- Advertisement -
Beranda blog Halaman 658

Wagub Cok Ace Titip Pengawasan Kepada KI Provinsi Bali Agar Informasi Pemberitaan Sampai Utuh di Tengah Masyarakat

DENPASAR – Pantaubali.com – Cepatnya terdistribusi sebuah pemberitaan ditengah masyarakat melalui media sosial selain memberi dampak positif akan mudahnya masyarakat mengetahui kondisi diluar dan informasi terupdate, juga ditakutkan akan menjadi senjata pemecah ditengah kedaulatan dan toleransi yang selama ini dibangun dengan baik.

Untuk menjaga keutuhan bermasyarakat dan bernegara, Wakil Gubernur Bali menitipkan tugas berat kepada Komisi Informasi Provinsi Bali untuk mengawasi informasi yang sangat dinamis ini agar bisa sampai secara utuh ke masyarakat tanpa mengalami distorsi terlebih dahulu dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Hal ini disampaikan Wagub Bali Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati yang didampingi Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfos) Provinsi Bali Gede Pramana, dan Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Ida Bagus Ketut Ludra saat menerima audensi Komisi Informasi Provinsi Bali, diruang kerjanya, Selasa (23/3).

Ditambahkannya, setiap informasi yang beredar dengan cepat sebaiknya tidak ditelan mentah-mentah agar tidak terpancing emosi dan menimbulkan kebencian yang nantinya berbuah pada sebuah fitnah.

“Mari kita jaga Bali ini dengan menyebarkan informasi yang baik dan positif, sehingga akan tumbuh kedaulatan dan kekuatan untuk menghadapi masalah terlebih pada saat pandemi Covid-19 seperti saat ini,” ungkapnya.

Saat ini keterbukaan informasi publik akan di nilai dan indeks keterbukaan informasi di Provinsi Bali pertama kali akan mengikuti penilaian pusat pada tahun 2021. Prosesnya akan menghasilkan indeks setiap daerah per provinsi, yang nantinya secara nasional juga akan muncul hasil indeks informasi di Indonesia.

Indeks Keterbukaan Informasi Publik baru pertama kali dilaksanakan oleh pusat, dan Bali adalah salah satu peserta yang nantinya akan ikut bersaing.

Ketua Komisi Informasi Provinsi Bali I Made Agus Wirajaya mengatakan saat ini Bali masuk ke dalam 10 besar kategori Provinsi yang informatif (diatas kategori menuju informatif) dengan nilai keterbukaan informasi mencapai angka 92.

“Intinya indeks keterbukaan informasi publik (IKIP) ini bertujuan untuk menguji keterbukaan informasi publik pemerintah, sejauh mana pemerintah mampu menyampaikan informasi ke masyarakat dan seberapa besar tingkat masyarakat menyerap informasi dari pemerintah,” terang Agus Wirajaya.

Gubernur Koster Perjuangkan 2.860.116 Penduduk Bali Divaksinasi

DENPASAR – Pantaubali.com -Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra kembali menegaskan Provinsi Bali menarget Jumlah Penduduk Sasaran yang akan divaksinasi sebanyak 3 Juta Orang (70% dari 4,3 Juta Penduduk, red). Hal itu disampaikannya saat melakukan Rapat Koordinasi dengan Bupati/Walikota di Bali pada, Senin (Soma Paing, Warigadean) tanggal 22 Maret di Gedung Gajah, Jayasabha, Denpasar.

“Untuk mencapai vaksinasi sebanyak tiga juta orang tersebut, tercatat jumlah penduduk yang sudah divaksinasi di Bali sebanyak 139.884 orang dan lagi 2.860.116 penduduk Bali belum divaksinasi, sehingga saat ini saya sedang berjuang agar 2.860.116 orang ini segera mendapatkan vaksinasi,” tegas Gubernur Koster yang didampingi langsung oleh Kapolda Bali, Irjen. Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra dan Kasdam IX/Udayana, Brigjen TNI Candra Wijaya.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Pemprov Bali ini mengatakan untuk kelompok masyarakat yang sudah divaksin secara tuntas adalah tenaga kesehatan sejumlah 44.426 orang (112,23%). Untuk kelompok masyarakat yang sedang divaksinasi meliputi Lansia, Pelayan Publik (Petugas Keamanan, Pegawai, Petugas Transportasi, Sektor Pariwisata, Pedagang Pasar, Tenaga Pendidik, Tokoh Agama, Wakil Rakyat, Pejabat Negara, Atlet, dan Wartawan, red) hingga Masyarakat Perkotaan.

