mengawali tahun 2021, Gubernur Bali kembali mengeluarkan Surat Edaran Nomor 01 Tahun 2021 pada tanggal 6 Januari 2021, tentang Pelaksanaan Kegiatan Masyarakat dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali.

SE ini menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 01 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

SE yang mengatur tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), juga menekankan kembali PERGUB No. 46 Tahun 2020, yang mengatur tentang Sanksi Administratif bagi pelanggar Protokol Kesehatan. Besaran denda yg diterapkan adalah Rp. 100.000,- bagi perorangan, dan Rp. 1.000.000,- bagi pelaku usaha dan tempat fasilitas umum lainnya.

Dukungan sepenuh hati dari masyarakat tentunya sangat dibutuhkan untuk memutus penyebaran Covid-19 yang semakin masif di tahun 2021 ini. Tetap disiplin melaksanakan Protokol Kesehatan kapanpun dan dimanapun.

Paus 13 Meter Mati, Berhasil Dievakuasi di Kuta

BADUNG- Pantaubali.com -Kamis,(21/1) sekitar pukul 08.00 WITA nelayan di Pantai Batu Belig, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung,Provinsi Bali melihat ada seekor Paus telah mati dan mengambang di laut dan dilaporkan ke Kepala Lingkungan Batu Belig, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 10.00 WITA bangkai paus tersebut terdampar di Pantai Batu Belig, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.

Mendengar hal tersebut akhirnya menurut,Kepala BKSDA Bali, R. Agus Budi Santosa dalam keterangan persnya,Kamis,(21/1)menyampaikan,Balai KSDA Bali langsung meluncur ke lokasi, setelah diidentifikasi bangkai paus tersebut berjenis Paus Bryde atau paus edeni (Balaenoptera brydei) dengan ukuran panjang 13,8 m, lingkar badan 4 m.

“Untuk mengetahui penyebab kematian paus ini telah dilakukan pengambilan sampel badan dan organ yang dilakukan oleh Tim Dokter Hewan dan selanjutnya di bawa ke laboratorium untuk observasi lebih lanjut,” jelasnya.

Untuk bangkai paus yang ada di pantai pihak aparat Desa setampat berkoordinasi dengan Camat Kuta Utara dan Pemkab Badung dengan mendatangkan 3 (tiga) buah alat berat untuk mengubur bangkai paus tersebut. Lokasi penguburan paus tersebut berada di Pantai Pantai Batu Belig, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.

Warga Pemilik Lahan Satu Suara Dukung Pembangunan PKB

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Pembangunan Pusat kebudayaan Bali (PKB) di kawasan Eks Galian C Gunaksa, Kabupaten Klungkung merupakan sebuah mahakarya monumental pada era terkini sebagai program prioritas membangun adat istiadat, seni-budaya dan kearifan lokal Bali.

Demikian diungkapkan Gubernur Bali Wayan Koster saat acara Sosialisasi Kegiatan Inventarisasi dan Identifikasi Data penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan serta Pihak Pihak Berhak dan Obyek Pengadaan Tanah Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali, Prasarana Pengendali Banjir Tukad Unda dan Waduk Muara Unda di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya, Semarapura, Kabupaten Klungkung, Kamis ( 21/1).

“Pembangunan (Pusat kebudayaan Bali, red) ini hanya akan terjadi dalam satu kali perjalanan hidup, generasi berikutnya hanya perlu memelihara dan memanfaatkan secara bijak. Mungkin dalam perjalanan sejarahnya, hanya 500 tahun sekali akan ada pembangunan monumental seperti ini lagi,” kata Gubernur Koster.

Di hadapan ratusan warga pemilik lahan, Gubernur Koster mengatakan bahwa layaknya Candi Prambanan atau Borobudur, pembangunan sebuah karya monumental hanya bisa berjalan dengan restu dari alam melalui tangan orang-orang yang punya niat tulus dan lurus.

“Sejak dulu lokasi ini akan digunakan untuk berbagai proyek, gak pernah jadi itu, karena niat yang tidak baik dan alam tidak merestui. Tanah ini sudah terhitung terlantar sejak 1963. Sekarang ini saya ambil langkah, ngayah total sekala lan niskala dengan niat baik dan konsep yang baik, agar kawasan ini lebih bermanfaat tak hanya bagi Bali, tapi nasional dan bahkan dunia. Astungkara berjalan dengan mulus,” kata Gubernur Bali lulusan ITB Bandung ini.

Dirinya melanjutkan, sejak awal kepemimpinan bahkan sebelum dilantik sebagai gubernur telah meniatkan membangun sebuah fasilitas seni dan budaya yang memadai untuk Bali, dan dalam perjalanan panjangnya, ternyata menemui banyak kemudahan.

