- Advertisement -
Beranda blog Halaman 723

Spesialis Coblos Ban Mobil Wisatawan Di Tembak Polisi

Pantaubali.com – Badung – Satu dari tiga tersangka kasus coblos ban mobil, Rizal alias Imam (33) diburu ke Sumatera, Selatan (Sumsel). Imam yang merupakan dalang dari kasus coblos ban di belasan TKP di Bali itu, tiba di Polres Badung, Minggu (30/9) sekitar pukul 08.00. Saat beraksi, residivis kasus serupa ini dibantu dua temannya, yakni Muhamad Abdul Musori alias Sori (26) dan Muhamad Seneri alias Neri (36) yang ditangkap di seputaran Ubung, Denpasar, pada Kamis (27/9) lalu. Dua diantaranya ditembak karena mencoba kabur saat ditangkap.

Informasi dihimpun sore kemarin, komplotan pelaku pencurian dengan pemberatan dengan modus coblos ban mobil itu telah diburu sejak Mei 2018 lalu. Awalnya polisi menerima laporan dari seorang perempuan asal Rusia, yakni Elena Eristarkhova (46) yang mengaku kehilangan barang-barang di dalam mobil saat bannya pecah. Korban yang menginap di kawasan Jimbaran, Kuta Selatan ini, mengaku mejadi korban kasus coblos ban di Jalan Raya Kerobokan, Lingkungan Banjar Semer, Kuta Utara, Badung, Rabu (23/5) sekitar pukul 16.00. “Kasusnya dilaporkan ke Polres Badung,” ucap sumber petugas.

Setelah dilakukan penyelidikan, dua tersangka akhirnya ditangkap. Yakni tersangka Sori asal Lumajang, Jawa Timur, yang digerebek di Jalan Pucuk Sari, Ubung, Denpasar dan tersangka Neri asal Sumber Suka, Lumajang, Jawa Timur, dibekuk di Jalan Pidada XIII, Ubung, Denpasar, Kamis malam lalu. “Tersangka Sori ditembak karena mencoba melarikan diri. Polisi akhirnya menembak kaki kedua tersangka,” imbuhnya.

Setelah kedua tersangka diintrogasi, kemudian keberadaan satu tersangka lainnya yakni Imam, diketahui sedang berada di Tanjung Lubok, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. “Dia resedivis kasus yang sama. Tersangka ditangkap 2014 lalu,” tegas sumber petugas.

Sementara Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta yang dikonfirmasi mengatakan, setelah mendapatkan informasi keberadaan Imam, selanjutnya petugas Opsnal Unit I Reskrim Polres Badung menuju Sumatera Selatan, Kamis (27/9). Setelah dilakukan koordinasi dengan Polres Ogan Komuring Ilir, Sumatera Selatan, tersangka ditangkap di tempat persebunyiannya di Kampung Tiga, Sukarami, Tanjung Lubok, Ogan Komuring Ilir, Jumat (28/9) sekitar pukul 23.00. “Tersangka tiba pagi tadi (kemarin. tersangka terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan saat ditangkap,” imbuhnya.

Lebih lanjut dikatakan AKBP Yudith, modus coblos ban yang dilakukan komplotan ini menggunakan paku paying. Selanjutnya setelah mobil korban bocor, para tersangka pura-pura membantu korban. Saat korban lengah, satu diantara pelaku mengambil barang milik korban di dalam mobil.

Perwira asal Buleleng itu mengatakan, tersangka melakukan aksi coblos ban di sejumlah TKP di Bali. Seperti, dua kali di wilayah hukum Polres Badung, empat kali di wilayah hukum Polres Gianyar dan 5 kali di wilayah hukum Polresta Denpasar. “Aksi mereka di wilayah pariwisata, seperti Ubud, Kuta, Kuta Utara dan Kuta Selatan. Mereka menyasar para wisatawan,” tegasnya.

Pencarian Adik Kandung Berujung Penganiayaan

Pantaubali.com – Tabanan – Tiga orang warga menjadi korban kekerasan setelah dipukul dengan tangan dan balok kayu oleh dua pelaku bernama Aris Sunandar (19) dan I Putu Merta Diatmika (29). Sabtu (29/9) malam sekitar pukul 23.30 Wita,di jalan anyelir XII,Banjar Dukuh,Desa Dauh Peken Tabanan Tepatnya di Rumah kontrakan Ustadi (45). Dari hasil interogasi polisi,dua pelaku mengaku emosi setelah korban tak memberitahu keberadaan adik kandungnya yang berada di rumah korban.