Mantan Anggota DPR-RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini juga menginformasikan bahwa mulai hari, Senin 22 Maret 2021 sampai dengan tanggal 4 April 2021 (14 hari) dilaksanakan vaksinasi di 3 Zona Hijau yang menjadi destinasi wisata sebanyak 170.487 orang, mulai dari Kawasan Ubud, meliputi Kelurahan Ubud, Kedewatan, Sayan, dan Petulu total sebanyak 47.045 orang. Kawasan Nusa Dua dan sekitarnya, meliputi ITDC, Kelurahan Benoa, Tanjung Benoa, Jimbaran, dan Tuban total sebanyak 87.715 orang, dan Kawasan Sanur, meliputi Desa Sanur, Sanur Kauh, serta Sanur Kaja total sebanyak 35.727 orang.

“Jumlah Vaksin yang diperlukan mencapai 5.720.232 Dosis, kemudian jumlah vaksin yang sudah diterima sebanyak 710.480 Dosis (200.000 AZ), dan jumlah vaksin tambahan yang diperlukan sebanyak 5.009.752 Dosis,” jelas Gubernur Bali asal Desa Sembiran Buleleng ini seraya menambahkan waktu pelaksanaan vaksinasi di Pulau Bali akan berlangsung 100 hari, yakni dari tanggal 23 Maret 30 Juni 2021 dengan target sasaran penduduk yang divaksin sebanyak 28.602 orang/hari dan dilaksanakan setiap hari mulai Pukul 08.00 Wita – Selesai.

Untuk mensukseskan vaksinasi ini, Wayan Koster mengungkapkan sumber daya yang diperlukan berupa tenaga vaksinator sejumlah 716 orang dan sumber tenaga vaksinator ini berasal dari tenaga Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota dan TNI/Polri.

“Ada juga tenaga pendukung vaksinasi sebanyak 4.296 orang, tenaga kesehatan sebanyak 2.864 orang, tenaga non kesehatan sebanyak 1.432 orang. Selain itu, sumber tenaga pendukung lainnya juga sangat diperlukan yang meliputi Tenaga Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota, TNI/Polri, dan Tenaga setempat,” tambahnya.

Gubernur Bali jebolan ITB ini juga memberikan solusi di dalam kegiatan vaksinasi bisa memanfaatkan tempat di Fasilitas Kesehatan, Gedung milik Pemerintah Pusat, Gedung milik Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota, Gedung milik TNI/Polri, Gedung milik Perguruan Tinggi, Gedung/aula sekolah, Hotel, Pusat Perbelanjaan, Pasar Tradisional, Wantilan Desa Adat, Tempat lainnya yang memenuhi syarat.

“Selama kegiatan fasilitas pendukung seperti laptop, printer, jaringan internet, meja, dan kursi, ambulance serta petugas medis harus siap di tempat vaksinasi,” tegasnya.

Agar kegiatan vaksinasi dilakukan secara terpola dan cepat, Gubernur Koster menjelaskan manajemen pelaksanaan vaksinasi di Provinsi yang menangani vaksinasi untuk Anggota DPRD Provinsi, ASN dan Non ASN Provinsi Instansi vertikal, BUMN dan BUMD, Lembaga Perbankkan, Pekerja Pariwisata, Pekerja Pasar Swalayan, Perguruan Tinggi, Lembaga Adat dan Leagamaan Provinsi, Organisasi Profesi Provinsi, Organisasi Kemasyarakatan Provinsi, dan Kelompok Masyarakat tertentu yang menjadi Penanggungjawabnya adalah Kadis Kesehatan dan Kalaksa BPBD Provinsi Bali.

