- Advertisement -
Beranda blog Halaman 718

Pengunjung Menurun,Jasa Foto Mengeluh di Ulun Danu

TABANAN – Pantaubali.com -Belum terlihat tanda-tanda penurunan jumlah kasus Covid-19 sampai saat ini.Ahirnya semakin berimbas pada jasa usaha pelaku usaha kecil.

Seperti salah satunya berdapak kepara jasa foto di Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan,Desa Candi Kuning,Kabupaten Tabanan seiring menurunya jumlah kunjungan ke objek wisata tersebut.Akhirnya memberi imbas pada ikut menurunnya jumlah pendapatan jasa foto sebesar 75 persen,itu disampaikan salah satu jasa foto di objek wisata tersebut,Pak Made saat disambangi ditengah aktifitasnya menawarkan jasa foto kepara pengunjung belum lama ini.

“Sebelum Pandemi,bisa memotret wisatawan (Orang) dengan cetakan sebanyak 20 lembar foto perhari,sekarang bisa dibawah 5 lembar saja.Yang biasanya sekali jepret atau perlembarnya dibayar 20 ribuan oleh para pengunjung,” jelasnya.

Dengan sepinya jumlah kunjungan tersebut,akhirnya di waktu luang beberapa group jasa foto melakukan pembagian waktu mangkal.Saat tidak mangkal,beberapa anggota akhirnya melakukan aktifitas berkebun agar mampu sedikit menutup pemasukan harian.

“Ada 19 orang total anggota disini,dari jumlah tersebut 80 persen melakukan aktifitas berkebun.Ya, agar bisa menutup biaya makan sehari-hari saja.Karena, dalam kondisi saat ini kami saling berbagi waktu mangkal, 3 hari sekali dengan jumlah anggota perhari sebanyak 6 orang,” ujarnya.

Meskipun melakukan aktifitas berkebun diwaktu sengang tersebut masih juga belum bisa menutup kebutuhan hidup sepenuhnya.Karena, penyerapan di sektor pariwisata saat ini juga telah menurun sangat drastis.

“Meskipun demikian kondisinya para anggota tetap semangat untuk menawarkan jasa foto seperti biasa kepada para pengunjung seandainya ada kesini (Ulun Danu),” pungkasnya.

Ini,Perkembangan Terkonfirmasi Covid-19 Hari ini di Bali

DENPASAR – Pantaubali.com – Perkembangan Pandemi Covid-19 di Provinsi Bali per hari ini mencatat pertambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 312 orang (275 orang melalui Transmisi Lokal dan 35 PPDN dan 2 PPLN),sembuh sebanyak 317 orang, dan 8 orang Meninggal Dunia.

Sedangkan jumlah kasus secara kumulatif untuk terkonfirmasi Positif 30.130 orang,Sembuh 26.327 orang (87,38%), dan Meninggal Dunia 787 orang (2,61%) dan Kasus Aktif per hari ini menjadi 3.016 orang (10,01%).

Mengawali tahun 2021, Gubernur Bali kembali mengeluarkan Surat Edaran Nomor 03 Tahun 2021 pada tanggal 08 Februari 2021, tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Desa atau Kelurahan di Kabupaten/Kota se-Bali ditentukan berdasarkan peta zonasi Covid-19 tingkat Desa/ Kelurahan yang ditetapkan oleh Bupati/Walikota se-Bali dengan mempedomani Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 03 Tahun 2021, berlaku mulai tanggal 09 s/d 22 Februari 2021.

SE yang mengatur tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), juga menekankan kembali PERGUB No. 46 Tahun 2020, yang mengatur tentang Sanksi Administratif bagi pelanggar Protokol Kesehatan. Besaran denda yg diterapkan adalah Rp. 100.000,- bagi perorangan, dan Rp. 1.000.000,- bagi pelaku usaha dan tempat fasilitas umum lainnya.

Dukungan sepenuh hati dari masyarakat tentunya sangat dibutuhkan untuk memutus penyebaran Covid-19 yang semakin masif di tahun 2021 ini. Tetap disiplin melaksanakan Protokol Kesehatan kapanpun dan dimanapun.