Dari informasi yang diperoleh, tiga orang yang menjadi korban diantaranya adalah Ustadi (45), MFS (14), Marsuki (18). Dari tiga korban, Ustadi menjadi korban yang mengalami luka terbuka pada bagian kepala setelah dihantam oleh pelaku menggunakan balok kayu. Sedangkan dua korban lainnya mengalami luka memar pada bagian punggung hingga lecet pada bagian mata.

Kapolsek Tabanan, Kompol I Gede Surya Atmaja menuturkan, awalnya korban Ustadi tersebut baru tiba di rumah kontrakannya usai membeli kain di daerah Denpasar. Dia kemudian masuk ke dalam rumahnya, dan sempat melihat anaknya (MFS) sedang berkumpul di dalam kamarnya. Tak lama berselang, saat ia sedang mengganti baju di dalam kamarnya, ia mendengar suara keributan dari ruangan tamunya, ia pun bergegas keluar untuk menelisik suara tersebut. Ternyata, ia melihat adanya keributan antara anak dan pelaku.

Melihat hal tersebut, Ustadi pun mencoba melerai peristiwa tersebut agar tak berkelanjutan. Sayangnya, pelaku justru melayangkan pukulan ke arah dadanya. Ustadi kemudian mencoba mengamankan dirinya dengan keluar rumah, namun pelaku tak puas dengan tetap mengejar korban hingga halaman rumah korban, dan kemudian memukul bagian kepala dengan sepotong balok kayu berukuran 75 centimeter.

“Nah, karena setelah dipukul kepala korban berdarah ia langsung meminta bantuan kepada tetanggannya untuk dibawa ke rumah sakit terdekat,” tutur Surya Atmaja, Senin (1/10) sembari mennyatakan dua korban lainnya dipukul oleh pelaku sebelum peristiwa pemukulan terhadap Ustadi.

Surya melanjutkan, atas dasar tersebut korban melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Tabanan pada Minggu (30/9) pagi untuk penanganan lebih lanjut. Berbekal informasi tersebut, polisi segera meluncurkan tim untuk melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan para saksi. Hasilnya, polisi berhasil menemukan dua orang pelaku bernama Aris Sunandar (19) dan I Putu Merta Diatmika (29).

Dari hasil interogasi, kata dia, dua pelaku ini mengaku emosi saat dirinya datang ke TKP untuk menanyakan adik perempuannya, namun tak diberitahu oleh korban. Ternyata, adik kandung dari pelaku bersama empat teman lainnya ini sedang berada di dalam kamarnya. Mengetahui hal tersebut, dua pelaku kemudian emosi dan memukul dua korban hingga mengalami memar hingga mengalami luka lecet pada mata kiri.

“Dua tersangka ini sudah mengakui memukul dua korban lainnya dengan tangan hingga memar. Kemudian pemukulan terhadap korban lainnya menggunakan balok kayu hingga kepala korban mengalami luka. Dan penyebab pelaku memukul karena emosi,” jelasnya.

Surya menyebutkan, akibat kejadian tersebut, tiga orang korban mengalami memar hingga robek di bagian kepala. Korban USTADI mengalami luka terbuka pada bagian kepala, korban MFS mengalami luka memar dan bengkak pada bagian punggung, dan Marsuki mengalami luka bengkak pada punggung tangan kanan dan luka lecet pada mata kiri. Sedangkan untuk barang bukti berupa sepotong kayu balok (usuk) dengan panjang 75 centimeter sudah berhasil diamankan polisi.

Akibat perbuatannya, dua pelaku ini disangkakan dengan pasal 170 ayat (1) KUHP tentang tindak pidana melakukan kekerasan terhadap orang atau barang, dengan ancaman hukuman 5 tahun 6 bulan.

