- Advertisement -
Beranda blog Halaman 724

Ini Perkembangan Virus Covid-19 Per hari Ini di Tabanan

 

TABANAN – Pantaubali.com – Ketua Harian Gugus Tugas,DR. I Gede Susila,S.Sos, M.Si,Kamis,(30/4) di Kabupaten Tabanan menyampaikan,upaya penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Tabanan per Kamis(30/4) dimulai dari, laporan perkembangan masyarakat terjangkit atau sedang di rawat di isolasi.

Berdasarkan aturan revisi 4 pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-
19. Jika dilihat berdasarkan data pada sore per hari ini dimulai dari, pemantauan surveilans PMI.PMI yang melaksanakan isolasi mandiri atau isolasi di Rumah Sakit sebanyak 371 orang,Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 10 orang,
Orang Dalam Pemantauan ada sebanyak 4 orang, Pasian dalam pengawasan ada sebanyak 2 orang selanjutnya 2 orang di isolasi di UPTD RS Nyitdah.

“Selanjutnya untuk Comfirm Positif 2 orang, 1 orang di isolasi di UPTD BAPELKESMAS,
1 orang di isolasi di RS PTN Udayana,Badung,”jelasnya.

Sedangkan untuk laporan Pemantauan Pekerja Migran Indonesia (PMI) per hari ini (kamis,(30/4) Dia memaparkan,Pada Rabu 29 April 2020 melaporkan bahwa ada kedatangan PMI sebanyak 1 orang dan di karantina atau isolasi di Hotel P.Dan pada pagi tadi, PMI di rapid tes sebanyak 4 orang dan hasil nya 4 orang negative,Hotel K jumlah PMI 77 orang terdiri dari, Laki-laki 39, Perempuan 38 Kondisi kesehatan PMI baik atau stabil, 11 orang di rapid tes pagi ini dengan hasil 11 orang negative.
4 orang rencana pulang pada Kamis (30/4) dan 7 orang rencana pulang pada Jumat 1 Mei 2020.

Hotel T jumlah PMI sebanyak 7 orang terdiri dari Laki-laki 7, Perempuan 0 dengan Kondisi kesehatan PMI Baik atau stabil dirapid tes 7 orang hasilnya negative.Rencana pulang Kamis (30/4) 2020 (hari ini).

Hotel V jumlah PMI sebanyak 16 orang terdiri dari Laki-laki 15, Perempuan 1. Dengan kondisi kesehatan PMI baik atau stabil, Penginapan K jumlah PMI sebanyak 7 orang terdiri dari Laki-laki 7, Perempuan 0,kondisi kesehatan PMI baik atau stabil.

Villa M jumlah PMI sebanyak 17 orang terdiri dari laki-laki 15, Perempuan 2 dengan Kondisi Kesehatan PMI baik atau stabil, Hotel A jumlah PMI untuk aki-laki 17, Perempuan 2,Kondisi mesehatan PMI Baik stabil.

“Selanjutnya total yang telah di rapid tes sebanyak 22 orang, hasil nya semua negatif Sedangkan pada hari ini (kamis,(30/4) pemantauan pemulangan PMI sebanyak 7 orang telah selesai juga dilakukan,” ujarnya.

Sembari Dirinya menambahkan, terkait kegiatan satgas per hari ini,Bupati Tabanan menyerahkan paket
stamina bagi para petugas kesehatan di puskesmas dan gugus tugas
penangggulangan Covid-19 di Kabupaten Tabanan.

8 orang pasien COVID-19 Sembuh di Bali

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Sekda Provinsi Bali yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra,Rabu,(29/4) di Renon, Kota Denpasar,Provinsi Bali menyampaikan, perkembangan Penanganan COVID-19 di Provinsi Bali, per 29 April 2020 Update Kasus ada 8 orang pasien COVID-19 dinyatakan sembuh, sehingga secara kumulatif jumlah pasien yang sembuh telah mencapai 96 orang di Provinsi Bali.

“Kabar baik tidak ada penambahan kasus positif COVID-19, sehingga jumlahnya tetap sama seperti hari sebelumnya yaitu 215 orang. Kabar baik lainnya, ada 8 orang pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh, jadi secara kumulatif pasien sembuh mencapai 96 orang,” jelasnya.

Sebanyak 8 orang sembuh terdiri dari,1 WNA dan 7 WNI,3 orang PMI dan 4 orang Non PMI. Perhari ini tidak ada penambahan kasus pasien meninggal sehingga jumlahnya tetap 4 orang. Sementara jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) tercatat sebanyak 115 orang yang berada di 10 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas.

