- Advertisement -
Beranda blog Halaman 722

Ditengah Covid-19, Pembatalan Pengurusan Akte ke Notaris Mencapai 60-90persen

 

GIANYAR – Pantaubali.com – Ketua Bidang Perundang-Undangan PP IPPAT, I Made Pria Dharsana, belum lama ini di Desa Ketewel,Kabupaten Gianyar,Provinsi Bali menyampaikan,ditengah wabah virus Corona saat ini memang telah ada beberapa pembatalan-pembatalan pengurusan yang dilakukan.Disebabkan,telah adanya penutupan penerbangan serta adanya pembatasan-pembatasan yang memang harus dilakukan dalam kondisi seperti saat ini.

“Dalam kondisi seperti saat ini,memang ada pembatalan-pembatalan yang dilakukan dengan klayen dalam kepengurusan yang berkaitan dengan kenotarisan,”jelasnya.

Jika dilihat jumlah pembatalan yang telah dialami para anggota dengan para klayen misal, berasal atau dari wilayah PSBB serta adanya penutupan penerbangan jumlahnya mencapai kurang lebih 80 sampai 90 persen.

“Selain itu,jika dilihat terjadinya pembatalan selain dari 80 sampai 90 persen dengan klayen khususnya di Provinsi Bali ditengah wabah virus corona mencapai 60 sampai 70 persen. Tentu jumlah tersebut selama klayen masih berada di Bali tentunya,” ujarnya.

Selain itu,dalam kondisi seperti saat ini para anggota juga telah melakukan pembatasan buka tutup oprasional kantor.Tentu dengan tujuan dapat membatasi penyebaran virus Corona. Atau dengan kata lain,dapat menjaga kenyamanan secara bersama-sama, baik dengan anggota maupun dengan para klayen ditengah-tengah merebaknya wabah virus Corona seperti yang masih seperti saat ini.

Dirut RSU Tabanan: Tenaga Medis Memang Berhak Mendapat Insentif

 

TABANAN – Pantaubali.com – Terkait dana insentif bagi tenaga medis ditengah penanganan wabah Covid-19 di Kabupaten Tabanan, Direktur Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan, dr I Nyoman Susila,Rabu,(6/5) , mengatakan, Tenaga Medis memang berhak mendapatkan insentif terutama bagi para medis yang bersentuhan langsung menangani Covid-19 tersebut.

“Untuk teman-teman di Rumah Sakit (RS) memang berhak mendapat insentif, khususnya bagi mereka yang langsung menangani covid-19. Baik, bagi tenaga medis maupun tenaga kesehatan lainya. Kemarin sudah diterbitkan juga KMK 278 mengatur terkait tatacara pembagian insetif sekarang akan kita tindak lanjuti segera,” jelasnya.

Besarnya insetif tentu masing-masing rumah sakit akan berbeda-beda. Misal di RS Tabanan dengan ruang isolasi cuma 7 unit, ICU ada 12 unit nanti tentu ada perhitungkan berapa boleh diberikan.

“Nominalnya beragam misal, Dokter sepesialis Rp 15 juta, Dokter Umum Rp 10 Juta non tenaga medis lainnya besaran insetifnya Rp 5 juta,” ujarnya.

Sedangkan terkait APD bagi para tenaga medis sampai saat ini masih aman, dengan jumlah masih mencukupi.Untuk masker medis saat masih mencukupi dua minggu kedepan.

“Masker dan APD sampai saat ini sebagian didapat dari para donasi.APD saya rasa mampu bertahan 1 sampai 2 bulan kedepan,” tutup Susila.

DPRD Tabanan Harapkan proses Perivikasi Insentif Untuk Tenaga Medis, Rampung Bulan Mei Agar Segera Bisa Di Cairkan

 

TABANAN – Pantaubali.com – Terkait insetif bagi tenaga medis khususnya yang bertugas di Kabupaten Tabanan menurut,Ketua Komisi I DPRD Tabanan, I Putu Eka Nurcahyadi, seusai melaksanakan Rapat kordinasi antara Komisi I dan Komisi IV dengan Direktur Rumah Sakit Umum Tabanan, Direktur Rumah Sakit Nyitdah dan Kepala Dinas Kesehatan di Gedung DPRD Kabupaten Tabanan pada Rabu 06/05/2020.