Jagir Printing Advertising Pantang Menyerah

*

Pantaubali.com – Denpasar – Jagir Printing advertising mungkin bukan nama yang asing lagi di dunia jasa reklame dan sejenisnya hampir, 70% jasa reklame dan segala bentuk baliho dengan berbagai ukuran dikerjakan oleh tangan dingin Gede Agus Weda atau yang akrab disapa Jagir ini yang pantang menyerah menggeluti bisnis tersebut. Meski masih muda usaha yang dijalankannya ini membuat namanya sangat dikenal di berbagai kalangan mulai dari politisi, pengusaha, pemerintahan, dunia entertainment bahkan hingga masyarakat sipil. Meski tergolong pengusaha muda yang sukses Weda Jagir tetap menjadi pribadi sederhana yang tak pernah memilih dalam bergaul.

Pekerjaan ini akhirnya membuka pergaulan Agus Weda sehingga bisa diterima dan berkembang sesuai dengan tuntutan zaman saat ini. Mengawali usahanya di 2006, pria bertato namun sedikit bicara ini tidak memiliki keraguan sedikitpun untuk memulai karir dan bisnis di dunia Advertising. Apalagi pada zaman itu jumlah kreator yang bergerak di bidang jasa reklame masih bisa dihitung dengan jari. Artinya untuk bisnis printing dan advertising ini bisa dibilang masih minim. Selain itu pada zaman itu baliho masih bisa terpasang bebas di berbagai sudut kota untuk menyampaikan pesan khusus kepada masyarakat yang membacanya. Tapi saat ini semua mulai dibatasi dengan aturan sehingga ruang gerak pun mulai sedikit terbatas.

Bermodalkan kreativitas dan seni Agus Weda atau Jagir menawarkan berbagai jasa reklame printing indoor dan outdoor serta interior dan eksterior ke konsumen yang tentunya disambut dengan respon positif dari mereka. Bahkan tak jarang beberapa konsumen menggunakan jasa Jagir Printing dan tak ingin pindah ke tempat lain.

Seain iu Weda Jagir mengakui, seiring perkembangan zaman dan modernisasi dunia advertising dirinya tak lagi bisa sendiri merajai bisnis ini. Mau tidak mau mulai bermunculan pesaing-pesaing yang tentunya harus siap dihadapinya dengan berbekal kreatifitasnya. Modernisasi diakui membuat semua orang berpeluang untuk mendapat tempat khususnya dalam bisnis reklame dan sejenisnya.

Dirinya menggambarkan bila dulu orang harus punya kamera foto dengan harga puluhan bahkan hingga ratusan juta rupiah untuk mendapatkan hasil jepretan yang bagus namun saat ini cukup dengan smartphone ditambah permainan editan komputer semua bisa dikerjakan dengan cepat. Namun dirinya juga meyakini bisnis yang dijalankannya adalah bisnis kreatif yang membutuhkan pemikiran yang cerdas yang dipadukan dengan nilai seni sehingga suatu karya bisa memiliki pesan yang siap disampaikan dan terbaca oleh orang yang melihatnya. “Saya tetap bertahan di bisnis yang saya rintis dari nol ini, saya yakin meski semua berpeluang untuk mempunyai usaha yang sama namun yang namanya selera apalagi nilai seni pasti masing-masing punya poin.

Buat saya yang penting tetap jaga kualitas dan profesional pasti orang tetap akan pakai jasa kami,” ungkap pria yang hobi otomotif, memelihara burung dan anjing ini.
Mendapat dukungan penuh dari istri tercinta Eka Dwi Yanthi tentu bisa menjadi semangat tersendiri untuk ayah 3 orang anak ini. Pada saat-saat tertentu biasanya selalu banyak dimanfaatkan seperti Pemilu, Pilkada, event-event besar, konser musik dan acara lainnya. Tamatan sarjana akuntansi Universitas Warmadewa ini berusaha menjual ide kreatifnya dalam sebuah karya yang diharapkan bisa menyampaikan pesan kepada orang lain, inilah nilai lebih dari bisnis yang pihaknya geluti hingga saat ini. Usahanya yang berada di Jalan Tukad Balian, Gang Jagir ini, selalu disibukkan dengan pengerjaan baliho mulai dari ukuran kecil hingga besar, spanduk berbagai ukuran dan layanan reklame lainnya.
“Konsumen buat kami bukan hanya sebagai rekan kerja yang butuh jasa kami, tapi menurut saya mereka adalah bagian dari usaha saya sehingga kami masih bisa bertahan di tengah gempuran persaingan bisnis advertising ini. Karenanya tali silaturahmi persaudaraan dan komunikasi selalu kita jaga agar hubungan bisa berkesinambungan,” ungkap Jagir. Tidak jarang pengguna jasa advertisingnya ini selalu datang dan datang lagi yang menunjukkan kinerja Jagir Printing dan Advertising ini sangat serius memenuhi keinginan konsumen. Bahkan beberapa event besar sukses di tangan pria yang suka naik motor besar ini.
“Jatuh bangun meraup untung atau rugi untuk pengusaha lokal sekelas saya menjadi hal biasa, yang paling penting adalah bagaimana menjaga kepercayaan dengan menunjukkan profesional serta bagaimana bisa bangkit dan tetap percaya dan yakin bahwa kita tepat di bisnis ini menjadi faktor utama yang membuat Jagir bisa tetap dipercaya konsumen hingga saat ini,” tutupnya. sambil tersenyum tipis.