“Terus bertambahnya jumlah pasien yang sembuh menambah keyakinan bahwa penyakit ini bisa disembuhkan jika tekun menjalani perawatan baik di karantina maupun di rumah sakit,” ujarnya.

Agar masyarakat diminta tetap disiplin mengikuti imbauan pemerintah untuk melakukan pencegahan penyebaran COVID-19 melalui cara-cara yang sederhana seperti menggunakan masker saat melakukan aktifitas di luar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, hindari keramaian dan tetap disiplin menjaga jarak ketika berinteraksi dengan orang lain. Dia menambahkan,virus ini berpotensi ditularkan melalui interaksi jarak dekat.

“Satu atau dua orang yang tidak disiplin, maka akan menularkan virus kepada yang lain. Seperti misalnya, penambahan 13 kasus di Bangli dan Karangasem yang diumumkan pada hari sebelumnya, disebabkan oleh ketidakdisiplinan 2 orang,” tutupnya.

Sekda Dewa Indra: PSBB Bukan Satu-Satunya Instrumen Pencegahan Penyebaran Covid-19

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga Sekretaris Daerah Pemprov Bali, Dewa Made Indra, Rabu (29/4), di kota Denpasar,Provinsi Bali menghormati setiap keinginan masyarakat dalam upaya pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19) di Bali, salah satunya yang sedang sering dibicarakan yaitu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Di Bali itu PSBB bukanlah satu-satunnya instrumen untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Bali.

“Itu salah satu instrument saja, jika kita bisa menjalankan yang lebih efektif, alangkah baiknya,” jelasnya.

Penerpan PSBB harus melalui kajian yang matang dan tidak bisa diputuskan dengan sembarangan. Kewenangan penetapan PSBB juga berada di pusat, setelah pemerintah daerah mengajukannya.

“Namun dalam kaitan dengan hal tersebut harus dilihat juga faktor-faktor lain, seperti ketersediaan logistic dan tingkat penyebaran transmisi lokal,” ujarnya.

Di Bali angka positif terbesar disumbangkan oleh PMI yang baru datang dari luar negeri dan sudah tertangani dengan baik. Jika bisa menekan angka transmisi lokal dengan cara sederhana seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, penerapan hidup sehat dan bersih, maka kita bisa mencegah penularan virus ini tanpa menerapkan PSBB yang memiliki dampak social dan ekonomi yang besar.

“Melihat angka transmisi lokal pada tanggal 28 April kemarin yang melonjak cukup tajam, Dewa Indra mengatakan ini salah satu akibat dari kurang disiplinnya masyarakat, sehingga sampai menularkan orang lain. Dari 22 kasus penambahan, 13 di antaranya karena transmisi lokal, ini yang kita kejar terus sekarang, terutama orang-orang yang pernah kontal dengan mereka. Untuk memutus angkar transmisi lokal tersebut, maka diperlukan komitmen bersama, baik pemerintah maupun masyarakat,” paparnya.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa kemungkinan kasus transmisi lokal tersebut ditularkan oleh PMI yang tidak disiplin melakukan karantina mandiri di rumah. Menurutnya PMI tersebut telah tiba di Bali sebelum 22 Maret.

“Memang awalnya karena keterbatasan alat dan rapid test kit, PMI yang pulang sebelum tanggal 22 Maret dihimbau untuk karantina mandiri di rumah masing-masing. Akan tetapi, mengingat banyaknya saudara kita yang kurang disiplin melakukan karantina mandiri, maka Gubernur Bali sepakat dengan Bupati/Walikota untuk bekerja sama menangani PMI,” tutupnya.

Cegah Transmisi Lokal, 40 Orang Jalani Rapid Test di Bondalem

 

SINGARAJA – Pantaubali.com – Sebanyak 40 warga Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng menjalani rapid test yang dilakukan petugas Puskesmas Tejakula 2. Rapid test ini dilakukan sebagai deteksi dini terhadap penyebaran virus Corona (Covid-19) karena diduga terjadi transmisi lokal.
Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna, ikut memantau jalannya rapid test terhadap warga Desa Bondalem, Rabu (29/4).

Sebelumnya, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, pada Selasa (28/4) menjelaskan, pihaknya akan segera menggelar rapid test karena diduga banyak warga (pedagang) yang melakukan kontak erat dari PDP-13 dan PDP-18  di Pasar Bondalem.