“Sedangkan Kabupaten/Kota menangani vaksinasi untuk Anggota DPRD Kabupaten/Kota, ASN dan Non ASN Kabupaten/Kota, BUMD Kabupaten/Kota, Pasar Tradisional, Lembaga Adat dan Keagamaan Kabupaten/Kota, Organisasi Profesi Kabupaten/Kota, Organisasi Kemasyarakatan Kabupaten/Kota, Krama Desa/Kelurahan/Desa Adat yang menjadi Penanggungjawab adalah Bupati/Walikota,” jelas Gubernur Koster yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini.

Sebagai penutup, Wayan Koster mengharapkan sinergitas instansi/lembaga pendukung mulai dari TNI dan Polri, Perguruan Tinggi dan Organisasi Profesi bisa dilakukan secara gotong royong. Untuk pembiayaan bersumber dari APBD Provinsi, APBD Kabupaten/Kota, dan pihak lain penyelenggara vaksinasi. “Sedangkan penyediaan vaksin menjadi tanggungjawab Pemerintah Pusat yang dialokasikan melalui Pemerintah Provinsi,” pungkasnya.

Percepat Reformasi Birokrasi di Pemkab Tabanan,Sanjaya Sebut Siap Lobi Mendagri

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya disela pelaksanaan sidang paripurna DPRD Kabupaten Tabanan, di Sangulan, Tabanan,Selasa (23/3) menyampaikan, akan segera melakukan reformasi birokrasi atau penataan birokrasi di pemerintahan Kabupaten Tabanan.Hal tersebut dilakukan dalam upaya melakukan peyegaran.

Guna mengujudkan hal tersebut Sanjaya berencana dalam waktu dekat akan melakukan lobi ke Mendagri,bahkan jika diizinkan tidak perlu menunggu 6 bulan sudah bisa melakukan reformasi birokrasi.Hal tersebut penting dilakukan karena menurut Dirinya, meliha adanya jabatan di pemerintah Tabanan belum terisi maka, langkah tersebut dipandang perlu dilakukan.

“Merupakan amah UU setelah Bupati dan wakil Bupati dilantik boleh melakukan reformasi birokrasi akan tetapi, tentu tetap seizin Menteri dalam Negeri.Astungkare “Ikan Lele Ikan Mujair tidak bertele-tele” kita akan cepat mereformasi birokrasi tentu semua dalam upaya melakukan penyegaran,” ujarnya.

Hal tersebut penting dilakukan karena, merupakan kebutuhan melihat sampai saat ini banyak posisi jabat yang kosong. Jika diizinkan oleh Menteri (Mendagri) maka bulan depan sudah dapat dilakukan.

“Mungkin bulan depan dapat dilakukan jika saya melakukan lobi langsung ke Meteri (Mendagri) dan sebelumnya saya sempat konsul ke Provinsi juga.Walaupun tidak harus 6 bulan jika Menteri mengizinkan tentu bisa dilakukan,” jelasnya.

Penyegaran tersebut penting dan wajar tidak ada yang istimewa atau bisa dikatakan mutasi maupun rotasi merupakan hal yang wajar dilakukan.

“Kami akan lakukan berdua,jadi mohon bersabar terlebih dahulu.Jadi, lima bulan (Agustus 2021) setelah ini,” tutupnya.

Hari ini, Harga Cabai Masih Melambung

TABANAN – Pantaubali.com – Harga cabai di pasar tradisional Tabanan masih mengalami kenaikan.Harga per kilo cabai lokal misalnya menyentuh Rp 115 sampai Rp 120.Kenaikan harga secara bertahap telah dirasakan pedagang mulai sebelum Nyepi.

Kondisi tersebut disampaikan Ibu Ayu pedagang aneka olahan bumbu dapur di pasar tradisional Tabanan,Selasa,(23/3) saat ditemui di gerai daganganya mengatakan, kenaikan sedikit demi sedik telah terjadi sebelum Nyepi hinga saat ini.Untuk harga perkilo cabai lokal merah perhari ini menembus harga Rp 115 sampai Rp 120.