Pembangunan Pasar Kediri Di Kebut ” 100 Hari Kerja “

Pantaubali.com-Tabanan-Pemerintah Tabanan makin gencar membangun dan memperlengkapi sejumlah infrastruktur penopang dan pendorong perekonomian masyarakat. Salah satunya melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tabanan. Dengan melakukan pembangunan pasar tradisonal Kediri, Tabanan.

Kepala Disperindag Tabanan I Gusti Nyoman Arya Wardana mengatakan, pasar pada intinya menjadi salah satu pusat jual-beli. Sehingga pada pasar Kediri perlu dilakukan pembangunan agar lebih luas pedagang nantinya dapat berjualan.

Dibangunnya pasar Kediri menggunakan angaran yang diberikan oleh pemerintah pusat secara langsung melalui dana APBN Kementerian Perdagangan RI 2018 sebesar Rp 5,7 miliar. Tetapi pasar Kediri tersebut berdasarkan dari hasil lelang umum secara nasional pasar tersebut dimenangkan oleh PT. Jon dan Ro dengan nilai hasil kontrak pelelangan sebesar Rp 4,6 miliar.

“Tahapan pembangunan pasar Kediri mulai 12 September 2018 selama 100 hari kerja,” jelasnya.

Pembanguanan pasar kediri tidak bertingkat. Karena pasar rakyat konsepnya sederhana dengan bentuk kios dan los. Luas pembangunan pasar Kediri tersebut 1100 m2. Dengan bangunan sebanyak 90 kios dan 160 los.

“Pasar ini nantinya dapat menampung 250 pedagang. Proyek pembangunan pasar sudah mulai dikerjakan oleh kontraktor bersangkutan saat ini,” ungkapnya.

Untuk pedagang pasar Kediri karena mereka harus tetap berjualan. Maka pedagang pasar direlokasikan sementara sebelah utara pasar. Artinya masih ada ruang untuk pedagang berjualan.

“Kami berharap pembangunan pasar sesuai dengan jadwal dan perjanjian kontak. Agar secepatnya dapat diselesaikan,” tandasnya.

Ajarkan Tertib Lalu Lintas ” Polres Badung Kenalkan Program Police Go To School “

Pantaubali.com – Badung – Pendekatan Pendekatan kepada anak anak terus digencarkan satuan lalu Lintas Polres Badung, melalui Program Police Go To School, Polres Badung berupaya memberikan pemahaman pemahaman tentang tertib berlalu lintas dan pengenalan tugas tuigas Kepolisian.

Setelah beberapa sekolah menengah tingkat atas dan sekolah menengah pertama, kali ini Satuan lalu LIntas Polres Badung dibawah Pimpinan Kasat lantas AKP Ni Luh Putu Anne Parwisti S.H., MSi melalui Unit Dikyasanya menyasar Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini.

Hari ini, Rabu (19/09) Sosialisasi tertib berlalu lintas oleh Unit Dikyasa sat lantas Polres Badung dilaksanakan di Sekolah High Scope Indonesia Bali di jalan Muding Indah X No.3 Kerobokan Kaja-Kuta Utara Badung.

Dalam Sosialisasi tersebut, Unit Dikyasa memperkenalkan Taman lalu Lintas yang bertujuan untuk memperkenalkan profesi polisi lalu lintas sehingga dapat menumbuhkan kecintaan terhadap aturan berlalu lintas.

