- Advertisement -
Beranda blog Halaman 659

Ny Putri Koster Dukung Rencana Pembangunan Sentra Tenun Jembrana

JEMBRANA – Pantaubali.com -Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster mendukung rencana Pemkab Jembrana untuk membangun sentra tenun khas Bumi Makepung. Hal tersebut disampaikannya menanggapi rencana yang diutarakan langsung oleh Bupati Jembrana Nengah Tamba saat mendampinginya meninjau pameran kerajinan di sela-sela kegiatan penyerahan bantuan bagi balita kurang gizi dan ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK) di Wantilan Jaba Pura Jagatnatha, Kota Negara Kabupaten Jembrana, Minggu (21/3).

Saat melihat-lihat hasil tenun khas yang dipamerkan perajin, Bupati Nengah Tamba menjelaskan bahwa Jembrana memiliki hasil kerajinan tenun yang makin berkembang. Jika sebelumnya Jembrana dikenal dengan songketnya yang berbeda dari hasil tenun kabupaten lain, belakangan para perajin juga mulai memproduksi kain endek dengan corak khas Bumi Makepung seperti corak Jalak Bali. Agar industri kerajinan tenun di wilayahnya makin berkembang, Bupati Nengah Tamba akan membangun sebuah sentra tenun khas Jembrana.

Ny Putri Koster menyebut rencana itu sebagai gagasan yang luar biasa. Disebutkannya, sama seperti kabupaten lain yaitu Klungkung, Karangasem dan Buleleng, Jembrana juga memiliki hasil kerajinan tenun yang memiliki ciri khas tersendiri. Ia berharap, kehadiran sentra tenun di Jembrana dapat menjadi wadah untuk mengayomi perajin tenun tradisional di wilayah itu sehingga mereka dapat menjadi ujung tombak dalam pelestarian dan pengembangan produk lokal. Ny Putri Koster mengibaratkan gagasan membentuk sentra tenun sebagai langkah yang tepat dalam pelestarian tenun khas tradisional Bali yang dimulai dari hulu hingga hilir.

“Keberadaan sentra tenun ini saya harapkan bisa mengangkat kesejahteraan perajin karena mereka menjadi bagian penting dalam upaya pelestarian. Sejalan dengan itu, keberadaan sentra tenun ini juga diharapkan dapat membangun rasa tanggung jawab dan kecintaan masyarakat Jembrana untuk memakai produksi daerah sendiri. Saya berharap gagasan ini segera terwujud,” urainya.

Masih terkait dengan ciri khas Jembrana, Ny Putri Koster juga menyinggung tentang Kesenian Jegog yang identik dengan Tarian Makepung. Ia mengaku memiliki kenangan tersendiri dengan Jembrana karena di sinilah dia pernah bergabung dengan Sanggar Jegog Suar Agung yang membawanya menari hingga mancanegara di usia belia. Ia berharap, Kesenian Jegog dengan Tari Makepung bisa diwariskan secara turun temurun kepada generasi muda, khususnya di Kabupaten Jembrana.

Besok Vaksinasi Covid-19 dimulai di Zona Hijau di Bali

DENPASAR – Pantaubali.com – Pemerintah Provinsi Bali terus berupaya melakukan akselerasi dalam upaya pemulihan kesehatan masyarakat sekaligus pemulihan ekonomi Bali. Salah satu upaya yang ditempuh dengan mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di seluruh kabupaten/kota se Bali.

Tidak hanya itu, pemerintah juga tengah mencanangkan program vaksinasi di tiga zona hijau. Kawasan yang dimaksud yaitu Ubud, Nusa Dua dan Sanur sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi dari sektor pariwisata.
Pemberian vaksinasi bagi masyarakat di tiga zona hijau tersebut akan dimulai secara serentak besok, Senin (22/3).

Demikian disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra dalam siaran persnya, Minggu (21/3) di Kota Denpasar, Provinsi Bali.