Dalam Rapat Kordinasi gabungan ini pihak terkait di harapkan bisa segera mepakukan proses perivikasi pemberian Insentif kepada tenaga medis yang bertugas maupun  pelaksana lansung dalam penanganan Covid-19.

Dalam pemberian hak nantinya tentu telah di tegaskan ada Pagu maksimal yang sudah ditetapkan sesuai dengan kinerja yang dilaksanakan, yang nantinya akan ditetapkan oleh tim perifikator yang di SKkan oleh Kepala Dinas kesehatan daerah.

“Dengan pagu maksimal tersebut yang mendapatkan pagu maksimal dari insetif tersebut tentunya sesuai absensi kinerja dan resiko tugas yang mereka hadapi.Memang kita mengetahui semua. Sebagai ujung tombak dan satu sisi memang ada yang beresiko atau yang bersentuhan langsung lebih cendrung harus diberikan hak yang maksimal,” paparnya.

Dalam hal ini telah ditetapkan, bahwa Dokter berapa Pagu maximalnya, Perawat maupun Tenaga medis yang lainnya juga brapa.Terkait angaran yang telah dilakukan pemerintah daerah Tabanan khususnya terkait dana DAK telah bisa dimaksimalkan juga.

“Tidak ada kekhawatiran menurut saya tinggal sekarang merealisasikan, realisasi tersebut juga harus segera mungkin karena telah dibenarkan. Kita telah menghitung misal, tim medis yang melaksanakan tugas per bulan Maret harus dihitung per bulan Maret begitu juga per bulan April di hitung per April,” ujarnya.

Dirinya berharap,setidaknya realisasinya diharapkan sebelum 10 Mei 2020 sudah mereka dapat melaporkan hasil verifikasi insentif yang diberikan masing-masing oleh tim medis tersebut.

“Kami harapkan tidak ada tim medis yang bertugas tercecer di luar dari SK tersebut,” harapnya.

Ditegah Wabah Corona, Salah Satu Kader PDI P Asal Beraban Kediri, Gencar Blusukan Beri Berbagai Bantuan Untuk Masyarakat

 

TABANAN – Pantaubali.com – Salah satu kader Partai PDI P asal Beraban Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, I Made Edi Wirawan, kembali melanjutkan aksi sosial ditengah wabah Covid yang melanda khususnya di Kabupaten Tabanan. Pada hari ini (Selasa,(5/5) menyasar Desa Nyitdah Kecamatan Kediri dengan mengelontorkan bantuan berupa 1 kwintal beras, masker dan 1.200 L cairan disinfektan. Sebelumnya aksi yang sama dilaksanakan juga di Pandak Bandung Kecamatan Kediri dengan memberikan 300 masker dan 1.200 L disinfektan. Selain itu Di Kaba Kaba Banjar Juntal,Edi Wirawan juga telah Memberi bantuan sembako, dan juga telah menyasar beberapa desa di Tabanan.

Menurut Edi adapun tujuan dari pemberian bantuan ini sebenarnya adalah bentuk aksi sosial yang sudah sering di lakukanya, meski tidak dalam kondisi Covid 19 Seperti saat ini, selain itu kegiatan sosial seperti ini juga diharapkan bisa di jadikan inspirasi oleh tokoh-tokoh masyarakat yang memiliki kemampuan khususnya secara ekonomi lebih dalam kodisi saat ini, bisa ikut terketuk hati kecilnya untuk melakukan hal yang sama seperti yang dia lakukan. Meskipun tidak dengan jumlah yang besar. Tentu, hal seperti ini nantinya bisa menambah bantuan di kalangan masyarakat, di posko tim Covid dimasing-masing Desa. Sehingga stok bantuan yang ada akan semakin besar saat nantinya akan didistribusikan ketengah-tengah masyarakat.