Selain itu, petugas kepolisian juga mengajak peran serta orang tuan untuk menerapkan Transportasi Murah dan Merakyat yaitu membiasakan anak anak untuk bersepeda.

Kepala Sekolah High Scope Indonesia Bali Ni Nyoman Ayu Sri Yuliani , S.H mengungkapkan “ kami sangat menyambut baik kegiatan Kepolisian ini, kegiatan ini akan mampu untuk menambah wawasan anak anak kami dalam aturan berlalu lintas serta semakin bersahabatnya anak anak dengan Polisi “ Ungkap Sri Yuliani.

Kasat Lantas Polres Badung AKP Ni Luh Putu Anne Parwisti S.H., MSi mengungkapkan “ kegiatan ini akan terus kami laksanakan ,masuk ke sekolah sekolah sehinga mampu meminimalisir pelanggaran, kecelakaan lalu Lintas” terangnya

Di Duga Karena Konsleting Listrik ” Gudang Kayu Terbakar “

Pantaubali.com – Tabanan – Sebuah gudang penyimpanan kayu bakar milik I Made Murya Asta Jaya di banjar Lebah, Desa Tista, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, mengalami kebakaran, Selasa (18/9) sekitar pukul 12.00 Wita.

Diduga, kebakaran tersebut terjadi lanataran adanya arus pendek listrik yang menimbulkan percikan api hingga menyambar bagian plafon gudang kayu tersebut.

Menurut informasi yang diperoleh, kebakaran gedung yang memiliki ukuran 3×2.5 meter ini diketahui oleh seorang saksi bernama I Nyoman Mudiana (tetangga) yang saat itu sedang istirahat di rumahnya. Saat sedang asik beristirahat, seorang saksi lainnya justru berteriak dan menyampaikan bahwa gudang penyimpanan kayu bakar milik korban terbakar.

Sontak, saksi yang mendengar kabar tersebut pun langsung bergegas menuju TKP untuk mencoba memadamkan api. Namun, ia pun sempat berjibaku untuk memadamkan api dengan alat seadanya dan tak berhasil juga. Untungnya tak lama berselang petugas pemadam kebakaran datang membantu dan api berhasil dipadamkan 30 menit pasca terjadinya kebakaran.

“Iya bagian plafon sebuah gudang penyimpanan kayu bakar yang mengalami kebakaran. Api sudah berhasil dipadamkan oleh masyarakat dibantu tim pemadam kebakaran,” ujar Kapolsek Kerambitan, Kompol I Wayan Suana, Selasa (18/9).

Kompol Suana melanjutkan, diduga kebakaran terjadi akibat arus pendek listrik yang menimbulkan percikan api dan menyambar tumpukan karung plastik hinga terbakar. Kemudian karena plastic yang terbakar tersebt meleleh akhirnya menyebabkan tumpukan kayu bakar yang sudah kering juga kebakaran hingga si jago merah juga merambah bagian plafon gudang.

Akibat kejadian tersebut, kata dia, korban mengalami kerugian material sekitar Rp 10 Juta.

“Untungnya tidak ada korban dalam peristiwa ini,” tandasnya.

Spesialis Jambret Wisatawan Asing Di Door

Pantaubali.com – Badung – Timah panas petugas mengakhiri perlawanan Kadek Bukit alias Dek Mer (21).

Sebelumnya petugas Kepolisian dari Polsek Kuta Utara menerima 4 laporan penjambretan di wilayah Hukumnya, setelah melakukan penyelidikan, petugas mengendus pelaku penjambretan.

Hasilnya penyelidikan petugas pun membuahkan hasil, penyelidikan Petugas mengarah kepada pelaku Dek Mer yang bersembunyi di kampung Halamannya Desa Tianyar Karangasem.

Setelah diintai selama dua hari oleh Petugas, akhirnya Dek Mer berhasil diringkus dirumahnya oleh petugas,Jumat (14/09). Namun sebelum di tangkap, DekMer sempat memberikan perlawanan dengan mengeluarkan sebilah pisau dari dalam rumahnya memberikan ancaman kepada petugas, petugas pun memberikan tembakan peringatan namun tidak diindahkannya, pelaku pun sempat lari namun timah panas petugas lebih cepat menghampiri kaki sebelah kanannya dan pelaku langsung tak berkutik.