Bahwa seluruh warga masyarakat di tiga kawasan tersebut diberikan vaksin sehingga, terhindar dari paparan Covid-19. Konsep tersebut mendapat dukungan kuat dari pemerintah pusat.

Pemerintah pusat mendukung penyediaan vaksin sesuai kebutuhan yakni sebanyak 170.487 dosis yang terbagi kedalam 47.045 dosis untuk wilayah Ubud, 87.715 untuk Nusa Dua dan 35.727 dosis untuk wilayah Sanur.

“Mewujudkan tiga kawasan zona hijau ini merupakan langkah cerdas dalam upaya membuka pariwisata Bali. Dengan pemberian vaksin dan di dukung penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, maka zona hijau di tiga kawasan ini akan terwujud,” jelasnya.

Vaksinasi di tiga kawasan tersebut merupakan langkah taktis dan strategis untuk mencapai dua tujuan sekaligus yakni pemulihan kesehatan masyarakat dan pemulihan pariwisata (ekonomi ) Bali. Maka dari itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Gianyar, Pemkab Badung dan Pemerintah Kota Denpasar untuk pengaturan jadwal vaksin, penyediaan sarana vaksin serta petugas vaksinasi.

“Vaksin akan digunakan juga telah disiapkan dan bahkan sudah mulai didistribusikan kepada Dinas Kesehatan.Kami harap dukungan penuh dan partisipasi aktif dari masyarakat di tiga kawasan tersebut untuk mengikuti vaksinasi sebagai tanggung jawab kita guna memulihkan kesehatan dan juga perekonomian. Semakin cepat selesai vaksinasi ini, akan semakin baik,” paparnya.

Bahwa selain vaksinasi di zona hijau ini, vaksinasi di kabupaten lainnya terus dilakukan dan bahkan diakselerasi agar bisa lebih cepat. Masyarakat diharapkan segera mendaftarkan diri untuk mengikuti vaksinasi di fasilitas kesehatan terdekat di wilayah masing masing.

“Para pimpinan Fasilitas Kesehatan yang menyelenggarakan vaksinasi diminta membantu warga untuk mempermudah pendaftaran terutama bagi para lansia,” pungkasnya.

Kopi Perlu Diolah Tenaga Terampil, Agar Berdaya Saing Tinggi

TABANAN -Pantaubali.com -Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menyampaikan, Kopi di Tabanan setidaknya dapat diolah dengan baik terutama oleh tenaga terampil dan kompeten sehinga memiliki nilai lebih.

“Kopi ini dengan diolah tenaga terampil dan kompeten, setidaknya akan mampu memiliki keunggulan dan memiliki daya saing tinggi, sehingga menuju kejayaannya sesuai visi dan misi Tabanan, yakni menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani,” jelasnya dalam lomba Barista Kopi Bali yang digelar di pedepokan SMI Beladiri, Banjar Batungsel, Kecamatan Pupuan, Sabtu (20/3).

Setidaknya dalam hal ini para Barista Kopi Lokal Tabanan dapat lebih meningkatkan kemampuannya, agar menjadi barista terampil dan profesional, dalam mengolah kopi yang merupakan warisan dari leluhur.

“Sehingga nantinya akan mampu meningkatkan kepopuleran kopi lokal Tabanan hingga ke mancanegara,” ucapnya.

Kopi ini dikatakannya sangat perlu lebih diexplore lagi untuk meningkatkan pamornya.

“Dengan diolah, dibranded dan diexplore dengan lebih baik lagi, kopi Bali Tabanan mampu menembus pasar Dunia dan menguntungkan para petani, khususnya petani kopi Tabanan,” ucapnya.

Jika dilihat dari sejarah dan perjalanan kopi Bali sangat panjang dan memiliki sejarah di era kolonial. Dan sekarang, kopi telah menjadi suatu budaya, khususnya di kalangan masyarakat Tabanan.

“Kopi ini luar biasa, sangat luar biasa. Bayangkan saja dulu, kita dijajah karena salah satunya kopi ini. Karena rasanya yang enak,” imbuhnya.

Dirinya menegaskan, apapun yang dilakukan dan program apapun yang dijalankan baik di TTP maupun di tempat lain dibawah naungan Pemkab Tabanan harus direncanakan dengan matang dan diskusikan dengan berbagai pihak. Sehingga rencana dan program yang dibuat sangat berdampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat

Tak Kenal Lelah, Ny Putri Koster Terus Roadshow Perangi Stunting

BADUNG – Pantaubali.com -Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Koster selama ini memang dikenal akan perhatiannya terhadap kaum ibu dan anak-anak. Hal itu ditunjukkan dengan nyata, ketika pendamping orang nomor satu di Bali ini melakukan edukasi serta memerangi stunting dan gizi buruk setiap harinya, sehingga tidak ragu untuk terjun langsung ke kabupaten/kota.

Seperti halnya yang dilakukannya di Kabupaten Badung, tepatnya di Desa Plaga, di mana Ny Putri Koster langsung menyambangi serta berinteraksi dengan para lansia, ibu hamil serta balita, pada Sabtu (20/3).

“Saya sangat senang meihat perkembangan kesehatan masyarakat terutama lansia, ibu hamil dan balita di Kabupaten Badung ini yang relatif bagus. Adapun beberapa perkembangan anak yang dilihat masih kecil untuk usianya dikarenakan genetik, bukan karena stunting,” jelasnya di depan Ketua TP PKK Kabupaten Badung Ny Seniasih Giri Prasta.

Ia menambahkan, jika kasus stunting yang masih terjadi di tengah masyarakat, maka perlu mendapatkan penanganan serius serta aksi nyata, mengingat stunting memberi imbas pada kualitas SDM generasi emas penerus bangsa. Untuk itu, semua stakeholder terkait harus bersinergi dan melakukan tindakan nyata dalam upaya memerangi stunting.

Lebih lanjut dalam arahannya, seniman ini menyampaikan bahwasannya kasus stunting dapat dicegah dengan pemberian gizi yang baik bagi janin serta pemeriksaan rutin kehamilan serta pemenuhan gizi yang baik pula pada masa balita. Dengan demikian, ibu akan melahirkan bayi yang sehat dan nantinya akan tumbuh menjadi anak yang sehat baik jasmani dan rohani.

“Saya harap PKK hingga ke tingkat desa menjadi pelopor dalam menjaga kesehatan keluarga, terutama ibu dan anak. Sehingga kita bisa jaga tumbuh kembang anak di periode emas ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Badung Ny Seniasih Giri Prasta menyambut baik perhatian Ketua TPP PKK Prov Bali kepada kesehatan ibu dan anak. Menurutnya, pihaknya akan berupaya keras untuk terus melakukan pendataan stunting dengan bersinergi dengan stakeholder terkait, serta melakukan aksi nyata dalam upaya memerangi stunting.

Dalam acara yang turut dihadiri oleh Ketua Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Bali Luh Putu Sukarini, Direktur Rumah Sakit Mata Bali Mandara Ni Made Yuniti, perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil Provinsi Bali ini, diserahkan bantuan makanan sehat bagi ibu hamil dan bantuan makanan untuk balita berupa susu dan makanan bayi, serta bantuan beras dan masker yang diserahkan langsung oleh ibu Ketua TP PKK Provinsi Bali secara simbolis kepada para penerima bantuan.

Wagub Cok Ace, Pantau Pelaksanaan Vaksinasi Pekerja Industri Keuangan dan Perbankan

DENPASAR – Pantaubali.com – Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) memantau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi pekerja industri keuangan dan perbankan yang dilaksanakan di Gedung Bank Indonesia Provinsi Bali, Jalan Letda Tantular Nomor 4 Denpasar Sabtu (20/3/2021). Vaksinasi kali ini meliputi vaksin tahap ke-2 bagi 300 peserta dan vaksin tahap ke-1 untuk 500 peserta.

Dalam sambutan singkatnya, Wagub Cok Ace menyambut baik antusiasme pekerja industri keuangan dan jajaran perbankan dalam mendukung suksesnya pelaksanaan program vaksinasi di Daerah Bali. Ia berharap, semangat yang ditunjukkan oleh pekerja industri keuangan, jajaran perbankan dan seluruh masyarakat Bali memberi hasil yang positif bagi upaya penanganan COVID-19.

“Semangat yang ditunjukkan pekerja industri keuangan, jajaran perbankan dan masyarakat Bali sangat luar biasa,” ucapnya.

Mengimbangi semangat yang ditunjukkan krama Bali dalam program vaksinasi, Pemprov Bali terus berupaya memperoleh tambahan vaksin dari pusat agar target vaksinasi penduduk Bali untuk mewujudkan kekebalan kelompok secepatnya tercapai.

Wagub yang juga menjabat sebagai Ketua BPD PHRI Bali ini menyebut, hingga saat ini penduduk Bali yang sudah mendapat vaksinasi baru mencapai 127 ribu orang. Menurutnya jumlah ini masih kecil jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Bali sebanyak 4,32 juta jiwa.

“Masyarakat kita antusias, petugas vaksinasi juga cukup. Namun dari segi kecepatan pelaksanaan vaksinasi kita harus menyesuaikan dengan kedatangan pasokan vaksin dari pusat,” imbuhnya.

Ia berharap, vaksinasi yang telah diperoleh setiap individu dalam meningkatkan kekebalan tubuh terhadap paparan virus corona. Lebih dari itu, keberhasilan program vaksinasi juga diharapkan dapat mempercepat pemulihan perekonomian Daerah Bali.

Mewakili jajaran perbankan, Dirut BPD Bali I Nyoman Sudharma menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemprov Bali sehingga program vaksinasi bagi pekerja industri keuangan dan perbankan ini dapat terlaksana. Menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin, secara bertahap pihaknya akan terus melakukan kegiatan vaksinasi sehingga suatu saat seluruh pekerja industri keuangan dan perbankan memperoleh vaksinasi Covid-19.Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menyebut kegiatan ini sangat penting bagi pemulihan ekonomi Bali.

“Saya percaya bahwa salah satu pilar utama pemulihan ekonomi adalah pada sektor kesehatan, sehingga saya sangat yakin bahwa apabila kesehatan pulih maka ekonomi akan bangkit,” ujarnya.

Untuk itulah Bank Indonesia dan seluruh industri keuangan sangat mendukung program vaksinasi ini sebagai upaya untuk mewujudkan herd immunity Covid-19.

Dari Data Terconfirmasi Covid-19 Tercatat 207 orang di Bali

DENPASAR – Pantaubali.com – Berdasarkan data pertambahan kasus hari ini, Jumat,(19/3) terkonfirmasi sebanyak 207 orang (185 orang melalui Transmisi Lokal dan 22 PPDN),sembuh sebanyak 209 orang, dan 9 orang Meninggal Dunia.

Selanjutnya untuk jumlah kasus secara kumulatif dari data tercatat terkonfirmasi 37.817 orang, sembuh 35.208 orang (93,10%), dan Meninggal Dunia 1.058 orang (2,80%) dan Kasus Aktif per hari ini menjadi 1.551 orang (4,10%).

SE Nomor 06 Tahun 2021 Tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Desa/ Kelurahan Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali, berlaku mulai tanggal 9 Maret s/d 22 Maret 2021. Hal ini merupakan upaya preventif pemerintah dalam menanggulangi meluasnya penyebaran virus Covid-19 di masyarakat.

Dalam Surat Edaran ini terdapat beberapa pengaturan baru yang merupakan perubahan dari Surat Edaran terdahulu (Surat Edaran Nomor 05 Tahun 2021). Diantaranya, kegiatan di restoran/rumah makan/warung dan sejenisnya untuk layanan di tempat dilaksanakan maksimal 50% dari kapasitas normal, yang semula jam operasional dibatasi sampai dengan pukul 21.00 Wita dilonggarkan dan dapat beroperasi sampai dengan pukul 22.00 Wita, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara lebih ketat.

Masyarakat juga diharapkan agar selalu Disiplin melaksanakan 6M, Memakai Masker Standar dengan benar,Menjaga Jarak,Mencuci Tangan,Mengurangi Bepergian,Meningkatkan Imun, dan Mentaati Aturan serta dihimbau untuk tidak berkerumun, dan membatasi kegiatan sosial sesuai dengan aturan yang berlaku.

Sanjaya Minta, PMI Mampu Menjaga Kemampuan Individu Dalam Penanganan Bencana

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan DR. I Komang Gede Sanjaya,SE,MM, meminta kepada Warga Palang Merah Indonesia Kabupaten Tabanan, agar mampu menjaga kemampuan internal individu, sehingga selalu tanggap dalam menangani bencana yang tidak terduga.

“Hal ini perlu dijaga, karena akhir-akhir ini kejadian bencana seperti pandemi Covid-19 dimuka bumi kita, belum bisa ditanggulangi secara maksimal,” pintanya dalam sambutannya saat membuka secara resmi Muskab XII PMI Kabupaten Tabanan Tahun 2021, Jumat (19/3) di Tabanan.

Dalam kesempatan tersebut Dirinya menyampaikan, agar Muskab ini dijadikan titik tolak untuk mengadakan koreksi dan evaluasi tentang dinamika aktivitas organisasi selama 5 tahun sebelumnya, dalam perjalanan membantu Pemkab Tabanan di bidang kemanusiaan.

“Hasil evaluasi itulah nantinya dapat dijadikan pedoman dalam menentukan langkah-langkah kebijakan organisasi yang akan datang, dengan tuntutan pembangunan yang semakin meningkat,” katanya.

Kedepan PMI mampu menjadi organisasi yang mampu menjalankan manajemen organisasi yang profesional, modern dengan mengidentifikasi suatu permasalahan dan penentuan prioritas secara cermat.

Dalam kesempatan tersebut Ketua PMI Bali I Gusti Bagus Alit Putra, memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran PMI Kabupaten Tabanan.

“Berkat kepemimpinan Pak Sanjaya waktu itu sebagai Wakil Bupati dan selaku Ketua PMI Kabupaten Tabanan, telah berhasil mewujudkan gedung yang megah. Karena di Bali baru beberapa yang punya gedung PMI yang megah,” cetusnya.

Dirinya berharap ttidak hanya gedungnya saja yang megah tetapi alat-alat didalamnya juga memadai, sehingga PMI tambah memantapkan langkahnya dalam membantu Pemkab Tabanan di bidang kemanusiaan.

“Terimakasih atas peran serta PMI Tabanan, khususnya yang paling disoroti adalah masalah apa peranannya dalam rangka penanggulangan Covid-19. Disini sudah luar biasa aktivitasnya,” tutupnya.

Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Pelaksanaan ‘ Serbuan Vaksinasi’ Bagi Personel TNI/Polri di Bali

DENPASAR – Pantaubali.com – Gubernur Bali Wayan Koster mendampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo saat memantau secara langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi personel TNI-Polri bertajuk ‘ Serbuan Vaksinasi ‘ di Gedung Olahraga (GOR) Praja Raksaka, Kepaon, Denpasar, Provinsi Bali, Jumat,(19/3).