“Desainnya dibuat oleh arsitek terkenal, orang Bali. Ngayah tanpa biaya. Demikian pula dengan bantuan normalisasi Tukad Unda oleh Kementerian PU yang menelan dana Rp 270 M (miliar, red), dilanjutkan dengan pembangunan waduk muara. Jadi nantinya kawasan ini dirancang agar tidak terjadi longsor, banjir aliran lahar, dan lainnya,” jelas Gubernur. Sedangkan untuk biaya pembangunan akan disokong pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar RP 2,5 triliun.

Ditambahkan pula oleh pria kelahiran Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng ini, kawasan Pusat Kebudayaan Bali yang akan berdiri di atas lahan seluas 320 hektar tersebut akan mengandung penjabaran dari visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Pengaplikasian di antaranya melalui hutan buatan, taman, fasilitas seni, pameran, kuliner UMKM hingga waduk dan pelabuhan hingga menjadikan kawasan ini merupakan kawasan lengkap yang mengimplementasikan filosofi dari visi pembangunan Bali tersebut.

“Dari Atma Kertih hingga Wana Kertih-nya ada, lokasinya pun luar biasa baik, Nyegara Gunung. Dan saya sudah cek di seluruh Bali tidak ada lagi lokasi sebaik ini,” sebutnya.

Demikian pula dengan sisi sejarah, Klungkung merupakan tempat dimana kebudayaan Bali berkembang hingga mencapai masa keemasaannya pada era Kerajaan Gelgel, tepatnya dalam pemerintahan Raja Dalem Waturenggong.

Untuk itu pula, Gubernur Koster mengharapkan para warga pemilik lahan yang berasal dari Desa Tangkas, Desa Jumpai, Desa Sampalan Kelod dan Desa Gunaksa turut mendukung pembangunan Pusat kebudayaan Bali melalui peraturan yang berlaku lewat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Kepentingan Umum.

“Tolong patuh pada aturan, dan saya minta kepada BPN (Badan Pertanahan Nasional, red) Klungkung untuk bekerja keras dan melengkapi persyaratan dokumen ini sehingga nanti bisa langsung dibayarkan. BPN harus kerja keras karena pemilik lahan ini adalah prioritas dari kementerian pertanahan,”ujarnya. “Tapi saya tegaskan, jangan ada yang coba-coba bermain, jadi calo, nakal dan berniat buruk lain karena akan berhadapan dengan saya dan penegak hukum,” tegasnya.

Warga pemilik lahan pun dipastikan tidak hanya mendapat manfaat yang diterima hari ini saja alias hanya sebatas ganti rugi tanah, namun juga manfaat-manfaat lain yang juga akan didapatkan lewat pembangunan fasilitas seni budaya yang diperkirakan menyerap lebih dari 10 ribu tenaga kerja tersebut. “Untuk tenaga kerja-nya diprioritaskan untuk masyarakat sekitar. Belum lagi kesempatan untuk menjual produk kerajinan lokal dan UMKM,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, ratusan warga yang hadir nampak bertepuk tangan dan menyerukan persetujuannya secara serempak. Warga pun secara bulat mendukung program pembangunan ini dan akan menjalankan proses ganti rugi lahan sesuai aturan yang berlaku.

Sementara itu kepala BPN Klungkung Cok Gede Agung Astawa mengharapkan pemilik tanah mendukung secara proaktif proses inventarisasi yang dilaksanakan BPN Klungkung guna mempercepat proses ganti rugi. “Kita sudah membentuk satgas dan diarahkan langsung ke lapangan menyasar warga pemilik lahan,” jelasnya.

Hadir pula dalam acara tersebut, Bupati Klungkung Ketut Suwirta, jajaran pimpinan OPD terkait tingkat provinsi dan kabupaten serta tokoh masyarakat Kabupaten Klungkung.

Pertimbangan Zona Berisiko,KPU Geser Tempat Penetapan Paslon Bupati dan Wabup Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Melihat situasi perkembangan Covid-19 saat ini serta Kabupaten Tabanan telah masuk ke salah satu daerah sedang menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM).Maka, pelaksanaan lokasi rapat pleno terbuka penetapan paslon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tabanan dialihkan dari sebelumnya di Tanah Lot, Kediri,menjadi di ruang rapat KPU Tabanan pada Sabtu,(23/1) mendatang,hal tersebut disampaikan, Ketua KPU Tabanan I Gede Putu Weda Subawa,Kamis,(21/1) di Tabanan.

“Berdasarkan kondisi di lapangan, ada beberapa daerah yang masuk zona berisiko tinggi, jadi pertimbangan kami tidak melaksanakan di Tanah Lot. Jadinya di sini, di ruang rapat KPU Tabanan,” jelasnya.

