DENPASAR – Pantaubali.com – Pemprov Bali mengapresiasi dan berterima kasih kepada warga masyarakat Bali, karena sudah tidak ada lagi laporan penolakan terhadap tempat karantina di Kabupaten atau kota itu disampaikan, Ketua harian Gugus Tugas Percepatan penanggulangan Covid-19 yang juga Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra,di Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik Provinsi Bali, di Renon,Kota Denpasar,Provinsi Bali Senin (27/4) petang.
“Gugus tugas juga sudah tidak menerima lagi laporan tentang penolakan atau pengucilan oleh masyarakat terhadap saudara PMI kita yang baru tiba di Bali. Hal tersebut menunjukkan jika masyarakat sudah semakin paham terhadap resiko penyakit tersebut,semoga kedepan tidak ada lagi penolakan,” jelasnya.
Sebagai kompensasi terhadap keterbukaan masyarakat Bali, agar (meminta) PMI yang dikarantina untuk terus disiplin menjaga kebersihan dan kesehatan selama masa karantina, seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan, jaga jarak dan berolah raga.
“Dimana pun berada baik di tempat karantina maupun di rumah, PMI harus disiplin,” ucapnya.
Seluruh PMI terutama yang tiba sebelum 22 Maret 2020 atau setelahnya yang belum menjalani rapid test, agar segera menghubungi puskesmas terdekat menjalani tes. Jika rapid tets kit tidak tersedia di puskesmas terdekat, agar menghubungi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Jumlah rapid test sangat cukup di Bali. Jika hasilnya negatif atau positif maka,akan dilakuakan test lanjutan berupa PCR dan SWAB.
“Jangan tidak melakukan rapid tets selama masa karantina belum berakhir, karena itu bisa membahayakan masyarakat sekitar,” katanya.
Terkait up date kasus, hari ini ada penambahan kasus Covid-19 di Bali sebanyak 7 orang, 6 diantaranya adalah imported case dan 1 dari daerah terjangkit. Sehingga, secara akumulatif jumlah kasus menjadi 193 orang 8 orang WNA, dan 185 orang warga Indonesia.
Dari 185 orang warga Indonesia bisa dirinci menjadi 145 imported case terdiri dari 120 PMI, 3 non PMI dan 22 orang yang melakukan perjalanan dari daerah terjangkit, sedangkan 40 orang di antaranya atau sekitar 20,72% adalah penularan melalui transmisi lokal.
“Kasus sembuh sebanyak 6 orang 5 PMI dan 1 pasien transmisi lokal. Sehingga jumlah pasien yang sembuh sebanyak 81 orang.Tidak ada penambahan kasus meninggal,” paparnya.
Selanjutnya,pasien dalam masa perawatan berjumlah 108 orang, yang dirawat di 11 RS rujukan dan di 2 tempat karantina yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Bali.
10.
“Yang menjadi perhatian pemerintah saat ini adalah transmisi lokal yang sebesar 20,72% yang artinya ada yang terjangkit karena melakukan interaksi jarak dekat dengan pasien positif Covid-19, baik di rumah, di RS maupun di ruang public,” cetusnya.
Maka dari itu Dia berharap,agar masyarakat tetap disiplin menjaga jarak, menggunakan masker, perilaku hidup sehat dan bersih.