Supriatna mengajak seluruh masyarakat Buleleng agar mengikuti imbauan dari pemerintah untuk bisa memutus rantai penyebaran virus Corona.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mematuhi imbauan dari pemerintah untuk menjaga jarak fisik (physical distancing), rajin mencuci tangan, hindari berjabat tangan, hindari menyentuh area wajah dan memakai masker saat berpergian,” pintanya.

Selain itu, Supriatna meminta para PMI agar lebih disiplin dalam menerapkan karantina mandiri.

Per Hari ini 4 orang PMI Di beri Surat Keterangan Selesai Karantina di Tabanan

 

TABANAN – Pantaubali.com – Menurut Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19, DR. I Gede Susila S.Sos di Kabupaten Tabanan meyampaikan, saat ini telah ada 4 orang PMI yang mendapat surat keterangan sehat dari 11 orang yang melakukan karantina hari ke 14 besok ,Kamis,(30/4) sudah bisa kembali pulang ke tempat tingalnya masing-masing.

“Dari 11 Orang, ada 4 orang PMI yang memasuki karantina hari ke 14 dan besok sudah bisa pulang.Dan 4 orang PMI tersebut sudah diberikan surat keterangan sehat dan selesai karantina.Selanjutnya masih ada 7 orang  PMI  juga yang menjalani masa karantina hari ke 13 dan mendapat surat keterangan sehat setelah menjalani rapied tes ke II dengan hasil negatif  ” jelasnya.

Kemudian Dirinya menyampaikan, di Hotel pemeriksaan rapid PMI telah dilakukan kepada 11 orang dan semua hasil rapidnya negatif, Sembari Dirinya menghimbau, agar kerjasama seluruh masyarakat Tabanan untuk tetap melakukan isolasi mandiri, tidak keluar rumah apabila tidak ada keperluan mendesak sekali, menjalankan pola hidup bersih sehat, selalu rajin mencuci tangan dan menjaga jarak, menghindari kerumunan serta selalu berpikiran positif dalam menghadapi situasi ini dan sangat di wajibkan untuk menggunakan masker apabila beraktivitas di luar rumah.

Kemudian untuk Satgas gotong royong sebagai Satgas terdepan di masing masing Desa Adat dihimbau untuk ikut memantau warganya baik berstatus OTG, ODPkhususnys terhadap warga Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru pulang,agar dengan disiplin melaksanakan protokol isolasi mandiri dengan tidak keluar rumah sesuai protokol kesehatan dengan melibatkan serta berkoordinasi dengan baik dengan pecalang, Babinkamtibmas, Babinsa, petugas kesehatan di masing-masing Desa serta sesuai Instruksi Bupati Tabanan, tidak ada pihak menolak kehadiran PMI.

Mengantisipasi pysicall distancing dan sosial distancing, Perusda TAB Sarankan Pelanggan Lakukan Pembayaran On Line

TABANAN – Pantaubali.com – Pandemi Covid-19 berdampak pada semua elemen kehidupan. Mulai ekonomi,sosial, politik dan budaya. Bahkan pemerintah menyerukan bagi pegawai untuk bekerja dari rumah (WF). Begitu juga masyarakat disarankan untuk lebih banyak diam di rumah, sosial distancing, pysicall distancing, dan mencuci tangan dengan sabun.

Mengantisipasi pysicall distancing dan sosial distancing dalam hal pembayaran air pihak perusda Tirta Amerta Bhuana TAB yang dulu bernama PDAM, menghimbau kepada masyarakat melalukan pembayaran melelalui layanan online yang sudah tersedia.

Hal itu diungkapkan Kepala Bagian (Kabag) Hubungan dan Langganan Perumda TAB, Budi Gunawan didampingi Kasubag Humas Perumda TAB Wayan Agus Suanjaya, Selasa ( 28 April 2020) .

“Mengingat pandemi covid-19 masih ada, dan menghidari kontak pisik, kami sarankan pelanggan yang ingin membayar air di TAB bisa melalui online,” jelas Budi Gunawan.

Dikatakan, pihaknya telah menyediakan layanan online dengan menggandeng Bank BPD Bali. Melalui layanan pembayaran secara online ini memberikan kemudahan ke konsumen dari sebelumnya yang menggunakan sistim manual. Kemudahan tersebut diantaranya, layanan onlie memberikan kebebasan waktu kepada konsumen untuk melakukan pembayaran setiap hari, meski itu hari libur. Untuk batas pembayaran ini dilakukan mulai tanggal 1 hingga 20. Begitu pula untuk waktunya, jika sebelumnya waktu pembayaran hanya diterima hingga pukul 14.00 wita, maka dengan layanan online ini batas pembayaran bisa dilakukan sampai puku 00.00 wita.