PKM,Pengunjung Objek Wisata The Blooms Turun Drastis

TABANAN – Pantaubali.com – Penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) diterapkan Pemerintah menimbulkan beberapa respon sampai saat ini.Seperti salah satunya komentar terkait PKM dilontarkan oleh Akunting Objek wisata The Blooms Garden Banjar Batusesa,Desa Candikuning Kecamatan Baturiti,Kabupaten Tabanan,Luh Putu Rika Febri Yanti, saat ditemui di ruang kerjanya kemarin,(Jumat,(12/2) mengatakan, sejak kembali diterapkan PKM jumlah kunjungan turun drastis.Hal tersebut disebabkan karena, dari The Blooms Garden resmi dibuka pada 2019 jumlah pengunjung lumayan banyak.Selanjutnya saat Pandemi mulai merebak kunjungan sedikit menurun,sedangkan saat ini jumlah kunjungan menurun sangat tajam.

Selain itu turunya jumlah kunjungan juga disebabkan karena,sebagian besar masyarakat yang berkunjung ke The Blooms Garden dari daerah Bali saja.Maka dari itu,adanya penerapan PKM sangat dirasakan sekali.

“Ya, menurun.Mungkin dikira di daerah disini (Objek wisata The Blooms Garden) terkena PKM apa lagi ada isu diperpanjang,” ujarnya.

Dengan adanya penurunan jumlah kunjungan Dirinya menambahkan,tentu sangat berdapak pada jumlah pendapatan akhirnya yang ikut menurun semenejak PKM diterapkan.

“Penurunan pendapatan kurang lebih mencapai 50 persen,”sebutnya.

Menghadapi kondisi tersebut,tentu efisiensi sangat perlu dilakukan agar oprasional tetap mampu berjalan.Selain itu,karyawan tetap bisa dibekerjakan tanpa harus melakukan PHK.

“Cara yang Kami lakukan sementara ini, yaitu dengan melakukan pemotongan gaji karyawan sebesar 20 persen serta melakukan pembagian waktu kerja.Diatur dari total 45 orang karyawan yang ada disini,” jelasnya.

Febri memastikan,penerapan maupun sarana dan prasarana penunjang prokes juga telah dilakukan dan dimiliki.Selain itu,penerapan prokes secara disiplin juga telah dilakukan baik kepada karyawan maupun para pengunjung The Blooms Garden mulai dari Pandemi merebak sampai saat ini.

Ucapkan Terimakasih Kepada Orang Tua, Motifora Persembahkan Single “Meme Bapa”

BULELENG – Pantaubali.com – Meski saat ini dunia tengah dilanda pandemi Covid-19, yang membatasi getak masyarakat dalam beraktivitas, namun tidak menyurutkan Motifora Band untuk tetap berkarya. Hal ini dibuktikan dengan akan dirilisnya single “Meme Bapa” pada Minggu (14/2) nanti yang juga bertepatan dengan hari kasih sayang Valentine. Hal ini diungkapkan langsung sang vokasil Tunick kepada awak media pada Jumat (12/2) siang di Buleleng.

Menurut Tunick, lagu “Meme Bapa” ini merupakan single ke 2 (Dua) dari Motifora yang nantinya akan ada di album ke 4 band asal Desa Munduk, Banjar, Buleleng ini.

“Lagu Meme Bapa adalah single ke Dua dari Motifora yang nanti akan ada di album ke Empat kami, yang dimana sebelumnya kami sudah merilis lagu Hujan Tanpa Gulem,” jelasnya.

Dikatakan Tunick, single keduanya ini masih bernuansa melow dengan iringan musik akustik serta diiringi violin yang semakin membuat nuansa lagu ini menyayat hati para pendengarnya.

“Lagu ini bercerita tentang seseorang anak yang mengharapkan kebahagian orang tuanya dan sebuah penyesalan dimana di umurnya sekarang masih belum bisa membuat orang tuanya bahagia. Malah seakan memberikan kesedihan dari kesalahan anak itu sendiri,” terangnya.

