- Advertisement -
Beranda blog Halaman 660

Kunjungan Sosial ke Bangli, Ny Putri Koster Ingatkan Bahaya Stunting

BANGLI – Pantaubali.com – Seorang perempuan di saat tengah hamil atau mengandung, maka berada pada titik imun yang terendah, dibandingkan di saat tidak mengandung. Dengan demikian, ia sangat rentan terpapar gangguan kesehatan, baik yang disebabkan oleh infeksi virus maupun gangguan kesehatan bawaan.

Untuk itu, para ibu – ibu yang tengah mengandung wajib menjaga imunitas tubuhnya, terutama di tengah masa pandemi saat ini. Di samping demi kesehatan diri sendiri, juga untuk menjaga kesehatan janin dalam kandungan.

Demikian penegasan yang disampaikan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster saat melaksanakan kunjungan sosial ke Kabupaten Bangli serangkaian Hari Kesatuan Gerak PKK ke 49, yang berlangsung di rumah jabatan Bupati Bangli, Bangli, Kamis, (18/3).

“Saat kita hamil maka kondisi daya tahan tubuh kita, imunitas alami kita sangat rendah. Ibu – ibu saat hamil sangat rentan, oleh karena itu harus dijaga dengan baik. Terutama saat situasi pandemi saat ini, kalau memang tidak penting banget sebaiknya dibatasi kegiatannya. Dan untuk melakukan aktivitas di luar dirumah, sebaiknya tetap laksanakan protokol kesehatan dengan ketat, jaga jarak, jangan berkerumun, setiap habis mengambil sesuatu gunakan hand sanitizer atau rajin mencuci tangan, dan gunakan masker,” pesan Ny Putri Koster di hadapan para peserta yang mayoritas ibu – ibu hamil dan menyusui.

Secara nasional saat ini, menurut pendamping orang nomor satu di Bali ini, TP PKK memiliki peranan penting untuk menanggulangi isu kondisi stunting, di mana penderitanya merupakan bayi – bayi yang notabene menjadi cikal bakal sumber daya manusia generasi penerus bangsa.

“Bagaimana kita akan dapat menghasilkan generasi muda yang kokoh dan memiliki daya saing, apabila perkembangan fisik, mental dan spiritualnya terganggu. Tolak ukur perkembangan para bayi, apabila mengalami stunting ditandai dengan berat badan yang tidak sesuai dengan umur, gangguan perkembangan fisik, dan terutama yang paling berbahaya terganggunyanya pertumbuhan otak, karena di sanalah terletak tingkat kecerdasan. Makanya harus dipastikan anak – anak kita tumbuh dengan wajar,” jelasnya yang diperhatikan dengan antusias dan seksama oleh para peserta.

Tumbuh kembang anak harus didukung dengan asupan yang layak, higienis, sehat dan bergizi. Yakni asupan yang cukup vitamin, protein, karbohidrat, yang bisa diambil di lingkungan sekitar kita, hasil kebun sendiri,sehingga minim pengawet.

“Kita boleh mengurangi biaya beli baju, biaya pulsa, dan biaya konsumtif lainnya, tapi jangan sampai mengurangi biaya keperluan asupan anak – anak kita yang menyehatkan,” pesan istri Gubernur yang hobi melakoni dunia seni ini.

Di samping pentingnya asupan yang menyehatkan bagi janin dalam kandungan maupun setelah lahir, pertumbuhan anak – anak juga dipengaruhi oleh kondisi psikis para ibu saat mengandung.

“Ibu – ibu hamil juga patut menjaga kondisi emosionalnya, jangan sampai marah – marah terus, atau bersedih, nanti bisa mempengaruhi janin dalam kandungan. Di samping juga kondisi emosi yang stabil untuk menjaga imun tubuh tetap kuat,” katanya.

Untuk meminimalkan kondisi stunting di Bali, TP PKK Provinsi Bali semenjak di bawah kepemimpinan Ny Putri Koster, terutama di tengah pandemi telah melaksanakan berbagai upaya yang melibatkan TP PKK Kabupaten/Kota hingga tingkat desa. Seperti dibentuknya program Penggak PKK di masing – masing kabupaten/kota yang beranggotakan 50 anggota guna menyalurkan bantuan kebutuhan pokok secara gotong royong. Selanjutnya guna memberikan dukungan kepada para petani, dibentuk Pasar Gotong Royong yang mewajibkan para ASN untuk membeli hasil pertanian lokal, dan program pokok lainnya yang dilaksanakan secara rutin.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Bangli Nyonya Sariasih Sedana Arta menyampaikan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya atas kehadiran Ny Putri Suastini Koster ke Kabupaten Bangli untuk menyalurkan bantuan kepada ibu hamil dan menyusui.

“Kami ucapkan terima kasih tidak hanya untuk bantuan yang disalurkan hari ini saja, tetapi juga untuk bantuan dana yang disalurkan tahun lalu dan tahun ini masing – masing sebesar Rp 500 juta. Nilai yang lumayan besar, semoga bisa bermanfaat bagi TP PKK Kabupaten Bangli, dalam menjalankan program pokok PKK hingga ke tingkat desa,” ujarnya seraya menyampaikan TP PKK Bangli berkomitmen untuk bersinergi dengan Pemkab Bangli untuk melaksanakan program – program percepatan kesejahteraan keluarga di Bangli.

Di sisi lain, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Bali Luh Putu Sukarini, yang turut hadir pada acara itu menyampaikan harapnya kepada pengurus dan anggota IBI Kabupaten Bangli supaya dapat memberikan edukasi dan pelayanan serta dukungan dan harapan berdasarkan kebijakan dan kearifan lokal setempat. Serta dapat bekerja sama dengan instansi terkait untuk memantau perkembangan kesehatan ibu hamil dan anak-anak setelah mendapatkan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ini.

Pada kunjungan sosial tersebut, turut diisi dengan kegiatan penyerahan bantuan secara simbolis kepada balita, penyerahan bantuan paket PMT Bumil kepada ibu hamil Kekurangan Energi Kronik (KEK). Tampak hadir dalam acara tersebut diantaranya Bupati Bangli Sangat Nyoman Sedana Artha, Wabup Bangli Wayan Diar, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Bali Putu Anom Agustina serta Ketua 1 Tim Pengerak PKK Kabpaten Bangli Ny Suciati Diar.

Per Kemarin, Terkonfirmasi Covid-19 Tercatat 306 orang di Bali

DENPASAR – Pantaubali.com – Berdasarkan data pertambahan kasus per Kamis,(18/3) terkonfirmasi sebanyak 306 orang (277 orang melalui Transmisi Lokal dan 29 PPDN), sembuh sebanyak 189 orang, dan 8 orang Meninggal Dunia.

Sedangkan untuk jumlah kasus secara kumulatif terkonfirmasi 37.610 orang, sembuh 34.999 orang (93,06%), dan Meninggal Dunia 1.049 orang (2,79%) sedangkan kasus Aktif per hari ini menjadi 1.562 orang (4,15%).

SE Nomor 06 Tahun 2021 Tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Desa/ Kelurahan Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali, berlaku mulai 9 Maret sampai 22 Maret 2021. Hal ini merupakan upaya preventif pemerintah dalam menanggulangi meluasnya penyebaran virus Covid-19 di masyarakat.

Dalam Surat Edaran ini terdapat beberapa pengaturan baru yang merupakan perubahan dari Surat Edaran terdahulu (Surat Edaran Nomor 05 Tahun 2021). Diantaranya, kegiatan di restoran/rumah makan/warung dan sejenisnya untuk layanan di tempat dilaksanakan maksimal 50% dari kapasitas normal, yang semula jam operasional dibatasi sampai dengan pukul 21.00 Wita dilonggarkan dan dapat beroperasi sampai dengan pukul 22.00 Wita, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara lebih ketat.

Masyarakat juga diharapkan agar selalu Disiplin melaksanakan 6M, memakai Masker Standar dengan benar,Menjaga Jarak,Mencuci Tangan,Mengurangi Bepergian,Meningkatkan Imun, dan Mentaati Aturan serta dihimbau untuk tidak berkerumun, dan membatasi kegiatan sosial sesuai dengan aturan yang berlaku.

Ditengah Pandemi, Prospek Budidaya Lele Dinilai Masih Menjanjikan di Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Meskipun di tengah Pandemi prospek budidaya Lele dinilai masih menjanjikan.Karena, pasar menurut salah satu pelaku budidaya lele Nyoman Alit Putra Adi, Kamis,(18/3) di Banjar Wanasari Delodan, Desa Wanasari,Tabanan masih terbuka lebar, baik untuk pasar di daerah Tabanan maupun di luar Tabanan.

“Saya rasa prospek budidaya lele masih bagus meskipun dalam kondisi seperti saat ini (Pandemi),” jelasnya.

Selain itu, dengan melakukan pengembangan budidaya lele secara mandiri setidaknya akan mampu menyerap Sumber Daya di lingkungan sekitar.

“Dengan mengembangkan budidaya lele setidaknya akan mampu memberdayakan sumberdaya yang ada, atau sedikit tidaknya dapat menggerakan roda perekonomian di Desa,”sebutnya.

Jika kedepan budidaya mampu berkembang lebih besar lagi setidaknya lele dapat dikembangkan ke arah produk industri olahan juga.

“Setidaknya akan mampu memberi income lebih banyak lagi,hanya dengan melakukan budidaya lele saja,” ujarnya.

Dirinya sangat berharap kepada Pemerintah terkait, agar dapat memberi pelatihan budidaya lele secara continue serta bisa menyerap pemasaran lele dari hasil pembudidaya lele juga.

“Saya sebagai pembudidaya lele tergolong masih sangat pemula sekali terutama terkait ilmu pengembangan budidaya lele.Selain itu, memang saat ini telah ada mengambil hasil panen lele akan tetapi, lebih baik jika Pemerintah turut serta lebih jauh lagi untuk ikut memasarkannya,” harap Adi.

Pemkab Telah Suntikan Vaksin Covid-19 ke 11.571 Orang Warga di Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam pelaksanaan Vaksin Covid-19 di Kabupaten Tabanan per Selasa (16/3) total warga telah divaksin mencapai 11.571 orang dari 315.000 sasaran vaksin.

“Dari 16.500 dosis ini sudah digunakan 11.571 orang sehingga sisa vaksin 5.371 dosis untuk menyasar 2.680 orang dan total vaksin yang sudah diterima 16.500 dosis,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan dr Nyoman Suratmika belum lama ini di Tabanan.

Jumlah sasaran tersebut belum termasuk masyarakat umum, atau baru menyasar tenaga kesehatan, dan pelayanan publik.Selanjutnya sasaran suntik vaksin menyasar para sulinggih di Tabanan ikut menjadi prioritas.

“Rencananya akan menyasar para sulinggih, Ini sesuai dengan permintaan sejumlah perwakilan yang datang ke Dinas Kesehatan untuk memfasilitasi sulinggih ikut melakukan vaksinasi dan kami masih mendata dan berproses,” sebutnya.

Layanan vaksinasi nantinya door to door jika para Sulinggih tidak datang ke pos pelayanan kesehatan vaksinasi.
“Kami akan lakukan vaksinasi kelompok per kelompok, misalnya bisa ke puri, bisa kami ke griya untuk memvaksinasi. Sekarang tengah diatur,” tutupnya.

Wagub Bali Sambut Baik Rencana India Memperkuat Kerjasama dengan Bali

DENPASAR – Pantaubali.com -Rencana India yang disampaikan oleh Duta Besar India untuk Indonesia Y.M. Shri Manoj L. Bharti untuk memperkuat kerjasama dengan Indonesia terutama Bali disambut positif oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace). Hal itu terungkap pada audiensi antara Dubes India dengan Wagub Cok Ace bertempat di kantor Wakil Gubernur Bali, Denpasar, Rabu (17/3).

Dalam kesempatan itu, Dubes Shri Manoj memaparkan berbagai kerjamasa infrastruktur yang telah dilakukan dengan pemerintah Indonesia, dan dia berharap salah satunya bisa bekerjsama dengan Bali.

“Saya ke Bali dengan menggunakan jalur darat, sambil observasi kerjasama di bidang apa yang bisa kita ambil,” jelasnya.

Dalam pertemuan yang turut juga dihadiri oleh Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Pemprov Bali I Ketut Sukra Negara.

Selain itu, pada pertemuan tersebut Dubes India juga menyinggung tentang pemberian beasiswa ke India bagi masyarakat Indonesia.

“Pemerintah kami menyediakan 100 beasiswa yang nantinya akan disebar di seluruh Indonesia. Dan kami harap masyarakat Bali bisa menikmati beasiswa tersebut,” imbuhnya.

Wagub Cok Ace mengapresiasi langkah-la ngkah pemerintah India dalam menjalin kerjasama dengan India khsusnya Bali. Ia mengatakan hubungan Indonesia terutama Bali dengan India sudah terjalin dari dulu, bahkan hal itu bisa dilihat dari akulturasi budaya yag sangat kental pengaruh negara dari Asia Barat itu di Bali.

Sehingga ia berharap dengan penguatan kerjasama ini, bisa membangun hubungan yang lebih erat dari kedua negara.

Selain itu, Wagub yang juga merupakan Ketua PHRI Bali ini juga menyinggung masalah Free Covid Corridor yang sedang dirancang untuk membuka pariwisata Bali. Menurutnya beberapa negara yang menjadi target utama program tersebut adalah Belanda, India dan negara-negara di Timur Tengah.

“Jadi saya berharap dukungan anda untuk meyakinkan warga India supaya bisa berkunjung ke Bali jika program tersebut sudah berjalan,” tandasnya.

Per Kemarin, Tercatat Terkonfirmasi Covid-19 227 orang di bali

DENPASAR – Pantaubali.com – Berdasarkan data jumlah pertambahan kasus terkonfirmais sebanyak 227 orang (180 orang melalui transmisi lokal, 45 PPDN dan 2 PPLN) sembuh sebanyak 279 orang, dan 8 orang Meninggal Dunia.

Jumlah kasus secara kumulatif tercatat terkonfirmasi 37.304 orang, sembuh 34.810 orang (93,31%), dan Meninggal Dunia 1.041 orang (2,79%) jika dilihat untuk Kasus Aktif per hari ini menjadi 1.453 orang (3,90%).

SE Nomor 06 Tahun 2021 Tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Desa/ Kelurahan Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali, berlaku mulai 9 Maret s/d 22 Maret 2021. Hal ini merupakan upaya preventif pemerintah dalam menanggulangi meluasnya penyebaran virus Covid-19 di masyarakat.

Dalam Surat Edaran ini terdapat beberapa pengaturan baru yang merupakan perubahan dari Surat Edaran terdahulu (Surat Edaran Nomor 05 Tahun 2021). Diantaranya, kegiatan di restoran/rumah makan/warung dan sejenisnya untuk layanan di tempat dilaksanakan maksimal 50% dari kapasitas normal, yang semula jam operasional dibatasi sampai dengan pukul 21.00 Wita dilonggarkan dan dapat beroperasi sampai dengan pukul 22.00 Wita, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara lebih ketat.

Masyarakat juga diharapkan agar selalu Disiplin melaksanakan 6M, memakai Masker Standar dengan benar,menjaga Jarak,mencuci Tangan,mengurangi Bepergian, meningkatkan Imun, dan mentaati Aturan serta dihimbau untuk tidak berkerumun, dan membatasi kegiatan sosial sesuai dengan aturan yang berlaku.

Berkali-kali Jatuh Bangun, Pemda Tabanan Berencana Tetap Mempertahankan PD Dharma Santhika

TABANAN- Pantaubali – Meskipun beberapa kali mengalami kebangrutan akan tetapi, Perusahaan Daerah Dharma Santhika (PDDS) Kabupaten Tabanan akan tetap di pertahankan atau dikelola kembali oleh Pemda Tabanan. Tentu dengan manajeman lebih baik serta menempatkan pengelola yang handal,memiliki mental membangun serta mampu mengembangkan sayap usaha lebih luas lagi, itu disampaikan, Ketua Pengawas PDDS I Made Urip,Selasa,(16/3) di Tabanan.

“Jika dilihat di tahun-tahun sebelumnya memang telah beberapa kali mengalami kebangrutan, dihidupkan kembali pada 2017 sampai 2020. Akan tetapi masih saja mengalami kerugian,” jelasnya.

Maka dipandang perlu adanya posisi Direksi maupun pengawas yang baru.Dengan catatan Direksi maupun Dewan pengawas terpilih nantinya memang memiliki kompetensi sehinga mampu menghidupkan Dharma Santhika tersebut.

“Siapapun nantinya menjadi Direksi atau Dewan Pengawas setidaknya kedepan mampu mengembangkan sayap serta dapat membawa perusaha menuju ke arah perubahan lebih baik lagi dari sebelumnya,” ujarnya.

Pesan dari Bapak Bupati setidaknya kedepan Dharma Santhika mampu membantu para pelaku UMKM maupun menyerap produk-produk pertanian di Tabanan atau Dharma Santhika diharapkan dapat menjembatinya.

“Selain mampu menjembati, setidaknya kedepan Direksi yang baru dalam satu periode pemilihan sebagai Direksi dan Pengawas untuk modal penyertanya telah mampu kembali.Jadi, dahulu dikasik Rp 14 milyar itu diharapkan di periode 4 tahun kedepan harus kembali terlebih dahulu,” katanya.

Sembari Dirinya mengakui terkait pengelolaan di PDDS sebelumnya mamang kurang maximal,karena pengaruh mental pengelola saat itu, baik Direksi maupun karyawanya juga.

“Saat ini sebagian karyawan telah di kurangi jumlahnya disana (Dharma Santhika),” tutupnya.

Gubernur Koster Dampingi Presiden Jokowi Meninjau Vaksinasi Massal di Puri Agung Ubud

 

GIANYAR – Pantaubali.com – Gubernur Bali, Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mendampingi Presiden RI, Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Puri Agung Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, pada Anggara, Umanis, Wariga, Selasa (16/3).

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi secara langsung menyaksikan seorang Seniman Tari Hanoman asal Banjar Ubud, Anak Agung Anom Putra mendapatkan suntikan Vaksin Sinovac yang diberikan oleh dr. Henyda Irasanti dari Puskesmas Ubud 1. Usai mendapatkan vaksin, Anak Agung Anom Putra yang menggunakan pakian Hanoman, langsung menyatakan sehat dihadapan Presiden Jokowi dan Gubernur Koster.

Orang nomor satu di Indonesia ini kemudian menyempatkan waktu menemui Tokoh Lintas Agama di Provinsi Bali yang sedang berada di Ruang Observasi, dan secara virtual menyambangi Bupati/Walikota Se-Bali yang sedang memantau jalannya vaksinasi massal di daerahnya masing-masing.

Ada 3 hal penting yang disampaikan Presiden Jokowi dihadapan Bupati/Walikota Se-Bali secara virtual yakni pertama, bersyukur bahwa proses vaksin sudah dimulai secara bersamaan di Provinsi Bali dan seluruh Kabupaten/Kota. Sehingga kita harapkan dengan semakin banyaknya masyarakat yang di vaksinisasi akan terjadi kekebalan komunal (herd immunity), kemudian laju penyebaran Covid bisa kita hambat dan bisa kita kurangi serta kita hilangkan.

“Saya berterimakasih ke Pak Gubernur Wagub, dan Bupati/Walikota yang tidak kenal lelah, selalu mengingatkan kepada masyarakat, agar selalu menjaga Protokol Kesehatan secara ketat, sehingga laju penyebaran Covid bisa berkurang di Bali,” ujar Jokowi yang juga didampingi Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Kapolda Bali, Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra, dan Bupati Gianyar, I Made Mahayastra.

Kedua, Presiden Jokowi menyatakan apabila penyebaran Covidnya sudah landai, menurun dan menghilang, maka nanti Provinsi, Kabupaten/Kota maupun nanti dari Pusat akan kita mulai satu persatu pembukaan ekonomi, khususnya di sektor pariwisata. Ketiga, sampai saat ini masih dibutuhkan sejumlah tahapan untuk mencapai situasi normal, sehingga kita harapkan semuanya tetap masih pada posisi waspada.

“Saya berharap dengan program vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan yang sudah berlangsung, maka situasi segera normal dan pariwisata di Bali kembali pulih,” tegasnya.

Pada acara virtual tersebut, Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara dari Gedung Dharma Negara Alaya, Lumintang Denpasar dihadapan Presiden Jokowi melaporkan bahwa sasaran vaksinasi massal hari ini ditujukan kepada Tokoh Agama, Tokoh Budayawan, dan Tokoh Seniman.

“Sedangkan pada setiap harinya, kami juga melakukan pelayanan vaksinasi di 40 pusat pelayanan kesehatan yang tersebar di Kota Denpasar, ada Puskesmas, Rumah Sakit Swasta, hingga Klinik yang melayani vaksinasi,” ujarnya seraya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Presiden, karena Sanur telah ditetapkan menjadi zona hijau. Sehingga kami akan menyasar 35 ribu yang harus divaksin, yaitu sekitar 27 ribu dari unsur masyarakat dan 8 ribu para petugas hotel atau pekerja yang ada di Sanur.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa yang menyampaikan terimakasih dihadapan Presiden Jokowi. “Kami atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Badung menyampaikan terimakasih kasih kepada Bapak Presiden Jokowi yang telah berkontribusi memberikan vaksin ini, dan telah menetapkan Nusa Dua sebagai Zona Hijau,” pungkasnya.

Mendengar hal itu, Jokowi menegaskan bahwa pihaknya sedang berkonsentrasi di 3 zona hijau yang telah ditetapkan, yakni di Ubud, Sanur, dan Nusa Dua. Kita harapkan ini menjadi kawasan hijau yang nantinya bisa kita buka penuh untuk turis, sehingga mereka merasa aman dan nyaman tinggal di Bali. “Kebangkitan sektor pariwisata di Provinsi Bali akan dimulai dan akan kita evaluasi setiap minggu bagaimana perkembangan yang ada di kawasan-kawasan ini (Ubud, Sanur, Nusa Dua, red) dan Bali pada umumnya. Kita berharap proses vaksinasi ini akan terus sampai mencapai target,” tutupnya.

Pada kunjungan kerja perdanannya di Tahun 2021 ke Provinsi Bali, Presiden Jokowi beserta rombongan juga berkesempatan meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi pelaku industri pariwisata yang dilaksanakan di Hotel Haris, Sunset Road, Denpasar. Seusai meninjau pelaksanaan vaksinasi di Hotel Haris, Presiden Jokowi beserta rombongan langsung bertolak kembali ke Jakarta.

Hadiri Penutupan Rakernas IX TP PKK Secara Daring, Ny Putri Koster Mantapkan Koordinasi ke Kabupaten

DENPASAR – Pantaubali.com – Ketua Tim Penggerak TP PKK Prov Bali Ny Putri Koster menghadiri penutupan Rakernas IX TP PKK yang dilaksanakan secara hybrid (daring dan luring) melalui aplikasi zoom meeting, yang dilangsungkan di Gedung Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa (16/3). Sementara itu, Ketua TP PKK Prov Bali menghadiri dari Gedung Gajah, kediaman resmi Gubernur Bali Jayasabha, Denpasar.

Di sela-sela acara penutupan tersebut, Ny Putri Koster berpesan kepada para pengurus TP PKK Prov Bali untuk memantapkan koordinasi ke TP PKK tingkat kabupaten/kota.

“Sebagai tugas dan fungsi kita pengurus TP PKK di tingkat provinsi adalah melakukan koordinasi hingga TP PKK kabupaten/kota, seterusnya kab/kota akan koordinasi hingga kecamatan, kecamatan ke desa, begitu seterusnya hingga menyentuh keluarga,” jelasnya kepada para pengurus. Menurutnya, cara itu lebih efektif menyentuh ke unit terkecil yaitu keluarga, serta digerakkan secara masif oleh semua pengurus PKK.

Selain itu, ia juga menyampaikan kepada para pengurus, bahwa PKK harus bisa manjadi mitra pemerintah dalam mensosialisasikan program-program pemerintah.

“Jika bisa, semua kader PKK hingga desa harus bisa memahami program-program pemerintah sehingga bisa menjelaskan kepada masyarakat minimal kepada orang-orang terdekat,” imbuhnya. Selain itu, ia berharap semua pokja bisa mengimplementasikan hasil Rakernas PKK, sehingga bisa dirasakan oleh masyarakat luas.

Sementara itu, Dirjen Bina Pemerintahan Desa Nata Irawan saat menutup Rakernas menyampaikan rasa bangga kepada TP PKK arena telah berhasil menyelesaikan acara lima tahunan ini, mesipun di tengah pandemi. Ia mengapresiasi langkah PKK yang telah mengabdikan pekerjaan selama ini untuk masyarakat.

“PKK adalah organisasi solid yang mempunyai kekuatan luar biasa hingga hingga keluarga. Maka dari itu karena PKK di negeri ini sangat penting,” bebernya. Ia juga berharap ke karena PKK bisa meningkatkan sinergitas dan kemitraan dengan institusi dan pemerintah untuk menyukseskan pembângunan, terutama di tingkat pemerintah daerah.

Di era digital ini, ia juga berharap agar PKK bisa merespon setiap permasalahan dengan cepat dan tepat. Sudah seharusnya PKK bergerak seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi. Sehingga setiap informasi bisa segara tersampaikan hingga tingkat dasawisma bahkan keluarga.

“Ke depannya saya juga berharap PKK bisa mewujudkan kegiatan-kegiatan yang menyentuh masyarakat, sehingga masyarakat makin bisa merasakan keberadaan PKK,” tandasnya.

Sekretaris Umum TP PKK Pusat Andi Yuliarmiangsyah mengatakan bahwa Rakernas ini merupakan agenda rutin 5 tahunan untuk merancang visi-misi PKK tahun 2021-2024. Adapun gerakan utama PKK yang dirancang untuk tahun 2021-2024 adala ketahanan ekonomi, revolusi mental, perkuat layanan dasar sert lingkungan hidup.

“Semua itu diimplementasikans setiap tahun dalam 10 program pokok PKK,” bebernya.

Penurunan penyebaran Covid-19 dan angka stunting juga merupakan agenda pokok tahun 2021-2024, sehingga ia sering mengajak pengurus PKK hingga kabupaten/kota serta desa bahkan dasawisma untuk selalu memperhatikan program tersebut dan terus ditingkatkan koordinasi dengan institusi dan lembaga terkait.

Jokowi: Jajaran Daerah Jangan Lengah dan Tetap Mengarahkan Kedisiplinan Terhadap Prokes

TABANAN – Pantaubali.com – Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara massal serta kunjungan kerja ke Provinsi Bali yang dilaksanakan di Puri Saren Agung, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar,Selasa,(16/3).Pelaksanaan tersebut juga dilaksanakan secara virtual melibatkan para bupati dan wali kota di Bali.

Dalam arahannya melalui konferensi video tersebut Joko Widodo tetap mengingatkan,agar jajaran di daerah tidak lengah dan tetap mengarahkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan (Prokes) untuk menjaga keamanan masyarakat setempat.

“Yang penting tetap selalu menjaga protokol kesehatan secara ketat sehingga, betul-betul nanti laju penyebaran Covid-19 ini bisa berkurang di Provinsi Bali,” jelasnya.

Pemerintah Provinsi Bali sendiri sebelumnya menetapkan tiga wilayahnya sebagai zona hijau Covid-19. Ketiganya yakni Ubud di Kabupaten Gianyar, Sanur di Kota Denpasar, dan ITDC Nusa Dua di Kabupaten Badung.

“Penetapan zona tersebut dimaksudkan untuk membentuk zona berpola hidup sehat dan menerapkan standar protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 secara ketat dengan kebijakan vaksinasi menyeluruh terhadap orang yang tinggal dan beraktivitas di wilayah tersebut. Hal itu sekaligus merupakan prakondisi dari tahapan-tahapan yang nantinya akan ditempuh untuk kembali membuka sektor pariwisata apabila situasi pandemi telah terkendali,” paparnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo berharap agar Provinsi Bali, masyarakat, dan sektor pariwisatanya dapat segera bangkit. Melalui prakondisi terhadap tiga zona hijau itu, pihaknya akan melakukan evaluasi berkala terhadap penanganan dan tindakan pencegahan penyebaran pandemi di wilayah pariwisata Bali.

“Kita harapkan dengan kita fokus di tiga zona ini kebangkitan sektor pariwisata di Provinsi Bali akan dimulai dan akan kita evaluasi setiap minggu bagaimana perkembangan yang ada di kawasan-kawasan ini dan pada umumnya di Provinsi Bali,” ucapnya.

Dalam peninjauan tersebut turut hadir juga,Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Bali Wayan Koster, Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana, dan Bupati Gianyar I Made Mahayastra.