“Kegiatan ini dilakukanya dengan hati yang tulus dan iklas sebagai Tokoh masyarakat, tentu berawal dari curahan hati masyarakat yang sering menyampaikan masukan seperti ini Sehinga, ini kami lakukan sebagai tokoh masyarakat dan sekaligus sebagai kader Partai PDI P yang peduli terhadap kondisi seperti saat ini, walaupun biaya yang di gunakan untuk keperluan bantuan ini memang merupakan total dari pribadi kami sendiri, ” jelasnya.

Agar pembagian bantuan benar-benar tepat sasaran maka, pembagian akan diserahkan kepada masing-masing tim Covid 19 yang ada dimasing-masing desa tersebut. Sehinga bantuan akan tepat sasaran dan tepat guna,karena setiap Tim Covid yang ada di desa pasti lebih tahu, terhadap masyarakat yang mana saja lebih membutuhkan bantuan saat ini.

“Tidak mesti kami turun ke masyarakat, walaupun kami membantu pada saat itu. Akan tetapi kami tetap menghimbau kepada masing-masing satgas agar bantuan tersebut tetap tepat sasaran,” ujarnya.

Dalam kondisi saat ini, Edi wirawan menilai masih melihat dalam pembagian sembako khususnya untuk beras 1 sampai 2 bulan kedepan, masyarakat kita ini masih mampu menstok beras. Memang belum terlalu urgent khususnya untuk Beras, akan tetapi cadangan-cadangan ini telah kita siapkan misalnya, seperti di wilayah Kediri kota kami telah menaruh di salah satu penyosohan beras, ada sebayak 3,5 ton termasuk di Desa bersangkutan juga. Sembari dirinya menambahkan, Terkait rencana aksi sosial yang akan dilakukan beberapa hari kedepan rencana menyasar daerah barat misal di daerah Kecamatan Pupuan.

“Rencananya nanti kami akan memberikan bantuan berupa cairan disinfektan juga, kita bawa satu tangki cairan disinfektan yang jika di hitung, kurang lebih sebanyak 6 ribu liter. Itu untuk di Kecamatan Pupuan dan untuk beras akan kita berikan sebanyak 1,5 ton,” tutupnya.

Ini Perkembangan,Penangulangan dan Penangan Covid-19 di Tabanan per Hari Ini

 

TABANAN – Pantaubali.com – Terkait penangulangan dan penangan Covid-19 di Kabupaten Tabanan,per hari ini (Selasa,(5/5) menurut, Ketua Harian Gugus Tugas, I Gede Susila menyampaikan, pemantauan surveilans PMI yang masih melaksanakan isolasi mandiri, isolasi di Rumah Sakit sampai saat ini sebanyak 205 orang,OTG sebanyak 2 orang, ODP sebanyak 3 orang,PDP 10 orang,
5 orang di isolasi di UPTD RS Nyitdah.

“Itu beberapa datanya sedangkan untuk comfirm positif sampai saat ini ada sebanyak 1 orang dan 1 orang di isolasi di RS PTN Udayana,” jelasnya.

Sedangkan terkait Pemantauan Pekerja Migran Indonesia (PMI) pada Selasa 5 Mei 2020 yaitu, jumlah PMI yang sudah selesai di karantina di luar dan dalam wilayah Tabanan seperti,Hotel T pada 30 April 2020 sebanyak 7 orang,Hotel K pada 30 April 2020 sebanyak 4 orang,Hotel P 30 April 2020 4 orang, Hotel K 1 MEI 2020 7 orang,Hotel P 2 MEI 2020 36 orang, Hotel K 2 MEI 2020 17 orang, Hotel K 3 Mei 2020 4 orang, Hotel V 5 Mei 2020 16, dan Hitel K 5 Mei 2020 6 orang.