“ Pelaku mengaku telah melakukan aksinya sebanyak 9 kali di Wialayah Hukum Polres Badung dan Denpasar dan kami menerima 4 laporan di Polsek Kuta Utara yang lain masih kami telusuri, Pelaku juga melakukan aksinya dengan rekannya Berinisial WB dan kami masih melakukan perburuan” terang Kapolsek Kuta Utara AKP Johhannes H.W.D Nainggolan,S.I.K pada saat menunjukkan pelaku dan barang bukti,Selasa (18/09)

Kanit reskrim Polsek Kuta Utara IPTU Androyuan Elim,S.I.K menambahkan bahwa pelaku ini sangat meresahkan di Kuta Utara “ Modusnya pelaku membuntuti korbannya yang sedang memegang handphone untuk mencari alamat menggunakan aplikasi Google Maps, begitu mendapatkan kesempatan pelaku langsung mengembat dan kabur membawa Handphone korbannya, barang buykti yang kami temukan ditangan pelaku 2 buah Handphone dan 1 Unit Sepeda Motor jenis N Max dengan Plat Nomor palsu” imbuh mantan kanit 1 Reskrim Polresta Denpasar ini

Bawa 8 Delapan Paket Sabhu dan 5 lima Butir Ekstasy, Residivis Ditangkap Lagi

Pantaubali.com – Badung – EDY Simeon (56) rupanya tak kapok pernah masuk penjara. Ia adalah Residivis dalam kasus penyalahgunaan Narkotika yang pernah meringkuk selama 1 tahun di dalam penjara dan bebas pada tahun 2015 lalu.

Kini ia harus meringkuk kembali di Jeruji Besi, ia tertangkap Senin,(03/09) lalu di Jalan Gunung Talang bajnar Bhuana Indah Padang Sambian Denpasar Barat pada saat menunggu pembelinya.

Dari tangannya petugas menemukan 8 (Delapan) paket Sabhu dan 5( lima) butir Ekstasy yang disimpannya dalam tas Slempang.

Informasi yang diterima bahwa Putranya juga dibekuk sat Res Narkoba Polresta Denpasar seminggu lalu dalam kasus yang sama.

“ pelaku merupakan target Operasi kami selama sebulan terakhir ini, ia kerap berpindah pindah tempat tinggal, pelaku dalam mengedarkan Narkoba di kendalikan dari dalam salah satu Lapas di Bali” beber kasat Narkoba Polres Badung AKP Djoko Hariadi,S.H saat menunjukkan hasil tangkapan dalam sepekan terakhir ini,Rabu (13/09)

Selain menangkap EDY Simeon, Sat Narkoba POlres Badung juga menggulung dua pengedar lainnya yaitu I Putu Yoga Sanjaya (24) di Jalan A yani Utara dengan barang bukti 1 paket sabhu seberat 0,26 gram yang didimpannya di lantai Kosnya, selain itu I kadek Ardika juga di bekuk karena menyimpan 1 (satu) paket sabhu seberat 0,36 gram di saku celananya.

“ kami akan terus memburu pelaku pelaku penyalahguna narkoba untuk menyelamatkan para generasi muda dari ancaman Narkotika “ beber perwira Asal Penebel Tabanan ini

Melawan ” Spesial Jambret Wisatawan Asing Di Dor “

Pantaubali.com – Badung – Polsek Kuta Utara di back Up Tim Jatanras Polda Bali terpaksa melumpuhkan pelaku Penjambretan spesialis menyasar Warga Negara Asing,kamis (19/09) lalu

Penangkapan pelaku penjambretan yang sempat memberikan perlawanan kepada petugas tersebut di lakukan di Kos Kosan pelaku di jalan mataram Kuta Badung.

Pelaku I Komang Punduh (26) asal Tianyar Karangasem ini tertatih tatih pada saat Kapolsek Kuta Utara AKP Johannes H.W.D Nainggolan,S.I.K merilis hasil pengungkapan kasus penjambretan yang menyasar WNA di Mapolsek Kuta Utara,Minggu (09/09).