Selain itu proses penetapan paslon akan dilaksanakan dengan undangan terbatas yaitu, sebanyak 22 orang saja hadir dalam pelasksanaan tersebut.

“Adapun peserta yang jumlahnya terbatas tersebut yaitu, kedua paslon, masing-masing partai pengusung kedua paslon, Bawaslu Tabanan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah atau Forkompinda Tabanan, perwakilan KPU Bali, dan lima orang komisioner KPU Tabanan sendiri,” tutupnya.

Pasca Staf Terpapar Covid-19,Dinas Pertanian Tabanan Berencana Lakukan Swab Masal

TABANAN – Pantaubali.com -Pemberlakukan Lockdown sementara dilakukan di Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Tabanan,lantaran sebelumnya ada salah seorang staf terpapar virus Covid-19. Dari tracing tercatat 7 orang sempat kontak erat dengan staf yang terpapar virus. 7 orang telah di tracking serta telah menjalani tes swab bersama dengan staf DPRD Tabanan kemarin,(Rabu (20/1) dan tes swab ke 2 dilakukan hari ini (Kamis (21/1).

Kepala Dinas Pertanian Tabanan I Nyoman Budana saat dikonfirmasi,Kamis,(21/1) hari ini menyampaikan,dengan adanya kasus positif terhadap salah satu staf tersebut.Maka, Dinas Pertanian telah melakukan upaya pencegaha sesuai dengan protap Covid-19 dan bagi yang telah ditracing sebelumnya sudah melakukan swab ke 2 hari ini,(Kamis) jam 9 di kantor DPRD Tabanan.Dan pada hari Jumat mendatang akan dilakukan Swab kepada seluruh pegawai di Dinas Pertanian Tabanan.

“Selanjutnya kami akan melakukan Swab pada seluruh pegawai yang ada di Dinas Pertanian tabanan pada hari Jumat besok dengan menyasar pegawai yang berkantor di Kabupaten,” sebutnya.

Penyemprotan disinfektan juga telah dilakukan di sekitar kantor Dinas Pertanian Tabanan.

“Langkah preventif lain telah dilakukan juga berupa penyemprotan dengan disinfektan di seluruh wilayah kantor dinas pertanian,” katanya.

Bagi yang telah melakukan Swab dan hasil belum keluar diarahkan untuk menunggu hasilnya.Sembari Budana menambahkan,untuk pelayanan di Dinas Pertanian Tabanan tetap dilaksanakan tentubdengan memperkatat Prokes Covid-19.

Rapat Dengar Pendapat BLUD DPD RI,Wagup Paparkan Inovasi Bali di Sektor Pariwisata

DENPASAR – Pantaubali.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengikuti Rapat Dengar Pendapat bersama Badan Legislasi Urusan Daerah (BLUD) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Tahun 2021 secara virtual diruang kerjanya, Rabu (20/1). Rapat juga diikuti Perwakilan Walikota Bandung dan Kabupaten Soppeng.

Dalam kesempatan itu, Wagub yang akrab disapa Cok Ace ini memaparkan inovasi daerah Provinsi Bali pada sektor pariwisata terutama langkah – langkah dalam menghadapi kebencanaan, seperti diterbitkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2020 bahwa penyelenggaraan kepariwisataan budaya Bali perlu dijaga secara kondusif sesuai dengan visi pembangunan daerah Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Berencana Menuju Bali Era Baru.

Pariwisata Bali yang berkualitas dan mempunyai daya saing diantaranya dimaknai pariwisata memberikan dampak bagi masyarakat Bali, tidak merusak apalagi mematikan sumber – sumber daya yang dimiliki Bali baik keyakinan dan kepercayaan masyarakat, sumber daya manusia maupun sumber daya alam Bali.

“Secara spesifik Perda tersebut tidak mengandung penanganan wabah Covid secara khusus, karena Perda disusun tahun 2019 sebelum terjadi pandemi. Tapi kalau kita perhatikan secara seksama bab demi bab, pasal demi pasal, terutama pada pasal 30 telah diatur tentang kebencanaan meliputi perihal pencegahan bencana, penanganan dan pemulihan pasca bencana,” cetus Cok Ace

“Isinya diantaranya bahwa Gubernur menetapkan pertama; kebijakan – kebijakan pencegahan bencana atau keadaan darurat dan pemulihan kepariwisataan budaya Bali dari akibat kebencanaan atau keadaan darurat, kedua; kebijakan menyangkut program aksi dan protokol pencegahan, penanganan dan pemulihan dari akibat kebencanaan, ketiga; Hal atau keadaan darurat atau bencana yang disebabkan faktor alam atau non alam yang menyebabkan menurunnya pertumbuhan kepariwisataan Bali secara luas. Nah, wabah covid termasuk yang disebabkan non alam,” jelasnya secara rinci sembari lanjut memaparkan kebijakan – kebijakan maupun program – program yang sudah dilaksanakan Pemprov Bali selama pandemic berlangsung.