“Jadi total PMI yang sudah selesai di karantina di luar dan dalam wilayah Tabanan sebanyak 101 orang,” ujarnya.

Sedangkan untuk laporan harian kondisi PMI sampai hari Selasa per 5 Mei
2020 mulai dari di Hotel P jumlah PMI sebanyak 30 orang terdiri dari Laki-laki 26,
Perempuan 4, Kondisi kesehatan PMI semua sehat ( Stabil). Gejala
Lain 1 satu orang PMI mengalami kenaikan tekanan darah karena
pola makan dan perubahan pola tidur. Sudah di berikan Vitamin dan
obat pereda nyeri dan di observasi, di Hotel K jumlah PMI sebanyak 77 orang terdiri dari Laki-laki 30, Perempuan 47. Kondisi kesehatan PMI semua sehat ( Stabil) kedatangan PMI sebanyak 8 orang dan di karantina di Hotel V. Sembari menambahkan,advokasi dan pemasangan stiker CTPS di Hotel tempat karantina PMI di wilayah Tabanan telah dilakukan juga.

Dirinya tetap melakukan himbauan khususnya kepada masyarakat Kabupaten Tabanan yaitu,Patuhi instruksi dari pemerintah setempat untuk tetap tinggal di rumah,Tetap jaga jarak aman dari orang sekitar, Sering cuci tangan dan gunakan
desinfektan pada permukaan yang sering tersentuh di rumah, Jangan
menyentuh mata, hidung, atau mulut, Saat batuk dan bersin, tutupi dengan
siku atau tisu, Diharapkan kerjasama seluruh masyarakat Tabanan agar tetap melakukan isolasi mandiri, tidak keluar rumah apabila tidak ada keperluan mendesak sekali, menjalankan pola hidup bersih sehat, selalu rajin mencuci tangan dan menjaga jarak, menghindari kerumunan serta selalu berpikiran positif dalam
menghadapi situasi ini dan sangat di wajibkan untuk menggunakan masker
apabila beraktivitas di luar rumah, Satgas gotong royong sebagai Satgas terdepan di masing masing Desa Adat dihimbau untuk ikut memantau warganya baik berstatus OTG, ODP khususnys terhadap warga Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru
pulang, agar dengan disiplin melaksanakan protokol isolasi mandiri dengan tidak keluar rumah sesuai protokol kesehatan dengan melibatkan serta berkoordinasi dengan baik dengan pecalang, Babinkamtibmas, Babinsa, petugas kesehatan di masing masing Desa. Selanjutnya yang terakhir bahwa sesuai Instruksi Bupati Tabanan, tidak ada pihak menolak kehadiran Pekerja Migran Indonesia (PMI).

DPRD Tabanan Dorong Pemberian Insetif Bagi Tenaga Medis

 

TABANAN – Pantaubali.com – Menurut Ketua Komisi I DPRD Tabanan I Putu Eka Nurcahyadi, Selasa,(5/5) kemarin di Tabanan menyampaikan,memastikan dalam rapat kerja berikutnya akan mengkoordinasikan dengan komisi IV dan Ketua DPRD,rumah sakit atau pelaksana tugas darurat Covid di Tabanan sudah menyampaikan teori juga berkaitan dengan pemberian insetif yang akan dilakukan kepada tenaga medis nantinya.

“Pada prisnsipnya dari pada sistem kinerja tenaga medis khususnya di ruang isolasi kita benarkan juga karena tenaga medis perlu mendapat hak yang maksimal juga,” jelasnya.

Di Rumah Sakit Nyitdah dan di Tabanan, tentu tenaga medis akan menadapatkan hak sesuai dengan kewajiban yang dilaksanakan, karena didalam konsep penyusuan tim gawat darurat sudah tentu membutuhkan komposisi tim yang besar.

“Pada prisipnya pemberian insetif ke para tenaga medis tetap berdasakan kinerja dalam hal ini,” ujarnya.

Terkait dengan pemanfaatan dari pada tim medis tersebut tidak bertugas nantinya di ruang isolasi, karena tentunya tim tersebut nantinya dapat bertugas sesuai dengan proyeksi sesuai dengan konsep di hulu akan tetapi dalam hal ini juga kita pastikan tugas dan tanggung jawab tim medis yang bertugas di ruang isolasi tersebut akan mendapatkan hak atau insetif sesuai dengan tugasnya.

“Tidak mungkinlah nantinya orang yang tidak bertugas diposisi yang rawan mendapatkan hak yang sama. Itu saja yang ingin kita pastikan. Jadi tidak ada istilah ini yang menjadi pahlawan yang itu tidak,jadi menurut saya tentu harus dapat bertugas sesuai dengan fungsinya masing-masing dan haknyapun disesuaikan secara profesional juga,”paparnya.

Ketentuanya itu tidak meski diperlukan sama nanti kita pastikan sesuai dengan PMK yang baru nanti akan masuk pada SK yang nanti akan kita dorong untuk diperbahrui,sehinga nanti pemberian insetif kepada tim medis tetap kita pastikan sesuai dengan kinerja.

“Itu sudah kami pastikan sesuai dengan arahan dan masukan kami kepada Kepala Rumah Sakit sebagai koordinator dan ketua pelaksana yang di Rumah sakit Nyidah dan RS Tabanan itu pada prisipnya,” tutupnya.

Ditengah Wabah Corona, Bupati Tabanan Peduli Terhadap Satwa Monyet Di Obyek Wisata Alas Kedaton

 

TABANAN – Pantaubali.com – Ribuan monyet di Alas Kedaton ketiban berkah,karenakan pada Selasa,(5/5) siang Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti beserta jajaran terkait turun langsung membawa dan membagikan ratusan makanan bagi ribuan monyet yang ada di tempat tersebut.Adapun buah tangang yang dibawa Ibu Bupati beserta jajaran antaralain, Pisang,Kacang,Padi dan Jagung untuk dibagikan nanti ke monyet-moyet yang ada di Alas Kedaton.

“Kami melakukan inisyatif bersama Muspida secara bersama-sama menyumbangkan antara lain ada yang membawa pisang,kacang,padi dan jagung.Kita gotongroyong, ini sebagai bentuk sepontanitas dan kepedulian kita khususnya pada satwa-satwa yang ada di Alas Kedaton,” jelasnya.

Ditengah wabah corona saat ini, tentu tidak hanya peduli dengan karyawan yang di PHK saja,akan tetapi harus peduli dengan cagar alam yang luar bisa yang Tabanan miliki saat ini seperti salah satunya di Alas Kedaton ini.

“Seperti apa yang kita lakukan di Alas Kedaton hari ini mudah-mudahan ada keseimbangan. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat saya rasa akan cukup selama 6 bulan kedepan,” ujarnya.

Selain itu juga memberikan bantuan berupa sembako kepada 30 orang warga disekitar yang terdampak pasca tidak dibolehkan ada wisatawan yang berkunjung ke Alas Kedaton sejak wabah Corona melanda.Dirinya menambahkan, tentu kegiatan ini merupakan pintu masuk untuk mengajak adat agar dapat mengelola ini dengan Pemda kedepanya .

“Karena dengan kerjasama ini setidaknya tidak akan membebankan adat, minimal nantinya kita bertangung jawab juga minimal fasilitas publik akan kita bantu. Tentu ini kembali lagi untuk kebaikan bersama-sama,” harapnya.

Sistem Pembayaran On Line Sangat Membantu Pelanggan TAB Di Masa Pandemi Covid 19

TABANAN – Pantaubali.com – Dengan adanya Layanan pembayaran online di Perumda Tirta Amerta Bhuana Tabanan sangat dirasakan masyarakat di saat pandemi Covid -19.