AKP Johannes mengungkapkan “ pelaku melakukan penjambretan di wilayah Kuta Utara menyasar Warga Asing yang sedang mencari alamat dengan memegang handPhonnya dan pelaku langsung merampas dan melarikannya, terakhir pelaku melakukan kejahatanya itu di jalan Raya Batu Bolong korban GEORGIA LOUISE PITKIN asal Inggris, 16 Agustus 2018 lalu” Ungkapnya

Ditambahkannya, “ pelaku pada saat dilakukan penangkapan melawan petugas untuk berusaha melarikan diri, tembakan peringatan tidak diindahkan dan terpaksa ditembak mengenai kaki kirinya” Imbuhnya

Pelaku mengakui sering melakukan penjambretan kepada Warga Negara Asing, dari pengakuan pelaku ia telah melakukan lebih dari tiga kali di TKP sekitar Seminyak Kuta dan Wilayah Kuta Utara.

Kini ia harus mendekam di jeruji besi Mapolsek Kuta Utara guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Ribuan Layangan Hiasi Pantai Nyanyi

Pantaubali.com – Tabanan -Suasana Pantai Nyanyi, Beraban, kediri tabanan dipenuhi warnai warni berbgai bentuk layana tradisional maupun kreasi. Ribuan layanan tersebut berebut menjadi yang terbaik dlam kegiatan Pelangi Tabanan Kite Festival II yang digelar dua hari, Sabtu dan Minggu (8-9/9) di areal Pantai Nyanyi, Kediri.

Para peserta yang datang dari seluruh Bali berupaya menampilkan layangan mereka untuk menjadi terbaik. Berbagai ukurna dna warga layangan jensi Bebean diterbangkan berbgai sekehe rare angon atau pelayang yang ada di Tabanan dan seluruh bali. Begitupun jenis janggan yang menjadi trade mark layangan di Bali. Selain juga diterbangkan layana jenis pecukana ataua di tabana lebih dikenal dengan sebutan layanan bucu dua. Bahkan tabanan memiliki gegulak (ciri khusus) yang berbreda dengan layangan pecukan di Bali pada umum. Yang tidak kalah menarik layangan kreasi dengan berbgaia bentuk seperti barong bangkung, palu, rangda, helicopter pis bolong dan bentuk lainnya yang menarik untuk dilihat .

Dengan areal yang cukup luas dan panjang, membuat para pelayang yang kebanyakan dari kalangan anak muda ini dengan leluasa untuk menarik tali dan menaikkan layangan. Meskipun dalam sekali seri dinaikkan puluhan layangan. Jenis layangan beban, pecukan dan kreasi dengan mudah naik karena angin di tepi pantai cukup kencang. Hanya layangan janggan sedikit kesulitan karena panjanganya ekor. Namun demikian, hampir seluruh layangan bisa naik dan terbang meliuk seperti ular naga warna warni terbang di angkasa .

 

Ketua Panitia I Made Edi Wirawan mengatakan, festival layang-layang kedua tahun 2018 ini diikuti 1350 sekehe layangan yang datang dari seluruh Bali. “Awalnya peserta sangat minim, namun seminggu terakhir waktu pendaftaran peserta membludak, ini sungguh membahagiakan,” katanya di sela-sela acara, Minggu (9/9).

Dikatakan, dalam lomba ini, pihaknya menyiapkan 33 juri independen berkompeten yang menilai peserta dari bentuk layangan, ukuran, kekompakan tim serta keindahan gerakan layangan di udara. “Bukan sekedar bisa naik, tapi bagaimana gerakannya termasuk kekompakan pelayang saat menarik tali layangan termasuk saat menurunkan layangan sesuai waktu yang telah ditetapkan,” sebutnya.

Hal senada disampaikan Putu Eka Putra Nurcahyadi. Menurut dia, membludaknya peserta lomba menunjukan gairah para pelayang di Bali khususnya di Tabanan sangat tinggi. Menurut dia melayangan bukan sekedar hobi tetapi sudah menjadi tradisi dan hiburan bagi masyarakat di Tabanan yang agraris.

Terkiat perubahan lokasi baik Edi Wirawan maupun Eka Putra Nurcahyadi menyebutkan kalau lokasi sebelumnya di barat DTW Tanah Lot saat ini musim tanama dan seluruh sawah sedang ditanami padi. Sementara lokasi sekarang memang areal terbuka dan lokasi lebih bagus serta lebih luas, selain tidak menyebabkan kemacetan menuju obyek wisata Tanah Lot.