“Ya, harga cabai naik saat ini sebesar Rp 5 ribu,” jelasnya.

Sedangkan harga cabai lokal dicampur merah dan hijau dijual Rp 80 ribu perkilo.Menurut Dirinya, dalam kondisi kenaikan harga permintaan cabai juga tidak menentu perharinya.

Selanjunya masih ditempat yang sama, Negah Sugiarta yang juga pedagang aneka bumbu dapur menyampaikan, memang cabai mengalami kenaikan sejak sebelum Nyepi.Dengan harga beragam contoh, cabai lokal (Bali) Rp120 ribu sedangkan cabai luar Bali Rp 110 perkilo.

“Memang naik harganya, baik itu cabai disini (lokal) maupun dari Jawa,” ujarnya.
Dengan adanya kenaikan harga tersebut rata-rata konsumen membeli dalam jumlah tidak terlalu banyak paling dikisaran Rp 5 sampai Rp 10 ribu.
“Sebagian pembeli membeli cabai hanya untuk keperluan konsumsi dan jarang membeli untuk keperluan upacara,” cetusnya.

Dari kedua pedagang tersebut kompak menyampaikan, tetap optimis dan berusaha meskipun dihadapkan dalam kondisi ekonomi seperti saat ini.

Tegakkan Pergub Bali No. 10 Tahun 2021, 12 Orang Terjaring Tim Gabungan di Seminyak

BADUNG – Pantaubali.com – Dalam rangka menegakkan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali No. 10 Tahun 2021 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru serta Penegakan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 06 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Desa/ Kelurahan Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali, tim gabungan yang terdiri dari unsur Satpol PP Provinsi Bali, TNI, Polda Bali, Poltabes Denpasar, Imigrasi serta Satpol PP Kabupaten Badung melakukan penegakan pada Minggu (21/3) malam di wilayah Seminyak, Kuta, Badung.

Tim gabungan yang di pimpin Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali, I Dewa Nyoman Rai Dharmadi tersebut berhasil menjaring sebanyak 12 orang pelanggar yang terdiri dari 9 Warga Negara Asing (WNA) dan 3 orang Warga Negara Indonesia (WNI).

Menurut Dewa Dharmadi, pelaksanaan implementasi dari Pergub Bali No. 10 Tahun 2021 serta SE Gubernur Bwli No. 06 Tahun 2021 sudah dijalankan dengan baik. Meski demikian, diakuinya masih ada warga masyarakat yang membandel. Bahkan hal itu dilakukan oleh Warga Negara Asing yang seharusnya tunduk dan mengikuti aturan dimana mereka berada.

“Secara umum kami melihat seluruhnya sudah tertib, tetapi masih ada yang melakukan pelanggaran sehingga langsung kami lakukan penindakan baik sanksi administrasi maupun teguran,” jelasnya saat ditemui disela kegiatan didampingi Kabid Trantib Satpol PP Provinsi Bali, I Komang Kusuma Edi.

Adapun hasil penindakan malam itu yakni 2 orang WNA dikenai sanksi denda administrasi sebesar Rp. 1.000.000. Kemudian 1 orang WNI dikenai denda administrasi Rp. 100.000.

“Pelanggar yang tidak bisa membayar denda Administratif diberikan Surat Panggilan sebanyak 4 orang terdiri dari 3 WNA dan 1 WNI serta 5 orang di berikan teguran karena pemakaian masker tidak baik dan benar,” imbuhnya.

Dewa Dharmadi berharap warga masyarakat bisa mematuhi peraturan pemerintah terkait dengan penanganan Covid-19 agar situasi bisa segera kembali pulih dan normal.

Genjot Pembukaan Gerbang Pariwisata, Gubernur Koster Dampingi Menparekraf Tinjau Vaksinasi Pekerja

DENPASAR – Pantaubali.com -Gubernur Bali Wayan Koster disertai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra, mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung yang dipusatkan di area terminal keberangkatan internasional pada Senin (22/3) .

Vaksinasi massal yang menyasar pekerja lintas instansi di kawasan bandara itu dilaksanakan sebagai tindak lanjut instruksi presiden Jokowi belum lama ini terkait percepatan vaksinasi guna mendukung dibukanya kembali pariwisata di Pulau Dewata.