Lebih lanjut, terkait dengan dipilihnya tanggal 14 Februari untuk perilisan lagu “Meme Bapa” ini, menurut Tunick karena bertepatan dengan Hari Kasih Sayang atau Valentine Day. Meski musik videonya baru akan dirilis tanggal 14 Februari, namun lagu “Meme Bapa” sudah bisa didengarkan di beberapa platform musik seperti Spotify, iTunes, Deexer, Anghami, iHeart Radio, Amazon Music, Pandora, Claro Musica, Tidal.

“Kenapa kami merilis lagu ini tepat hari valentine, karena selama ini kita saat moment tersebut pasti untuk pasangan atau kekasih. Nah kali ini kami ingin memberikan sesuatu untuk orang tua kami meskipun itu hanya sebuah karya,” tambahnya.

Selain itu disisi lain Ia juga ingin meminta maaf dan berterimakasih untuk kedua orang tuanya karena disaat pandemi ini semakin belum bisa membahagiakan mereka, hanya bisa memberikan doa.

Diungkapkan Tunick, lagu “Meme Bapa” ini masih di produksi oleh Def Studio, mixing dan masteringnya oleh Tu Karo (Def studio) dan musik videonya dibuay oleh Gusde Ocky dari Meneer Studio.

“Harapan kami, semoga pendengar musik Bali hatinya bisa tersentuh dengan lagu ini. Karena biasanya lagu yanh temanya seperti ini akan susah diterima, tapi kalau temanya masalah cinta untuk kekasih pasti akan cepat kena dihati mereka. Jadi, ayo cintai keluarga kalian khususnya orang tua kalian. Meski hanya lewat lagu tapi kata suksma dan ampura itu akan sangat menyentuh hati mereka,” tutupnya.

Ditengah Pandemi, DTW Ulun Danu Berharap Kucuran Bantuan Dana

TABANAN – Pantaubali.com -Guna menunjang sarana dan prasarana penunjang bagi wisatawan di Daya Tarik Wisata (DTW) tentu bantuan berupa suntikan dana sangat diperlukan.Agar mampu mengujudkan kekurangan di DTW dengan baik,itu disampaikan, Manajer Oprasional DTW Ulun Danu Beratan,Desa Candi Kuning,Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali I Wayan Mustika,Kamis,(11/2) sore kemarin.

“DTW masih menjadi daya tarik utama maka, saya sangat memohon ada perhatian dari pemerintah baik Pemerintah Kabupaten maupun Pusat.Minimal bantuan berupa Dana,jika dilihat sebelumnya memang ada dana untuk restaurant saja dari Kementerian,” sebutnya.

Jika dilihat sampai saat ini tidak dipertimbangkan oleh Pemerintah pusat,setidaknya jika bisa dijadikan pertimbangan lagi saat ini maupun kedepan.

“Malah saya Dengar Pemda Tabanan memberi bantuan ke Desa Wisata.Padahal DTW merupakan tulang pungung dan juga penyumbang PAD yang lumayan.Jadi perhatian bisa kami rasa masih kurang ke DTW. Malah bantuan dialihkan ke Desa-desa wisata.Jika bisa nantinya,dapat menyentuh ke DTW juga.Karena selama ini belum ada sama sekali,”paparnya.

Dengan adanya dana bantuan dikucurkan,setidaknya akan digunakan untuk menunjang imprastruktur,oprasional dan lain-lainya di DTW.Karena, dalam kondisi saat ini sangat sulit bagi DTW.

“Terkait dengan hal tersebut memang sempat dikomunikasikan ke Pihak Dinas pariwisata akan tetapi, untuk bersurat secara resmi mungkin akan kami lakukan di tahun ini (2021).Ya, kita coba-coba melalui surat dulu,” tutup Mustika.

Wagub Bali,Minta Dukungan Menparekraf Bangkitkan Pariwisata Bali

DENPASAR – Pantabali.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang juga menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) berharap kehadiran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Bali dapat menjadi pemantik semangat para pelaku pariwisata di tengah kondisi ekonomi yang sangat sulit di masa pandemi ini. Hal ini disampaikannya pada pembukaan Rapat Kerja Daerah I, periode 2020-2025 di Ubud, Gianyar, Kamis, (11/2). 

Melalui Rakerda tersebut, sebagai Ketua PHRI Cok Ace meminta pelaku pariwisata di daerah jangan sampai melepas aset-aset yang dimiliki, meskipun di tengah kondisi sulit yang diakibatkan oleh dampak pandemi. Untuk itu dibutuhkan kesabaran dari para pengusaha, sehingga aset-aset masih tetap dapat dijaga.

Selain itu, Wagub Cok Ace juga meminta dukungan pinjaman lunak atau soft loan yang telah diajukan kepada pemerintah pusat dan saat ini sedang diperjuangkan oleh Menparekraf dapat segera terealisasi, hal ini untuk membantu industri pariwisata di Bali agar bangkit kembali.

“Tidak hanya soft loan saja yang kami minta dukungan dari pusat, namun program-program lain untuk membangkitkan ekonomi dan pariwisata juga kami harapkan”, ujar Wagub yang juga Guru Besar ISI Denpasar.

Menanggapi hal tersebut, Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh kebangkitan pariwisata Bali, mengingat Bali merupakan tulang punggung devisa negara. Untuk itu pihaknya telah melakukan beberapa kajian terkait program-program yang akan digagas untuk mendorong pariwisata Bali.

Salah satunya terkait soft loan, pihaknya sudah melobi pimpinan menteri terkait dan segera akan diajukan kepada Presiden untuk disetujui. Selain itu, ia juga tengah menyiapkan terobosan Free Covid Corridor (FCC).

“Jadi rencananya yang boleh masuk kesini adalah wisatawan yang sudah mendapatkan vaksin di negara asalnya dan disini dilakukan antigen dan mereka bisa langsung beraktifitas karena mereka sudah free covid,” kata Sandiaga di Ubud.

Sandiaga mengungkap, konsep itu telah diterapkan belum lama ini dengan program datangnya 5.000 tenaga kerja asing asal China di Morowali, Sulawesi Tenggara.

Dia menyebut sedang mempelajari pola itu agar bisa diterapkan di sektor pariwisata. Penerapannya diprioritaskan terutama di Bali. Untuk mendukung hal itu, maka Bali juga bisa mendapatkan satu perhatian khusus dari segi vaksin, khususnya bagi para pekerja di dunia pariwisata. Ia, berharap terobosan ini menjadi suatu motivasi untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi Bali.

“Ini bisa menyelamatkan lapangan pekerjaan dan kita harus mulai mempersiapkan kebangkitan sektor ini,” pungkasnya.

Menparekraf,Singgung Upaya Mendatangkan Wisatawan Mancanegara di Bali

DENPASAR – Pantaubali.com – Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan terima kasih terhadap pemerintah pusat khususnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) dalam upaya mempercepat pemulihan dampak pandemi Covid-19 di Bali.

Hal itu disampaikan Gubernur Koster saat menerima kunjungan kerja Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jayasabha, Denpasar pada Kamis (11/2).

“Beliau sudah menunjukkan komitmen dan kepedulian yang tinggi terhadap pariwisata di Bali,” jelasnya.

Lebih lanjut, Gubernur Koster yang didampingi Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) mengatakan pihaknya beserta jajaran telah mendiskusikan program-program khusus guna menyelamatkan kepariwisataan Bali yang terdampak sangat signifikan akibat pandemi.

“Untuk jangka pendek, menengah dan panjang sudah kami diskusikan, dan kami dukung sepenuhnya karena memang merupakan aspirasi para pelaku pariwisata di Bali maupun sektor-sektor pendukung alainnya,” sebutnya.

Pihaknya berharap, semua program yang telah dicanangkan tersebut dapat segera direalisasikan pada tahun 2021 ini. Hal ini agar para pelaku parwisata dan mereka yang terdampak di Bali bisa segera tertolong dan diselamatkan minimal dalam jangka pendek.

“Semakin cepat akan semakin baik (realisasinya, red), dan saya berterima kasih kepada Bapak Menteri (Sandiaga Uno, red) yang secara rutin datang ke Bali menyampaikan progres penyelesaian program-program ini,” sebutnya.

“Kita doakan bersama agar pandemi ini bisa kita lewati dengan baik, dan pariwisata bisa pulih kembali,” harapnya.

Pada kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa pertemuan kali ini membahas sejumlah poin penting. Di antaranya menyinggung soal soft loan (pinjaman lunak) Rp9,9 triliun bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) di Bali.

Dikatakannya, usulan Pemerintah Provinsi Bali bersama Kadin Bali adalah konsep stimulus (dana segar yang on top of the existing loan) yang ditujukan sejumlah Rp1,5 miliar untuk cashflow pelaku pariwisata.

“Sekarang hal tersebut sedang dalam pembahasan dan masuk dalam program pemulihan ekonomi nasional,” sebut Menparekraf.

Mantan Wagub DKI Jakarta ini juga menyebut rencana program-program padat karya pemulihan pariwisata Bali yang sudah mulai tahap realisasi lewat pencanangan 177 desa wisata, pembangunan jogging track, perbaikan destinasi wisata hingga pengolahan sampah di Klungkung.

“Juga Pak Gubernur menambahkan rencana pengolahan sampah di Kuta dan beberapa lokasi destinasi wisata lain yang diharapkan mampu membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan sebanyak-banyaknya,” jelas Menparekraf yang turut didampingi Ketua Kadin Bali Made Ariandi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali Trisno Nugroho, dan Kadis Pariwisata Bali I Putu Astawa.

Dalam kesempatan itu, Sandiaga juga menyinggung pembahasan terkait upaya mendatangkan kembali wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata. Pihaknya pun tengah mengkaji konsep Free Covid-19 Corridor pada masa pandemi ini untuk diterapkan di Bali. Ini sesuai usulan yang diajukan Pemprov Bali beserta pelaku pariwisata.

Konsep tersebut akan mengizinkan warga negara asing datang ke Bali dengan syarat sudah divaksin di negara asalnya. Kemudian begitu tiba di Bali harus melakukan rapid test antigen untuk memastikan wisman tersebut bebas dari Covid-19.

“Hal ini sudah dibicarakan dengan Menkumham, Menkes dan Menlu serta Satgas Covid-19. Pada prinsipnya usulan sudah ada dalam pembahasan di tingkat akhir di Pusat,” ungkapnya.

Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas program vaksinasi Cocid-19 yang seiring makin membaiknya kondisi, maka Bali akan mendapatkan prioritas. Teknis pelaksanaan vaksin gotong-royong dan vaksin mandiri masih digodok oleh Kadin Indonesia Pusat. Melalui dana recovery sektor pariwisata yang diarahkan ke vaksin dengan target 1,2 juta pekerja di sektor pariwisata akan mampu menumbuhkan dan membangkitkan kepercayaan publik terhadap Bali.

“Kita doakan bersama semuanya cepat pulih, pariwisata bisa kembali lagi.Jika pariwisata pulih kembali, maka ekonomi akan kembali. Dan jika bicara pariwisata Indonesia, maka tak bisa lepas dari Bali,” pungkasnya.

Wakil Dubes Inggris Apresiasi Penanganan Covid-19 di Bali

DENPASAR – Pantaubali.com – Kebijakan Pemerintah Provinsi Bali dalam menangani pandemi Covid – 19 kembali mendapatkan apresiasi dari dunia internasional. Kali ini datang dari Kerajaan Inggris lewat Wakil Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia, Rob Fenn yang melakukan audiensi dengan Gubernur Bali Wayan Koster secara virtual pada Rabu (10/2) petang, di Rumah Jabatan Jayasabha, Denpasar.

Wakil Dubes Rob yang mengakui krisis akibat Covid-19 masih menghantui negaranya, mengungkapkan kekagumannya atas kebijakan dan langkah Gubernur Koster sejak pertama kali kasus positif ditemukan di Bali.

“Kami sangat terkesan dengan kepemimpinan Bapak Gubernur selama masa pandemi ini lewat kebijakan-kebijakannya. Saya mengucapkan terima kasih mewakili sekitar empat ribu warga negara Inggris yang ada di Bali dan mewakili negara Inggris secara umum,” ucap Rob yang tersambung dari Jakarta.

Langkah dan kebijakan Pemprov Bali menurut Rob sangat memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi WN Inggris, dalam menghadapi masa pandemi yang berjalan nyaris setahun kebelakang.

Selain itu, Rob juga memastikan ke depannya kerjasama di berbagai bidang tetap menjadi prioritas untuk hubungan baik antara Inggris-Bali.

“Terkini, kita sedang menyiapkan suatu simposium guna membahas hal-hal terkait penanganan teroris serta perlindungan infrastruktur dari aksi terorisme. Kita akan hadirkan ahli di bidang tersebut untuk berdiskusi dengan jajaran pemprov dan kepolisian Bali,” ungkap Rob.

Salain itu, Rob Fenn juga menyatakan pihak Inggris sangat mengapresiasi dan tertarik dengan kebijakan mengenai energi bersih, terbarukan serta penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai yamg disebutnya sebagai langkah nyata dalam kampanye mengurangi dampak perubahan iklim secara global.

“Kami akan senang sekali jika diizinkan mendukung kebijakan tersebut dengan melibatkan para ahli kami dari Inggris yang telah sukses menerapkan hal tersebut. Ini sebuah langkah besar bagi Bali,” ujarnya.

Dirinya pun memastikan, ketika situasi berangsur membaik WN Inggris akan kembali menjadikan Bali sebagai tujuan wisata utama untuk berlibur. “Dan banyak juga WN Inggris yang sangat nyaman stay, bekerja dari Bali,” sebutnya.

Sementara itu, Gubernur Koster dalam kesempatan tersebut membeberkan langkah strategis yang dilaksanakan sejak kali pertama Covid-19 terdeteksi di Bali, yang kebetulan ditemukan dari WN Inggris di medio Maret 2020 lalu.

“Saya langsung ambil langkah cepat, tetapkan status Bali siaga Covid-19 dan langsung membentuk satuan tugas untuk mencegah dan menangani penyebarannya. Juga menuangkan dalam surat keputusan dan himbauan kepada masyarakat,” terang pria kelahiran Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng ini.

Selain itu, Gubernur Koster juga menyebut peranan desa adat sebagai suatu lembaga berbasis kearifan lokal, lewat peraturan atau pararem-nya, juga berperan vital dalam pencegahan penyebaran Covid-19 yang lebih masif di Bali.

“Hasilnya, dalam parameter seperti kasus positif, kesembuhan dan kematian Bali termasuk terkendali, meskipun sebelumnya diprediksi akan tinggi kasusnya. Berkat peran jajaran desa adat ini, masyarakat jadi tertib, disiplin dan taat untuk mematuhi anjuran pemerintah,” jelas Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini.

Kondisi tersebut dikemukakan Gubernur Bali bahkan mendapatkan pujian dari berbagai pihak termasuk Presiden RI.

“Bahkan kebijakan PPKM tingkat mikro yang sekarang jadi kebijakan nasional, lebih kurang merupakan pengembangan dari kebijakan kita di Bali yang dijadikan kebijakan skala lebih besar,” ujarnya.

Alumnus ITB Bandung ini juga tak lupa menyebut faktor niskala juga memainkan peran penting dalam pengendalian pandemi selama ini.

“Usaha yang kita lakukan, tak sebatas sekala atau fisik saja tapi juga secara alam niskala, spiritual, yang membedakan Bali dengan daerah lain. Karena itulah, Bali relatif nyaman meski di saat pandemi ini,” jelasnya.