“Kemudahan lainnya adalah, masyarakat diberi peluang juga untuk ikut menerima atau agen pembayaran online dengan terlebih dahulu menghubungi BPD Bali sebagai lembaga keuangan yang menyediakan sistim tersebut. Kini selain LPD, sudah ada 20 autlet lebih yang menyediakan layanan ini,” pungkasnya. (

Ini Update Perkembangan Virus Covid-19 Per 27 dan 28 April di Tabanan

 

TABANAN – Pantaubali.com -Upaya penanggulangan dan perkembangan virus Covid-19 di Kabupaten Tabanan per Senin 27 dan Selasa 28, 2020 menurut,Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19, DR. I Gede Susila S.Sos,Selasa,(28/4) kemarin menyampaikan,dimulai data perSenin 27 April 2020 yang masih melaksanakan isolasi mandiri atau isolasi di Rumah Sakit sebanyak 468 orang, OTG sebanyak 10 orang, ODP 4 orang,PDP 0 orang,Comfirm Positif 3 orang, 1 orang di isolasi di UPTD BAPELKESMAS 2 orang di isolasi di RS PTN Udayana.

Sedangkan laporan Pemantauan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sesuai data dari Dinas Tenaga Kerja bahwa sampai 26 April 2020 sebanyak 211 orang PMI yang sudah datang dari luar negeri selanjutnya melakukan karantina atau isolasi di beberapa Hotel di Kabupaten Badung dan beberapa Hotel di Tabanan.

“Adapun jumlah PMI yang melakukan karantina dibeberapa hotel seperti hotel P dengan jumlah sebanyak 68 orang, hotel K 77 orang, hotel A 19 orang,hotel V 16 orang hotel T 7 orang hotel M 17 orang sedangkan untuk penginapan K ada sebanyak 7 orang PMI yang di karantina,” paparnya

Sedangkan per Selasa, 28 April 2020 berdasarkan data untuk pemantauan surveilans PMI yang masih melaksanakan isolasi mandiri atau isolasi di Rumah Sakit sebanyak 463 orang.Sedangkan OTG sebanyak 10 orang,ODP 4 orang,PDP 3 orang,3 orang di isolasi di UPT RS Nyitdah.Comfirm positif sebanyak 3 orang, 1 orang di isolasi di UPTD BAPELKESMAS 2 orang di isolasi di RS PTN Udayana.

Selanjutnya untuk laporan PMI sampai 27 April 2020 sebanyak 212 orang PMI yang sudah datang dari luar negeri selanjutnya melakukan karantina dibeberapa hotel Kabupaten Badung dan beberapa Hotel di Kabupaten Tabanan.Dirinya menambahkan, PMI rutin melakukan Kegiatan olahraga pagi di Hotel tempat karantina atau isolasi. Tim kesehatan dalam hal ini juga melakukan pengecekan kesehatan kepada PMI di beberapa Hotel tempat karantina atau isolasi bagi PMI tersebut.

Bupati Eka Kembali Bagikan Paket Stamina

????????????????????????????????????

 

TABANAN – Pantaubali.com –  Setelah menyasar para PMI yang sedang melaksanakan isolasi di Hotel Aris Abiantuwung, Kediri, Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti bersama jajaran Forkompinda  Pemkab Tabanan dan Yayasan Ekalawya kembali membagikan paket stamina serta masker gratis kepada PMI di Hotel Kryad di seminyak dan Hotel POP di legian melalui Video Conference , Selasa (28/4).

Untuk itu, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti bersama jajaran Forkopimda Tabanan dan Yayasan Ekalawya bersama-sama membagikan Paket Stamina kepada para PMI yang sedang melaksanakan isolasi di Hotel Kryad di seminyak dan Hotel POP di legian. Pihaknya menegaskan bantuan ini bukan bersumber dari anggaran APBD melainkan urunan dari para donator dan pihak CSR.

Pada kesempatan tersebut Bupati Eka yang juga selaku Pembina Yayasan Ekalawya membagikan paket stamina kepada para PMI sehingga mereka selalu dalam keadaan sehat dan segera berkumpul lagi bersama keluarga. Dimana saat ini PMI yang melakukan isolasi bertempat di dua hotel yaitu Hotel Kryad di seminyak dan Hotel POP di legian Badung. Para PMI tersebut merupakan para pekerja yang dipulangkan dari luar negeri dengan hasil tes negative covid-19.

Ini merupakan guncangan dunia bukan hanya di Tabanan saja, ini guncangan nasional sehingga kita harus tetap berpikir positif karena disaat seperti ini kita masih diberi kesehatan.  “Dan saya sangat bersyukur khususnya  masyarakat Tabanan sangat tertib selalu mengikuti arahan pemerintah walaupun sangat sulit bagi kita orang Bali, karena kebiasaan kita menyama braya, biasa ngayah dan biasa dengan beberapa kegiatan adat budaya yang memang mengharuskan kita sering berkumpul. Karena dampak Covid-19 ini sehingga mengharuskan kita untuk tetap menjaga jarak dan mengurangi aktivitas dengan banyak orang,”ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja I Putu Santika melaporkan untuk saat ini PMI yang melaksanaka karantina di dua hotel seputaran Kuta Yaitu Hotel Kryad di seminyak sebanyak 77 orang  dan Hotel POP di legian sebanyak  69 orang sehingga total PMI sebanyak 146 orang. proses karantina yang dilaksanakan di dua hotel berjalan dengan baik, kami bersama tim karantina covid-19  Tabanan sudah saling bahu membahu  berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada PMI yang ada di Kabupaten Tabanan.

Dirinya juga menambahkan bahwa Dinas Tenaga kerja dalam karantina sudah bekerjasama dengan Dinas Kominfo membuat link, yaitu link tentang keluhan kesehatan Para PMI dan link kepulangan  dari Para PMI yang belum balik ke Bali. “jadi bagi para PMI yang ingin mendapatkan informasi bisa langsung mengunjungi link dinas kominfo Tabanan dan masuk media sosial dinas Tenaga Kerja,”jelasnya.

Bupati Eka juga meminta kepada seluruh masyarakat agar jangan bertindak berlebihan dan menunjukan sikap apatis dengan keadaan ini. Ia meminta agar seluruh masyarakat mampu menunjukan rasa kemanusiaan, menyama braya yang tinggi serta menumbuhkan semangat gotong-royong guna mencegah bahkan memutus mata rantai penyebaran covid-19 ini.

“Semoga kita akan semakin kuat atas cobaan ini, kita akan semakin empati dan dekat dengan sesama. Mari kita jaga Tabanan ini bersama-sama sampai kondisi tetap  aman dan Covid-19 ini selesai, karena menjaga itu lebih sulit dari pada memelihara untuk itu ambil sisi positif dari bencana ini,” imbuhnya.

Atas perhatian dari Bupati Eka beserta Jajaran Forkopimda dan Yayasan Ekalawya, dua orang perwakilan PMI asal Megati dan Pandak Kediri sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Ibu Bupati dan mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Pada kesempatan itu perwakilan PMI juga berterimakasih sudah mempasilitasi tempat karantina yang begitu nyaman, bahkan pada kesempatan tersebut nampak para PMI merasa terayomi dan merasa aman karena Pemerintah dan semua pihak hadir di tengah-tengah mereka. @humastabanan

Lakukan 3000 Lebih Rapid Test di Gilimanuk, 11 orang Terindikasi Positif

 

JEMBRANA – Pantaubali.com – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana , dr I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan , sampai selasa , 28 April 2020 , Pemkab Jembrana sudah melakukan lebih dari 3000 test rapid corona kepada warga yang masuk Gilimanuk. Kebijakan rapid test di Gilimanuk sesuai dengan istruksi pemerintah provinsi Bali , untuk mendeteksi secara dini sekaligus memutus penyebaran corona masuk Bali , terutama dari warga yang datang dari zona merah di pulau Jawa.

“Sebanyak tiga ribu lebih (rapid test) yang sudah kami lakukan , hasilnya terindikasi positif sebanyak 11 orang . Selanjutnya, khusus mereka yang dirujuk ke RSU Negara , akan kita tindak lanjuti dengan metode PCR,”, “ kata Arisantha dalam keterangan tertulis, selasa , 28 April 2020.
Dari 11 orang yang terindikasi positif itu, tiga orang merupakan warga Jembrana asal Kecamatan Melaya, langsung dirujuk ke RSU Negara.

Sedangkan tiga orang warga berdomisili di Kabupaten Gianyar dan Denpasar sudah di rujuk ke RSU Sanglah . Sedangkan lima sisanya merupakan warga Jawa Timur dan Jawa Tengah . Sesuai protap yang dikeluarkan Pemprov Bali, kelimanya langsung dipulangkan kedaerah asal.