Sementara itu, Senator asal Papua Dr. Filep Wamafma selaku pimpinan rapat menjelaskan rapat dimaksud guna menjaring informasi dan aspirasi daerah terhadap pemerintah yang meliputi 3 daerah yakni Provinsi Bali terkait inovasi kepariwisataan, Kota Bandung terkait Usaha Kecil Menengah dan Kabupaten Soppeng terkait SDM, yang keseluruhannya menyangkut keberlangsungan selama pandemic covid – 19.

Menteri Kelautan RI Sebut, Laut Bali Berpotensi Dikembangkan Budidaya, Industri Hingga Ekspor

BULELENG – Pantaubali.com- Gubernur Bali, Wayan Koster mendapatkan dukungan dari Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Ir. Sakti Wahyu Trenggono, MM untuk menjadikan Pulau Bali sebagai salah satu wilayah Pengembangan Budidaya, Industri dan Pasar Ekspor Hasil Laut dan Perikanan.

“Saya mendukung Pak Gubernur, karena selain Bali sebagai destinasi wisata dunia, namun Bali juga memiliki potensi yang harus terbangun budidaya dan industrinya dibidang kelautan dan perikanan, apalagi Bali sangat selaras dan berkesinambungan di dalam menjaga lautnya dengan pendekatan ‘culture’ kebudayaan, karena Bali tidak pernah menghancurkan, untuk itu saya mendukung Pak Gubernur,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Ir. Sakti Wahyu Trenggono, MM saat menangapi pesan mantan Anggota DPR-RI 3 Periode Fraksi PDI Perjuangan ini dalam kegiatan kunjungan kerja ke Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBL-PP) Gondol-Bali, Gerokgak, Buleleng, Rabu (20/1).

Sebelumnya, Gubernur Wayan Koster mengatakan bahwa Bali akan menyeimbangkan struktur perekonomian Bali antara Pariwisata, Pertanian/Kelautan, dan Industri, karena potensi Pulau Bali di pertanian/kelautan, dan industri pada khususnya cukup besar.

“Mohon dukungan Pak Menteri Kelautan dan Perikanan RI, karena potensi laut ini akan kami kembangkan pembudidayaan, industri, dan pasar ekspornya,” ujar Gubernur Bali asal Desa Sembiran Buleleng ini saat didampingi langsung oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana.

Menyikapi semangat Gubernur Koster tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono lebih lanjut menegaskan optimis ini harus terbangun dan diwujudkan, sehingga dengan adanya kemampuan kita membuat benih lobster, kerapu sunu, abalon, hingga tuna di Buleleng ini maka sudah saatnya industri dan volume ekspor, khususnya ekspor ikan tuna sudah bisa kita lakukan.

“Ada sesuatu ekonomi baru di wilayah laut ini yang bisa dikembangkan, dan siap mendukung Pak Gubernur,” tegasnya sambil meninjau produksi garam lokal Pemuteran, Buleleng, dan meninjau laboratorium, hingga proses pembenihan tuna, kerapu sunu, meninjau pembenihan abalon, dan pembenihan lobster di Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan Gondol-Bali.

Kehebatan potensi kelautan Bali yang telah dibicarakan, ternyata benar-benar membuat kagum Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono dihadapan Gubernur Koster dan Bupati Putu Agus Suradnyana, ketika Menteri Sakti Wahyu Trenggono melihat produk lokal khas Buleleng yang berupa Garam Pemuteran sudah mampu menjadi daya tarik Negara Jepang.

Sehingga Garam Pemuteran yang memiliki nama ‘Bali Salt’ ini, menurut Kepala BBRBLPP, Gondol, Ir. Bambang Susanto setiap bulannya mampu diekspor ke Jepang sebanyak 2 ton, karena garam ini selain memiliki fungsi untuk makanan, juga dimanfaatkan untuk treatment spa di negara kincir angin tersebut. Mendengar hal itu, Menteri Sakti Wahyu Trenggono kemudian ikut memborong garam lokal khas Pemuteran Buleleng ini untuk dibawa ke Jakarta.

Atas keunggulan produk lokal berupa Garam Pemuteran yang mampu menjadi Pasar Ekspor, Gubernur Bali, Wayan Koster menilai apa yang dihasilkan di wilayah Pemuteran, Buleleng ini perlu kita dukung bersama, sesuai dengan Pergub Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali untuk mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru dengan prinsip Tri Sakti Bung Karno, Berdaulat secara Politik, Berdikari secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan.