- Advertisement -
Beranda blog Halaman 718

Bapelitbang Tabanan Berharap, Dana Pilkada Bisa Dipangkas

 

TABANAN – Pantaubali.com – Kepala Bapelitbang Kabupaten Tabanan,Ida Bagus Wiratmaja,Senin,(18/5) di Kantor DPRD Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali menyampaikan, dana pelaksanaan Pilkada khususnya di Kabupaten Tabanan sebesar,Rp 25 milyar diharapkan dapat diturunkan. Hal tersebut perlu dilakukan karena, melihat kondisi masih terjadinya wabah pademi Covid-19 sampai saat ini. Selain itu juga, agar semuanya dapat berjalan baik untuk dana ibah nantinya ataupun untuk dana Pilkada.

“Kalaupun tidak bisa akan kita buat simulasi, agar dana sebesar, Rp 25 milyar bisa menurun nantinya,” jelasnya.

Dilihat berdasar data yang dimiliki saat ini, untuk dana Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp 39 milyar. Tentu pengeluaran angaran tersebut sangat ketat dilakukan dan mudah-mudahan dana BTT sebesar Rp 39 milyar tidak habis.

“Dana BTT tersebut diwajibkan untuk merefocusing angaran, maka keluarlah BTT. BTT tersebut dapat digunakan dalam keadaan darurat.Saat darurat ini yang kita efisionkan digunakan.Ya, contoh PMI harus menginap di hotel dan harus dibayar maka itu akan dibayarkan melalui dana BTT tersebut,” paparnya.

Dilihat dari posisinya, apakah dipakai BTT tersebut atau tidak. Jika ditak tentu akan di geser misal, ibah harus jalan maka kita bagi dua dananya untuk dana ibah setengah dan untuk dana Pilkada setengah.

“Harus kita lihat juga penggunaanya, tentu dalam hal ini tidak bisa dong,KPU butuh segini, ya itu dulu.Saat ini tentu beda perlakuanya dengan melihat kondisi seperti saat ini.Mungkin KPU bisa hemat berapa, nanti tidak lagi kita memasang honor yang tinggi misalnya,” ujarnya.

Jika dikaitkan dengan kedatangan sejumlah PMI, tentu dalam pelaksanaan pemilihan dalam Pilkada nantinya dapat diatur jam pelaksanaan pemilihanya. Tidak harus serentak, tentu harus diatur jam pemilihannya jangan ingin nyaman sendiri tentu malah susah jadinya, jika bisa biar semuanya nyaman.

Sembari Dia menambahkan, keuangan bisa bergerak dan sebagainya, tentu itu menjadi alternatif juga buat kita. Karena, perintruksi UU harus dilakukan karena itu merupakan intruksi UU untuk yang Pilkada,” tutupnya.

Dorong Peningkatan Pendapatan Daerah Tabanan Ditengah Covid-19,Ketua DPRD Tabanan, Evaluasi Dimasing-masing OPD Perlu Dilakukan

 

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam upaya peningkatan pendapatan daerah khususnya ditengah-tengah pademi Covid-19 menurut, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Made Dirga, Senin,(18/5) di Ruang Rapat Kantor DPRD Kabupaten Tabanan menyampaikan, salah satu solusinya melakukan evaluasi dimasing-masing OPD. Terutama terkait dengan apa yang harus dilakukan, maupun direncanakan ditengah situasi saat ini.Jika seandainya menemukan masalah, tentu akan dicarikan solusi.

“Dalam hal ini OPD tetap harus bergerak.Tidak boleh diam. Jika sampai diam, tentu Pemerintah bisa bangkrut,” cetusnya.

Tentu sangat penting memperhatikan apa yang perlu dilakukan. Memang, tetap memaximalkan pendapatan untuk covid-19, akan tetapi tentu harus bisa memikirkan sosial masyarakat juga.

“Bagaimana mereka makan dan sebagainya.Jadi dalam hal ini penanganan Covid-19 tetap berjalan. Akan tetapi, berusaha harus tetap juga dilakukan, tentunya dengan tidak mengurangi protokol kesehatan tetap itu penting dilakukan dalam kondisi seperti saat ini,” ujarnya.

Terkait kelongaran membuka perekonomian masyarakat menurut Dirga, tentu tetap harus dilakukan jangan sampai mengurangi protokol kesehatan. Dalam hal ini, protokol kesehatan tersebut wajib.

“Jika bisa semua berjalan,” tutupnya.

Per 14 Mei, Disnaker Tabanan Mencatat 1200 orang PMI Tiba di Tabanan

 

TABANAN – Pantaubali.com – Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tabanan, I Putu Santika,Jumat,(15/5) kemarin menyampaikan, kedatangan PMI mulai 23 Maret 2020 sampai Kamis,(14/5) kurang lebih sebanyak 1200 orang. Sedangkan yang melakukan karantina terintegrasi kurang lebih sebanyak, 419 orang PMI. Yang berada dibeberapa hotel di Tabanan, serta beberapa lainya di Hotel di daerah Badung.

“Kurang lebih total PMI yang telah tiba di sini (Kabupaten Tabanan) per hari Kamis,(14/5)sebanyak 1200 orang,” jelasnya.

Santika yang juga koordinator karantina PMI Kabupaten Tabanan ini mengatakan, sampai saat ini terkait penanganan PMI telah selesai melakukan karantina juga telah ada. Selain itu, untuk penjemputan PMI perharinya mencapai 3 sampai 4 kali kedatangan,termasuk yang selesai melakukan karantina teritegrasi.

“Sampai saat ini, (Jumat,(15/5) terus ada kedatangan PMI di Tabanan yang kemarin,(Kamis,(14/5) 2 kali kedatangan.Mereka (PMI) datang mulai dari, jam 1 siang dan juga ada datang jam 9 malam,” ujarnya.

Untuk kedatangan para PMI khususnya di Tabanan, datang hampir dari berbagai negara di dunia.Misal, dari negara Amerika, Australia dan dari negara lainnya.Sembari dirinya berpesan, bagi para PMI khususnya di Kabupaten Tabanan baik yang melakukan karantina mandiri maupun yang melakukan karantina terintegrasi agar tetap melakukan pola hidup bersih dan sehat. Cuci tangan, Pakai masker serta tetap jaga jarak.

Diskop Tabanan: Bantuan Stimulus Bagi Pelaku Usaha Informal Sedang Dalam Proses Pendataan

 

TABANAN – Pantaubali.com – Adanya rencana Pemerintah Provinsi Bali untuk memberikan bantuan stimulus bagi pelaku usaha informal, Industri Kecil dan Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, sampai saat ini Dinas Koperasi dan UKM pemerintah Kabupaten Tabanan mulai melakukan pendataan-pendataan terhadap pelaku usaha di ketiga sektor tersebut. Yang mana telah disampaikan juga ketingkat desa melalui Kepala Desa dan aparat Desa terkait lainnya di Kabupaten Tabanan, itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM, I Wayan Yasa, saat dihubungi melalui handphone, Kemarin,(Jumat,(15/5) pagi di Tabanan.

“Sampai saat ini kami telah melakukan pendataan guna mengumpulkan data-data terhadap pelaku usaha informal yang telah disampaikan dan didata oleh Kepala Desa,” jelasnya.

Data-data juga telah beberapa terkumpul, dan dalam waktu dekat data-data tersebut nantinya akan mampu terkumpul.

“Ya sampai saat ini, telah ada beberapa data-data yang sudah terkumpul. Data-data tersebut baru beberapa terkumpul disebabkan karena, masih ada beberapa yang belum memiliki rekening tabungan.Dana bantuan stimulus nantinya akan disalurkan melalui Bank BPD Bali,” ujarnya.

Selain itu berdasarkan surat Nomor : 518/626/Diskop Provinsi Bali yang ditunjukan kepada Pengurus Koperasi Binaan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali terkait bantuan stimulus usaha Koperasi Dirinya memaparkan,berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 15 Tahun 2020 tentang Paket Kebijakan Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Provinsi Bali, khususnya petunjuk Teknis Penggunaan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) Penyelamatan Kegiatan Usaha Akibat Dampak COVID-19 terhadap Dunia Usaha di Provinsi Bali Tahun 2020.Untuk koperasi yang mengalami pelambatan usaha akibat COVID-19
dapat mengajukan permohonan bantuan stimulus usaha kepada Gubernur Bali, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali dengan melengkapi beberapa persyaratan-persyaratan.

“Bantuan stimulus usaha yang diterima nantinya digunakan untuk biaya operasional koperasi. Tentu terkait informasi lebih lanjut dapat menghubungi Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) yang membina pada masing-masing koperasi nantinya,” paparnya.

Untuk koperasi yang aktif di Kabupaten Tabanan yang berjumlah sebanyak 418 Koperasi, nantinya akan dibantu dana sebesar Rp 10 juta. Sembari Yasa menambahkan, Ini juga sedang dalam proses pendataan. Semua bantuan tersebut dari dana stimulus Provinsi Bali.

Diskop Tabanan: Bantuan Stimulus Bagi Pelaku Usaha Informal Sedang Dalam Proses Pendataan di Tabanan

 

TABANAN – Pantaubali.com – Adanya rencana Pemerintah Provinsi Bali untuk memberikan bantuan stimulus bagi pelaku usaha informal, Industri Kecil dan Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, sampai saat ini Dinas Koperasi dan UKM pemerintah Kabupaten Tabanan mulai melakukan pendataan-pendataan terhadap pelaku usaha di ketiga sektor tersebut. Yang mana telah disampaikan juga ketingkat desa melalui Kepala Desa dan aparat Desa terkait lainnya di Kabupaten Tabanan, itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM, I Wayan Yasa, saat dihubungi melalui handphone, Kemarin,(Jumat,(15/5) pagi di Tabanan.

“Sampai saat ini kami telah melakukan pendataan guna mengumpulkan data-data terhadap pelaku usaha informal yang telah disampaikan dan didata oleh Kepala Desa,” jelasnya.

Data-data juga telah beberapa terkumpul, dan dalam waktu dekat data-data tersebut nantinya akan mampu terkumpul.

“Ya sampai saat ini, telah ada beberapa data-data yang sudah terkumpul. Data-data tersebut baru beberapa terkumpul disebabkan karena, masih ada beberapa yang belum memiliki rekening tabungan.Dana bantuan stimulus nantinya akan disalurkan melalui Bank BPD Bali,” ujarnya.

Selain itu berdasarkan surat Nomor : 518/626/Diskop Provinsi Bali yang ditunjukan kepada Pengurus Koperasi Binaan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali terkait bantuan stimulus usaha Koperasi Dirinya memaparkan,berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 15 Tahun 2020 tentang Paket Kebijakan Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Provinsi Bali, khususnya petunjuk Teknis Penggunaan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) Penyelamatan Kegiatan Usaha Akibat Dampak COVID-19 terhadap Dunia Usaha di Provinsi Bali Tahun 2020.Untuk koperasi yang mengalami pelambatan usaha akibat COVID-19
dapat mengajukan permohonan bantuan stimulus usaha kepada Gubernur Bali, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali dengan melengkapi beberapa persyaratan-persyaratan.

“Bantuan stimulus usaha yang diterima nantinya digunakan untuk biaya operasional koperasi. Tentu terkait informasi lebih lanjut dapat menghubungi Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) yang membina pada masing-masing koperasi nantinya,” paparnya.

Untuk koperasi yang aktif di Kabupaten Tabanan yang berjumlah sebanyak 418 Koperasi, nantinya akan dibantu dana sebesar Rp 10 juta. Sembari Yasa menambahkan, Ini juga sedang dalam proses pendataan. Semua bantuan tersebut dari dana stimulus Provinsi Bali.

Rencana Wacana Spot Wisata Akan Dibuka Bertahap di Bali ” Dispar Tabanan Mulai Berkordinasi Ke Sejumlah Pihak Terkait “

 

TABANAN – Pantaubali.com – Terkait rencana persiapan pemulihan pariwisata, yang mana Kementrian Pariwisata telah merumuskan program CHS (Cleanliness, Health, Safety) sebagai tagline pariwisata pasca pandemic Covid-19 serta rencana akan dibukanya kembali beberapa tempat wisata di Bali yang sempat di Lontarkan Wagub Bali Cok Ace belum lama ini di Denpasar Menyampaikan , akan membuka secara bertahap beberapa Spot wisata di Bali, seperti spot Tanah Lot atau Monkey Forest di Ubud. Sebagai catatan pembukaan spot tersebut tidak diikuti dengan pembukaan area di sekitarnya, untuk memaksimalkan social distancing terlebih dahulu.

Menangapi wacana tersebut Kadis Pariwisata Kabupaten Tabanan,I Gede Sukanada saat dikonfirmasi via Whatsapp (WA) , Jumat,(15/5) (kemarin) menyampaikan, untuk kesiapan dan persiapan tentunya melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dengan melakukan koordinasi baik sarana, prasarana ataupun terkait dengan SOP nantinya.

“Kalau dari koordinasi awal kami siap.Koordinasi dengan para pihak dan pemangku wisata yang ada khususnya terkait persiapan, baik itu persiapan sarana-prasarana ataupun SOP yang diperlukan nantinya,” jelasnya.

Tentunya harus optimis dan tetap waspada. SOP harus menjadi kunci, serta tamu yang datang harus dipastikan akan kesehatannya nantinya.

“Hari ini rencananya tim kami turun bersama ke Tanah Lot guna melakukan survey yang pasti.Minimal untuk kami baik Ulundanu, Jatiluwih dan Tanah Lot sudah kami koordinasikan, dan tentunya arahan pusat secara bertahap juga nantinya,”ujarnya.

Intinya tetap meminta akan kepastian regulasi nantinya, baik dari pusat maupun dari pemerintah propinsi. Selanjutnya Dirinya menambahkan, tentu tetap konsen akan penanganan covid 19 saat ini. Terutama kedatangan rekan PMI sehingga, akan ada titik nol akan pandemik sekaligus mengantisipasi perkembangan gelombang kedua.

TP PKK Kabupaten Klungkung Impelementasikan Program Hatinya PKK.

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta selaku Ketua Pembina TP PKK Kabupaten Klungkung didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Klungkung Ny. Ayu Suwirta mengadakan pembuatan Demplot dan tempat Pembibitan bertempat di Toss Center Karangdadi Kusamba pada Jumat (15/05/2020).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung Anak Agung Kirana menyampaikan jika lahan yang digunakan sebagai pembibitan dan demplot memiliki luas kira-kira 2,1 hektar, dan pupuk yang digunakan bersumber dari Pupuk Organik dari hasil Olahan TOSS Center.

Ketua Tim penggerak PKK Kabupaten Klungkung Ny. Ayu Suwirta menyatakan bahwa Lahan yang digunakan untuk pembuatan Demplot dan tempat pembibitan ini merupakan pengimplementasian dari Program HATINYA PKK.

Ny. Ayu Suwirta menyampaikan bahwa tanaman yang akan ditanam di demplot ini antara lain tanaman cabai, tomat, dan berbagai jenis buah seperti pisang, pepaya, Keladi, Singkong, dan terdapat Kolam Penampungan Air. Lebih lanjut beliau mengatakan Hasil dari demplot ini akan diberikan kepada Tim Penggerak PKK di tingkat Kecamatan dan Desa untuk nantinya agar ditanam di masing-masing pekarangan Keluarga di Kabupaten Klungkung.

Ny. Ayu Suwirta mengharapkan PKK di Masing-Masing Kecamatan dapat membuat lahan demplot dan pembibitan.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta selaku Ketua Pembina TP PKK Kabupaten Klungkung menyatakan Pembuatan Demplot dan Pembibitan ini dapat berguna sebagai bentuk ketahanan pangan. Bupati Suwirta akan bersinergi dengan PKK Kabupaten Klungkung untuk menjadikan Demplot dan tempat pembibitan ini sebagai sarana untuk menciptakan enterpreneur masuk Desa khususnya dibidang Pertanian.

“Saya akan latih generasi muda Klungkung untuk dapat menjadi Petani yang menghasilkan dengan memanfaatkan teknologi yang ada”, ujar Bupati Suwirta.

Bupati Suwirta berharap dengan adanya demplot ini dapat menarik minat generasi muda untuk menekuni pekerjaan dibidang pertanian. Turut hadir dalam kegiatan tersbeut, Kepala Dinas Pertanian kabupaten Klungkung, Ida Bagus Juanida, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung, I Wayan Durma, dan instansi terkait lainnya. (Humasklk/Cok)

Klungkung Prioritaskan Dana Alokasi Desa untuk menangani Masyarakat miskin

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk & Keluarga Berencana I Wayan Suteja dalam penyerahan Bantuan langsung Tunai (BLT) Dana Desa di Kabupaten Klungkung pada Jumat (15/05/2020).

Adapun Bantuan langsung Tunai (BLT) Dana Desa diserahkan di Beberapa Desa yakni, Desa Pikat, Jumpai, Tangkas, Gelgel, Tojan dan Desa AAN. BLT yang diserahkan secara simbolis dari dana desa itu sebesar Rp. 600.000,- kepada warga kurang mampu dan terdampak Covid-19.

Bantuan Langsung tunai (BLT) Dana Desa merupakan bantuan yang bersumber dari pemerintah Pusat, dimana untuk mendapatkan BLT dana desa, warga desa harus memiliki beberapa kriteria yakni warga miskin yang kehilangan mata pencaharian karena COVID-19, menderita Penyakit Kronis dan masyarakat Desa tersebut belum pernah mendapatkan bantuan apapun.

Ketika melakukan penyerahan BLT Dana Desa, Bupati Suwirta masih mendapati ada beberapa masyarakat Klungkung yang sakit, maupun cacat fisik yang sama sekali belum mendapatkan bantuan, melihat hal tersebut, Bupati Suwirta berpesan kepada perangkat Desa di Kabupaten Klungkung, Agar dana yang masuk ke Desa melalui Dana Alokasi Desa dapat difokuskan untuk menangani kemiskinan di wilayah masing-masing.

“Pada Tahun berikutnya, Dana Alokasi Desa harus diprioritaskan untuk mengatasi kemiskinan, bukan membangun kantor Desa, Batas Desa, karena yang penting dari kantor bukan bangunan kantor, melainkan kebersihan, kenyamanan, dan SDM yang berada didalamnya harus memahami tupoksi yang harus dikerjakan,” ujar Bupati Suwirta.

Bupati Suwirta mengharapkan Dana Alokasi Desa harus digunakan untuk menangani hak-hak masyarakat yang tergolong miskin. (Humasklk/Cok)

Sekda Provinsi Bali, Tegaskan Kembali Jangan Mudik

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Sekretaris Daerah Provinsi Bali yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra,Jumat,(15/5) di Renon,Denpasar menegaskan kembali, ditengah masih merebaknya wabah COVID-19 dan dalam upaya pencegahan di Privinsi Bali maka, yang boleh melakukan perjalanan dikecualikan untuk angkutan logistik, kesehatan serta diplomatik tugas lembaga tinggi negara serta angkutan logistik penanganan COVID-19.

Berkaitan dengan hal tersebut juga, melalui Gugus tugas dan berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten atau kota, TNI, POLRI dan pemerintah pusat di daerah bersama-sama menegakkan peraturan Menteri Perhubungan tersebut.Tentu dengan upaya penebalan penjagaan di pintu-pintu masuk Pulau Bali mulai di Bandara Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Benoa dan Pelabihan Padang Bai.

“Jika masyarakat akan melintasi jalur jalur tersebut maka, pada pintu masuk akan dijaga petugas,” jelasnya.

Tentu dalam hal ini juga dimohon pengertian masyarakat agar mematuhi peraturan dan lebih baik tetap di tempat. Masyarakat Bali yang akan mudik lebih baik mempertimbangkannya.

“Pengetatan ini tidak hanya dilakukan Pemprov Bali namun juga pemerintah daerah lain juga melakukan hal yang sama. Untuk itu sebaiknya tidak mudik tetap di tempat,” katanya.

Begitu pula krama Bali yang ada di luar daerah khususnya di daerah yang melakukan PSBB atau daerah zona merah dimohon agar tetap di tempat jangan dulu pulang ke Bali. Kepulangan krama Bali bisa berdampak negatif pada dirisendiru, keluarga dan masyarakat Bali, karena tidak tau jika nantinya ada terinfeksi atau tidak sempat dilakukan tes.

“Untuk itu masyarakat Bali diminta tetap tinggal di tempat dulu, kecuali ada hal yang sangat penting atau mendesak baru keluar,” tutupnya.

Per Hari Ini, 8 Orang Sembuh Dari Covid-19 di Bali

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Jumlah pasien sembuh dari Corona Virus Disease (COVID-19) khususnya, di Provinsi Bali sampai saat ini (Jumat,(15/5) bertambah 8 orang WNI terdiri dari, 5 orang PMI dan 3 orang Non PMI, itu disampaikan, Sekretaris Daerah Provinsi Bali yang juga, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra,Jumat,(15/5) di Renon,Denpasar.

“Sampai saat ini total pasien yang sembuh mencapai 232 orang,” jelasnya.

Sedangkan, untuk jumlah kumulatif pasien positif sebanyak 343 orang bertambah 6 orang WNI, terdiri dari 3 orang PMI dan 3 orang Transmisi Lokal. Sedangkan, jumlah pasien yang meninggal sebanyak 4 orang.

“Jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) 109 orang yang berada di 8 rumah sakit dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT RS Nyitdah dan BPK Pering,” ujarnya.

Dirinya meminta, kepada seluruh warga masyarakat, para tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh politik, dan semua elemen masyarakat untuk bersatu padu menguatkan disiplin kita semua dalam penerapan protokol pencegahan COVID-19 yakni selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari keramaian, melaksanakan etika batuk/bersin, melakukan penyemprotan disinfektan pada tempat yang tepat, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh kita.

“Semakin kita disiplin dalam pelaksanaan pencegahan ini maka transmisi lokal penyebaran COVID-19 pasti bisa kita hentikan,” ucapnya.

Sembari Dewa menanbahkan, guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19, elemen masyarakat agar bisa membantu dan bekerjasama dengan petugas survailans Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tracing contact untuk menemukan siapapun yang pernah kontak dekat dengan orang yang positif COVID-19. Sehingga dapat menangani lebih awal orang-orang yang berisiko terinfeksi COVID-19 guna mencegah penyebaran berikutnya kepada orang lain.