Dalam peninjauan ini, terlihat ratusan personel TNI-Polri melakukan proses vaksinasi di meja-meja yang telah disediakan dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat. Tim Vaksinator melaksanakan prosedur vaksinasi sesuai dengan tahapan, mulai dari skrinning, penyuntikan vaksin hingga observasi untuk mengetahui reaksi langsung dari vaksin yang telah disuntikkan.

Personel TNI-Polri seperti diketahui menjadi prioritas dalam program vaksinasi, karena terkait langsung dalam penerapan program pemerintah di lapangan, baik itu dalam pelaksanaan PPKM skala mikro, maupun sebagai petugas tracing kontak erat yang terjun langsung di tengah masyarakat.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan, bahwa pihak TNI-Polri menyiapkan petugas vaksinasi atau vaksinator untuk membantu proses vaksinasi khususnya untuk para personel TNI-Polri dan juga masyarakat di Bali.

“Vaksinator TNI-Polri juga akan dikerahkan untuk membantu pelaksanaan vaksinasi pada puskesmas-puskesmas yang membutuhkan. Sedangkan para Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga dan Bhabinkamtibmas juga dapat membantu puskesmas-puskesmas di setiap daerah dalam melaksanakan tracing kontak erat,” paparnya.

Diharapkan semua unsur mendukung program vaksinasi nasional guna membentuk kekebalan komunitas yang dibutuhkan dalam upaya menekan pandemi. TNI-Polri disebutnya akan terus membantu pemerintah mempercepat pelaksanaan program vaksinasi nasional dengan mengerahkan tenaga vaksinator TNI dalam membantu pelaksanaan vaksinasi.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Wibowo menyinggung penanggulangan Covid-19 yang diwujudkan dalam pelaksanaan vaksinasi ini juga bertujuan untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), di mana Bali menjadi salah satu prioritas pemulihan sebagai kawasan destinasi wisata dunia.

“Untuk itu vaksinator, kami akan membantu pemerintah daerah dengan cara bagi zona, lalu ‘dikeroyok’ dan ‘diserbu’ guna mempercepat program vaksinasi massal ini,” katanya.

Kakesdam IX/Udayana Kolonel Ckm dr. I Made Mardika menjelaskan, jumlah personel yang menjalani vaksinasi di GOR Kepaon dalam tinjauan Panglima TNI dan Kapolri beserta Gubernur Wayajn Koster total berjumlah 600 orang. Terdiri dari personel TNI Angkatan Darat (AD) 233 anggota, Angkatan Laut (AL) 65 anggota, Angkatan Udara (AU) 102 anggota, dan Polri 200 anggota.

“Sementara itu total di Bali – Nusa Tenggara ada sebanyak 3.112 personel TNI Polri yang menjalani vaksinasi secara serentak pada hari ini,” ucapnya.

Dari total 3.112 personel TNI-Polri tersebut, pelaksanaan vaksinasi dibagi berdasarkan lokasi. Di mana lokai GOR Kepaon untuk 600 personel, Singaraja 200 personil, Mapolda dan Polres jajaran 1.600 personel , Mataram 232 personel, Kupang 350 personel, Atambua 80 personel dan Bima 50 personel.
Selain GOR Praja Raksaka Kepaon, rombongan Panglima TNI, Kapolri beserta Gubernur Bali juga melakukan peninjauan di Puskesmas II Denpasar Selatan guna menyaksikan secara langsung proses pelaksanaan vaksinasi di kawasan yang juga masuk dalam rencana Zona Hijau Covid-19 atau Covid Free Corridor tersebut. Dalam peninjauan tersebut robongan disambut langsung Walikota Denpasar IGN Jaya Negara dan jajaran.

Gubernur Koster Ingatkan Atasi Masalah di Bali Butuh Dukungan Semua Pihak

DENPASAR – Pantaubali.com – Permasalahan sampah merupakan masalah klasik bagi masyarakat Bali. Budaya masyarakat yang konsumtif menyebabkan volume sampah kian hari kian bertambah. Sampah yang tidak dikelola dengan baik atau langsung dibuang ke lingkungan berpotensi mencemari berbagai sumber daya alam di sekitarnya seperti tanah, air, dan udara.

Hal itu disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster pada Jumat (19/3) siang saat menghadiri Forum Group Discusion (FGD) Penyusunan Pedoman Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber di Desa/Kelurahan dan Desa Adat yang berlangsung di Ruang Rapat Gedung Gajah, Jaya Sabha, Denpasar dengan mengambil slogan “Desaku Bersih tanpa Mengotori Desa Lain” dengana menghadirkan tiga narasumber. Ketiga narasumber itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil (PMD Dukcapil) Provinsi Bali Putu Anom Agustina, Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat (PMA) Provinsi Bali IGAK Jaya Seputra serta Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali I Made Teja.

“Sampah menjadi permasalahan utama di Bali, sebagai daerah wisata, sampah menjadi momok tersendiri. Jika hal ini tidak ditangani dengan baik maka akan berpengaruh terhadap pariwisata. Untuk itu, dalam menangani permasalahan sampah tersebut, maka perlu dukungan semua pihak,” jelas Gubernur asal Desa Sembiran, Tejakula, Buleleng ini.

Dikatakan Gubernur Koster, kondisi alam Bali saat ini sudah sangat buruk, kualitas alam Bali menurun. Hal ini ungkapkan Gubernur Koster akibat selama ini tidak ada pola yang diberlakukan secara baku yang bisa dijalankan oleh masyarakat dengan kapasitas yang dimiliki. Sementara pembangunan terus bergerak, pengotoran lingkungan, pengotoran kawaan, danau, sungi, laut, sumber mata air semakin buruk dan kotor.
“Ini tidak sehat dan tidak baik untuk alam Bali. Karena lingkungan yang tidak sehat akan membuat kita menjadi terkena penularan penyakit. Dampak dari permasalahan sampah, yakni pertama, dari sisi lingkungan itu sendiri. Kedua, dampaknya terhadap sumber air karena orang buang sampah sembarangan,” terangnya.

Lebih lanjut, kerusakan alam Bali yang terus terjadi dan tanpa kendali akibat terjadi pembiaran. Hal tersebut karena cara merespon kita yang salah, tidak membangun budaya yang baik dalam tata kelola penanganan sampah di masyarakat. Sehingga mengakibatkan alam Bali menjadi rusak. Untuk itu, permasalahan sampah di Bali harus segera menadapatkan penanganan yang baik.

Untuk mewujudkan alam Bali yang bersih sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru dalam Menjaga Kesucian dan Keharmonisan Alam Bali Beserta Isinya, maka Gubernur Bali telah mengeluarkan berbagai kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Bali. Di antaranya Peraturan Gubernur Bali Nomor 24 Tahun 2020 tentang Pelindungan Danau, Mata Air, Sungai, dan Laut. Kemudian Pergub Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.

“Terus ada juga Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber. Peraturan gubernur ini akan mempercepat upaya melindungi dan memperbaiki alam lingkungan Bali beserta segala isinya di bidang pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga,” tambahnya.

Selanjutnya telah dikeluarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih serta Peraturan Gubernur Bali Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

“Bali sebagai destinasi pariwisata dunia harus tampil dengan bersih, alam bali harus bersih. namun kenyataannya bertolak belakang. Karena itu dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, menjaga keharmonisan alam bali beserta isinya, harus dikelola dengan nilai-nilai kearifan lokal, sumber daya yang dimiliki, dengan kebijakan yang tepat dan sistem atau regulasi yang benar. Untuk itu saya buatkan regulasinya, untuk menjalankan satu kebijakan dalam membersihkan alam bali. Saya minta semua pihak ikut mendukung kebijakan dan regulasi yang telah dikeluarkan oleh pemerintah dalam menjaga alam Bali ini,” ajaknya.