Gubernur Koster juga membanggakan hasil karya putra Bali dalam bentuk Usadha barak berbahan dasar arak Bali yang secara ilmiah mampu mempercepat penyembuhan pasien Covid-19.

Polres Tabanan Himbau Disipil Prokes Dengan Banner Unik

TABANAN – Pantaubali.com -Dalam rangka mengedukasi dan himbauan masyarakat agar tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan,guna mencegah penyebaran Covid-19.Memang berbagai cara bisa dilakukan.Seperti salah satu cara unik dilakukan Polres Kabupaten Tabanan.

Dalam membagikan masker, yaitu dengan menempatkan sebuah banner himbauan Prokes di depan Kantor Polres Tabanan di pinggir jalan Pahlawan Tabanan dan diisi Masker standar Kesehatan. Dalam banner juga berisi foto Kapolres Tabanan memegang masker bertuliskan “Silahkan ambil satu Masker, Tolong sisakan untuk yang lain, Jaga diri, Jaga keluarga , Jaga Negara”.

Masyarakat yang melewati jalan Pahlawan Tabanan, khususnya pengendara motor, sepeda dayung, pejalan kaki, pedagang asongan dan dagang rombong keliling dipersilahkan mengambil Masker secara gratis. Terutama masker yang sudah lusuh diharapkan untuk diganti ditempat.

Bahwa hal ini dilakukan adalah, untuk mengedukasi masyarakat agar patuh dan taat terhadap protokol kesehatan, bagi masyarakat yang merasa maskernya sudah lusuh harap ganti ditempat, kata Kapolres Tabanan, pada hari Rabu tanggal 10 Pebruari 2021 pagi,itu disampaikan, Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy P.S , Siregar.

“Kami menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, Memakai Masker, Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, Menjaga jarak saat berinteraksi dengan orang lain atau menjauhi kerumunan, Mengurangi berpergian, Meningkatkan Imun Tubuh dan Mentaati aturan,” paparnya.

Sembari Diri mengajak, agar masyarakat bisa menjaga Diri masing- masing,Jaga keluarga dan Jaga Negara.

Ini, Data Penanggulangan Covid-19 di Bali

DENPASAR – Pantaubali.com – Jika dilihat berdasarkan data perkembangan Pandemi Covid-19 di Provinsi Bali per hari ini,(Rabu,(10/2) mencatat pertambahan jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 305 orang (293 orang melalui Transmisi Lokal, 11 PPDN dan 1 PPLN),sembuh sebanyak 317 orang, dan 10 orang Meninggal Dunia.

Sedangkan jika dilihat dari jumlah kasus secara kumulatif tercatat terkonfirmasi Positif 29.447 orang,Sembuh 25.588 orang (86,90%), dan Meninggal Dunia 767 orang (2,60%) dan Kasus Aktif per hari ini menjadi 3.092 orang (10,50%).

Mengawali tahun 2021, Gubernur Bali kembali mengeluarkan Surat Edaran Nomor 03 Tahun 2021 pada tanggal 08 Februari 2021, tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Desa/Kelurahan di Kabupaten/Kota se-Bali ditentukan berdasarkan peta zonasi Covid-19 tingkat Desa/ Kelurahan yang ditetapkan oleh Bupati/Walikota se-Bali dengan mempedomani Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 03 Tahun 2021, berlaku mulai tanggal 09 s/d 22 Februari 2021.

SE yang mengatur tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), juga menekankan kembali PERGUB No. 46 Tahun 2020, yang mengatur tentang Sanksi Administratif bagi pelanggar Protokol Kesehatan. Besaran denda yg diterapkan adalah Rp. 100.000,- bagi perorangan, dan Rp. 1.000.000,- bagi pelaku usaha dan tempat fasilitas umum lainnya.

Dukungan sepenuh hati dari masyarakat tentunya sangat dibutuhkan untuk memutus penyebaran Covid-19 yang semakin masif di tahun 2021 ini. Tetap disiplin melaksanakan Protokol Kesehatan kapanpun dan dimanapun.