Seperti yang diungkpakan salah satu pelanggan TAB, Putu Agus Darmawan asal Tabanan Selatan. Ia mengaku sangat terbantu layanan pembayaran online di Perumda Tirta Amerta Bhuana Tabanan. “Saat pandemic Covid 19, layanan pembayaran online sangat membantu saya. Tidak perlu ke kantor TAB untuk bayar tagihan air bulanan. Cukup menggunakan aplikasi M-Bangking dari Bank BPD Bali , bisa dibayar dari rumah,” jelasnya.

Sebelum mengetahui adanya layanan pembayaran online ia harus pergi ke kantor Perumda TAB Tabanan untuk membayar air. “Dulu, datang ke kantor TAB Tabanan untuk membayar air secara tunai. Sehingga menyita waktu saya. Sekarang sudah ada pembayaran online saya tidak perlu lagi bayar tunai ke kantor. Cukup bayarnya memalui HP, cepat dan aman,” tandasanya, 4 Mei 2020.

Apalagi di masa pandemi Covid -19, yang harus menjalankan protokol kesehatan, jaga jarak, tidak berkerumum serta cuci tangan menggunakan air mengalir, tidak lupa memakai masker harus dipatuhi. “Dengan membayar lewat online, kita akan aman terpapar Covid-19,” pungkasnya.

Kepala Bagian (Kabag) Hubungan dan Langganan Perumda TAB, Budi Gunawan didampingi Kasubag Humas Perumda TAB Wayan Agus Suanjaya, sebelumnya mengatakan Perumda TAB Tabanan sudah menyediakan layanan pembayaran online .

“Mengingat pandemi covid-19 masih ada, dan menghidari kontak pisik, kami sarankan pelanggan yang ingin membayar air di TAB bisa melalui online,” jelas Budi Gunawan.

Dikatakan, pihaknya telah menyediakan layanan online dengan menggandeng Bank BPD Bali. Melalui layanan pembayaran secara online ini memberikan kemudahan ke konsumen dari sebelumnya yang menggunakan sistim manual. Kemudahan tersebut diantaranya, layanan onlie memberikan kebebasan waktu kepada konsumen untuk melakukan pembayaran setiap hari, meski itu hari libur. Untuk batas pembayaran ini dilakukan mulai tanggal 1 hingga 20. Begitu pula untuk waktunya, jika sebelumnya waktu pembayaran hanya diterima hingga pukul 14.00 wita, maka dengan layanan online ini batas pembayaran bisa dilakukan sampai puku 00.00 wita.

Layanan Pembayaran On Line Mudahkan Pelanggan Saat Pandemi Covid 19

TABANAN – Pantaubali.com – Layanan pembayaran online di Perumda Tirta Amerta Bhuana Tabanan sangat dirasakan masyarakat di saat pandemi Covid -19.

Seperti yang diungkpakan salah satu pelanggan TAB, Putu Agus Darmawan asal Tabanan Selatan. Ia mengaku sangat terbantu layanan pembayaran online di Perumda Tirta Amerta Bhuana Tabanan. “Saat pandemic Covid 19, layanan pembayaran online sangat membantu saya. Tidak perlu ke kantor TAB untuk bayar tagihan air bulanan. Cukup menggunakan aplikasi M-Bangking dari Bank BPD Bali , bisa dibayar dari rumah,” jelasnya.

Sebelum mengetahui adanya layanan pembayaran online ia harus pergi ke kantor Perumda TAB Tabanan untuk membayar air. “Dulu, datang ke kantor TAB Tabanan untuk membayar air secara tunai. Sehingga menyita waktu saya. Sekarang sudah ada pembayaran online saya tidak perlu lagi bayar tunai ke kantor. Cukup bayarnya memalui HP, cepat dan aman,” tandasanya Senin , 4 Mei 2020.

Apalagi di masa pandemi Covid -19, yang harus menjalankan protokol kesehatan, jaga jarak, tidak berkerumum serta cuci tangan menggunakan air mengalir, tidak lupa memakai masker harus dipatuhi. “Dengan membayar lewat online, kita akan aman terpapar Covid-19,” pungkasnya.