Secara khusus, Orang Nomor Satu di Pemprov Bali ini berharap desa adat bersinergi dengan desa/kelurahan melakukan pengelolaan sampah dengan cara melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan kepada masyarakat dalam meningkatkan tanggung jawab terhadap pengelolaan sampah, membangun TPS 3R untuk mengolah sampah yang mudah terurai oleh alam dan mengangkut sampah dari sumbernya ke TPS 3R, FPS/bank sampah, dan/atau TPA.

“Desa adat agar berperan aktif dalam pengelolaan sampah yang dapat dilakukan dengan menyusun awig-awig/pararem desa adat dalam menumbuhkan budaya hidup bersih di wewidangan desa adat, melaksanakan ketentuan awig-awig/pararem desa adat secara konsisten, dan menerapkan sanksi adat terhadap pelanggaran ketentuan awig-awig/pararem desa adat,” tutupnya.

Berimbas pada Kualitas SDM Generasi Emas, Ny Putri Koster Ajak Bersinergi Perangi Stunting

KARANGASEM – Pantaubali.com – Kasus stunting yang masih terjadi di tengah masyarakat perlu mendapatkan penanganan serius serta aksi nyata, mengingat stunting memberi imbas pada kualitas daripada sumber daya manusia (SDM) dari generasi emas penerus bangsa. Untuk itu, semua stakeholder terkait harus bersinergi dan melakukan tindakan nyata dalam upaya memerangi stunting. Demikian disampaikan Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Koster dalam sambutannya saat melakukan Kunjungan Sosial serangkaian Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-49 yang bertempat di Museum Pustaka Lontar, Desa Dukuh, Penaban, Karangasem , Jumat (19/3).

Lebih lanjut dalam arahannya, istri orang nomor satu di Bali ini menyampaikan bahwasannya kasus stunting dapat dicegah dengan pemberian gizi yang baik bagi janin serta pemeriksaan rutin kehamilan serta pemenuhan gizi yang baik pula pada masa balita. Dengan demikian, ibu akan melahirkan bayi yang sehat dan nantinya akan tumbuh menjadi anak yang sehat baik jasmani dan rohani.

“Dengan upaya ini maka stunting pada balita dapat kita cegah. Masa depan bangsa kita tergantung dari kualitas dari sumber daya manusia yang ada. Untuk itu, mari kita bersinergi, kita lakukan pendataan dan susun program nyata. Semua stakeholder yang terkait harus bersinergi. Kita lakukan aksi menukik dan bermanfaat nyata. Kita lakukan hal yang kecil namun dengan cinta yang besar, sehingga generasi kita akan tumbuh menjadi generasi emas harapan bangsa,” imbuhnya.

Wanita yang akrab dipanggil Bunda Putri ini juga berharap, dana BKK sebesar Rp 500 juta yang disalurkan Provinsi ke Kabupaten Karangasem dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan melaksanakan program tepat sasaran yang hasilnya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.

Sementara itu, Bupati Karangasem I Gede Dana dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas perhatian yang besar dari TP PKK Provinsi Bali kepada peningkatan kesejahteraan keluarga di Kabupaten Karangasem. Pihaknya akan berupaya keras untuk terus melakukan pendataan stunting dengan bersinergi dengan stakeholder terkait serta melakukan aksi nyata dalam upaya memerangi stunting.

Dalam acara yang turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Karangasem Ny Nuriasih Gede Dana, Ketua Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Bali Luh Putu Sukarini, Direktur Rumah Sakit Mata Bali Mandara Ni Made Yuniti, perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil Provinsi Bali, diserahkan bantuan makanan sehat bagi ibu hamil dan bantuan makanan bagi balita berupa susu dan makanan bayi, serta bantuan beras dan masker yang diserahkan langsung oleh ibu Ketua TP PKK Provinsi Bali secara simbolis kepada para penerima bantuan.