“ Rapid test di Gilimanuk merupakan salah satu langkah pencegahan yang diambil pihak gugus, sinergi antara kabupaten dan provinsi . Setiap hari kami lakukan bagi warga yang berasal atau datang dari zona merah serta yang warga yang masuk mellaui pelabuhan Gilimanuk dengan suhu tubuh tinggi , ”jelasnya.

Sedangkan untuk pemenuhan alat rapid test semuanya diberikan oleh dinas kesehatan Provinsi. “ Rata-rata setiap hari di Gilimanuk ada 250 orang yang menjalani rapid test, “ tambahnya.

Terkait perkembangan Covid-19 di Jembrana , dari data yang dihimpun gugus tugas, selasa ( 28/4) terjadi penambahan jumlah PDP menjadi 27 orang . Penambahan 2 PDP dari hasil rapid test di Gilimanuk dan PMI yang karantina mandiri. Dua-duanya asal kecamatan Melaya.

Untuk total pasien positif covid 19 di Jembrana sebanyak 11 orang, 5 diantaranya sudah sembuh. Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan sebanyak 161 orang . 134 orang diantaranya sudah sembuh atau selesai dalam pemantauan. ( abhi/humas Jembrana )

Pelajar SD di Sudaji Meninggal Karena Demam Berdarah

 

SINGARAJA – Pantaubali.com – Seorang pelajar Komang Sri Wahyuni (12) asal Banjar Dukuh, Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue (DBD). Gadis belia masih duduk di kelas VI SD Negeri 2 Sudaji meninggal, setelah menjalani perawatan intensif selama dua hari di ruang ICU RSUD Buleleng,

Sri merupakan putri ketiga dari empat bersaudara pasangan suami istri (pasutri) Gede Edi Arta (45) dan istri Ketut Sariasih (42). Sri meninggal dunia pada Minggu (26/4) sekitar pukul 18.20 malam.

Pantauan, tidak banyak pelayat yang datang ke rumah duka seiring himbauan pemerintah menekan penyebaran virus Corona (Covid-19).

Edi menuturkan, Sri awalnya mengalami demam pada Minggu (19/4). Kemudian diperiksakan ke bidan desa setempat. Keesokan hari, Sri mendadak demam tinggi, lalu dibawa berobat ke salah satu dokter di Kota Singaraja.

Pria yang sehari-hari bekerja sopir lintas Jawa-Bali mengaku awalnya tak terlalu menganggap serius demam itu. Edi tak tahu jika demam dialami Sri adalah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dalam hitungan hari bakal merenggut kehidupan putri ketiganya tersebut.

Apa yang tak pernah terbersit dalam benak Edi pun akhirnya terjadi. Sepulang dari dokter, kondisi kesehatan Sri turun drastis.

“Kondisi kesehatannya terus menurun. Susah menelan makanan, masuk mulut dikeluarkan lagi. Obatnya juga gitu,” ungkap Edi di rumah duka, Senin (27/4).

Demam tinggi dialami Sri tak kunjung turun membuat keluarga panik, hingga diputuskan melarikan Sri ke RS Parama Sidhi Singaraja, pada Kamis (23/4) pagi.

“Sampai disana langsung cek darah, cek lab dan rotgen, dan hasilnya gejala demam berdarah. Trombositnya rendah, katanya 74,” terangnya.

Kekhawatiran keluarga kian menjadi, saat tim medis RS Parama Sidhi memberitahukan bahwa trombosit Sri kembali turun dan harus segera dirujuk ke RSUD Buleleng.

“Cuma satu hari dirawat di RS Parama Sidhi, trombosit Sri awalnya 74 turun sampai 16. Anak saya (Sri) kondisinya sudah lemas saat dirujuk ke ICU RSUD Buleleng pada Jumat (24/4) sore,” imbuhnya.

Kondisi Sri pun kian memburuk menjalani selama dua hari menjalani perawatan di RSUD Buleleng. Sebelum meninggal, Sri dikenal ceria, mengulum senyuman kepada orangtuanya.

“Tidak ada pesan apapun dari Sri sebelum meninggal, hanya menunjukkan senyum kepada kami. Selama sakit, memang agak manja. Sri minta dibelikan makanan burger, minuman pocari, buavita. Ya, asal minta apa saja, pasti berusaha saya penuhi,” tutupnya.

Menurut rencana, jenazah Sri akan dikuburkan di setra (kuburan) Desa Sudaji, pada Selasa (28/4).