Kepala Bagian (Kabag) Hubungan dan Langganan Perumda TAB, Budi Gunawan didampingi Kasubag Humas Perumda TAB Wayan Agus Suanjaya, sebelumnya mengatakan Perumda TAB Tabanan sudah menyediakan layanan pembayaran online .

“Mengingat pandemi covid-19 masih ada, dan menghidari kontak pisik, kami sarankan pelanggan yang ingin membayar air di TAB bisa melalui online,” jelas Budi Gunawan.

Dikatakan, pihaknya telah menyediakan layanan online dengan menggandeng Bank BPD Bali. Melalui layanan pembayaran secara online ini memberikan kemudahan ke konsumen dari sebelumnya yang menggunakan sistim manual. Kemudahan tersebut diantaranya, layanan onlie memberikan kebebasan waktu kepada konsumen untuk melakukan pembayaran setiap hari, meski itu hari libur. Untuk batas pembayaran ini dilakukan mulai tanggal 1 hingga 20. Begitu pula untuk waktunya, jika sebelumnya waktu pembayaran hanya diterima hingga pukul 14.00 wita, maka dengan layanan online ini batas pembayaran bisa dilakukan sampai puku 00.00 wita.

Tidak Perlu Ribet, Pembayaran Air Di Tabanan Bisa Gunakan M- Bangking

TABANAN – Pantaubali.com – Layanan pembayaran online di Perumda Tirta Amerta Bhuana Tabanan sangat dirasakan masyarakat  di saat pandemi Covid -19.

Seperti yang diungkpakan salah satu pelanggan  TAB,  Putu  Agus Darmawan  asal  Tabanan Selatan.  Ia mengaku sangat terbantu layanan pembayaran online di Perumda Tirta Amerta Bhuana Tabanan. “Saat pandemic Covid 19, layanan pembayaran online sangat membantu saya. Tidak perlu ke kantor TAB untuk bayar tagihan air bulanan. Cukup menggunakan aplikasi M-Bangking dari Bank BPD Bali , bisa dibayar dari rumah,” jelasnya.

Sebelum mengetahui adanya layanan pembayaran online ia harus pergi ke kantor Perumda TAB Tabanan untuk membayar air. “Dulu, datang ke kantor TAB Tabanan untuk membayar air secara tunai. Sehingga menyita waktu saya. Sekarang sudah ada pembayaran online saya tidak perlu lagi bayar tunai ke kantor. Cukup bayarnya memalui HP, cepat dan aman,” tandasanya, 4 Mei 2020.

Apalagi di masa pandemi Covid -19, yang  harus menjalankan protokol kesehatan, jaga jarak, tidak berkerumum serta cuci tangan menggunakan air mengalir, tidak lupa memakai masker harus dipatuhi. “Dengan membayar lewat online, kita akan aman terpapar Covid-19,” pungkasnya.

Kepala Bagian (Kabag) Hubungan dan Langganan Perumda TAB, Budi  Gunawan didampingi Kasubag Humas Perumda TAB Wayan Agus Suanjaya, sebelumnya mengatakan Perumda TAB Tabanan sudah menyediakan layanan pembayaran online .

“Mengingat pandemi covid-19 masih ada, dan menghidari kontak pisik,  kami sarankan pelanggan yang ingin membayar air di TAB bisa melalui online,” jelas Budi Gunawan.

Dikatakan, pihaknya telah menyediakan layanan online dengan menggandeng Bank BPD Bali. Melalui layanan pembayaran secara online ini memberikan kemudahan ke konsumen dari sebelumnya yang menggunakan sistim manual. Kemudahan tersebut diantaranya, layanan onlie memberikan kebebasan waktu kepada konsumen untuk melakukan pembayaran setiap hari, meski itu hari libur.  Untuk batas pembayaran ini dilakukan mulai tanggal 1 hingga 20. Begitu pula untuk waktunya, jika sebelumnya waktu pembayaran hanya diterima hingga pukul 14.00 wita, maka dengan layanan online ini batas pembayaran bisa dilakukan sampai puku 00.00 wita.