Di hadapan awak media Menparekraf Sandiaga Uno menegaskan arahan Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke Bali belum lama ini sudah sangat tegas bahwa Bali harus dijadikan prioritas dalam upaya vaksinasi dan pelaksanaan di Bandara Ngurah Rai merupakan suatu langkah cepat yang diambil pemerintah.

“Ini upaya mendukung rencana pembukaan pintu pariwisata internasional pada Juni-Juli mendatang,” kata Sandiaga,

Pria yang juga dikenal sebagai pengusaha ini menjelaskan bahwa target vaksinasi bagi pekerja di Bandara I Gusti Ngurah Rai terutama menyasar para pekerja yang bertempat pada area front liner dengan sasaran sejumlah 1000 orang, dan akan diberikan vaksin secara bertahap hingga Jumat (26/3 )mendatang.

“Sedangkan jumlah total pekerja di bandara yang akan diberikan sejumlah 5.000 orang,” sebutnya.

Sandiaga juga mengungkapkan rasa terima kasihnya dengan upaya-upaya yang dilakukan pihak terkait sehingga semua proses vaksinasi berjalan lancar dan tentu dengan penerapan disiplin kesehatan yang ketat.

“Tadi saya berjalan kurang lebih 800 meter dan melihat langsung bagaimana persiapan dan penerapan protokol kesehatannya, jaga jarak dan lainnya sangat baik. Harapan saya tentunya setelah pintu gerbang kedatangan internasional dibuka, semua pegawai sudah divaksin dan dalam keadaan yang nyaman dan aman, siap menyambut wisatawan.Agar ekonomi Bali bisa kembali dan penularan (Covid-19) bisa dihentikan,” katanya sembari mengajak semuanya tetap berdoa akan segala sesuatunya berjalan dengan baik tanpa kendala.

Disebutkan, Kementerian Kesehatan akan mengirimkan sebanyak 300.000 dosis vaksin ke Bali pada akhir Maret 2021. Langkah tersebut diyakininya dapat mengejar target vaksinasi Covid-19 di Bali, terlebih jumlah vaksinator kini telah bertambah lewat bantuan yang diberikan TNI-Polri serta fakultas kedokteran.

Tahap awal, distribusi vaksinasi Covid-19 akan difokuskan di tiga lokasi yang ditetapkan sebagai Zona Hijau. Yaitu Nusa Dua, Sanur dan Ubud. Selanjutnya, vaksinasi Covid-19 akan didistribusikan ke sejumlah kawasan wisata, termasuk desa wisata secara bertahap.

Dalam kesempatan tersebut menyinggung pembukaan gerbang internasional, Sandiaga menyebut hasil koordinasi dengan kementerian terkait sudah mencapai tahap finalisasi dan akan segera dilaporkan kepada Presiden dalam waktu dekat.

“Negara-negara yang akan dibuka pintu penerbangannya, sesuai dengan kesiapan masing-masing dan jumlahnya bisa bertambah. Semntara ini dari Eropa ada Belanda, dan dari Asia ada Singapura, Korea Selatan dan Tiongkok serta satu dari Timur Tengah yakni Uni Emirat Arab.Namun satu yang harus digarisbawahi bahwa kita tidak bisa langsung membuka pada Juni-Juli, namun harus ada latihan, simulasi-simulasi dulu. Harus ada trial, project dna beberapa tahapan yang dilakukan,” paparnya.

Dalam peninjauan tersebut, Gubernur Koster juga menyempatkan diri menyapa para pekerja yang melaksanakan proses vaksinasi. Setelah peninjauan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Gubernur beserta rombongan melanjutkan peninjauan ke kawasan ITDC Nusa Dua, badung yang pelaksanaan vaksinasinya dipusatkan di areal Grand Hyatt. Dalam pelaksanaan di tempat tersebut, ditarget 8.900 pekerja pariwisata mendapatkan vaksinasi selama 9 hari alias rata-rata 1000 orang per hari.

Hari Ini, 5.600 Petugas Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Divaksin COVID-19

BADUNG – Pantaubali.com – Sebanyak 5.600 petugas Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai,Bali menjalani suntik vaksin sinovac COVID-19 di Area Terminal Internasional secara bertahap yang dimulai 22 sampai 26 Maret 2021 atau selama 5 hari.Seluruh petugas Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai berasal dari 26 perusahaan yang tergabung dalam komunitas bandara.

“Komitmen kami dalam mengatasi pandemi COVID-19 sampai saat sekarang masih mewabah dengan melakukan vaksinasi kepada seluruh petugas di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali dengan total sebanyak 5.600 orang sesuai data dari perusahaannya masing-masing,” ujar General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai,Bali, Herry A.Y. Sikado di Tuban,Badung.

Pelaksanaan kegiatan tersebut diinisiasi oleh Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV dan pelaksana vaksinasi oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Denpasar, yang sebelumnya telah dilakukan rapat teknis agar terlaksana sesuai harapan.

“Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali mendukung kegiatan ini dengan memfasilitasi tempat di Area Terminal Internasional dan personil telah kami libatkan juga untuk membantu kelancaran vaksinasi, utamanya penerapan protokol kesehatan yang baik,” ujarnya.

Untuk jadwal pelaksanaan dimulai hari ini (Senin,(22/3) pukul 08.00 – 17.30 WITA terdata 1.000 petugas akan melakukan vaksin terlebih dahulu, dan dibatasi agar physical distancing tetap terjaga hingga 25 Maret 2021 mendatang.

“Saya informasikan juga Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali sudah ada yang telah melaksanakan vaksinasi yakni sebanyak 478 orang, jika dijumlahkan secara keseluruhan nantinya mencapai 6.078 orang,” katanya.

Dirinya berharap, semoga vaksinasi ini dapat menekan pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung dan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat menggunakan transportasi udara.

4 Orang Tersesat di Gunung Sanghyang Akhirnya Ditemukan Selamat

TABANAN – Pantaubali.com -Empat orang tersesat saat melakukan pendakian di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali Minggu (21/3) malam.Keempat diantaranya merupakan warga Kabupateb Badung dan Denpasar.

Segera setelah menerima laporan, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) segera menggerakkan tim rescue berjumlah 5 orang menuju lokasi.

“Kami terima laporannya malam itu sekitar pukul 21.30 Wita dari Ibu Sang Ayu,” jelas Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada dalam keterangan Persnya, Senin,(22/3).

Dari laporan diterima perkiraan lokasi berada di koordinat 8° 20.068’S – 115° 6.828’E.

“Identitas keempat target pencarian atas nama A.A Istri Anom Eka Juni (39), Ni Ketut Sumariani (40), Ninik (40), dan Dek Dus (40),” ujarnya.

Awal mula kejadiannya yakni pada hari Minggu kurang lebih pukul 09.00 Wita, sebanyak 13 orang mendaki Gunung Sanghyang, namun dalam perjalanan kembali dari pendakian 4 orang terpisah dari rombongan dan tersesat. Pada pukul 21.30 Wita 1 (satu) orang korban melapor ke Basarnas Bali bahwa dirinya tersesat dan tidak mengetahui arah jalan turun.

Setelah pencarian sejak tengah malam, akhirnya keempat pendaki berhasil ditemukan dalam keadaan selamat sekitar pukul 10.52 Wita. Lokasi penemuan berada pada koordinat 8°20.10.13’ S – 115°06.55,47’E, yakni di ketinggian 1225 Mdpl.

“Mereka dievakuasi turun dari Gunung Sanghyang, dan pada pukul 12.37 Wita tiba di Desa Gunung Sari, Kecamatan Penebel selanjutnya dibawa menuju Polsek Penebel – Tabanan,” paparnya.

Sembari Dirinya menambahkan, unsur SAR terlibat operasi SAR diantaranya Basarnas Bali, Polsek Penebel, Babinsa Desa Gunung Sari, BPBD Tabanan, Potensi 115 dan pemandu setempat.

Tingkatkan Kesadaran Berlalulitas,Desa Banjar Anyar Dijadikan Pilot Project Kampung Tertib Lalu lintas

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam upaya tingkatkan kesadaran masyarakat agar tertib berlalitas maka, Desa Banjar Anyar Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan dipilih sebagai Pilot Project Kampung Tertib Lalu lintas,Senin,(22/3).

Menurut,Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy P.S, Siregardisela disela kesempatan tersebut menyampaikan, Desa Banjar Anyar Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan dipilih sebagai proyek percontohan dikarenakan, wilayah Desa masih berdekatan dengan kawasana tertib lalulitas atau di Simpang Debes Tabanan.

“Jika dilihat berdasarakan surat keputusan Bupati Tabanan ruas jalan tertib lalulitas masih tercatat di Debes dan desa terdekatnya ya,di sini (Desa Banjar Anyar Kecamatan Kediri,Tabanan),” jelasnya.

Tentu ada edukasi,taman lalulitas,pengembangan budaya serta etika tertib berlalulintas sejak dini dimulai di Desa Desa Banjar Anyar Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan.

“Tentu ada beberapa upaya dilakukan dalam kaitan dengan tertib berlalulitas,seperti halnya untuk denda berupa tilang di kawasan tertib lalulintas akan dikenakan dua kali lipat jika seandainya ada pelangaran terjadi di daerah Sangulan pada khususnya,” katanya.

Penindakan tersebut bisa dikakatan upaya kesekian kalinya, tentu pertama bagaimana dapat menggugah kesadaran masyarakat agar tertib berlalulitas itu hal terpentingnya.

“Misalnya bagaimanan ketingalan helm, sama seperti ketinggalan Heandphone (HP) bagi masyarakat.Tentu dalam kaitan dengan hal tersebut, semua tidak menginginkan adanya kejadian kecelakaan lalulitas.Kedasaran paling penting untuk kita gugah,gelorakan dan semangatkan.Tentunya dimulai dari Kampung tertib lalulitas,” bebernya.

Kampung tertib lalu lintas nantinya akan di lombakan juga.Sembari Dirinya berharap,kepada masyarakat jika keluar dari Desa Sangulan benar-benar telah tertib dalam berlalulitas.

Per Kemarin Tercatat Terkonfirmasi Covid-19 186 orang di Bali

DENPASAR – Pantaubali.com – Jika dilihat berdasarkan data pertambahan kasus per kemarin,(Minggu,(21/3) terkonfirmasi sebanyak 186 orang (179 orang melalui Transmisi Lokal dan 7 PPDN),sembuh sebanyak 140 orang, dan 3 orang Meninggal Dunia.

Jumlah kasus secara kumulatif terkonfirmasi 38.133 orang, sembuh 35.548 orang (93,22%), dan Meninggal Dunia 1.067 orang (2,80%) dan Kasus Aktif per kemarin menjadi 1.518 orang (3,98%).

SE Nomor 06 Tahun 2021 Tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Desa/ Kelurahan Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali, berlaku mulai tanggal 9 Maret s/d 22 Maret 2021. Hal ini merupakan upaya preventif pemerintah dalam menanggulangi meluasnya penyebaran virus Covid-19 di masyarakat.

Dalam Surat Edaran ini terdapat beberapa pengaturan baru yang merupakan perubahan dari Surat Edaran terdahulu (Surat Edaran Nomor 05 Tahun 2021). Diantaranya, kegiatan di restoran/rumah makan/warung dan sejenisnya untuk layanan di tempat dilaksanakan maksimal 50% dari kapasitas normal, yang semula jam operasional dibatasi sampai dengan pukul 21.00 Wita dilonggarkan dan dapat beroperasi sampai dengan pukul 22.00 Wita, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara lebih ketat.

Masyarakat juga diharapkan agar selalu Disiplin melaksanakan 6M,Memakai Masker Standar dengan benar,Menjaga Jarak,Mencuci Tangan,Mengurangi Bepergian,Meningkatkan Imun, dan Mentaati Aturan serta dihimbau untuk tidak berkerumun, dan membatasi kegiatan sosial sesuai dengan aturan yang berlaku.